Anda di halaman 1dari 18

DISTRIBUSI NORMAL

Distribusi normal yang yang dikenal dengan nama distribusi Gaussian merupakan
suatu kurva teoritis yang secara ekstensif digunakan oleh orang-orang statistik

Distribusi Normal adalah model distribusi kontinyu yang paling penting dalam teori
probabilitas. Distribusi Normal diterapkan dalam berbagai permasalahan. Distribusi
normal memiliki kurva berbentuk lonceng yang simetris. Dua parameter yang
menentukan distribusi normal adalah rataan / ekspektasi (μ) dan standar deviasi (σ).

Sifat-sifat penting distribusi normal


1. Grafiknya selalu ada di atas sumbu diatas x
2. Bentuknya simetrik terhadap x = 
3. Mempunyai satu modus, jadi kurva unimodal, tercapai
pada x =  sebesar 0,3989/
4. Grafiknya mendekati (berasimtutkan) sumbu diatas x
dimulai dari x =  + 3  kekanan dan x =  - 3 ke kiri
5. Luas daerah grafik selalu sama dengan satu unit persegi
Cara membuat kurva distribusi normal

• Y = ordinat kurva normal untuk setiap nilai X


• π = 3,14
• σ = simpangan baku/SD
• µ = rata-rata x
• e = 2,71828
• Dengan persamaan tersebut kita dapat menghitung
ordinat (tinggi) kurva normal pada tiap nilai X, akan
tetapi yang dipentingkan adalah mengetahui luas
kurva di bawah kurva normal tersebut dan bukan
ordinatnya

terdapat cara lain untuk menghitung nilai peluang distribusi


normal yaitu dengan menghitung nilai Z dan membaca tabel luas
kurva normal. Nilai Z didapat dengan rumus berikut:
x
Z

LUAS AREA DI BAWAH KURVA NORMAL
1. Hitung z sehingga dua desimal
2. gambarkan kurvanya
3. letakkan harga z pada sumbu datar, lalu tarik garis vertikal hingga
memotong kurva
4. luas yang tertera dalam daftar adalah luas daerah antara garis ini dengan
garis tegak di titik nol
5. dalam daftar, cari tempat harga z pada kolom paling kiri hanya hingga satu
desimal dan desimal keduanya dicari pada baris paling atas
6. dari z di kolom kiri maju ke kanan dan dari z di baris atas turun kebawah,
maka didapat bilangan yang merupakan luas yang dicari. Bilangan yang
didapat harus ditulis dalam bentuuk 0,xxxx (bentuk 4 desimal)
7. karena seluruh luas = 1 dan kurva simetrik terhadap  = 0, maka luas dari
garis tegak pada titik nol ke kiri ataupun ke kanan adalah 0,5.
0,4

0,3
proporsi

0,2 0,3413 0,3413

0,1
0,0215 0,0215
0,1359
0,1359
0
-3.0 -2.0 -1.0 0 1.0 2.0 3.0

Z score
contoh
• Akan dicari luas daerah
• Antara z = 0 dan z = 2,15
Dari daftar tabel didapat luas
2,15 = 4842
Luas daerah yang dicari, lihat
daerah yang diarsir = 0,4842

0 2,15
• Antara z = 0 dan z = -1,86

Dari daftar tabel didapat luas


1,86 = 4686
Luas daerah yang dicari, lihat
daerah yang diarsir = 0,4686

-1,86 0
• Antara z = -1,5 dan z = 1,82

Dari daftar tabel didapat luas -1,5=


-0.0668, daerahnya adalah 0,5-
0,0668 = 0,4332 dan 1,82 =
0.9656, luas daerah = 0.9656-0,5=
0,4656
Luas daerah yang dicari, lihat
daerah yang diarsir = 0,4332 +
0,4656 = 0,8988

-1,5 0 1,82
• Antara z = 1,40 dan z = 2,65

Dari daftar tabel didapat luas


2,65 = 0,4960 dan 1,40 =
0,4192
Luas daerah yang dicari, lihat
daerah yang diarsir = 0,4960 -
0,4192 = 0,0768

1,4
2,65
• dari z = 1,96 ke kiri

Dari daftar tabel didapat luas


1,96 = 0,4750 dan 0,5
Luas daerah yang dicari, lihat
daerah yang diarsir = 0,5 +
0,4750 = 0,9750

1,96
contoh soal
berat bayi yang baru lahir rata-rata 3750 gram dengan
simpangan baku 325 gram. Jika berat bayi berdistribusi
normal, maka tentukan ada:
1. berapa bayi yang beratnya lebih dari 4500 gram
2. berapa bayi yang beratnya antara 3500 gram dan 4500
gram. Jika semuanya ada 10000 bayi
3. berapa bayi yang beratnya lebih kecil atau sama
dengan 4000 gram jika semuanya ada 10000 bayi
4. berapa bayi yang beratnya 4250 gram jika semuanya
ada 5000 bayi
• Jawab
• dengan x = berat bayi dalam gram,  = 3750
gram,  = 325 gram, maka:
a. x = 4500
X 
Z

4500  3750
Z
325
= 2,31
Berat yang lebih dari 4500 gram
pada grafiknya ada di sebelah
kanan z = 2,31. luas daerah ini =
0,5 – 0.4896 = 0,0104. jadi ada
1,04% dari bayi yang beratnya
lebih dari 4500 gram

2,31

Anda mungkin juga menyukai