Anda di halaman 1dari 7

METODE STATISTIKA

Oleh Dr.rer.nat. Jon Efendi, M.Si

PENDAHULUAN

Apa itu statistika?

Statistika adalah cabang matematika yang membahas cara mengumpulkan data, menyajikan
data, meringkas data, dan mengambil kesimpulan.

Mengapa statistika perlu dipelajari?

Kegunaan statistika adalah

a. Hasil pengamatan/eksperimen dapat berupa sekumpulan angka yang dari angka ini
perlu diambil kesimpulan, oleh karena itu diperlukan satu metode untuk menarik
kesimpulan dari sekumpulan angka ini
b. Literatur-literatur dalam berbagai bidang ilmu seperti ekonomi, psiskologi, pendidikan
memerlukan metode statistika untuk memahami dan mentransfernya
c. Berbagai publikasi baik dalam bentuk buku atau artikel melaporkan temuan eksperimen
menggunakan pendekatan statistika atau menampilkan teori untuk menjelaskan
menggunakan statistika
d. Pengembangan disiplin ilmu tertentu memerlukan disain eksperimen dengan
menggunakan statistika sebagai dasar pertimbangan
e. Penelitian dalam pengembangan keilmuan adalah penerapan metode ilmiah.
Generalisasi hasil penelitian biasanya menggunakan statistika

Statistika berdasarkan keluasan kesimpulan yang diambil, dibagi menjadi dua yaitu
statistika deskriptif dan statistika inferensial. Bagaimana membedakan keduanya?

a. Statistika deskriptif adalah metode yang digunakan untuk mendeskripsikan


(menceritakan) hasil pengukuran/penghitungan/pengamatan terhadap objek yang
diteliti saja
b. Statistika inferensial adalah metode yang digunakan untuk menarik kesimpulan (to infer)
perilaku populasi dari perilaku sampel
c. Dalam stasitika inferensial (statistika ini digunakan dalam penelitian eksperimen) ada
istilah populasi dan sampel. Apa beda kedua istilah ini?
d. Sampel adalah wakil populasi yang dikenai perlakuan. Sampel adalah representasi atau
miniature populasi yang diteliti. Sampel diambil dari populasi dengan teknik tertentu
untuk menjaga agar sampel betul-betul representasi populasi, sehingga kesimpulan
yang diambil tidak bias/mengandung kesalahan
e. Populasi adalah kumpulan/agregat individu atau kasus terhadap mana kesimpulan
diambil

Statistika dengan demikian berkaitan dengan pengolahan data. Apa itu data?

Data adalah hasil pengukuran, penghitungan, atau pengamatan

Ada banyak jenis data. Apa-apa saja jenis data itu?

1. Data berdasarkan bentuk anggota data dapat dibagi dua, yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif adalah data berbentuk kategori misalnya gender, warna kulit,
dan lain-lain. Data ini biasanya diperoleh dari observasi. Data kuantitatif adalah data
berupa angka, Data ini biasanya hasil pengukuran dan penghitungan
2. Data berdasarkan batasan nilai anggota data dibagi menjadi dua yaitu data diskrit dan
data kontinu. Data diskrit adalah data dengan nilai tertentu saja misalnya jumlah
anggota keluarga. Data kontinu adalah adalah data yang diantara dua anggota data bias
ada nilai lain, misalnya temperatur benda
3. Data berdasarkan operasi matematika yang dapat dilakukan terhadapnya.
a. Data nominal. Data ini adalah data kategori dari variabel nominal (variabel
kategori). Terhadap data ini tidak ada operasi matematika (lebih dari, kurang dari,
kali bagi tambah kurang) yang boleh dilakukan. Data ini hanya boleh dikelompokkan
menjadi sama atau tidak sama. Data nominal tergolong data kualitatif. Misalnya
variabel penelitian adalah warna mata dan data yang dihasilkan berbentuk kategori,
mata merah, biru, coklat, hitam. Tidak ada operasi matematika yang boleh dilakukan
pada data ini.
b. Data ordinal. Data ini adalah data kualitatif berbentuk kategori berperingkat. Data
ini berasal dari variabel nominal yang untuk melakukan pemeringkatan. Operasi
matematika yang boleh dilakukan adalah lebih dari atau kurang dari. Contoh data ini
adalah kelompok umur yang peringkatnya tua, muda, dan anak-anak
c. Data interval. Data ini adalah data kuatitatif yang tidak memiliki nol absolut.
Contoh data ini adalah ada suhu air sungai. Suhu 0 oC tidak berarti air sungai tidak
punya suhu sama sekali. Semua operasi matematika boleh dilakukan untuk data
jenis ini
d. Data ratio. Data ratio adalah data kuantitatif dengan nol mutlak. Contoh: Jumlah
anak. Jika jumlah anak 0 berarti tidak punya anak sama sekali. Sama seperti data
interval, seluruh operasi matematika dapat dilakukan

Bagaimana data disimpulkan dalam operasi matematika di statistika?

Data biasanya disimbolkan dengan X dan Y. Simbol X biasanya digunakan untuk simbol variabel
bebas (independent) yaitu variabel yang sengaja divariasikan oleh peneliti atau dalam
ekperimen dikategorikan sebagai variabel perlakuan. Simbol Y biasanya digunakan untuk simbol
variabel terikat yaitu variabel yang berubah akibat perubahan variabel bebas atau variabel yang
teramati sebagai akibat berubahnya variabel bebas. Anggota data (selanjutnya disebut skor)
masing-masing variabel biasanya disimbolkan sebagai:

X1, X2, X3, X4,…, XN, dimana X1 mensimbolkan skor pertama data X, N mensimbolkan
jumlah skor dan … mensimbolkan skor lain yang ada diantara X 4 dan XN
dan dibaca “dan seterusnya sampai”

Y1, Y2, Y3, Y4,…, YN, dimana dimana Y1 mensimbolkan skor pertama data Y, N
mensimbolkan jumlah skor dan … mensimbolkan skor lain yang ada
diantara Y4 dan YN dan dibaca “dan seterusnya sampai”
Salah satu operasi matematika yang banyak digunakan dalam berbagai operasi statistika
adalah penjumlahan. Bagaimana bentuk operasi penjumlahan dalam statistika itu?

Misalkan ada data dengan skor X1, X2, X3, X4,…, XN. Jika semua skor dijumlahkan, maka ditulis

∑ Xi
i=1

N
Atau dalam bentuk lain ditulis ∑ X i. Notasi ini dibaca: Jumlah Xi mulai dari i =1, yaitu X1 sampai
i

i = N, yaitu XN sehingga dapat ditulis

∑ X i=X 1+ X 2+ …+ X N
i=1

Notasi Penjumlahan ini memiliki tiga teorema. Apa ke tiga teorema tersebut?

N N
1. ∑ cX i=cX 1+ c X 2 + …+ c X N =c ( X 1 + X 2 +…+ X N )=c ∑ X i
i=1 i=1

N
2. ∑ c=c +c +c +…+ c=Nc
i=1

N
3. ∑ (X ¿ ¿ i+¿ Y i +Z i )¿ ¿ = X1 + Y1 + Z1 + X2 + Y2 + Z2 + X3 + Y3 + Z3 + … + XN + YN + Zn
i=1

= (X1 + X2 + X3 + … + XN) +(Y1 + Y2 + Y3 + … + YN) + (Z1 + Z2 + Z3 + … + ZN)


N N N
¿ ∑ X i + ∑ Y i+ ∑ Z i
i=1 i =1 i=1

Apa contoh penerapan teorema ini?

N
Contoh 1: Misalkan ada operasi ∑ (X i −Y i) . Dan data X dan Y adalah sebagai beikut
2

i=1

No X Y
1 1 2
2 3 5
3 4 6
4 7 8
5 5 7
6 6 3
7 8 2

Operasi ini dapat diselesaikan dengan cara


a. Uraikan oeperasi penjumlahan
N N

∑ (X i −Y i)2=∑ (X 2i +Y 2i −2 X i Y i )
i=1 i =1

Dengan menggunkan teorema operasi ini dapat dirubah jadi


N N N N

∑ (X 2
i +Y −2 X i Y i ) =∑ X +¿ ∑ Y +¿ 2 ∑ X i Y i ¿ ¿
2
i
2 2
i
2
i
i=1 i=1 i=1 i

b. Aplikasi pada data dapat diteruskan dengan menggunakan tabel (program excel dapat
dipakai!)

No X Y X2 Y2 2XY Maka
N
1 1 2 1 4 4 ∑ (X i −Y i)2=200+ 191+332=723
i=1
2 3 5 9 25 30
3 4 6 16 36 48
4 7 8 49 64 112
5 5 7 25 49 70
6 6 3 36 9 36
7 8 2 64 4 32
 200 191 332
Latihan:

Perhatikan data berikut!

No. X Y
1 3 9
2 5 2
3 5 1
4 4 5
5 8 3

Tentukan :

N
1. ∑ X 21
i=1

N
2. ∑ Y 21
i=1

N
3. ∑ (Y i−4)2
i=1

N
4. ∑ (X i −5)2
i=1

N
5. ∑ (X i −5)(Y −4 )
i=1

N
6. ∑ (5 X i−4 Y i )2
i=1

( )
Xi
N

7. ∑ Yi
i=1

Kirimkan jawaban ke email: khalidsefendi@gmail.com pada hari yang sama dengan hari
perkuliahan dengan format judul : Tugas1-statistika-nim-nama lengkap

Anda mungkin juga menyukai