Anda di halaman 1dari 6

KORELASI DUA VARIABEL

Oleh : Dr.rer.nat. Jon Efendi, M.Si

Korelasi itu apa?

Korelasi adalah cara statistika untuk menggambarkan hubungan dua variabel atau lebih, yaitu derajat
keseiringan dua data dari dua variabel atau lebih.

Sebagai contoh hubungan antara dosis pupuk (variabel 1) dengan laju pertambahan tanaman (variabel
2). Pertanyaan yang akan di jawab dalam penelitian bagaimana hubungan antara dosis pupuk dengan
laju pertumbuhan tanaman?

Apa-apa saja jenis korelasi?

a. Korelasi berdasarkan berapa banyak variabel yang dihubungkan, yaitu


 Korelasi sederhana yaitu korelasi antara dua variabel (korelasi bivariate)
 Korelasi berganda (multi variat) korelasi lebih dari dua varibel
 Korelasi parsial antara lebih dari dua variabel dangan satu atau dua variabel dianggap sebagai
varibabel kontrol (dibuat tetap)
b. Korelasi berdasarkan jenis variabel atau data yang diolah
 Korelasi product-moment, yaitu korelasi antara variabel interval dengan interval, ratio
dengan ratio atau interval dan ratio. Korelasi ini tergolong pada statistika parametrik
 Korelasi antara variable nominal, ordinal atau campuran antar keduanya. Seperti berikut:

Jenis data Tipe korelasi


X Y
Nominal nominal Korelasi kontingensi
Ordinal ordinal Korelasi rank-order
Dan korelasi tipe lain dalam bentuk campuran data interval, ratio dengan data nominal dan
ordinal

Seperti apa bentuk data untuk korelasi?

Anggota Pengukuran Pasangan Data yang akan memperlihatkan hubungan dua variabel
X Y skor adalah data berpasangan (bivariate). Data berpasangan
A1 X1 Y1 (X1, Y1) biasanya dilambangkan dengan X dan Y. Setiap skor di data X
A2 X2 Y2 (X2, Y2) akan memiliki pasangan skor di data Y Seperti ditunjukkan
A3 X3 Y3 (X3, Y3) oleh pasangan skor sperti tabel disamping.
. . . .
. . . .
. . . .
AN XN YN (XN, YN)
Korelasi digambarkan dengan cara apa?

Korelasi dinyatakan dengan dua cara, yaitu melalui diagram pencar (kualitatif) dan dengan koefisien
korelasi (kuantitatif).

Bagaimana menggambarkan korelsi dengan diagram pencar?

Data X dan Y adalah data berpasangan, maka setap skor X akan berpasangan dengan skor Y (lihat
pasangan skor pada tabel di atas). Setiap pasangan ini akan menjadi titik jika digambarkan di koordinat
cartesius dalam bentuk diagram pencar. Ada tiga kemungkinan pola kecendrungan diagram pencar

Pada pola diagram pencar ini Pada pola diagram pencar ini Pada pola diagram pencar ini
setiap kenaikan nilai skor X akan setiap kenaikan nilai skor X setiap tidak terdapat pola
diikuti oleh kenaikan nilai skor Y. akan diikuti oleh penurunan tertentu antara nilai skor X
Jika terdapat pola seperti ini, nilai skor Y. dan nilai skor Y.
maka kedua variabel dikatakan Jika terdapat pola seperti ini, Jika terdapat pola seperti ini,
berkore-lasi positif maka kedua variabel dikatakan maka kedua variabel
berkorelasi negatif dikatakan tidak berkorelasi

Pada gambar di samping


varabel X da Y berkorelasi
positif dan dari kiri ke kanan
titik-titik di digram pencar
menunjukkan kecendrungan
untuk mengikuti garis lurus

Pada gambar di samping


varabel X da Y berkorelasi
negatif dan dari kiri ke kanan
titik-titik di diagram pencar
menunjukkan kecendrungan
untuk mengikuti garis lurus
Selain pasangan variabel memperlihatkan korelasi yang menunjukkan pola titik-titik untuk mengikuti
garis lurus, ada juga kemungkinan pola titik-titik yang teratur, tapi tidak menunjukkan pola untuk
mengikuti garis lurus. Pola seperti ini dinyatakan sebagai relasi non linier seperti gambar dan
keterangan di bawah ini

Kedua tipe diagram pencar


disamping memperlihatkan
korelasi non linier, karena
jika tidak terlihat
kecendrungan titik untuk
mengikuti garis lurus (linier)

Tapi diagram pencar tidak menggambarkan seberapa tinggi tingkat hubungan atau seberapa kuat
hubungan antara dua variabel. Tingkat dan kekutan korelasi digambarkan dengan sebuah angka, angka
ini disebut koefisien korelasi di simbolakan dengan r

Koefisien korelasi itu apa dan bagaimana menentukannya?

Koefisien korelasi, r, adalah angka yang menggambarkan derajat atau tingkat hubungan antara dua
variabel atau lebih. Angka ini memperlihatkan keseiringan jarak sebaran skor dari rata-rata, yang dicari
dengan cara:

X −X Y −Y
Dimana: z x = dan z y =
r=
∑ zx zy N N
N Untuk mengunakan rumus ini maka data X dan data Y mesti dirubah menjadi
data baku
Berapa batasan nilai koefisien korelasi (r)?

Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita ambil contoh data berikut:

a. Pasangan data pertama

X 11 12 13 14 5 16 17 18 19
Y 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Pengolahan data menghasilkan:

No. X Y x y x2 y2 zx zy zx z y 135 105


X= =15 ; Y = =¿ 10
1 11 6 -4 -4 16 16 -1,55 -1,55 2,4 9 9
2 12 7 -3 -3 9 9 -1,16 -1,16 1,4
x=(X− X ) dan y=Y −Y
3 13 8 -2 -2 4 4 -0,78 -0,78 0,6
4 14 9 -1 -1 1 1 -0,39 -0,39 0,2 X −X Y −Y
zx= dan z y =
5 15 10 0 0 0 0 0,00 0,00 0,0 sx sy
6 16 11 1 1 1 1 0,39 0,39 0,2
s x = ∑ ¿ ¿ ¿; s y = ∑ ¿ ¿ ¿
2 2
7 17 12 2 2 4 4 0,78 0,78 0,6
8 18 13 3 3 9 9 1,16 1,16 1,4
9 19 14 4 4 16 16 1,55 1,55 2,4 s x =2.58;
 s y =2.58
 135  90 0 0 60 60 0 0 9
r=
∑ z x z y = 9 =1
N 9
Nilai r = +1 bila zx = zy

b. Pasangan data kedua

X 11 12 13 14 5 16 17 18 19
Y 14 13 12 11 10 9 8 7 6
Pengolahan data menghasilkan:

No. X Y x y x
2
y
2
zx zy zx z y 135 105
X= =15 ; Y = =¿ 10
1 11 14 -4 4 16 16 -1,55 1,55 -2,4 9 9
2 12 13 -3 3 9 9 -1,16 1,16 -1,4
x=(X− X ) dan y=Y −Y
3 13 12 -2 2 4 4 -0,78 0,78 -0,6
4 14 11 -1 1 1 1 -0,39 0,39 -0,2 X −X Y −Y
zx= dan z y =
5 15 10 0 0 0 0 0,00 0,00 0,0 sx sy
6 16 9 1 -1 1 1 0,39 -0,39 -0,2
7 17 8 2 -2 4 4 0,78 -0,78 -0,6 s2x =∑ ¿ ¿ ¿; s2y =∑ ¿ ¿ ¿
8 18 7 3 -3 9 9 1,16 -1,16 -1,4 s x =2.58;
9 19 6 4 -4 16 16 1,55 -1,55 -2,4 s y =2.58

 135  90 0 0 60 60 0 0 -9 r=
∑ z x z y =−9 =−1
N 9
Nilai r = −1 bila zx = −zy

Dengn demikian nilai r mulai dari +1 samai −1. Rantang nilai r dapat dibuat sebagai:

+1 0 −1
Korelasi positif sempurna Tidak berkorelasi Korelasi negatif sempurna
Nilai korelasi positif antara +1 dan 0 dan nilai korelasi negative antara 0 dan −1

Mungkinkan harga nilai korelasi dibuktikan dengan formulasi?

Koefisien korelasi dapat dicari dengan cara lain melalui subtitusi zx dan zy, seperti cara berikut:

r=
∑ zx zy Dengan z x =
X −X
, dan. Kedua nilai ini kemudian
N sx

( ) =¿ ¿
X− X
2 disubtitusikan ke r seperti operasi disamping
sx
r=
N
r =¿ ¿
Dengan cara yang sama dapat dibuktikan bahwa bila zx = − zy, maka r = −1
Mungkinkah koefisien korelasi r dapat dicari dengan cara lain?

xy
a. Nilai korelasi dapat dibuktikan dengan dengan data simpangan melalui formulasi r =
√∑ x ∑ y
2 2

Bila zx = zy, maka r = 1, seperti pembuktian di bawah ini

r=
∑ zx zy Dengan z x =
X −X x
= dan z y =
Y −Y y
= , karena
N sx sx sy sy


( X −X ) ( Y −Y )
x=X −X dan y=Y −Y . Dan s = ∑ ( X−X ) dan
2
∑ s sy x
r= x N


N
∑ xy sy=
∑ ( Y −Y ) Nilai-nilai ini kemudian disubtitusikan ke
2

r= N
N sx sy r seperti operasi disamping
xy 1
r=


N
∑ ( X− X ) ∑ ( Y −Y )
2 2

N ∙N
r=
∑ xy
√ ∑ x2∑ y2

Kita dapat menggunakan persamaan ini untuk menghitung r dari data di atas
No. X Y x y x2 y 2 xy r = xy 60
= =1
1 11 14 -4 4 16 16 16 2

∑ x ∑ y 60 2

2 12 13 -3 3 9 9 9 Nilai yang diperoleh sama


3 13 12 -2 2 4 4 4
4 14 11 -1 1 1 1 1
5 15 10 0 0 0 0 0
6 16 9 1 -1 1 1 1
7 17 8 2 -2 4 4 4
8 18 7 3 -3 9 9 9
9 19 6 4 -4 16 16 16
  135  90 0 0 60 60 60

b. Nilai korelasi dapat dibuktikan dengan data mentah melalui formulasi


N ∑ XY −∑ X ∑ Y
r=
√ [ N ∑ X −(∑ X ) ][ N ∑ Y −(∑ Y ) ]
2 2 2

Untuk data di atas, maka r dapat dicari dengan cara


No XY X2 Y2 Dari data disamping dapat dicari:
X Y
. a.
1 11 14 66 121 36
2
3
12
13
13
12
84 144
104 169
49
64
[ 2
]
b. N ∑ X 2−( ∑ X ) =9 ∙ 2085−( 135 )2=¿540

4 14 11 126 196 81 [ 2
]
c. N ∑ Y 2−( ∑ Y ) =9∙ 960−( 90 )2=¿ 540
5 15 10 150 225 100 Sehingga:
6 16 9 176 256 121
7 17 8 204 289 144 N ∑ XY −∑ X ∑ Y
r=
8
9
18
19
7
6
234 324
266 361
169
196
√[ 2
][
N ∑ X −( ∑ X ) N ∑ Y −( ∑ Y )
2 2
]
540
  135  90 1410 r= =1
2085 960 √ 540 ∙540

Tugas:
Cari harga r dengan tiga cara di atas untuk data berikut
X Y X Y X Y
22 18 19 25 11 17
15 16 7 36 5 6
9 31 6 27 26 45
7 8 46 45 19 30
4 2 11 18 8 18
45 36 27 18 1 3
19 12 19 37 9 7
26 16 36 42 18 28
35 47 25 20 46 21
49 22 16 12 9 25
Catatan: a. (data sengaja ditulis dalam sejumlah kolom untuk menghemat halaman)
b. kunci : r = 0.544

Jawaban dikirim ke email saya dan juga di upload pada elearning ini

Anda mungkin juga menyukai