Anda di halaman 1dari 16

KORELASI & REGRESI

Dr. EFRIZA, MKM


Definisi Korelasi
n Derajat hubungan antara variabel-variabel
n Statistik yang mengandung tingkat hubungan
atau kerjasama diantara dua variabel.
n A Pearson correlation adalah statistik bivariat
yang mengandung tingkat hubungan linear
diantara dua variabel kuantitatif.
n Korelasi mengukur derajat hubungan antara
2 atau lebih variabel.
n Hubungan antara 2 Variabel (Misal X dan Y)
dapat linear, non-linear, positif atau negatif.
Y . .
. . Korelasi Linear:
.. ..
. ..
. Jika semua titik (X,Y) pada diagram
pencar mendekati bentuk garis lurus.
X
Y .
. .
.
. Korelasi Non-linear:
.. ..
.
. . . . Jika semua titik (X,Y) pada diagram
pencar tidak membentuk garis lurus.
X
Y . .
. . Korelasi Positif:
.. ..
. .. Jika jika arah perubahan kedua variabel
.
sama ð Jika X naik, Y juga naik.
X
Y
Korelasi Negatif:
Jika jika arah perubahan kedua variabel
. .
.. ..
. .

tidak sama ð Jika X naik, Y turun.


. ..

X
.
HIPOTESIS KORELATIF
VAR 1 VAR 2 UJI KORELASI
Numerik Numerik Pearson
Nominal Nominal Koef Kontingensi, Lambda
Nominal Ordinal Koef Kontingensi, Lambda

Ordinal Ordinal Spearman (2x2), Gamma,


Somers’d (B xK)
Ordinal Numerik Spearman
Jenis uji korelasi
n Jika data interval: Pearson product
moment
n Jika data ordinal: Spearman rank (rho)
atau Kendall rank (tau)
KARAKTERISTIK KORELASI
n Disimbolkan dengan r
n Nilai korelasi : -1.0 Þ 0 Þ 1.0
n Arah
¨ Positif – nilai positif antara 0 and 1.0; nilai
tinggi pada X adalah terkait dengan nilai
tinggi pada Y dan sama untuk nilai rendah
¨ Negatif – nilai negatif antara 0 and -1.0;
nilai tinggi pada X dihubungkan dengan
nilai rendah pada Y dan sebaliknya.
n Bentuk
¨ Linear– Pearson
¨ Tanpa bentuk - Spearman
Lanjutan
n Koefisien determinasi (r2): seberapa besar
nilai X dapat menjelaskan nilai Y atau
seberapa besar nilai X dapat
mempengaruhi nilai Y
n Koefisien korelasi (r): keeratan hubungan
antara variabel X dengan Y
n(å XY ) - (å X å Y )
r=
[n å X 2
- (å X ) 2
][n å Y 2
- (å Y ) 2
]
Karakteristik korelasi
n Tingkat/kekuatan hubungan
r = 0,00-0,25 : TDK ADA HUB/HUB LEMAH
r = 0,26-0,50 : HUB SEDANG
r = 0,51-0,75 : HUB KUAT
r = 0,76-1,00 : HUB SANGAT KUAT/SEMPURNA
r = 0 : TIDAK ADA HUB LINIER
r = -1 : HUB LINIER NEGATIF SEMPURNA
r = +1 : HUB LINIER POSITIF SEMPURNA
Pengujian Korelasi

Hipotesis yang diuji adalah :


Ho : Koefisien korelasi adalah sama dengan nol
Ha : Koefisien korelasi tidak sama dengan nol, atau berarti
Pengujian koefisien ini dilakukan dengan uji-t, sehingga :

............. dengan derajat

bebas = n – 2

n-2
t= r
(1 - r 2 )
Latihan

SURVEI HUB UMUR DENGAN DENYUT


NADI PENDUDUK DEWASA DIDAERAH
X:
UMUR: 20, 25, 27, 29, 26, 27, 28, 36, 50
NADI : 80, 75, 80, 77, 75, 75, 74, 73, 71
HITUNG KORELASI UMUR DENGAN
DENYUT NADI.
Latihan

SURVEI HUB BERAT BADAN DENGAN TEKANAN


DARAH PEKERJA DI PERUSAHAAN X:
BB: 50, 70, 56, 64, 66, 73, 74, 78, 83, 85
TD: 115, 130, 130, 125, 134, 134, 140, 138, 145, 145
HITUNG KORELASI BB DENGAN DENGAN
TEKANAN DARAH DAN TENTUKAN PERSAMAAN
REGRESI
BERAPA TEKANAN DARAH PEKERJA JIKA BERAT
BADAN 75 Kg & 80 Kg
Regresi Sederhana dan Korelasi
o Analisis hubungan di antara kedua
variabel/lebih à analisis Regresi dan
Korelasi.
o Dalam analisis Regresi, akan dikembangkan
sebuah persamaan regresi yaitu formula
matematika yang mencari nilai variabel
tergantung (dependent) dari nilai variabel
bebas (independent) yang diketahui.
o Analisa regresi terutama digunakan untuk
tujuan peramalan.
Metoda Garis Lurus

n y= a + bx
Dengan Metode Kuadrat terkecil
diperoleh :
( å Y )(å X ) - ( å X )(å XY )
2
a=
n( å X 2 ) - ( å X ) 2

n( å XY ) - ( å X )(å Y )
b=
n( å X ) - ( å X )
2 2

Anda mungkin juga menyukai