Anda di halaman 1dari 6

MODUL PRAKTIKUM

PROSES BENDING

Oleh :
Wendy Yusuf Syahrial 2240502159

Dosen
M. Fendy Kussuma Hadi Sufyan

PROGRAM STUDI S1 TEKNI MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TIDAR
SEMESTER GASAL 2023/2024 TAHUN 2023
BAB I PENDAHULUAN
Dasar Teori
Pembentukan suatu material terutama logam melalui langkah deformasi merupakan
kesulitan tersendiri dalam dunia industri sejak dulu kala. Oleh sebab itu, manusia
mengembangkan sebuah cara yang disebut bending. Bending adalah suatu proses manufaktur
yang digunakan untuk membentuk material logam atau bahan lainnya dengan memberikan
tekanan pada material tersebut sehingga mengubah bentuk asalnya. Proses ini umumnya
digunakan untuk menciptakan komponen dengan bentuk lengkung atau sudut yang
diinginkan melalui proses deformasi.
Rumus Bending

Jenis-jenis mesin bending


1. Mesin bending manual,
menggunakan tenaga manusia
dalam pengoperasiannya. Mesin
ini lebih murah dan tidak
memerlukan listrik.
2. Mesin bending mekanikal,
menggunakan motor listrik
sebagai sumber tenaganya.
Mesin ini memiliki kecepatan yg
tinggi dan tenaga yang besar,
namun memerlukan listrik dan
berisik.
3. Mesin bending hidrolik, Gambar 1. Mesin Bending
menggunakan sistem hidrolik
dalam proses bending sebagai sumber tenaganya. Dibandingkan dengan
mesin bending mekanikal, mesin bending hidrolik menggunakan tenaga listrik yang lebih
kecil untuk menggerakkan pompa hidrolik. Mesin bending hidrolik menggunakan fluida
berupa oli yang dapat diganti secara berkala.
Tujuan
1. Memahami apa itu proses bending dan cara kerja nya.
2. Mengetahui jenis jenis mesin bending.
3. Mengetahui langkah kerja proses bending dan penerapan K3 dalam proses bending.

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIKUM


Alat dan Bahan
Alat
1. Mesin bending.
2. Mistar.

3. Spidol dan sejenisnya sebagai penanda.

Bahan
1. Plat Besi ST-37
2. Plat Besi ST-42
3. Plat Besi ST-60

Alat Penunjang Keselamatan kerja


Selain alat dan bahan dalam praktikum, sebelum memulai praktikum kita perlu
mempersiapkan beberapa alat penunjang keselamatan agar terhindar dari kecelakaan kerja.
Diantara nya :
1. Sarung Tangan, untuk melindungi tangan saat menggunakan mesin bending.
2. Masker, Melindungi diri dari terhirupnya debu-debu serpihan besi.
3. Sepatu, untuk melindungi kaki dari kecelakaan kerja saat menggunakan mesin bending.
Disarankan untuk memakai sepatu yang memiliki toe cap, seperti sepatu safety.

Gambar 2. Gambar Kerja Proses Bending


Langkah Kerja
1. Siapkan bahan, pastikan bersih dari kontaminasi.
2. Pastikan alat dan mesin bending bekerja dengan normal.
3. Pastikan bahwa anda telah memakai alat penunjang keselamatan kerja.
4. Memastikan mesin bending berfungsi dengan baik, caranya melakukan uji bending dengan
bahan yang tidak digunakan.
5. Setelah dipastikan mesin bending berfungsi dengan baik, selanjutnya mengkonfigurasi
beberapa pengaturan mesin salah satunya yaitu kecepatan dan tekanan mesin bending.
6. Selanjutnya, tentukan titik awal dan akhir dari proses bending.
7. Tak lupa tentukan juga panjang bending dan posisi bending sesuai desain yang diinginkan.
8. Setelah itu, kunci atau pastikan spesimen tidak bergeser saat proses bending.
9. Mulailah proses bending dengan hati-hati dan perlahan-lahan.
10. Amati spesimen untuk menghindari adanya pergeseran selama proses bending yang
menimbulkan kecacatan benda kerja.
11. Setelah proses bending selesai, Lepaskan Spesimen dari mesin bending.
12. Lakukan penilaian pada hasil akhir spesimen dan catat hasilnya
13. Periksa kualitas bending, apakah sudah sesuai atau belum. Apabila belum sesuai, perbaiki
spesimen atau ulangi proses dengan spesimen lain.
14. Setelah di rasa sudah cukup. Lakukan dokumentasi pada, seperti mencatat parameter,
pengaturan, hasil bending.
15. Buat juga dokumentasi mencakup catatan pengamatan, masalah yang timbul saat
praktikum, dan solusi yang diterapkan untuk mengatasi nya.
16. Setelah selesai digunakan, bersihkan mesin bending dan alat yang digunakan.
Aspek Keselamatan dan Kesehatan kerja
Berikut adalah beberapa aspek penting mengenai keselamatan dan kesehatan kerja pada
saat praktikum proses bending adalah:
1. Tata tertib dan panduan keselamatan
Tata tertib dibuat agar kegiatan praktikum dapat berjalan dengan tertib sesuai dengan
aturan yang telah dibuat, sedangkan panduan keselamatan bertujuan sebagai arahan
kepada prakteker untuk menghindari dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan
bahaya yang timbul akibat kelalaian.
2. Mengikuti instruksi kerja
Instruksi kerja pada sebuah mesin biasanya
tertempel pada salah satu bagian dari mesin
tersebut, tujuannya untuk memberitahu
pengguna mengenai penggunaan mesin
tersebut dengan baik dan benar..
3. Menggunakan APD
Penggunaan alat pelindung diri (APD)
sangatlah penting untuk menurunkan risiko
kecelakaan kerja. Hal-hal yang perlu
diketahui prakteker terkait penggunaan
APD di bengkel biasanya terlihat dari
poster-poster yang terdapat ditempat
praktikum. Apabila belum ada berarti
tempat tersebut belum memenuhi standar
keamanan kerja dengan baik.
4. Menjaga kebersihan
Saat memulai ataupun mengakhiri praktikum prakteker harus selalu menjaga kebersihan
alat atau mesin yang digunakan, agar pelaksanaan praktikum dapat berjalan nyaman dan
rapi serta menjaga kebersihan lingkungan kerja dengan tujuan menghindari dan
mengurangi kecelakaan kerja.
Tugas
1. Lengkapi tabel berikut ini!
Ultimate Tensile
Jenis Yield Stress Elongasi
Strength Modulus Young
Bahan (N/mm2) (%)
(N/mm2)

ST-37

ST-42

ST-60

2. Sebutkan alat yang digunakan saat praktikum, dan jelaskan kegunaannya!


3. Diantara ketiga pengujian diatas, apakah jenis material mempengaruhi keuletan
suatu material?
4. Mengapa material berbahan karbon rendah memiliki hasil bending lebih baik
dibandingkan material yang memiliki karbon lebih tinggi? Jelaskan!
5. Sebutkan aspek K3 yang anda lakukan dan taati pada saat praktikum berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai