Anda di halaman 1dari 3

MODUL PRAKTIKUM

PROSES REAMING
Teori Dasar
Mesin reamer (reaming) merupakan salah satu alat pemotong pada mesin bubut yang
berfungsi menghaluskan dan memperbesar diameter lubang dengan toleransi dan penyesuaian
tertentu,dimana pada benda kerja sebelumnya dibuat lubang terlebih dahulu. Pembuatan
lubang sebelum dirimer, untuk diameter sampai dengan 10 mm. dianjurkan diameternya
dibuat lebih kecil dari diameter nominal rimer yaitu antara 0,15 0,25 mm dan untuk lubang
diameter 10 mm keatas, dianjurkan diameternya dibuat lebih kecil dari diameter nominal
rimer yaitu antara 0,25 0,60 mm. Tujuan dilakukan pengurangan diamerter sebelum dirimer
adalah, agar hasilnya lebih maksimal dan beban pada rimer tidak terlalu berat sehingga
memiliki umur lebih panjang.

Gambar 1.mesin reamer(reaming)


Tujuan
1. Prakikan dapat mengerti tahapan-tahapan membuat benda uji reaming.
2. Melatih mahasiswa agar terampil dan teliti mengerjakan benda kerja.
Menggunakan alat-alat perkakas.
3. Mahasiswa mampu membuat benda uji reaming
4. Mahasiswa mampu menggunakan alat-alat ukur dangan baik dan benar.
5. Mampu mempelajari cara menggunakan mesin bubut dengan baik dan benar.

Alat dan Bahan yang digunakan


NO BAHAN ALAT/MESIN
1 Benda kerja St 37 Mesin bubut
2 Jangka sorong
3 bor reaming

Langkah Kerja
1. Jepit pekerjaan dengan baik di atas meja mesin.
2. Pegang alat untuk membesarkan lubang di tempatnya dengan dudukan atau
selongsong adaptor.
3. Sebelum memulai, bawa alat untuk membesarkan lubang ke tepi lubang dan
masukkan dengan hati-hati.
4. Gunakan cairan pendingin yang sesuai saat melakukan reaming.

Gambar 2.proses reamer (reaming)

5. Gunakan kecepatan yang tepat. Kecepatan ini seringkali kurang dari kecepatan yang
diperlukan untuk pengeboran agar ujung tombak tidak terlalu panas dan rusak.
6. Pakan yang berlebihan sebaiknya tidak diberikan.
7. Bersihkan mesin, alat untuk membesarkan lubang, dan pekerjaan setelah reaming
selesai.
Aspek Keselamatan dan Kesehatan kerja
Berikut adalah aspek keselamatan dan kesehatan kerja pada saat praktikum dilakukan
adalah:
1. Tata tertib dan keselamatan
Tata tertib dibuat agar mahasiswa saat menjalankan kegiatan praktikum dapat
berjalan dengan tertib sesuai dengan aturan yang telah dibuat, sedangkan panduan
keselamatan bertujuan untuk memberikan arahan agar keselamatan saat
praktukum dapat dilakukan dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan bahaya
yang timbul akibat kelalaian.
2. Mengikuti intruksi kerja
Instruksi kerja dibuat berdasarkan mesin yang digunakan saat melaksanakan
praktikum dan ditempel pada mesin tersebut, tujuan dari instruksi kerja agar
sebelum mengoperasikan mesin mahasiswa terlebih dahulu mengetahui langkah-
langkah dalam mengoperasikan mesin sehingga kecelakaan kerja dapat dihindari.
3. Menggunakan APD
Penggunaan alat pelindung diri (APD) sangatlah penting untuk menurunkan risiko
kecelakaan kerja. Hal-hal yang perlu diketahui mahasiswa terkait penggunaan
APD di bengkel terlihat dari poster APD yang terdapat di bengkel.
4. Menjaga kebersihan
Saat memulai ataupun mengakhiri praktikum mahasiswa harus selalu menjaga
kebersihan alat atau mesin yang digunakan,agar pelaksanaan praktikum dapat
berjalan nyaman dan rapi serta menjaga kebersihan lingkungan kerja agar dapat
menghindari dan mengurangi kecelakaan kerja.
Tugas dan Pertanyaan
1. Lengkapi tabel dibawah ini
Jenis logam :

No Ukuran asli benda Ukuran benda uji Keterangan :


uji hasil praktikum Hasil ukuran sesuai pengerjaan
dari praktikum

2. Jelaskan macam macam alat yang digunakan saat proses reaming?


3. Bagaimana cara menyesuaikan kecepatan putaran mesin jika benda kerja yang
digunakan berbeda?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan toleransi pada proses bubut?
5. Sebutkan k3 yang anda lakukan saat proses praktikum dilaksanakan!

Anda mungkin juga menyukai