MANAJEMEN KEPERAWATAN
Menejemen konflik
NAMA KELOMPOK
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberi
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kejahilan menuju
alam terang benderang yang telah banyak membagi ilmunya kepada kita semua
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah yang berjudul Manajemen Konflik ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Manajemen.
Kami sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak tedapat
kesalahan-kesalahan yang patut kami perbaiki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat konstruktif sangat kami nantikan dari para pembaca.
Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan para
pembaca pada umumnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sepanjang kehidupan manusia senantiasa dihadapkan dan bergelut dengan
konflik baik itu secara individu maupun organisasi. Konflik merupakan sesuatu yang
tidak dapat dihindarkan. Demikian halnya dengan kehidupan organisasi, setiap
anggota organisasi senantiasa dihadapkan pada konflik entah itu konflik antar
individu, konflik antar kelompok atau yang lain. Di dalam organisasai perubahan atau
inovasi baru sangat rentan menimbulkan konflik (destruktif). Dalam paradigma lama
banyak orang percaya bahwa konflik akan menghambat organisasi berkembang.
Namun dalam paradigma baru ada pandangan yang berbeda. Konflik memang bisa
menghambat, jika tidak dikelola dengan baik, namun jika dikelola dengan baik
konflik bisa menjadi pemicu berkembangnya organisasi menjadi lebih produktif.
Manajemen konflik sangat berpengaruh bagi anggota organisasi. Pemimpin
organisasi dituntut menguasai manajemen konflik agar konflik yang muncul dapat
berdampak positif untuk meningkatkan mutu organisasi.
Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku
maupun pihak luar dalam suatu konflik, termasuk pada suatu pendekatan yang
berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk
tingkah laku) dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi
kepentingan (interests) dan interpretasi. Bagi pihak luar (di luar yang berkonflik)
sebagai pihak ketiga, yang diperlukannya adalah informasi yang akurat tentang situasi
konflik. Hal ini karena komunikasi efektif di antara pelaku dapat terjadi jika ada
kepercayaan terhadap pihak ketiga.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini,adalah:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan.
2. Sebagai media pembelajaran mengenai Manajemen Konflik.
3. Mengetahui konsep manajemen konflik, yang meliputi definisi konflik, aspekasfek dan factor-faktor yang mempengaruhi manajemen konflik, mode dan
langkah untuk menangani konflik dan penerapan manajemen konflik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI MANAJEMEN KONFLIK
C. PENGELOLAAN KONFLIK
a.
b.
c.
d.
e.
Pihak-pihak
yang
bertentangan
bersama-sama
mencoba
mencoba
menyelesaikan
konflik
dengan
menemukan dasar yang di tengah dari dua pihak yang berkonflik. Cara ini
lebih memperkecil kemungkinan untuk munculnya permusuhan yang
terpendam dari dua belah pihak yang berkonflik, karena tidak ada yang
merasa menang maupun kalah. Meskipun demikian, dipandang dari
pertimbangan organisasi pemecahan ini bukanlah cara yang terbaik, karena
tidak membuat penyelesaian yang terbaik pula bagi organisasi, hanya untuk
menyenangkan kedua belah pihak yang saling bertentangan atau berkonflik.
Yang termasuk kompromi diantaranya adalah:
1. Akomodasi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan
cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain
tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut
adalah taktik perdamaian.
2. Sharing
Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi
kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lain
5. Tindak lanjut
Langkah ini diperlukan untuk mengawasi akibat dari keputusan
yang telah diperbuat.
6. Pendisiplinan
Konflik dalam organisasi apabila tidak ditangani dengan baik bisa
menimbulkan tindakan pelecehan terhadap aturan main yang telah
disepakati bersama. Oleh karena itu pelecehan ataupun pelanggaran
terhadap peraturan permainan (peraturan organisasi) haruslah dikenai
tindakan pendisiplinan agar peraturan tersebut memiliki wibawa.
Tindakan pendisiplinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pendisiplinan
yang bersifat positif dan yang bersifat negatif. Yang positif adalah dengan
memberi nasihat untuk kebaikan pada masa yang akan datang, sedangkan
cara-cara yang negatif mulai dari yang ringan sampai yang berat, antara
lain dengan :
a. diberi peringatan secara lesan
b. diberi peringatan secara tertulis
c. dihilangkan/dikurangi sebagian haknya
d. didenda
e. dirumahkan sementara ( lay-off )
f. diturunkan pangkat/jabatannya
g. diberhentikan dengan hormat
h. diberhentikan tidak dengan hormat
BAB III
KESIMPULAN
A.
Kesimpulan
Manajemen Konflik adalah suatu cara atau
langkah oleh para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan
ke arah hasil yang positif dengan melakukan pendekatan, komunikasi dan evaluasi
untuk mendapatkan penyempurnaan untuk mendukung tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam Manajemen konflik ada 2 aspek yang bisa muncul yaitu aspek positif
dan aspek negatif. Konflik bisa di sebabkna oleh beberapa hal yang mengakibatkan
ke dua aspek (posif/negatif) tersebut bisa terjadi, diantaranya :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
a.
b.
c.
d.
Disiplin
Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan
Komunikas
Mendengarkan secara aktif.
Dalam mengelola konflik tidak bisa begitu saja tapi di perlukan teknik atau
keahlian untuk mengelola konflik seperti pendekatan dalam resolusi konflik
tergantung pada :
a.
b.
c.
d.
e.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
DAFTAR PUSTAKA
http://titin-stie.blogspot.co.id/makalah-manajemen-konflik.html(22 januari2016).
http://fanyhanifah26.blogspot.co.id/makalah-manajemenkonflik.html(22januari2016).