Anda di halaman 1dari 18

RESUME

KEWIRAUSAHAAN
MARKETING MIX : PRODUK, HARGA, TEMPAT,
PROMOSI

Dosen Pembimbing:
Ns. Dwi Yunita R, S. Kep

Disusun Oleh :
Kelompok 2

1 Amelia Theresia 2008 21 010


2 Dedel Candra 2008 21 006
3 Eva Yunita 2008 21 120
4 Julia Ningsih 2008 21 088
5 Lina Marliani 2008 21 040
6 Slamet Santosa 2008 21 070
7 Witra Seprida Reka 2008 21 130

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBI


STIKBA
PRODI S1 KEPERAWATAN
2010-2011

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan resume Kewirausahaan yang berjudul
”Marketing Mix : Produk, Harga, Tempat, Promosi” tepat pada waktunya.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pengerjaan resume ini.
Penulis juga menyadari banyak kekurangan yang terdapat pada resume ini,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik yang membangun agar penulis dapat
berbuat lebih banyak di kemudian hari. Semoga resume ini berguna bagi penulis
pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Jambi, 10 Desember 2010

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pemasaran (Marketing)................................................. 3
2.2 Pengertian Marketing Mix (Bauran Pemasaran)............................. 4
2.3 Komponen-komponen Marketing Mix........................................... 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 12
3.2 Saran ................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian
bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia
membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas
air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya
ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya
yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka
manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga
dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang
menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product),
penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan
barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut
pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan
prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli
pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan
dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan
waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan
produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen
(konsep pemasaran).
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran
internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode
lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat membuat rumusan
masalah marketing mix yaitu :
1. Apa pengertian Pemasaran (Marketing) ?
2. Apa pengertian Marketing Mix (Bauran Pemasaran) ?
3. Jelaskan komponen-komponen Marketing Mix !

1.3 Tujuan
Tujuan umum penulisan resume ini adalah sebagai pemenuhan tugas
Kewirausahaan yang berjudul ”Marketing Mix : Produk, Harga, Tempat,
Promosi”. Tujuan khusus penulisan resume ini adalah menjawab dan
menjabarkan masalah yang ada pada rumusan masalah agar penulis ataupun
pembaca mengetahui tentang marketing mix dan komponen-komponennya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemasaran (Marketing)


Pemasaran adalah sebuah proses dalam memuaskan kebutuhan dan
keinginan manusia. Jadi, segala kegiatan dalam hubungannya dalam
pemuasan kebutuhan dan keinginan manusia merupakan bagian dari konsep
pemasaran.
Pemasaran menurut Phillip Kottler adalah kegiatan manusia (para individu
dan organisasi) yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan
dan keinginan pelanggan melalui proses pertukaran. Dengan bantuan fungsi
pemasaran, produk atau jasa yang ditawarkan diolah sedemikian rupa dengan
menggunakan konsep bauran pemasaran atau yang lebih dikenal dengan
marketing mix.
Sebagaimana yang dikatakan oleh William J. Stanton  (1993:7)  bahwa
pemasaran adalah ” suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa
baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial”.
Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa dalam pemasaran terdapat
empat unsur pokok kegiatan pemasaran yakni produk, harga, promosi dan
distribusi yang dimana satu sama lain saling berkaitan. Sehingga untuk
menciptakan pemasaran yang baik dan berhasil dalam mencapai tujuan
perusahaan serta memberikan kepuasan terhadap konsumen, maka keempat
unsur tadi perlu dirancang sebaik mungkin terutama dengan memperhatikan
apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen sesuai  dengan konsep
pemasaran.

3
2.2 Pengertian Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri
dari 4P yakni :
• Product (produk)
• Price (harga)
• Place (tempat, termasuk juga distribusi)
• Promotion (promosi)
Kegiatan-kegiatan tersebut seringkali disebut sebagai bauran pemasaran
(marketing mix). Marketing mix merupakan kumpulan variabel-variabel yang
dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen.
Jadi,marketing mix itu akan ditentukan tingkat keberhasilan yang diikuti oleh
kepuasan pelanggan. Untuk mencapai tujuan pemasaran,maka ke empat unsur
tersebut saling mendukung satu sama lainnya. Manajemen harus berusaha
agar variabel-variabel marketing mix itu dapat terpadu untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan perusahaan. Jadi tidak hanya satu unsur saja yang
diprioritaskan, tetapi apabila perusahaan ingin memenuhi kebutuhan secara
memuaskan maka harus di dukung oleh keempat unsur diatas.
Marketing mix harus selalu dapat bersifat dinamis, selalu dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal maupun internal. Faktor
eksternal yaitu faktor diluar jangkauan perusahaan yang antara lain terdiri
dari pesaing, teknologi, peraturan pemerintah, keadaan perekonomian, dan
lingkungan sosial budaya. Sedangkan faktor internal adalah variabel-variabel
yang terdapat dalam marketing mix yakni : Product (produk), Price (Harga),
Place (Tempat), dan Promotion.
Marketing mix adalah merupakan strategi di bidang pemasaran yang
difokuskan, pada menciptakan rasa kepuasan para konsumen/para pembeli
terhadap produk, promosi dan distribusi produk. Sedangkan keputusan
perusahaan di dalam membuat produk adalah menyangkut penentuan
bentuknya, ukurannya, warnanya, modelnya, mereknya, pembungkusnya,
kualitasnya, manfaatnya, garansinya, servisnya dan sebagainya.
Pengertian marketing mix menurut Philip Kotler dalam bukunya yang
berjudul Principles of Marketing, adalah : “Marketing mix is the set of

4
marketing foola that the firm uses to pursite its marketing objectives in the
target market”, yaitu “bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran
yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya
dalam pasar sasaran“.
Sedangkan, pengertian marketing mix menurut William J. Stanston, dalam
bukunya yang bertajuk Fundamentals of Marketing, adalah : “Marketing mix
is the term that is used to described the combination of the four inputs that
constitute the core of an organization’s marketing system. These four
elements are the product offering, the price structure, the promotion activities,
and the distribution system”.
Dari definisi-definisi diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
marketing mix merupakan kombinasi dan empat variabel yang merupakan
inti dari sistem pemasaran perusahaan dan dapat dikendalikan oleh
perusahaan seefektif mungkin.

2.3 Komponen-komponen Marketing Mix

Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran


pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan Place).

5
a. Product (Produk)
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk
mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun
tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi
kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang
ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau
dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa
fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
Definisi produk menurut Philip Kotler adalah : “A product is a thing
that can be offered to a market to satisfy a want or need” . Produk adalah
sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan
atau kebutuhan.
Klasifikasi produk konsumen salah satunya adalah convenience
products. Convenience products adalah produk konsumen yang sering
diperlukan tanpa banyak memerlukan usaha atau pertimbangan untuk
memperolehnya karena produk komsumen tersebut sudah sangat sering
digunakan atau sering dibeli.
Produk konsumen konvenien dibedakan menjadi tiga kategori yaitu :
1. Staples (produk konsumen kebutuhan konvenien sehari-hari yang
sering dan rutin dibeli).
Sabun mandi, shampoo, pasta gigi, dan beberapa barang toilettes
lainnya merupakan produk konsumen konvenien kategori staples.
Produk-produk ini merupakan kebutuhan sehari-hari yang sering dan
rutin dibeli. Biasannya konsumen tidak perlu berpikir lagi untuk
membelinya, karena produk-produk tersebut sudah diluar dari
perencanaan. Walaupun terkadang sebelum berbelanja konsumen
diharapkan membuat perencanaan pembelian terlebih dahulu. Hal ini
dimaksud agar barang-barang yang dibeli merupakan barang-barang
yang benar diperlukan dan untuk mengetahui besarnya anggaran
pengeluaran.

6
2. Impulse Products (produk konsumen konvenien yang sering dibeli
tanpa perencanaan sebelumnya karena teringat atau terlihat pada saat
berbelanja).
Sabun pencuci pring, pembersih lantai, dan pewangi pakaian
merupakan contoh produk konsumen konvenien kategori impulse
products. Produk-produk ini biasanya sering dibeli tanpa perencanaan
sebelumnya karena teringat atau terlihat pada saat berbelanja. Bahwa,
pengambilan keputusan pembelian ini berdasarkan ketidaksengajaan.
Biasanya walaupun persediaan di rumah tangga konsumen masih ada,
tetapi barang-barang ini dibeli untuk persediaan jika tiba-tiba habis dan
belum waktunya untuk belanja bulanan kembali.
3. Emergency Products (produk konsumen konvenien yang harus dibeli
dengan segera dan tidak ingin menundannya kemudian).
Obat-obatan merupakan produk konvenien kategori emergency
products. Produk ini harus dibeli segera dan tidak ingin menundanya
kemudian. Setelah seorang pasien diberi resep obat oleh dokter maka
pasien tersebut harus segera membeli obat yang tertera dalam resep
tersebut. Jika pasien tersebut menundanya maka penyakit yang di
deritanya lebih lama untuk sembuh. Terkadang keterbatasan keuangan
juga mempengaruhi seseorang untuk memeriksakan kesehatannya ke
dokter. Hal ini amat sangan disayangkan. Padahal sekarang ini sudah
ada program pengobatan gratis bagi keluarga kurang mampu.

b. Price (Harga)
Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti
tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi
harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan
besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk
memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau
oleh konsumen.
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : “price is the amount of
money charged for a product or service. More broadly, price is the sum of

7
all the value that consumers exchange for the benefits of having or using
the product or service”. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan
untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan
nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari
kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.
Sedangkan Stanton mendefinisikan harga: “Price is the amount of
money and or goods needed to acquire some combination of another goods
and its companying services”. Pengertian di atas mengandung arti bahwa
harga adalah sejumlah uang dan atau barang yang dibutuhkan untuk
mendapatkan kombinasi dari barang yang lain yang disertai dengan
pemberian jasa.
Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran yang bersifat
fleksibel, dimana suatu saat harga akan stabil dalam waktu tertentu tetapi
dalam seketika harga dapat juga meningkat atau menurun dan juga
merupakan satu-satunya elemen yang menghasilkan pendapatan dari
penjualan.
Perusahaan menetapkan suatu harga dengan melakukan pendekatan
penetapan harga secara umum yang meliputi satu atau lebih diantara tiga
perangkat perimbangan berikut ini yakni:
1. Cost-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya)
(a)Cost-Plus-Pricing (Penetapan harga biaya plus)
Metode ini merupakan metode penelitian harga yang paling
sederhana, dimana metode ini menambah standar mark-up terhadap
biaya produk.
(b)Break Even Analysis and Target Profit Pricing (Analisis peluang
pokok dan penetapan harga laba sasaran)
Suatu metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan
harga apakah akan break even atau membuat target laba yang akan
dicari.
2. Value-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai)
Metode ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan
dari biaya penjualan) untuk menetapkan suatu harga.

8
3. Competition-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan persaingan)
(a)Going-rate Pricing (Penetapan harga berdasarkan harga yang
berlaku)
Perusahaan mendasarkan harganya pada harga pesaing dan
kurang memperhatikan biaya dan permintaannya. Perusahaan dapat
mengenakan harga yang sama, lebih tinggi atau lebih rendah dan
pesaing utamanya.
(b)Scaled-Bid Pricing (Penetapan harga penawaran tertutup)
Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan
hubungan yang kaku atas biaya atau permintaan perusahaan.

c. Promotion (Promosi)
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi
Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat.
Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam
rangka menjual produk ke konsumen.
Definisi menurut Stanton adalah :“Promotion mix is the combination of
operasional selling, sales person, public relation. These are the
promotional tools that help an organization to achieve its marketing
objective”.
Sedangkan menurut Kotler yang dimaksud dengan promosi adalah
“Promotion includes all the activities the company
undertakes to communicate and promote its product the target market”.

9
Menurut Philip Kotler promotion tools / variabel promosi atau yang
lazim disebut bauran komunikasi pemasaran didefinisikan sebagai berikut:
1. Advertising (Periklanan)
Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan
oleh sponsor yang diketahui atau semua bentuk presentasi nonpersonal
dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan
mendapat bayaran.
2. Personal selling (Penjualan perorangan)
Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang
mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus atau
interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan
melakukan penjualan.
3. Sales promotion (Promosi penjualan)
Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan
konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan.
4. Public relation (Publisitas)
Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk
atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi atau
berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau
melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
5. Direct marketing
Melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk
mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat
dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung
nonpersonal lain.

d. Saluran Distribusi (Place)


Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses
terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam
sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen
dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.

10
Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : “The
various the company undertakes to make the product accessible and
available to target customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia
untuk konsumen sasaran.
Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk
memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang
bagaimana cara mengirimkan atau menyampaikan jasa kepada pelanggan
dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Ini harus dipertimbangkan karena
dalam bidang jasa sering kali tidak dapat ditentukan tempat dimana akan
diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Saluran distribusi dapat
dilihat sebagai kumpulan organisasi yang saling bergantungan satu sama
lainnya yang terlibat dalam proses penyediaan sebuah produk/pelayanan
untuk digunakan atau dikonsumsi. Penyampaian dalam perusahaan jasa
harus dapat mencari agen dan lokasi untuk menjangkau populasi yang
tersebar luas.
Sebagai salah satu variabel marketing mix, place / distribusi
mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan
memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan
barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada
waktu dan tempat yang tepat.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemasaran adalah sebuah proses dalam memuaskan kebutuhan dan
keinginan manusia. Jadi, segala kegiatan dalam hubungannya dalam
pemuasan kebutuhan dan keinginan manusia merupakan bagian dari konsep
pemasaran.
Marketing mix adalah merupakan strategi di bidang pemasaran yang
difokuskan, pada menciptakan rasa kepuasan para konsumen/para pembeli
terhadap produk, promosi dan distribusi produk. Sedangkan keputusan
perusahaan di dalam membuat produk adalah menyangkut penentuan
bentuknya, ukurannya, warnanya, modelnya, mereknya, pembungkusnya,
kualitasnya, manfaatnya, garansinya, servisnya dan sebagainya.
Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran
pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan Place).
Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan,
diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti
tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi
harga diantara berbagai kelompok pelanggan.
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan,
Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai
macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke
konsumen.
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap
jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah
saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan
mudah memperoleh suatu produk.

12
3.2 Saran
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada resume ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi
resume ini, agar penulis dapat berbuat lebih baik lagi di kemudian hari.
Semoga resume ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan
pembaca pada umumnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Widuri,Hesti.http://hestiwiduri.blogspot.com/2009/12/produk-product-komponen-
bauran.html. 10 Desember 2010, Pukul 19.30 WIB
Faradilla,Yulia.http://yuliafaradilla.blogspot.com/2010/11/pemasaran.html. 10
Desember 2010, Pukul 19.30 WIB
Badag.http://aa-marketing.blogspot.com/2009/04/marketing-mixbauran-
pemasaran.html. 10 Desember 2010, Pukul 19.30 WIB
http://rajapresentasi.com/2009/04/strategi-pemasaran-dan-bauran-pemasaran/.10
Desember 2010, Pukul 19.30 WIB
http://triatmono.wordpress.com/2007/10/30/pentingnya-marketing-mix-bagian-vi-
habis/.10 Desember 2010, Pukul 19.30 WIB
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/konsep-bauran-pemasaran-marketing-
mix.html. 10 Desember 2010, Pukul 19.30 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran. 10 Desember 2010, Pukul 19.30 WIB
http://dansite.wordpress.com/2009/04/05/bauran-pemasaran-marketing-mix/.10
Desember 2010, Pukul 19.30 WIB
http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1990194-bauran-
pemasaran-marketing-mix/.10 Desember 2010, Pukul 19.30 WIB

14

Anda mungkin juga menyukai