Anda di halaman 1dari 13

Zakat Nukud

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqih Zakat

Dosen Pengampu :

IMAM SYAFI’I, M.H.

Disusun Oleh : Kelompok 4

Selfia Dwi Lailatul Hikmah (2018.12.0731.0221)

Winda Faisatul Wahyuni (2018.12.0731.0229)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT ILMU KEISLAMAN ZAINUL HASAN GENGGONG

KRAKSAAN-PROBOLINGGO

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Segala
Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya.Shalawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita, Nabi Muhammad S.A.W, keluarga dan
para sahabatnya yang telah membawa kebenaran bagi kita semua.

Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada ibu/bapak pembimbing yaitu IMAM
SYAFI’I, M.H. yang telah membimbing serta mengajarkan kami, dan mendukung kami
sehingga terselesaikan makalah yang berjudul “Zakat Nuqud” dan juga terima kasih yang
sebesar-besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga
terselesaikan makalah ini.

Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur dengan
tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi selama penyusunan
makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu baik secara moril maupun meteril,
terutama kepada Dosen Pembina dan teman-teman sekalian.

Kraksaan, 11 Maret2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar................................................................................................................i

Daftar Isi..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Zakat Nuqud.......................................................................................2


B. Dasar Hukum........................................................................................................3
C. Syarat Wajib Zakat Nuqud....................................................................................4
D. Perhiasan Emas dan Perak....................................................................................5
E. Nishab dan Zakatnya Emas dan Perak..................................................................6
F. Cara Mengeluarkan Zakatnya Emas dan Perak....................................................9
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam khazanah hukum Islam, terdapat beberapa istilah untuk menyebut
uang; Dawud (1999, 3) dan Syabir (1999, 175) menyebutkan antara lain nuqud
(bentuk jamak dari naqd), atsman (bentuk jamak dari tsaman). Dilihat dari sudut
bahasa, menurut Al-Ashfahani (1961,82) atsman memiliki beberapa arti; antara
lain qimah, yakni nilai sesuatu, dan “harga pembayaran barang yang dijual” yakni
sesuatu dalam bentuk apa pun yang diterima oleh pihak penjual sebagai imbalan
dari barang yang dijualnya; sedangkan dalam tataran fiqih, kata itu digunakan
untuk menunjukkan uang emas dan perak. Namun demikian, ulama fiqih pada
umumnya lebih banyak menggunakan istilah nuqud dan tsaman dari pada istilah
lainnya. Dalam tulisan ini, istilah yang sering digunakan adalah nuqud.macam-
macam zakat maal yang secara umum telah banyak dijelaskan. Maka kali ini, kami
akan membahas secara khusus mengenai salah satu jenis zakat, yaitu zakat nuqud.
Untuk lebih mudah memahaminya silahkan merujuk pada rumusan masalah di
bawah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Zakat Nuqud?
2. Bagaimana Dasar Hukum?
3. Apa Saja Syarat Wajib Zakat Nuqud?
4. Apa Perhiasan Emas dan Perak?
5. Berapa Nishab dan Zakatnya Emas dan Perak?
6. Bagaimana Cara Mengeluarkan Zakatnya Emas dan Perak?
C. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui pembahasan sebagai berikut:
1. Pengertian Zakat Nuqud
2. Dasar Hukumnya
3. Syarat Wajib Zakat Nuqud
4. Perhiasan Emas dan Perak
5. Nishab dan Zakat Emas dan Perak
6. Cara Mengeluarkan ZakatEmas dan Perak

1|FIKIH ZAKAT
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Zakat Nuqud


Para ulama berbeda pendapat dalam merumuskan pengertian nuqud. Al-
Sayyid ’Ali (1967, 44) mengartikannya dengan “semua hal yang digunakan oleh
masyarakat dalam melakukan transaksi, baik Dinar emas, Dirham perak maupun
fulus tembaga.” Sementara Al-Kafrawi (1407, 12) mendefinisikannya dengan
“segala sesuatu yang diterima secara umum sebagai media pertukaran dan
pengukur nilai”.Zakat nuqud disebut juga zakat emas, perak dan uang. Emas dan
perak adalah logam galian yang berharga sebagai bagian dari karunia Allah kepada
manusia.
Emas wajib di zakati, meskipun tidak dicetak. Berbeda pada emas dengan
pendapat orang yang beranggapan kewajiban zakat itu menentukan pada emas yang
dicetak yang telah sampai ukuran murninya 20 mitsqal atau 20 dinar dengan
timbangan yang berlaku di Mekah. Timbangan yang digunakan harus benar-benar
normal yang sama dengan timbangan pada umumnya, sehingga jika emas
ditimbang oleh timbangan yang tidak normal akan timbul keraguan yang berakibat
tidak ada kewajiban untuk dizakati.1
Zakat nuqud diwajibkan kepada setiap individu yang memiliki emas dan
perak apabila sudah sampai nisab dan cukup haul setahun. Emas tersebut bukanlah
bertujuan sebagai perhiasan untuk dipakai oleh wanita tetapi bertujuan sebagai
simpanan, galian, peralatan rumah dan sebagainya.Termasuk dalam kategori emas
dan perak adalah mata uang yang berlaku pada waktu di masing-masing
negara.zakat yang wajib dikeluarkan adalah rub'ul usyur saja (satu perempat
daripada satu persepuluh)
Nuqud wajib dizakati dengan syarat :

1. Berupa emas atau perak,


2. Mencapai haul (1 tahun) dengan kalender hijriyyah,
3. Mencapai nishab,
4. Bukan perhiasan yang dihalalkan seperti perhiasan wanita

11Hamid, Abdul dan Beni Ahmad Saebani, Fiqh Ibadah, (Bandung: Pustaka Setia, 2009), cet.1, h.219
2|FIKIH ZAKAT
Oleh karena segala bentuk penyimpanan uang seperti tabungan, deposito, cek,
saham atau surat berharga lainnya, termasuk ke dalam kategori emas dan perak,
sehingga penentuan nishab dan besarnya zakat disetarakan dengan emas dan perak.
Demikian juga pada harta kekayaan lainnya, seperti rumah, villa, kendaraan, tanah,
dan lainnya. Yang melebihi ketentuan menurut syara’ atau dibeli/dibangun dengan
tujuan menyimpan uang dan sewaktu-waktu dapat diuangkan. Pada emas dan perak
atau lainnya yang berbentuk perhiasan, asal tidak berlebihan, maka tidak diwajibkan
zakat atas barang-barang tersebut.
B. Dasar Hukum Zakat Nuqud
Ketahuilah bahwa emas dan perak mencakup segala sesuatu yang terbuat dari
keduanya, seperti uang logam, perhiasan, lempengan-lempengan dan sejenisnya. Emas
dan perak disebut juga mata uang, karena kedua jenis logam inilah yang menjadi
standar uang internasional terutama emas. Kewajiban zakat atas emas dan perak ini
ditegaskan dalam Al-Quran, As-Sunnah dan ijma’.
1.    Al-Qur’an
Dalil kewajiban zakat emas dan perak adalah berdasarkan firman Allah SWT.
Dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 34:
َّ ِ‫َب َو ْالف‬
ٍ ‫ضةَ َوالَيُ ْنفِقُوْ نَهاَفِى] َسبِي ِْل هللاِ فَبَ ِّشرْ هُ ْم بِ َع َذا‬
.‫ب اَلِي ٍْم‬ َّ َ‫َوالَّ ِذ ْينَ يَ ْكنِ ُزوْ ن‬
َ ‫الذ ه‬

“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya
pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan
mendapat) siksa yang pedih” (QS. At-Taubah: 34)

Ayat di atas menyatakan bahwa mengeluarkan zakat emas dan perak wajib
hukumnya. Syara’ telah menegaskan bahwa emas dan perak yang wajib dizakati
ialah emas dan perak yang sampai nishabnya dan telah cukup setahun dimiliki
dengan penuh nishabnya, terkecuali jika emas dan perak yang baru didapati dari
galian, maka tidak disyaratkan cukup setahun.
2.    Dalil As-Sunnah
Ketentuan batas dan haulnya dijelaskan Nabi dalam haditsnya dari Ali bin Abi
Thalib ra. menurut riwayat Abu Daud, yang menyampaikan ucapan Nabi: “Bila
engkau memiliki 200 dirham dan telah mencapai satu tahun, maka wajib keluarkan
lima dirham. Tidak wajib atasmu susuatu hingga kamu mempunyai emas sebanyak
20 dinar

3|FIKIH ZAKAT
dan telah berlalu selam satu haul, maka wajib dikeluarkan sebanyak setengah dinar.
Bila lebih dari itu diperhitungkan kadarnya. Tidak ada kewajiban zakat atas harta
kecuali bila telah berlalu selama satu haul.
Dari hadits Nabi cukup jelas bahwa setiap harta kekayaan (emas dan perak)
wajib dizakatkan bila telah mencapai nishab (perak 200 dirham dan emas 20 dinar)
dan telah memiliki kekayaan tersebut selama satu haul (satu tahun qamariyah).2
Dalam salah satu hadis diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah, Nabi
Muhammad SAW bersabda:

َ ُ‫ت لَه‬
‫صفَائِ َح ِم ْن‬ ُ ‫ض ٍة الَ يُ َؤدِّى ِم ْنهَا َحقَّهَا إِالَّ إِ َذا َكانَ يَوْ ُم ْالقِيَا َم ِة‬
ْ ‫صفِّ َح‬ ٍ َ‫ب َذه‬
َّ ِ‫ب َوالَ ف‬ ِ ‫اح‬
ِ ‫ص‬َ ‫َما ِم ْن‬

ْ ‫َت أُ ِعي]د‬
‫َت لَ]هُ فِى يَ]]وْ ٍم‬ ْ ‫َار َجهَنَّ َمفَيُ ْك َوى بِهَا َج ْنبُهُ َو َجبِينُهُ َوظَ ْه ُرهُ ُكلَّ َم]]ا بَ] َرد‬ ُ ٍ ‫ن‬
ِ ‫َار فَأحْ ِم َى َعلَ ْيهَا فِى ن‬

ِ َّ‫ضى بَ ْينَ ْال ِعبَا ِد فَي َُرى َسبِيلُهُ إِ َّما إِلَى ْال َجنَّ ِة َوإِ َّما إِلَى الن‬
.‫ار‬ َ ‫َكانَ ِم ْقدَا ُرهُ َخ ْم ِسينَ أَ ْلفَ َسنَ ٍة َحتَّى يُ ْق‬

Artinya: “Tidaklah pemilik emas dan pemilik perak yang tidak menunaikan haknya
(emas dan perak) darinya (yaitu zakat), kecuali jika telah terjadi hari kiamat (emas
dan perak, pent) dijadikan lempengan-lempengan di neraka, kemudian dipanaskan
di dalam neraka Jahannam, lalu dibakarlah dahinya, lambungnya dan
punggungnya. Setiap kali lempengan itu dingin, dikembalikan (dipanaskan di
dalam Jahannam) untuk (menyiksa)nya. (Itu dilakukan pada hari kiamat), yang satu
hari ukurannya 50 ribu tahun, sehingga diputuskan (hukuman) di antara seluruh
hamba. Kemudian dia akan melihat (atau: akan diperlihatkan) jalannya,
kemungkinan menuju surga, dan kemungkinan menuju neraka”. (HR Muslim).
3.Ijma’
Para ulama sepakat tentang wajibnya zakat atas perhiasan emas dan perak bila
itu adalah perhiasan yang haram untuk dipakai (untuk laki-laki) atau disiapkan
untuk diperdagangkan.
Dari keterangan diatas sudah jelas, bahwa pemilik emas dan perak wajib
mengeluarkan zakat karena jika tidak, ancaman dari Allah SWT sangat keras.

C. Syarat Wajib Zakat Nuqud


Syarat wajib dikeluarkannya zakat nuqud sebagai berikut:
______________________
2
Amir Syarifuddin. Garis-Garis Besar Fiqih, (Bogor: Kencana, 2003), cet.1, h.41-42

4|FIKIH ZAKAT
1.    Milik Orang Islam;Zakat diwajibkan bagi orang Islam.
2.    Milik Orang yang Merdeka;Tidak diwajibkan bagi orang yang tidak merdeka
(budak sahaya) atas harta yang dimilikinya. Karena kepemilikannya tidak sempurna.
3.    Milik Sendiri;Milik sendiri merupakan kepemilikan yang sempurna. Maksudnya,
barang yang dizakati adalah emas dan perak milik sendiri secara sah, bukan pinjaman
ataupun barang bersama dengan orang lain.
4.    Sampai Haulnya;Harus sampai sampai satu (haul) lamanya disimpan. Hal ini
sesuai dengan sabda Nabi Saw: Dari Ibnu Umar Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada
(wajib) zakat pada harta seseorang sebelum sampai satu tahun dimilikinya.” (HR. Ad-
Daruquthni)
5.    Telah mencapai Nishab; Sudah sampai nishabnya. Nishab merupakan batas
minimal harta yang dimiliki untuk dibayarkan zakatnya. Adapun untuk nishab zakat
emas dan perak adalah sebagai berikut: untuk emas, nishab zakat emas adalah 20
mitsqal atau 20 dinar. 1 mitsqal = 1 dinar. 1 dinar setara dengan 4,25 gram emas
sehingga nishab zakat emas adalah 85 gram emas. Sedangkan nishab zakat perak
sebesar 200 dirham. 1 dirham sama dengan 2,975 gram perak. 200 dirham (sama
dengan 595 gram).
6.    Harus berupa emas murni atau perak murni, bukan campuran. Jika campuran,
walaupun mencapai nishab maka tidak ada kewajiban zakatnya, sebab berat aslinya
berkurang.
D. Perhiasan Emas dan Perak
Emas dan Perak wajib dikeluarkan zakatnya, baik keduanya ataupun tidak,
misalnya berbentuk lempengan, serpihan, dan bejana. Perhiasan yang wajib dizakati
Menurut Imam Abu Hanifah, ialah perhiasan laki-laki dan perempuan, baik perhiasan
yang berupa serpihan, lempengan, bejana, maupun yang lainnya sebab emas dan perak
merupakan harta benda yang bisa berkembang (produktif).
Menurut Imam Maliki, ialah perhiasan yang dijadikan barang dagangan.
Perhiasan tersebut dihitung menurut timbangannya bukan menurut harga setelah
keduanya dibentuk. Emas dan perak yang dibentuk seperti bejana, tempat tabungan,
tempat penyimpanan dokumen dan perhiasan perempuan.
Menurut Imam Syafi’i, ialah perhiasan perempuan yang sengaja dipendam,
ditabungkan, berbentuk bejana, perhiasan perempuan yang dikenakan oleh laki-laki,
perhiasan laki-laki yang dikenakan oleh perempuan (seperti pedang), atau serpihan

5|FIKIH ZAKAT
yang dibentuk sebagai perhiasan, perhiasan perempuan dewasa yang dipakai secara
berlebihan.
Menurut Imam Ahmad, ialah perhiasan yang dijadikan barang dagangan,
perhiasan yang haram dikenakan oleh perempuan (misalnya perhiasan milik laki-laki
seperti pedang, ikat pinggang, gelang laki-laki dan cincin emas, perhiasan yang
dikenakan oleh binatang, perhiasan yang dijadikan sebagai pakaian kuda, perhiasan
yang ditabungkan, perhiasan hasil temuan, perhiasan untuk nafkah yang dibutuhkan
atau perhiasan yang pemiliknya tidak mempunyai maksud untuk memanfaatkannya.
E. Nishab Zakat Emas dan Perak
Nisab dan Kadar Zakat Nuqud
Termasuk dalam kategori emas dan perak, adalahmata uang yang berlaku
pada waktu itu di masing-masing negara. Oleh karena segalabentuk penyimpanan
uang seperti tabungan, deposito, cek, saham atau surat berhargalainnya, termasuk
ke dalam kategori emas dan perak, sehingga penentuan nishab danbesarnya zakat
disetarakan dengan emas dan perak. Demikian juga pada harta kekayaan lainnya,
seperti rumah, villa, kendaraan, tanah, dan lain-lain. Yang melebihi
keperluanmenurut syara’ atau dibeli/dibangun dengan tujuan menyimpan uang dan
sewaktuwaktu dapat diuangkan. Pada emas dan perak atau lainnya yang berbentuk
perhiasan,asal tidak berlebihan, maka tidak diwajibkan zakat atas barang-barang
tersebut.Dipunyai (dimiliki secara pasti) selama satu tahun penuh dan sampai
nisabnya.
1. Nisab emas adalah 20 dinar, lebih kurang sama dengan 96 gram emas
murni.
2. Nisab perak adalah 200 dirham, beratnya sama dengan lebih kurang 672
gram.
3. Berdasarkan beberapa hadits, emas dan perak yang menjadi perhiasan
wanita yang cukup senisab dan dimiliki cukup setahun pula, hendaklah
dikeluarkan zakatnya sebanyak 2,5%.
4. Nisab uang, baik giral maupun maupun kartal, adalah sama dengan nilai
atau harga 96 gram emas. Bila disimpan cukup setahun, zakatnya adalah
2,5%.Dari sumber lain3
_______________________________
3
http://irmaways79blogspot.com/2016/04/makalah-zakat-nuqud.html?m=1(Diakses,Tgl/11/maret/pkl:
00:31WIB

6|FIKIH ZAKAT
1.    Nishab zakat emas sebesar 20 Dinar emas (85 gram) dengan haul selama satu
tahun dan kadar 2,5%. Artinya bila seorang muslim memiliki emas sebesar 20
Dinar (85 gram) selama satu tahun ia wajib membayar zakat sebesar 2,5% dari
jumlah emasnya tersebut minimal 1/2 Dinar.
Ali r.a meriwayatkan bahwa nabi bersabda:
‫ك ِع ْشرُوْ نَ ِديْن]اَرًا َو َح] ا َل َعلَيهَ]ا الحْ ئَ]وْ ُل فَفِيهَ]ا‬ َ َ‫ك ِع ْش ُر وْ نَ ِد ْينَارًا فَأ ِ َذا َكانَ ل‬ َّ ‫ك َش ْي ٌُء َحت‬
َ َ‫ى يَ ُك ُو نَ ل‬ َ ‫ْس َعلَ ْي‬
َ ‫لَي‬
ْ‫ال زَ َكاةٌُ َحتَّى يَحُوْ َل َعلَ ْي ِه ْال َحوْ ل‬ َ َ‫ب َذلِكَ ‘ َول ْي‬
ٍ ‫س فِئ َم‬ ِ ‫نِصْ فُ ِديْنا َ ٍر فَ َما َزا َد فَبِ ِح َسا‬.
Artinya:
“Kamu tidak wajib membayar zakat emas, kecuali ketika kamu memiliki dua
puluh dinar. Jika kamu telah memiliki dua puluh dinar dan sudah mencapai satu
tahun, kamu wajib mengeluarkan setengah dinar. Selebihnya juga dihitung seperti
itu. Sesuatu harta tidak wajib dizakati, kecuali telah mencapai haul”.
Dirham dan dinar dalam hadist tersebut ialah satuan mata uang emas dan perak, yang
merupakan standar zakat emas dan perak di dalam syari’at islam.
Emas yang tidak terpakai:
Yang termasuk dalam kategori ini adalah emas yang tidak digunakan sehari-hari baik
sebagai perhiasan atau keperluan lain (disimpan).
Contoh perhitungan zakatnya: Fulan memiliki 100 gram emas tak terpakai, setelah
genap satu tahun maka ia wajib membayar zakat setara dengan 100 x 2,5% = 2,5
gram emas. Jika harga emas saat itu adalah Rp 100.000 maka ia dapat membayar
dengan uang sebanyak 2,5 x Rp. 100.000 = Rp. 250.000.
Adapun Emas yang terpakai:
Emas yang dipakai adalah kondisi wajar dan jumlah tidak berlebihan. Atas bagian
yang terpakai tersebut, tidak diwajibkan membayar zakat.
Contoh perhitungan zakatnya: Seorang wanita mempunyai emas 120 gr, dipakai
dalam aktivitas sehari-hari sebanyak 15 gr. Maka zakat emas yang wajib dikeluarkan
oleh wanita tersebut adalh 120 gr – 15 gr = 105 gr. Bila harga emas Rp 70.000 maka
zakat yang harus dikeluarkan sebesar : 105 x Rp 70.000 x 2,5% = Rp. 183.750.
2.    Sedangkan nishab perak adalah 200 Dirham (595 gram), haul selama satu tahun
dan kadar 2,5% atau sekurang-kurangnya 5 Dirham.
Jumhur ada yang membolehkan penggabungan kedua jenis nuqud (emas dan perak)
untuk menggenapkan jumlah nishab. Dengan demikian, emas bisa digabungkan
dengan perak, begitu pula sebaliknya. Atas dasar ini, orang yang memiliki 100
dirham (perak) dan 5 mitsqal (emas) yang harganya sama dengan 100 dirham, wajib
7|FIKIH ZAKAT
mengeluarkan zakatnya sebab maksud dari zakat kedua jenis itu sama. Keduanya
sama dengan satu jenis.
Mazhab Syafi’i berpendapat bahwa masing-masing dari kedua jenis nuqud tersebut
tidak boleh saling digabungkan, seperti halnya unta dan sapi. Satu jenis harta hanya
bisa digenapkan dengan jenis yang sama, meskipun kualitasnya berbeda.
Pendapat yang pertama, yakni pendapat ulama adalah pendapat yang wajib diikuti
pada zaman sekarang, sebab hal ini berkenaan dengan mata uang. Penggabungan
masing-masing jenis nuqud kepada jenis nuqud yang lain merupakan hal yang
mesti.
Penentuan harga pengeluaran nishab zakat emas dan perak disesuaikan dengan
masanya, sesuai dengan daya jual yang dimiliki oleh mata uang yang berlaku. Begitu
juga, penentuan tersebut disesuaikan dengan harga pengeluaran masing-masing emas
dan perak pada setiap tahunnya ketika zakat tersebut hendak dikeluarkan. Harga
masing-masing emas dan perak sering berubah, yaitu emas sebanyak 20 mitsqalatau
dinar dan perak sebanyak 200 dirham. Kedua jenis nuqud itu adalah satu dan
mempunyai harga yang sama.4
3.    Zakat uang kertas atau logam adalah uang yang bisa menggantikan kedudukan
emas dan perak. Nilai uang ditentukan oleh bank sentral negara yang nilainya sama
dengan emas. Uang dijadikan sebagai alat pembayaran yang berlaku. Hanya saja,
kebanyakan negara melarang pengguanaan emas sebagai alat tukar.
Nishab uang mengikuti mana yang paling rendah antara emas dan perak
apabila diuangkan, karena itu lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan orang-orang
yang berhak menerima zakat. Nishab harta uang, seharga nishab emas yang telah
ditentukan oleh syara’ yakni 20 mitsqal atau dinar. Zakat uang kertas tidak
diwajibkan kecuali setelah ia mencapai nishab yang ditentukan oleh syara’,
mencapai haul dan terbebas dari utang.
Contoh: harga emas Rp. 500.000/gram dan nishab emas adalah 85 gram. Maka
nishab uang adalah Rp. 500.000 x 85 = Rp. 42.500.000
________________________________
3
Wahbah Al-Zuhayiy, Zakat: Kajian Berbagai Mazhab, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), cet.8, h.127-
128
3
http://irmaways79blogspot.com/2016/04/makalah-zakat-nuqud.html?m=1(Diakses,Tgl/11/maret/pkl: 00:31

WIB.

8|FIKIH ZAKAT
Misalkan perak Rp. 5.000/gram dan nishab perak adalah 595 gram, maka nishab
uang adalah Rp. 5.000 x 595 = Rp. 2.975.000.
Karena nishab perak lebih rendah maka nishab uang mengikuti nishab perak,
sehingga apabila seseorang memiliki uang sebanyak Rp. 2.975.000, maka ia telah
memenuhi syarat wajib zakat yaitu mencapai nishab.

F. Cara Mengeluarkan Zakat Emas dan Perak


Zakat emas, perak, dan logam mulia lainnya adalah zakat yang dikenakan
atas emas, perak dan logam lainnya yang telah mencapai nisab dan haul. Zakat
emas dan perak ditunaikan jika seorang muzaki (orang yang menunaikan zakat)
memiliki emas mencapai nisab senilai 85 gram atau perak dengan mencapai nisab
595 gram. Tarif zakat yang harus dibayarkan adalah sebesar 2,5% dari emas atau
perak yang dimiliki. Berikut cara menghitung zakat emas/ perak:
2,5% x Jumlah emas/ perak yang tersimpan selama 1 tahun
Contoh: Bapak A selama 1 tahun penuh memiliki emas yang tersimpan sebanyak
100 gram, sehingga Bapak A sudah wajib zakat. Jika harga emas saat ini
Rp622.000,-/gram, maka emas tersebut senilai Rp62.200.000,-. Zakat emas yang
perlu Bapak A tunaikan sebesar 2,5% x Rp62.200.000,- = Rp1.555.000,-.

diperoleh tabel tentang pengeluaram zakat harta (emas, perak dan uang, untuk itu
simaktabel di bawah ini:

S Jenis Harta Nisab Haul Kadar Zakat


1 Emas murni 96 gram emas 1 tahun 2,5 %
2 Perhiasan wanita, peralatan Senilai 96 gram 1 tahun 2,5 %
dan perabotan dari emas emas murni
3 Perak 672 gram 1 tahun 2,5 %
4 Perhiasan wanita, peralatan Senilai 672 gram 1 tahun 2,5 %
dan perabotan dari perak perak
5 Logam mulia selain emas, Senilai 96 gram 1 tahun 2,5 %
perak, seperti platina emas
6 Batu permata seperti intan Senilai 96 gram 1 tahun 2,5 %
berlian emas

BAB III

9|FIKIH ZAKAT
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Zakat nuqud disebut juga zakat emas, perak dan uang. Emas dan perak adalah
logam galian yang berharga sebagai bagian dari karunia Allah kepada
manusia.Menurut Al-Syayyid ‘Ali mengartikan bahwa zakat nuqud adalah semua
hal yang digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi, baik Dinar emas,
Dirham perak maupun lembaga keuangan. Sementara Al-Kafrawi
mendefinisikannya dengan “segala sesuatu yang diterima secara umum sebagai
media pertukaran dan pengukur nilai”.Dan kewajiban zakat atas emas dan perak ini
ditegaskan dalam Al-Quran, As-Sunnah dan ijma’.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqih
Ibadah, Jakarta: Amzah, 2015.
Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqih, Bogor: Kencana, 2003.
Wahbah Al-Zuhayiy, Zakat: Kajian Berbagai Mazhab, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2008.

http://irmaways79blogspot.com/2016/04/makalah-zakatnuqud.html?
m=1(Diakses,Tgl/11/maret/pkl: 00:31 WIB.

http://irmaways79blogspot.com/2016/04/makalah-zakat-nuqud.html?
m=1(Diakses,Tgl/11/maret/pkl: 00:31 WIB.

10 | F I K I H ZAKAT

Anda mungkin juga menyukai