Sistem Sistem
Kapitalisme Sosialisme
ISLAMIC WORLDVIEW
Implikasinya :
1. Sumber ilmu pengetahuan (wahyu, rasio, empiri)
2. Kriteria validitas (wahyu dan secara empiris benar)
3. Aksioma dan asumsi dalam ekonomi islam
Mengapa harus ekonomi Islam?
➢ Umer Chapra : Diperlukan kembali pemikiran atau sebuah filsafat tentang manusia.
➢ Gunnar Myrdal (1968) : menyusun kembali ilmu ekonomi yang berkaitan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
➢ Selain Umer Chapra, beberapa pemikir ekonom lainnya : “pentingnya kajian ekonomi yang berkarakter
religius, bermoral dan humanis”
➢ Para ekonom menyadari bahwa meniadakan hubungan kajian ekonomi dengan nilai yang humanis adalah
satu kekeliruan besar dan mencerminkan sikap tidak bertanggung jawab dalam menjaga keselamatan
manusia dan alam semesta.
Keterbatasan manusia
Distribusi yang maslahah
PRINSIP-PRINSIP & CIRI-CIRI
EKONOMI ISLAM
Prinsip-prinsip Ekonomi Islam
1. Kepemilikan : ➢ kapitalisme : kepemilikan yang ada pada seseorang adalah bersifat absolut dan mutlak.
➢ sosialisme : tidak ada kepemilikan individu -> eksploitatif dan penuh konflik
➢ Islam : mengakui kepemilikan individu dan kepemilikan negara/masyarakat, tetapi bersifat relatif, tidak
mutlak. Allah yang memiliki semuanya.
2. Kebebasan : ➢ Kapitalisme : individu -> kebebasan keluar masuk pasar dan tidak ada yang membatasi
➢ Sosialisme : kebebasan harus ditundukkan untuk kepentingan bersama
➢ Islam : kebebasan manusia sangat dihormati, tetapi ada batasnya yang diatur dalam agama.
Ketimpangan ekonomi karena individu-individu bermodal besar menikmati kebebasan yang lebih
baik dan hasil sempurna
Tidak selarasnya antara kepentingan individu dengan masyarakat karena persaingan bebas tak
terbatas mengakibatkan pengumpulan kekayaan yang berlebihan dari individu dan cenderung
mengorbankan kepentingan umum.
Mengabaikan nilai-nilai moral seperti persaudaraan, saling membantu, kasih sayang, murah hati
berganti menjadi pendendam, egois dan permusuhan bersama
EKONOMI ISLAM
Islam mengakui hak individu dalam kepemilikan harta, hak yang sama mendapatkan pekerjaan
Setiap individu memiliki kebebasan yang dibatasi aturan syariah supaya tidak merugikan
kepentingan umum
Islam mengakui adanya perbedaan individu dalam kepemilikan harta tetapi tidak membiarkan
ketimpangan menjadi bertambah dengan cara distribusi kekayaan meluas, larangan menumpuk
kekayaan, kewajiban zakat
Kesejahteraan individu dan masyarakat saling melengkapi dan adanya jaminan sosial dari negara
dalam pemenuhan kebutuhan pokok untuk menegakkan hak hidup warganya.
Prinsip kesamaan dalam ekonomi, kebutuhan hidup sudah disediakan oleh negara menurut
keperluan masing-masing.
Disiplin politik yang dikendalikan dan diambil alih di bawah peraturan kaum buruh dalam
kegiatan produksi dan distribusi dimana kebebasan ekonomi dan pemilikan harta dihapuskan
sama sekali.
Negara mengatur dan mengelola bentuk produksi dan penggunaannya. Keuntungannya untuk
kepentingan masyarakat, tetapi individu tidak punya posisi tawar ekonomi, menolak
kebebasan berpikir individu.