PENDAHULUAN
PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk dimulai dari pabrik susu rumahan pada
tahun 1958 di Bandung - Jawa Barat. Perusahaan multinasional yang
memproduksi minuman yang bermarkas di Padalarang, Kab. Bandung,
Indonesia. Beralamat di Jln. Raya Cimareme 131, Padalarang, Kab. Bandung.
Perusahaan ini awalnya merupakan industri rumah tangga, kemudian menjadi
suatu entitas perseroan terbatas pada tahun 1971.PT Ultrajaya melebarkan sayap
bisnisnya menjadi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company.Perusahaan
ini merupakan pioner di
bidang industri minuman dalam kemasan di Indonesia, dan sekarang memiliki
mesin pemroses minuman tercanggih se-Asia Tenggara.
Dan hingga kini, brand unggulan, UltraMilk, masih tetap unggul di antara
segmen susu cair. Lahan peternakan berlokasi di tengan lahan perkebunan di
dataran tinggi Bandung, dimana tersedia sumber daya alam alami berkualitas
baik, sebagai bahan baku produk kami. Kesegaran bahan baku serta semua nutrisi
1
yang terkandung di dalamnya kemudian kami proses dengan teknologi Ultra High
Temperature ( UHT ) digabungan dengan teknologi pengemasan aseptik.
Ada dua hal penting yang harus dilakukan pada strategi di tingkat korporasi,
yaitu
:
1) Menetapkan Visi dan Misi Perusahaan (Korporasi)
Pernyataan Visi adalah pernyataan yang menggambarkan tujuan dan
kondisi dimasa depan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam
jangka menengah atau jangka panjang. Visi atau dalam bahasa Inggris
disebut dengan Vision ini berfungsi sebagai panduan yang jelas untuk
memilih tindakan saat ini dan di masa yang akan datang.
Pernyataan Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan
oleh perusahaan untuk mewujudkan visi tersebut. Misi atau dalam
bahasa Inggris disebut dengan Mission ini memberikan arah dan
batasan-batasan proses pencapaian tujuan.
2) Menentukan Obyektif atau Tujuan Perusahaan (Korporasi) Objektif
Perusahaan atau Tujuan Perusahaan yang ditentukan adalah
alat yang mendasari semua perencanaan dan kegiatan strategis dan
berfungsi sebagai dasar untuk membuat kebijakan dan mengevaluasi
kinerja. Contoh Obyektif Perusahaan diantara seperti menghasilkan
laba, meminimalkan pengeluaran atau memperbesar pangsa pasar dan
lain-lainnya.
2. Strategi Unit Bisnis (Unit Business Level Strategy)
Strategi di Tingkat Unit Bisnis adalah strategi yang digunakan untuk
mencapai tujuan dari setiap unit bisnis seperti unit bisnis layanan, produk, divisi
ataupun anak perusahaan. Strategi ini dijalankan oleh masing-masing unit bisnis
namun harus bersinergi dan mendukung strategi korporasi yang telah ditetapkan oleh
perusahaan induk. Strategi di Tingkat unit Bisnis ini sangat penting untuk dilakukan
karena dapat melihat unit bisnis mana yang unggul dan unit bisnis mana yang perlu
ditingkatkan lagi.
Memiliki Strategi di tingkat Unit Bisnis ini memungkinkan perusahaan
mempertimbangkan biaya dan manfaat dari setiap unit bisnis dan memutuskan posisi
yang tepat untuk pengalokasian sumber daya perusahaan bahkan dapat digunakan
untuk memutuskan kapan waktunya untuk melakukan divestasi atau menjual unit
bisnis yang tidak berkontribusi positif sehingga manajemen puncak perusahaan dapat
fokus pada unit bisnis yang paling penting untuk pencapaian strategi korporasi.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan pada Strategi di Tingkat Unit Bisnis
ini yaitu :
Membedakan Perusahaan kita dengan Kompetitor. Salah satu cara yang
terbaik untuk mengetahui apakah unit bisnis kita telah melakukan yang terbaik
adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT ini memungkinkan
kita untuk
meninjau lingkungan persaingan dan menentukan strategi yang tepat untuk unit bisnis
kita.
1) Faktor Ekonomi
Data dalam laporan tahunan 2013 PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk. mengungkapkan bahwa tahun buku 2013 adalah tahun yang
penuh tantangan bagi semua industri makanan dan minuman, dan industri
susu, khususnya pelemahan nilai tukar Rupiah yang hampir 30% yang
berdampak negatif terhadap margin usaha perseroan.
Maka dalam hal ini perusahaan harus meningkatkan volume penjualan untuk
mendapatkan laba atau dapat mempertahankan kondisi keuangan yang stabil
dan baik.
Hal tersebut terbukti, bahwa pada laporan tahunan 2013 PT Ultrajaya Milk
2) Faktor Sosial
dalam melakukan promosi dan iklan melalui televisi dan media sosial lainnya
guna menjangkau spektrum pelanggan yang lebih luas.
Dengan demikian dapat disimpulkan; jika pola pikir masyarakat Indonesia
terbentuk bahwa mengkonsumsi susu menjadi sebuah kebutuhan kesehatan
yang urgen , maka permintaan untuk berbagai produk susu pastinya akan
meningkat.
3) Faktor Teknologi
Dalam memproduksi produk-produk makanan dan minuman yang berkualitas
tinggi, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. menerapkan
sistem yang modern dan mutakhir untuk pemrosesan, pengemasan, logistik,
dan IT secara rutin dimutakhirkan agar terus berjalan dengan perubahan dan
4) Demografi
Pada laporan tahunan 2013 PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Tbk. menyatakkan bahwa jumlah penduduk di Indonesia saat ini sudah lebih
dari 250 juta orang dengan laju pertumbuhan 1-1,5% per tahun. Tingkat
konsumsi susu yang rendah di kalangan masyarakat Indonesia, pada tahun
2013 masih berkisar pada 12,5 liter per kapita per tahun. Padahal konsumsi
susu perkapita di negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan
Thailand sudah lebih dari 3-4 kali lipat dari Indonesia.
Dengan demikian, maka distribusi geografi pada produk susu perusahaan
tersebut diperlukan agar menyebar luas. Dengan distribusi geografi secara
menyeluruh pada masyarakat Indonesia ditingkatkan, maka konsumsi susu di
kalangan masyarakat Indonesia dapat meningkat dan pasar susu juga dapat
tumbuh lebih baik lagi tidak hanya dalam wilayah domestik namun juga ke
luar negeri.
Hal tersebut terbukti bahwa PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Berikut adalah analisis teori Porter pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk.
1.Aspek Pembeli
Pembeli ( Konsumen ) dari produk Ultrajaya Milk mencakup segala usia dari
anak kecil, remaja, dan orang dewasa. Yang hampir di konsumsi oleh segala usia dan
Produk Ultrajaya Milk dapat dinikmati di seluruh dunia.
Manajemen Strategi Perusahaan :
Pelayanan yang Baik supaya para Pembeli tidak berpaling pada produk yang
lain.
Produk yang berkualitas dengan Harga yang Rendah dan dapat dijangkau oleh
semua kalangan.
Promosi.
Pemberian Hadiah / Mengadakan Kompetisi.
2.Aspek Pemasok
Setiap proses produksi sebuah perusahaan memerlukan sebuah input yang berupa
bahan baku, tenaga kerja yang dipasok oleh para Suppliers. oleh karena itu para
perusahaan harus mempunyai relasi yang baik pada para suppliers supaya bahan
baku dapat tercukupi tepat waktu dan sistem pembayaran yang lebih fleksibel.
Manajemen Strategi Perusahaan:
Perusahaan harus mempunyai hubungan yang baik pada para relasi.
Perusahaan harus tepat waktu dalam waktu pembayran kepada para suppliers.
Aqua
Es Tee
Teh Botol Sosro
Mizone
Dan Lain – Lain
Manajemn Strategi
Peusahaan harus Meyakinkan kepada pelanggan bahwa produk Ultrajaya Milk
tetap minuman bersoda no 1 di dunia dan perusahaan mempertahankan kualitas
produk supaya para pelanggan tidak berpaling ke produk yang lain.
Pendatang baru pada minuman Ultrajaya Milk adalah seperti Mizone, Pocari
Sweet, dan lain sebagainya,
Manajemen Startegi :
Maka sebaiknya suatau perusahaan harus menerapkan strategi Portee
yaitu, Diferensiasi.
5.Kompetitor
Manajemen
Strategi:
Harga Yang terjangkau
Kualitas yang lebih baik lagi
Inovasi Produk
Fokus pada satu produk yaitu minuman bersoda No 1 di Dunia.
BAB IV STRATEGI
PERUSAHAAN
mengahsilkan susu sendiri yang berkualitas dan Ultrajaya bekerja sama dengan
PT Perkebunan (PTP) sebuah pabrik pengolahan teh yang berkualitas.
b. Diversification Strategies
Selama tahun 2013 hingga 2014 Ultrajaya mengalami penurunan laba usaha
sebesar 2,6% yaitu dari 12,2% senilai Rp. 432,2 milyar di tahun 2013 menjadi
9,6% senilai Rp. 374,1 milyar di tahun 2014 hal ini disebabkan oleh
meningkatnya pemakaian bahan langsung dan beban produksi tidak langsung,
sedangkan biaya upah langsung relatif tidak mengalami perubahan, maka dari
itu penulis menyimpulkan bahwa PT. Ultrajaya memilih strategy No
Change/tanpa perubahan yaitu PT. Ultrajaya tidak melakukan apa-apa
dan PT. Ultrajaya tetap melakukan strategi yang telah dijalankan dan
menggunakan strategi Profit Strategy/Laba sama halnya dengan hal diatas
PT. Ultrajaya tidak melakukan perubahan yang sangat significant dan tetap
menjalankan strategi yang dijalankan pada kondisi lingkungan yang menurun
dan Ultrajaya masih bisa mendapatkan laba dalam jangka waktu pendek.
d. Retrenchment Strategy
Karena mengalami penurunan laba dari tahun 2013 hingga 2014 dan dapat
dilihat pada gambar 1.3 penulis menyimpulkan bahwa PT. Ultrajaya
menggunakan strategi Turnaround Strategy yaitu PT. Ultrajaya menekankan
pada peningkatan efisiensi penghematan pada biaya bahan baku meskipun
kondisi internal perusahaan belum terlalu parah dan berkemungkinan bisa
diselamatkan dan bisa menaikkan laba.
e. Portofolio Strategy
BCG Growth – Share Matrix
a visi pemasaran yang terfokus – t erusmenerus membangun brand image yang kuat dan memperlebar berbagai macam produk makanan dan
elah melakukan investasi yang signifikan dalam aktivitas pemasaran, teknologi, pengembangan produk dan yang paling penting, distribusi
di Indonesia yang memiliki jaringan distribusi yang paling luas, mencakup seluruh daerah Indonesia, mu
hotel dan pelanggan komersial.Jaringan distribusi ini juga didukung oleh
jaringan penjualan PT. Ultrajaya yang terdiri dari lebih 300 tenaga penjual, lebih dari 100 kendaraan, se
Pasar utama PT. Ultrajaya adalah masyarakat Inndonesia dengan populasi 200 juta
orang yang memiliki tingkat daya beli yang meningkat. Pasar domestik mencapai 90
persen dari total produksi perusahaan ini. Namun sejak 1988, perusahaan ini mulai
berbagai pengklasifikasian minuman seperti minuman susu segar UHT, teh UHT,
jus buah UHT, minuman kesehatan UHT, susu kental manis. PT Ultrajaya memiliki
beberapa jenis produksi seperti ultra milk full cream, buavita, teh kotak, ultra sari
abat/rekan kerja, atau tetangganya. Perilaku masa lalu juga tidak kalah penting dalam mempengaruhi minat beli. Konsumen yang pernah
konsumen pernah mengalami keracunan ketika mengkonsumsi produk PT Ultrajaya, maka besar kemun
Berkaitan dengan uraian di atas, penulis bermaksud mengetahui pengaruh
sikap, norma subyektif dan perilaku lampau terhadap minat membeli kembali
pada konsumen PT. Ultrajaya yang pada akhirnya akan mempengaruhi
perilaku membeli konsumen.
an berupaya untuk meminimalisir risiko kecelakaan, cedera dan penyakit pada para pegawai dengan memantau dan
menciptakan suatu lingkungan kerja yang aman. PT. Ultrajaya mengoperasikan suatu departemen kesehatan dan keselamatan yang terdiri
keselamatan memantau dengan ketat dan mengaudit operasi produksi secara
rutin untuk memantau pelaksanaan prosedur keselamatan.
dengan rasa yang baru serta produk-produk yang fungsional dan bernilai
tambah yang diyakini memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan di masa
mendatang. Selanjutnya, juga secara historis telah mempertimbangkan
meluncurkan produk-produk minuman yoghurt UHT dan segmen-segmen
susu pasteurisasi dan mungkin akan mencari cara untuk meluncurkan produk-
produk demikian di pasar pada waktu yang tepat.
BAB V
IMPLEMENTASI STRATEGI
dilalukan antara lain melalui sebelas agen yang berlokasi di luar Indonesia.
Dan untuk prosedur Toll Manufacturing PT. Ultrajaya melakukan dengan cara
menjalin kerja sama dengan Unilever Indonesia dan Sanghiang Perkasa
dimana perjanjian dengan Unilever Indonesia mengatur produksi dan
pengemasan jus buah UHT sedangkan untuk perjanjian dengan Sanghiang
Perkasa itu sendiri mengatur perjanjian pengolahan dan pengemasan susu
bubuk bayi.
5.3 Balance Scorecard dan Peta Strategi untuk Mengevaluasi Kinerja
b. Peta Strategi
Tabel Peta Strategi PT. Ultrajaya Milk Industry
Peningkatan Laba
Kepercayaan terhadap
Konsumen produk Ultrajaya
PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk dimulai dari pabrik susu rumahan pada tahun
1958 di Bandung Jawa Barat. Perusahaan multinasional yang memproduksi minuman
dan berawal dari industri rumah tangga, kemudian menjadi suatu entitas perseroan
terbatas pada tahun 1971 PT. Ultrajaya melebarkan sayap bisnisnya menjadi PT.
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company dan merupakan perusaab pioner di
bidang industri minuman dalam kemasan di Indonesia, dan sekarang memiliki mesin
pemroses minuman tercanggih se-Asia Tenggara.
Kelemahan dan kekurangan yang dimiliki PT. Ultrajaya merupakan
tantangan terbesar yang harus diperhatikan agar bisa bersaing dengan perusahaan-
perusahaan lainnya melalui analisis SWOT dan analisis faktor internal dan eksternal
diharapkan
bisa menjadi pembelajaran agar perusahaan bisa bersaing di masa yang akan datang.
PT. Ultrajaya memiliki strategi-strategi perusahaan yang diterapkan untuk
keberlangsungan proses kinerja internal perusahaan diantaranya strategi korporat
yaitu meliputi Integration Strategy, Diversification Strategy, Stability Strategy,
Retrenchment Strategy, dan Coorporate Parenting.Serta strategi bisnis yang
dilakukan perusahaan dan Strategi Fungsional yang meliputi aspek SDM, Teknologi,
Riset dan Pengembangan.
leosukmawijaya.wordpress.com