Ada dua hal penting yang harus dilakukan pada strategi di tingkat korporasi, yaitu :
Obyektif Perusahaan atau Tujuan Perusahaan yang ditentukan adalah alat yang
mendasari semua perencanaan dan kegiatan strategis dan berfungsi sebagai
dasar untuk membuat kebijakan dan mengevaluasi kinerja. Contoh Obyektif
Perusahaan diantara seperti menghasilkan laba, meminimalkan pengeluaran atau
memperbesar pangsa pasar dan lain-lainnya.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan pada Strategi di Tingkat Unit Bisnis ini
yaitu :
1. Membedakan Perusahaan kita dengan Kompetitor. Salah satu cara yang terbaik
untuk mengetahui apakah unit bisnis kita telah melakukan yang terbaik adalah
dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT ini memungkinkan kita
untuk meninjau lingkungan persaingan dan menentukan strategi yang tepat
untuk unit bisnis kita.
Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan strategi di tingkat
fungsional, yaitu :
2. Jelaskan secara singkat tiga strategi aliran dalam operasi sebuah perusahaan!
Jawabannya :
A. Aliran Garis
Produk terstandarisasi dan mengalir dari satu operasi atau tempat kerja ke operasi
berikutnya dengan urutan yang telah ditetapkan sebelumnya. Operasi-operasi aliran
garis dapat dibagi menjadi dua tipe produksi, yaitu :
Produksi yang ditandai dengan waktu produksi yang relatif lama untuk
menghindari penyetelan-penyetelan, persiapan-persiapan lain dan kemacetan-
kemacetan yang mahal.
Pola aliran garis biasanya efisien tetapi juga tidak fleksibel. Efisiensi ini diakibatkan
oleh substitusi proses operasi padat karya dengan proses padat modal dan
standarisasi pengerjaan tugas-tugas rutin. Tingkat efisiensi yang tinggi diperlukan
untuk menutup biaya peralatan-peralatan khusus melalui produksi dalam volume
yang relatif besar.
B. Aliran Intermiten
Pola aliran intermiten sangat fleksibel dalam perubahan volume atau produk, karena
operasinya menggunakan oeralatan serba guna dan tenaga kerja berketerampilan
tinggi. Fleksibilitas ini menimbulkan berbagai masalah dalam pengendalian
persediaan, skedul dan kualitas, di samping juga agak tidak efisien.
Pola ini dapat diterapkan dalam produksi barang-barang yang tidak distandarisasi
atau volume produksinya rendah, karena pola ini adalah paling ekonomis dan
melibatkan risiko paling kecil.
C. Aliran Proyek
Aliran ini digunakan unuk memproduksi produk-produk khusus atau unik. Biasanya
setiap unit produk dibuat sebagai sauatu barang tunggal. Masalah signifikan dalam
manajemen proyek adalah perencanaan, pengurutan, scheduling dan pengawasan
kegiatan-kegiatan individual yang mengarahkan penyelesaiaan proyek secara
keseluruhan.
Contoh dari aliran proyek ini antara lain adalah : Pesawat, kapal, kereta api,
jembatan, gedung dll.
B. Diffrentiation strategy
Strategi ini menuntut perusahaan untuk tetap melakukan penyesuaian dengan perubahan
konsumen yg dituju tanpa mengabaikan biaya yg sanggup dibayarkan konsumen
Biasanya perusahaan mematok harga yg tinggi (premium), karena atribut dan
karakteristik unik yg memberikan nilai pada konsumen.
Keunikan produk dapat dilihat dari ciri khasnya spt tanggap atau tidaknya pelayanan,
kecepatan penemuan produk baru, kepemimpinan dalam pemanfaatan teknologi, selera
yang beda, ketepatan antara rancangan dan kinerja produk dsb
Bertujuan memperoleh keunggulan dalam biaya atau difrensiasi pada segmen tertentu.
Strategi fokus, merupakan sejumlah kegiatan yang terintegrasi yg dirancang untuk
memproduksi produk-produk yg melayani kebutuhan dari sebuah segmen tertentu yang
spesifik.
Kualitas jasa sering didefinisikan sebagai usaha pemenuhan dari keinginan pelanggan
serta ketepatan penyampaian jasa dalam rangka memenuhi harapan pelanggan.Menurut
Wyckof dalam Tjiptono (2005: 260) berpendapat bahwa Kualitas jasa merupakan
tingkat keunggulan (exellence) yang diharapkan dalam pengendalian atas keunggulan
tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dengan kata lain, terdapat dua faktor
utama yang mempengaruhi kualitas jasa yakni, jasa yang diharapkan (expected service)
dan jasa yang dipersepsikan (perceived service).
Menurut Parasuraman, Zeithamal & Bery (Rangkuti, 2002: 29), bahwa untuk dapat
menentukan standar kualitas jasa dapat dilihat dari dimensi atau kriteria berikut:
1. Reliability (keandalan)
2. Responsiveness (ketanggapan)
3. Competence (kemampuan)
4. Acces (mudah diperoleh)
5. Courtesy (keramahan)
6. Comunication (komunikasi)
7. Credibility (dapat dipercaya)
8. Security (keamanan)
9. Understanding (knowing the costumer) (memahami pelanggan)
10. Tangibles (bukti nyata yang kasat mata)
Kualitas pelayanan ini menjadi penting karena akan berdampak langsung pada citra
perusahaan. Kualitas pelayanan yang baik akan menjadi sebuah keuntungan bagi
perusahaan. Bagaimana tidak, jika suatu perusahaan sudah mendapat nilai positif di mata
konsumen, maka konsumen tersebut akan memberikan feedback yang baik, serta bukan
tidak mungkin akan menjadi pelanggan tetap atau repeat buyer. Maka dari itu, sangat
penting untuk mempertimbangkan aspek kepuasan pelanggan terkait kualitas pelayanan
yang diberikan. Jenis-jenis pelayanan yang dapat diberikan misalnya berupa kemudahan,
kecepatan, kemampuan, dan keramahtamahan yang ditunjukkan melalui sikap dan
tindakan langsung kepada konsumen.
8. Sebutkan berbagai alat dan teknik yang digunakan dalam pengendalian kualitas!
Jawabannya :
Tujuh alat pengendalian kualitas (7 tools of quality)
Diagram sebab-akibat ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1950 oleh seorang
pakar kualitas dari Jepang yaitu Dr. Kaoru Ishikawa yang menggunakan uraian grafis
dari unsur-unsur proses untuk menganalisa sumber-sumber potensial dari penyimpangan
proses.
Histogram
Adalah alat bantu statistik yang memberikan gambaran tentang suatu proses operasi
pada satu waktu. Tujuannya adalah menentukan penyebaran atau variasi suatu himpunan
titik data dalam bentuk grafis. Alata ini secara grafis juga memperkirakan kapasitas
suatu proses, beserta hubungannya terhada[ spesifikasi dan target. Selain itu, alat ini
juga mengindikasi bentuk populasi dan dapat dapat melihat jarak (gap) antar data.