Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN 9 (ANALISA MATRIX)

Matriks BCG dikembangkan oleh Bruce Henderson pada tahun 1970-an.


Matrix BCG merupakan alat analisis bisnis untuk membantu perusahaan dalam mempertimbangkan
peluang pertumbuhan dengan perencanaan startegis jangka panjang agar dapat mengambil keputusan
untuk berinvestasi, mengembangkan atau menghentikan produknya.
Nama-nama lain Matriks BCG diantaranya adalah BCG Growth-Share Matrix (Matriks Pertumbuhan dan
Pangsa Pasar BCG), Boston Box dan Portfolio Diagram (Diagram Portofolio).
Kategori-kategori tersebut masing-masing diwakili oleh Bintang (Star), Sapi Perah (Cash Cows), Anjing
(Dogs) dan Tanda Tanya (Question Marks).

• Star, Yang termasuk dalam kategori Stars atau Bintang di Kuadran II adalah produk atau unit
bisnis yang memiliki pangsa pasar yang dominan dan pertumbuhan yang cepat serta
menghasilkan uang (pendapatan) yang besar.
• Cash Cow, Yang termasuk dalam kategori Cash Cows atau Sapi Perah di kuadran III adalah
produk atau unit bisnis yang merupakan pemimpin pasar, menghasilkan uang atau pendapatan
yang lebih banyak dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaannya.
• Dogs, Dogs (Anjing) atau juga dikenal dengan istilah hewan peliharaan di Kuadran IV, yang
termasuk pada kategori Dogs ini adalah produk atau unit bisnis yang memiliki pangsa pasar
rendah dan mengalami tingkat pertumbuhan yang rendah.
• Question Mark, Yang termasuk dalam kategori Question Marks ini adalah produk atau bisnis
unit yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi tetapi pangsa pasarnya masih sangat
rendah.
Strategi setelah Analisis Matriks BCG
1. Build atau Membangun, yaitu meningkatkan investasi pada produk atau unit bisnis agar dapat
meningkatkan pangsa pasar.
2. Hold atau Mempertahankan, yaitu strategi untuk mempertahankan produk-produk agar tetap pada
kategori yang sama.
3. Harvest atau Memanen, yaitu strategi untuk mengurangi investasi dan mencoba untuk
mendapatkan uang tunai (cash) semaksimum mungkin dari produk atau meningkatkan
profitabilitas secara keseluruhan.
4. Divest atau Melakukan Divestasi, yaitu strategi yang melakukan penutupan usaha atau likuidasi
terhadap unit bisnis atau produk yang mengalami kerugian atau produk yang memiliki pangsa
pasar rendah
Cara Menggunakan Analisis Matriks BCG
1. Pilih Unit atau Produk yang ingin dianalisis
2. Tentukan Pasar (Market)
3. Menghitung Pangsa Pasar Relative (Relative Market Share)
4. Ketahui tingkat pertumbuhan pasar (Growth Market Rate)
5. Menggambar Siklus di Matriks BCG

PERTEMUAN 10 (MATRIX GENERAL ELECTRIC/GE


Matrix GE-McKinsey adalah alat strategi yang menawarkan pendekatan sistematis bagi perusahaan multi-
bisnis untuk memprioritaskan investasinya di antara unit - unit bisnisnya.

Perbedaan antara matriks GE McKinsey dan BCG Matriks: Perbedaan Utama BCG hanya matriks empat
elemen, sementara GE McKinsey adalah matriks sembilan elemen.

Keuntungan GE

• Membantu memprioritaskan sumber daya yang terbatas untuk mencapai hasil terbaik.
• Manajer menjadi lebih sadar bagaimana kinerja produk atau unit bisnis mereka.
• Matriks ini merupakan kerangka kerja portofolio bisnis yang lebih canggih daripada matriks
BCG.
• Mengidentifikasi langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan oleh perusahaan untk
meningkatkan kinerja portofolio bisnisnya.

Kekurangan GE

• Membutuhkan konsultan atau orang yang sangat berpengalaman untuk menentukan daya tarik
industri dan kekuatan unit bisnis seakurat mungkin.
• Mahal untuk dilakukan.
• Tidak memperhitungkan sinergi yang dapat terjadi antara dua atau lebih unit bisnis.

Analisis Matriks GE McKinsey

1. Tentukan daya tarik industri dari masing-masing unit bisnis


2. Tentukan kekuatan kompetitif dari masing-masing unit bisnis
3. Plot unit bisnis pada matrik
4. Menganalisis informasi
5. Identifikasi arah masa depan setiap unit bisnis

Menentukan daya tarik industri, tetapi yang berikut adalah yang paling umum:

• Tingkat pertumbuhan jangka panjang


• Ukuran industri
• Profitabilitas industri: hambatan masuk, hambatan keluar, kekuatan pemasok, kekuatan pembeli,
ancaman pengganti, dan pelengkap yang tersedia (gunakan analisis Five Forces dari Porter untuk
menentukan ini)
• Struktur industri (gunakan kerangka Struktur-Perilaku-Kinerja untuk menentukan ini)

Faktor-faktor berikut menentukan kekuatan kompetitif unit bisnis:

• Total pangsa pasar


• Pertumbuhan pangsa pasar dibandingkan dengan saingan
• Kekuatan merek (gunakan nilai merek untuk ini
• Profitabilitas perusahaan
PERTEMUAN 11 (IMPLEMENTASI STRATEGI)
Implementasi Strategi adalah sebuah proses yang mana strategi dan kebijakan diarahkan kedalam
tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur.
Salah satu tujuan yang harus dicapai dalam implementasi strategi adalah sinergi diantara berbagai fungsi
dan unit bisnis yang ada.
Bagaimana Strategy diImplementasikan? Sebelum perencanaan dapat menunjukkan kinerja secara actual,
perusahaan harus diorganisir dengan baik, program harus melibatkan staf dengan memadai, dan aktivitas
harus diarahkan untuk mencapai lingkup tujuan yang diinginkan.
Siapa yang Menimplementasikan Strategi? Pada Sebuah peusahan, pelaksana strategi adalah setiap orang
dalam organisasi tersebut. Baik paa tingkat manajer atau pada level direktur fungsional
(pemasaran,sdm,operasional dan keuangan) direktur divisi atau SBU (Strategic Business Unit) akan
bekerja sama dengan para karyawannya untuk mengimplemtasikan strategi

PERTEMUAN 12
Implementasi strategi meliputi:
1. Implementasi Kepemimpinan (Mengubah kepemimpinan saat sekarang pada tingkatan yang
tepat)
2. Implementasi kebijaksanaan (Menentukan secara teliti tentang bagaimana strategi yang dipilih
akan dilaksanakan,)
3. Implementasi organisasiona (Untuk mengimplementasikan strategi memerlukan struktur
organisasi yang sesuai dengan strategi tersebut)

5 Struktur Organisasi
1. Struktur Organisasi Sederhana , merupakan organisasi yang hanya memiliki 2 tingkatan yaitu
pemilik dan pekerja
Kelebihan:
• Sederhana
• Tidak mahal
• Pengambilan keputusan cepat
Kekurangan:
• Cenderung fokus kepada pemilik perusahaan
• Kesempatan peningkkatan karir kecil
• Dibutuhkan kemampuan yang lebih dari pemilik perusahaan
2. Stuktur Organisasi Fungsional, manajer bertanggung jawab kepada salah satu dari berbagai fungsi
yang ada dalam perusahaan yang dimana tingkatan paling atas terdapat direktur dan dibawahnya
Manajer operasional, Manajer pemasaran, Manajer Keuangan
Kelebihan
• Komunikasi dan jaringan keputusannya cukup sederhana
• Mempertahankan tingkat pengendalian stategi pada tingkat manajemen puncak
Kekurangan
• Menyebabkan spesialisasi yang sempit
• Mendorong timbulnya persaingan
• Mengakibatkan sulitnya berkoordinasi diantara bidang fungsional
3. Struktur Organisasi Divisional, stuktur perusahaan berubah baiasanya menjadi salah satu struktur
organiasi yang terdiri dari berbagai visi
Kelebihan:
• Mempunyai fleksibilitas pada stuktur perusahaan
• Mempermudah koordinasi antar fungsi
• Membuka kesempatan karir
Kekurangan:
• Mengakibatkan turunnya komunikasi antara spesialis fungsional
• Sangat potensial untuk ketidak konsekuenan antar divisi
• Biaya relatif tinggi
4. Struktur SBU (Strategi Business Unit Structure), struktur ini mengelompokkan sejumlah divisi,
berdasarkan pada beberapa hal seperti produk lines or market
Kelebihan:
• Memperbaiki koordinasi
• Mempermudah pengawasan
Kekurangan:
• Memerlukan tambahan lapisan manajemen
• Biaya meningkat
5. Stuktur Organisasi Matriks, digunakan untuk mempermudah pengembangan dan pelaksanaan
berbagai program atau proyek
Kelebihan
• Tujuan proyek menjadi lebih jelas
• Banyak jalur komunikasi
• Sesuai dengan beban kerja yang fluktuatif
Kekurangan:
• Struktur sangat rumit
• Biaay tinggi
• Kemungkinan muncul kepemimpinan dualisme pimpinan
STRUKTUR ORGANISASI BISA DIKATAKAN BAIK JIKA COCOK DENGAN :
1. Ukuran perusahaan
2. Perubahan-perubahan dalam perusahaan
3. Kompleksitas perusahaan
4. Karakteristik personel
5. Ketergantungan perusahaan pada lingkungan
PERTEMUAN 13 (Balance Score Card)
BSC merupakan konsep manajemen yang membantu menerjemahkan “strategi” ke dalam “tindakan”
Dengan adanya BSC sangat membantu perusahaan untuk memberikan pandangan menyeluruh mengenai
kinerja perusahaan. Jadi, perusahaan lebih tahu sejauh mana pergerakan dan perkembangan yang telah
dicapai.
Istilah BSC terdiri dari 2 kata, yaitu:
1. Balanced (berimbang), berarti adanya keseimbangan di antara 4 perspektif dalam BSC yang
mencakup: Perspektif Keuangan (Financial); Perspektif Pelanggan (Customer); Perspektif Proses
Bisnis Internal (Internal Business Process); Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and
Growth).
2. Scorecard (kartu skor), adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor performance organisasi
dan juga untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan
Balanced scorecard (BSC) secara singkat adalah suatu sistem manajemen untuk mengelola implementasi
strategi, mengukur kinerja secara utuh, mengomunikasikan visi, strategi dan sasaran kepada stakeholders.
FUNGSI BALANCED SCORECARD

• Sebagai alat ukur perusahaan apakah visi dan misi yang dianut telah tercapai.
• Sebagai alat ukur keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan.
• Sebagai panduan strategis untuk menjalankan bisnis.
Apa yang diutamakan dalam setiap perspektif ?
1. Financial, Berorientasi pada para pemegang saham
2. Customer, Bagaimana kita bisa menjadi supplier utama yang paling bernilai bagi paracustomer
3. Internal Bussiness Process, Proses bisnis apa saja yang terbaik yang harus kita lakukan dalam
jangka panjang untuk mencapai tujuan financial dan kepuasan konsumen
4. Learning and Growth, Bagaimana kita bisa meningkatkan dan menciptakan value secaracontinue
terutama dalam hubungannya dengan kemampuan dan motivasi karyawan
Apa Yang Dinilai dari Perspektif Pelanggan ? Perspektif Pelanggan dapat diukur dengan lima aspek
utama (Kaplan, 1996)
1. Pengukuran Pangsa Pasar
2. Pengukuran, Customer Retention
3. Pengukuran, Customer Acquisition
4. Pengukuran, Customer Satisfaction
5. Pengukuran, Customer Profitabilis
Apa Yang Dinilai dari Perspektif Bisnis Internal ? Perspektif Bisnis Internal dapat diukur dengan tiga
aspek utama yaitu:
1. Proses Inovasi (penelitian dasar dan trepan juga penelitian pengembangan produk)
2. Proses Operasi (menitikberatkan pada efisiensi proses, konsistensi dan ketepatanwaktu dari
barang/jasa yang diberikan kepada konsumen
3. Pelayanan Purna Jual (akan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen)Aktivitas-aktivitas
diantaranya : garansi, reparasi, perlakuan terhadap produk cacat ataurusak, pelayanan dalam
komplain dl
Mengukur Kemampuan Karyawan dengan 3 aspek :
1. Tingkat keterlibatan karyawan dalam proses pengambilan keputusan
2. Pengakuan terhadap hasil kerja karyawan
3. Keaktifan dan kreativitas karyawan dalam melakukan pekerjaan

PERTEMUAN 14 ( Lanjutan Balance Score Card)


PETA STRATEGI (STRATEGY MAP), adalah diagram yang menunjukkan koneksi atau hubungan antar
tujuan strategis
Peta ini adalah alat yang berguna untuk mengomunikasikan strategi organisasi dengan cepat dan
menunjukkan bagaimana setiap departemen, tim, atau individu berkontribusi pada tujuan perusahaan yang
lebih luas
SASARAN STRATEGIS, adalah sasaran-sasaran yang bersifat penting, strategis,dan
memperolehprioritas yangtinggi dari jajaran manajemen
Sasarandibangun dengan memperhatikan:

• Ekspektasi Stakeholder(pemegangsaham),pelanggandanjugakaryawan
• Analisis atas kapabilitas internal (aspek apa saja yang perlu ditingkatkan kinerjanya
secarasignifikan)
• Secara keseluruhan, sasaran strategis dalam satu peta strategi umumnya berjumlah10 -25)
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI), adalah ukuran atau indikator yang akan memberikan
informasi sejauh mana kita telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah kita tetapkan
Panduan dalam memformulasikan KPI:

• Ukuran keberhasilan harus menunjukkan indikator kinerja yang jelas, spesifik dan terukur
(measurable)
• Ukuran keberhasilan harus dinyatakan secara eksplisit dan rinci sehingga menjadi jelasapayang
diukur
• Biaya untuk mengidentifikasi dan memonitor ukuran keberhasilan sebaiknya tidak melebihi nilai
yang akan diketahui dari pengukuran tersebut (hindari pengukuran yang berlebihanyang
tidakbanyak memberinilai tambah)

JAWABAN UAS
1. Jelasakan 3 level strategi Corporate strategy, Unit Business Level Strategy dan
Functional Level Strategy
• Corporate strategy : Petunjuk atau arahan sebah perusahaan secara keseluruhan
dan pengelolaan portofolio bisnis serta portofolio produk. 3 hal penting dalam
corporate strategy yaitu, directional strategy, portofolio analysis, corporate
parenting.
• Unit Business Level Strategy : Strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan
dari setiap unit bisnis seperti unit bisnis layanan, produk, divisi ataupun anak
perusahaan.
• Functional Level Strategy : Rencana tindakan yang dikembangkan oleh bisnis
untuk mencapai tujuan jangka panjang dan jangka pendek futuristik.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan growth strategy, stability strategy dan
retrenchment strategy.

Anda mungkin juga menyukai