Kelas : 2A Keuangan
NIM : 2242570045
1. Perlindungan dan Keamanan: Menjaga keamanan dalam negeri dan melindungi warga
negara dari ancaman eksternal dan internal.
2. Pendidikan dan Kesehatan: Menyediakan akses yang adil dan merata terhadap
pendidikan berkualitas dan layanan kesehatan.
3. Pembangunan Infrastruktur: Membangun dan memelihara infrastruktur seperti jalan,
jembatan, dan transportasi umum.
4. Pengaturan Ekonomi: Mengatur kegiatan ekonomi untuk memastikan distribusi
kekayaan yang adil dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
5. Pengaturan Lingkungan: Melindungi lingkungan alam dan mengatur pengelolaan
sumber daya alam secara berkelanjutan.
Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan hal yang
kompleks dan memerlukan manajemen yang baik agar dapat berjalan dengan efektif dan
efisien. Beberapa problematika yang sering dihadapi dalam pengelolaan APBN antara
lain:
1. Penerimaan yang tidak mencukupi: Penerimaan negara yang tidak mencukupi dapat
menyebabkan defisit APBN dan mempengaruhi kebijakan fiskal pemerintah.
2. Belanja yang tidak efektif: Belanja yang tidak efektif dapat terjadi akibat kurangnya
pengawasan dan evaluasi terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan.
6. Perubahan kebijakan yang tidak konsisten: Perubahan kebijakan yang tidak konsisten
dapat mempengaruhi pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan
serta menimbulkan ketidakpastian bagi masyarakat dan investor.
Oleh karena itu, diperlukan manajemen yang baik dan transparan dalam pengelolaan
APBN agar dapat mencapai tujuan pembangunan nasional dengan efektif dan efisien.
Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Negara tercantum pada konsep Keuangan Negara
yang diatur dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Berdasarkan UUD 1945, diturunkan
peraturan perundangan-undangan yang menjelaskan lebih detail terkait Keuangan Negara.
Peraturan-peraturan tersebut adalah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 yang mengatur
prinsip-prinsip umum pengelolaan Keuangan Negara (Hukum Tata Negara), Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2004 yang mejelaskan kaidah administratif pengelolaan Keuangan Negara
(Hukum Administrasi Keuangan Negara), dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 yang
menerangkan prinsip-prinsip umum pemeriksaan Keuangan Negara.
Sumber dana yang mendominasi pendapatan negara adalah pendapatan pajak. Selain
pajak, terdapat penerimaan negara bukan pajak, dan pendapatan dari hibah. Alokasi anggaran
baik pendapatan maupun belanja dirumuskan Pemerintah bersama lembaga perwakilan rakyat
dalam suatu instrumen keuangan yaitu APBN. Pemerintah selaku manajemen dalam
organisasi publik yaitu negara merencanakan penerimaan pendapatan dan menganggarkan
belanja yang akan dilaksanakan untuk memakmurkan rakyat.
Daftar Pustaka
https://berkas.dpr.go.id/pa3kn/kamus/file/kamus-1.pdf
Rosenbloom, David H., Kravchuk, Robert S., & Clerkin, Richard M. (2010). Public
Administration: Understanding Management, Politics, and Law in the Public Sector. New
York: McGraw-Hill.