UTS KEUANGAN PUBLIK
PERTEMUAN 1 Pengantar dan Gambaran Umum Keuangan B.
Publik.
A. 4 Pertanyaan Keuangan Publik
1. Kapan Pemerintah melakukan intervensi dalam
perekonomian?
a. Kegagalan pasar​, masalah yang menyebabkan ekonomi
pasar memberikan hasil yang tidak maksimal dan efisien.
● Eksternalitas
● Persaingan tidak sempurna
● Informasi yang tidak lengkap
● Barang publik
b. Redistribusi​, pergeseran sumber daya dari beberapa
golongan ke golongan lainnya
2. Bagaimana pemerintah intervensi?
a. Menggunakan mekanisme harga​, merubah harga dari
suatu barang untuk meningkatkan atau mengurangi
penggunaan
- Pajak​ meningkatkan harga untuk penjualan dan
penerimaan barang yang diproduksi terlalu banyak
- Subsidi ​mengurangi harga untuk penjualan dan
penerimaan barang yang kurang diproduksi
b. Membatasi atau Mengawasi (Mandat) Penjualan dan Pembelian
- Membatasi kuota ​penjualan dan pembelian barang
yang terlalu banyak diproduksi.
- Mengawasi (mandat) ​kebutuhan pembelian barang
yang kurang diproduksi.
c. Ketetapan Publik ​Pemerintah dapat menyediakan barang
secara langsung.
d. Pembiayaan Publik dari ketetapan swasta ​Pemerintah
membayar, perusahaan swasta yang memproduksi.
Contohnya pemerintah mengharuskan perusahaan garam
menambahkan yodium dalam produksinya agar
masyarakat terhindar dari gondok.
3. Pengaruh intervensi pemerintah?
● Pengaruh langsung​ Dampak yang dapat diprediksi jika
individu ​tidak mengubah ​kebiasaan mereka untuk
menanggapi peran pemerintah.
Co: Program sekolah gratis membuat si miskin bisa sekolah
tanpa biaya.
● Pengaruh tidak langsung​ Dampak yang timbul karena
individu ​mengubah​ kebiasaan mereka untuk menanggapi
peran pemerintah.
Co: Karena ada bantuan dari pemerintah, membuat para
orang kaya menjadi ikut-ikutan sekolah gratis biar tidak
bayar. (Indonesia banget)
4. Mengapa pemerintah melakukan suatu kebijakan?
● Pemerintah ​tidak selalu memilih secara efisien dan sesuai
dengan yg masyarakat inginkan.
● Ekonomi Politik​: teori tentang bagaimana prosedur proses
keputusan politik yang mempengaruhi individu dan
ekonomi
TIM KISI KISI XXXI
Mengapa Belajar Keuangan Publik ( Alasan Mempelajari
Keuangan Publik)
Karena ​peran pemerintah sangat besar​ dalam kehidupan
masyarakat sehari hari. Peran tersebut yaitu :
a. Ukuran dan Pertumbuhan Pemerintah
b. Desentralisasi
c. Pengeluaran, Pajak, Defisit, dan Utang
d. Distribusi Pengeluaran
e. Distribusi Sumber Pendapatan
f. Peran Regulasi Pemerintah
C. Debat tentang Kebijakan Jaminan Sosial, Perawatan
Kesehatan, dan Pendidikan
1. Jaminan Sosial
a. Pendekatan Liberal
Melalui ​peningkatan pajak terhadap gaji​, namun kebijakan ini
mungkin akan mengurangi efisiensi operasi ekonomi dan
juga tidak terlalu tepat secara politis.
b. Pendekatan Konservatif
Individu harus ​menabung untuk pensiun mereka sendir​i. Sistem
ini akan menimbulkan masalah karena untuk
mengumpulkan dana pensiun yang cukup, orang tua
harus menutup dengan utang.
2. Perawatan Kesehatan
a. Liberal menyarankan perubahan besar dalam sistem
asuransi kesehatan ​melalui subsidi atau penyediaan
asuransi sektor publik dan dengan pengendalian harga
pelayanan medis.
b. Konservatif berpendapat bahwa biaya intervensi terla
mahal dan menyarankan intervensi yang terbatas yait
melalui subsidi pajak
3. Pendidikan
at ini di Amerika dinilai bahwa kinerja siswa ternyata buruk dibandin
dengan bangsa Hongaria, Rusia, dan Lithuania.
a. liberal​. menyarankan untuk ​menaikkan gaji yang ting
untuk guru-guru dan mencukupi sarana dan prasaran
sekolah-sekolah yang tertinggal.
b. Konservatif​ berpendapat bahwa pemecahannya adalah
memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih
sekolah swasta atau negeri sehingga akan terjadi
persaingan yang sehat.
PERTEMUAN 2 Teori Ekonomi Sbg Kerangka Berpikir Keuangan
Publik
A. Maksimalisasi utilitas terbatas (Constrained Utility
Maximization) Adalah proses memaksimalkan kesejahteraan
(utilitas) seseorang, subjek dari sumber dayanya (hambatan
anggaran).
1. Kurva Preferensi dan Indiferen (kelebihsukaan dan
ketidakpedulian)
1
 UTS KEUANGAN PUBLIK
● Kurva Indiferen: Grafik yang menunjukan berbagai kombinasi
(bundel) dari barang yang dikonsumsi individu dengan manfaat /
kepuasan yang sama.
● Marginal Utility yaitu kenaikan tambahan untuk utilitas dari
mengkonsumsi unit barang tambahan.
● Diminishing Marginal Utility : konsumsi setiap unit tambahan
atas barang membuat seorang individu kurang bahagia
dibandingkan dengan konsumsi atas unit sebelumnya.
● Marginal rate of substitution (MRS): tingkat kebersediaan
konsumen dalam menukarkan satu barang dengan barang
lainnya.
2. Batasan anggaran
● (Budget constraints) : semua kombinasi barang dapat
dibeli seseorang jika dia membelanjakan seluruh
pendapatanya.
● Opportunity cost: Biaya yang harus dikeluarkan karena
memilih alternatif terbaik, baik atas penggunaan uang,
atau hilangnya kesempatan.
● Efek substitusi: dengan tingkat kepuasan yang sama,
kenaikan harga suatu barang akan menyebabkan
seseorang untuk mengurangi konsumsi barang yang
harganya lebih mahal
● Efek pendapatan: kenaikan harga barang akan
menyebabkan seseorang mengurangi konsumsi semua
barang karena penghasilannya hanya bisa membeli lebih
sedikit dibandingkan sebelumnya
B. Ekuilibrium dan Kesejahteraan Sosial
● Keseimbangan pasar (Market Equilibrium)​ adalah kombinasi
harga dan jumlah yang memenuhi permintaan dan
TIM KISI KISI XXXI
penawaran, ditentukan oleh interaksi kurva penawaran dan
kurva permintaan.
● Ekonomi kesejahteraan (Welfare economics)​ : Studi tentang
faktor-faktor penentu kesejahteraan, atau kesejahteraan,
dalam masyarakat.
A. Kurva Permintaan
Kurva yang menunjukkan ​jumlah barang yang diminta oleh
individu pada suatu tingkat harga. Diperoleh dengan
mencari kombinasi yang memaksimalkan utilitas pada
suatu tingkat harga.
B. Kurva Penawaran
Kurva yang menunjukkan ​jumlah barang yang bersedia untuk
diproduksi perusahaan pada setiap harga. Kurva
penawaran adalah hasil maksimalisasi keuntungan oleh
perusahaan. Perusahaan menghasilkan output
menggunakan produksi, seperti ​q = √K x L
C. Surplus konsumen dan produsen
Surplus konsumen ​adalah ​keuntungan yang konsumen dapat
dari mengonsumsi barang, diluar harga barang yang
dibayar.
Surplus produsen ​adalah​ ​keuntungan yang produsen dapat
dari menjual barang, diluar biaya untuk memproduksi
barang.
D. Efisiensi Sosial
keuntungan bersih masyarakat ​dari seluruh penjualan yang
dihasilkan dalam suatu pasar tertentu, dan meliputi 2
komponen : konsumen surplus dan produsen surplus..
Disebut juga total surplus sosial.
E. First fundamental theorem of welfare economics
Ekuilibrium kompetitif​, dimana​ penawaran sama dengan
permintaan​,​ memaksimalkan efisiensi sosial.
F. Deadweight Loss
penurunan efisiensi sosial dari pencegahan perdagangan
dimana manfaatnya melebihi biaya.
Quick hint​: Deadweight loss is​ ​a triangle that points toward
the equilibrium price and grows away from it.
G. Second fundamental theorem of welfare economics)
Masyarakat dapat mencapai hasil apapun yang efisien
dengan ​mendistribusikan sumber daya yang sesuai
diantara setiap orang ​dan kemudian membiarkan mereka
​ erdagang.
untuk bebas​ b
2
 UTS KEUANGAN PUBLIK
a. Sulit dalam penerapan untuk mendistribusikannya.
H. Equity–efficiency trade-off
Masyarakat harus membuat ​pilihan antara ukuran total ​bagian
ekonomi dan pendistribusian​nya diantara setiap orang
I. Social Welfare Function
a) F​ ungsi kesejahteraan sosial (Social Welfare Function) :
suatu fungsi yang mengkombinasikan fungsi utilitas dari
seluruh individu kedalam suatu fungsi utilitas sosial
secara keseluruhan
b) F​ ungsi kesejahteraan sosial utilitarian
memaksimalkan jumlah utilitas individu
c) Fungsi kesejahteraan sosial Rawlsian
memaksimalkan utilitas dari anggota masyarakat
termiskin
J. Comodity Egalittarian & Equality of Oppoturnity
Fungsi kesejahateraan sosial menggambarkan perbedaan
kriteria keadilan yang mungkin, mencakup :
​ omoditi egalitarianisme​: Prinsip bahwa masyarakat
• K
harus ​memastikan bahwa ​setiap orang terpenuhi
kebutuhan ​dasarnya ​, tetapi di luar itu distribusi
pendapatan tidaklah​ ​relevan
​ esamaan Peluang​: prinsip bahwa masyarakat harus
• K
memastikan bahwa ​setiap orang memiliki kesempatan
yang ​sama ​untuk sukses tetapi tidak berfokus pada hasil
dari​ ​pilihan yang dibuat.
PERTEMUAN 3​ : ​Eksternalitas
A. Eksternalitas
eksternalitas terjadi ketika suatu tindakan dari satu agen
ekonomi secara langsung ​mempengaruhi agen lain di luar
mekanisme pasarnya.
a. Eksternalitas Produksi
i. Negatif
ketika proses produksi perusahaan mengakibatkan ​penurunan
kesejahteraan orang lain yang tidak dikompensasikan
/ diganti kerugiannya oleh perusahaan​ ​tersebut.
ii.Positif
ketika produksi perusahaan ​menaikan kesejahteraan o ​ rang
lain tetapi perusahaan tidak dirugikan oleh orang
tersebut
TIM KISI KISI XXXI
- Private Marginal Cost (PMC): ​Biaya langsung yang
dikeluarkan produsen untuk memproduksi tambahan
satu unit barang
- Marginal Damage​: biaya tambahan yang terkait
dengan produksi baik yang dibebankan kepada orang
lain tetapi produsen tersebut tidak membayarnya
- Social Marginal Cost (SMC = PMC + MD​): Biaya ​marginal
pribadi produsen ditambah kerugian marginal
Contoh: Pabrik baja yang mencemari sungai tetapi pabrik
tidak menghadapi regulasi polusi apapun (dan karenannya
mereka mengabaikan polusinya ketika memutuskan
tingkat produksinya)
a. Eksternalitas Konsumsi
-
Private Marginal Cost (PMC): ​Keuntungan langsung
dari mengkonsumsi satu unit tambahan barang oleh
customer
-
Social Marginal Cost (SMC = PMC + MD): ​Keuntungan
Biaya marginal pribadi konsumen ditambah biaya
tambahan yang terkait dengan konsumsi barang yang
dibebankan kepada orang lain
Contoh: Menggunakan mobil dan memancarkan kontribusi
karbon terhadap pemanasan global
Teori Eksternalitas (Quick Hint)
Pada pasar bebas, jumlah dan harga adalah ​PMB=PMC
Jumlah maksium sosial adalah ​SMB=SMC
Pasar swasta ​membawa kepada hasil yang​ tidak efisien
(Teori kesejahteraan pertama tidak bekerja)
Negative production ​externalities ->​ kelebihan produksi
Positive production ​externalities ->​ kekurangan
produksi
Negative consumption ​ext. ->​ kelebihan konsumsi
Positive consumption ​ext. ->​ kekurangan konsumsi
B. Solusi Privat
3
 UTS KEUANGAN PUBLIK

Internalizing the externality​: ketika salah satu ​negoisasi ​swasta

atau tindakan pemerintah membuat harga pada suatu
kelompok ​untuk mencerminkan biaya eksternal secara
penuh​ ​atau keuntungan dari aksi kelompok tersebut
Masalah ini memperkuat untuk suatu eksternalitas seperti
pemanasan global, dimana potensi perbedaan ketertarikan
pada jutaan kelompok pada satu sisi yang bagaimana pun juga
harus bersama-sama bernegosiasi

Teori Coase (Part I)​: ​ketika ada ​kesejahteraan hak milik ​dan C. Solusi dgn intervensi pemerintah
tawar-menawar biaya terendah​, dan negosiasi antara
kelompok yang menimbulkan eksternalitas dan kelompok price policy​:​ m
​ enerapkan​ ​pajak atau subsidi​ ​sama dengan
yang dipengaruhi oleh eksternalitas tersebut dapat kerugian marginal di setiap unitnya
menimbulkan ​optimalisasi sosial jumlah pasar
Corrective Tax Corrective subsidies

Teori Coase (Part II)​: ​jumlah yang efisien untuk ​memproduksi

suatu eksternalitas yang baik tidak berdasarkan kepada
kelompok mana yang telah disahkan​hak miliknya ​selama
seseorang tersebut telah disahkan​ h ​ ak miliknya

Masalah​:

o Masalah penetapan (The assignment problem)​: ​pada

kasus dimana eksternalitas mempengaruhi banyak agen
(contohnya pemanasan global) ​penetapan hak milik
sangatlah sulit​. solusi coasian lebih memungkinkan untuk
lebih efektif dalam skala kecil, eksternalitas yang terbatas
dari pada yang luas, lebih banyak eksternalitas global
melibatkan

quantity regulation​: pemerintah menekan perusahaan untuk

menghasilkan efesiensi sosial

D. Perbedaan solusi antara pendekatan harga dgn kuantitas

o Angka-angka ini menunjukkan implikasi untuk pilihan
regulasi jumlah dibandingkan pajak korektif.
o The holdout problem​: ​berbagi kepemilikan dari hak milik
memberi kekuatan lebih kepada setiap pemilik ​(karena ​ikut O Isu utama adalah apakah pemerintah ingin
bergabung berarti semua harus setuju dengan solusi mendapatkan jumlah pengurangan polusi yang benar,
coase) atau untuk meminimalkan biaya perusahaan

sama seperti masalah penetapan, the holdout problem dapat
diperkuat dengan suatu eksternalitas yang melibatkan
banyak kelompok.
o The Free Rider Problem​: ​ketika suatu investasi memiliki
biaya tersendiri tetapi keuntungannya biasa, ​masyarakat
akan mengurangi ​investasi (contoh: negara tunggal lebih
baik berjalan keluar protokol Kyoto untuk mengontrol
pengeluaran karbon)
o Regulasi jumlah memastikan tingkat yang diinginkan ​dari
pengurangan polusi. Ketika penting untuk mendapatkan
tingkat yang tepat (seperti kebocoran nuklir), alat ini
bekerja dengan baik.
o Namun, ​perpajakan korektif melindungi perusahaan
terhadap adanya kelebihan biaya.
E. Solusi melalui Regulasi dgn tradable Permit
Jual beli izin buat ngehasilin polusi itu lho….

o Masalah biaya transaksi dan negosiasi​:​ ​pendekatan

Coasian mengabaikan masalah pokok yang sangat sulit PERTEMUAN 4
untuk dinegosiasi ketika ada ​jumlah yang sangat besar​ ​dari
masyarakat pada satu atau dua sisi negosiasi​. Eksternalitas. Contoh kasus pada rokok dan pemanasan
global.

4
TIM KISI KISI XXXI
 UTS KEUANGAN PUBLIK
A. Pemanasan Global
Pemanasan global adalah eksternalitas lingkungan yang serius.
Emisi gas menyebabkan peningkatan suhu global karena
efek rumah kaca.
Efek rumah kaca: ​Proses di mana gas di atmosfer bumi
memantulkan panas dari matahari kembali ke bumi .
Perjanjian Kyoto
Pada tahun 1997 , Kyoto menjadi tempat negosiasi
internasional untuk mengatur emisi karbon.
Perjanjian Kyoto ​memperbolehkan untuk perdagangan​ ​emisi
internasional ​.
• International emissions trading​: ​Di bawah perjanjian
Kyoto , penandatangan industri diperbolehkan untuk
berdagang emisi hak di antara mereka sendiri ,
asalkan total tujuan emisi terpenuhi .
• Memungkinkan negara-negara yang efisien untuk
mengurangi emisi mereka atas negara yang kurang
efisien ( untuk harganya).
Biaya untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil,
terutama di Negara industri besar, sangat besar.
Mengganti bahan bakar fosil ini dengan alternatifnya
akan Secara signifikan ​meningkatkan biaya hidup di
negara​ ​maju.
B. Rokok
Merokok meningkatkan ​biaya kesehatan​. Eksternalitas?
• Tidak ​jika orang membayar untuk kesehatan mereka sendiri
atau jika premi asuransi aktuaria mereka disesuaikan
​ ctuarial adjustments​ ​:​ ​Perubahan premi asuransi
o A
dimana perusahaan asuransi membuat agar dapat
mengkompensasi perbedaan biaya yang diharapkan
• Ya​, jika premi asuransi mereka tidak disesuaikan karena
non-perokok membayar sebagian dari biaya
Perokok memiliki ​produktivitas kerja lebih rendah karena ​lebih
mungkin untuk sakit dan mengambil waktu istirahat
(merokok). Eksternalitas?
- Ya​, jika perokok dan non-perokok dibayar dengan
jumlah ​yang sama; kemudian perokok mengambil
keuntungan dari majikan atau upah mereka dari
non-perokok
- Tidak​, jika perokok dibayar sesuai dengan produktivitas
mereka
TIM KISI KISI XXXI
Perokok ​lebih mungkin untuk memulai kebakaran
dibandingkan yang bukan perokok, sebagian besar karena
tertidur dengan membakar rokok.
Ya​, jika perokok membakar barang orang lain.
Ya​, jika perokok membakar barang-barang mereka sendiri ​dan
asuransi kebakaran/biaya pemadam kebakaran
aktuarianya tidak disesuaikan
Tidak​, jika perokok membakar barang mereka sendiri dan
biaya aktuarianya disesuaikan
Kematian dini perokok mungkin menjadi ​eksternalitas positif
- Jaminan sosial dan medicare membayarkan sampai
meninggal. Kematian dini perokok berarti perokok menerima
pembayaran yang lebih rendah, sehingga lebih banyak uang
untuk non-perokok. Tapi kematian lebih awal juga berarti
perokok memiliki tahun yang sedikit untuk membayar pajak
Asap rokok tampaknya menjadi eksternalitas klasik.
Namun biaya asap tidak mudah ditambahkan ke daftar biaya
eksternal:
- Ada ketidakpastian medis yang cukup tentang
kerugian yang dilakukan oleh asap rokok.
- Sebagian besar kerugian dari asap rokok dikirimkan ke
pasangan dan anak-anak dari perokok.
Jika perokok tidak rasional, maka intervensi dapat dibenarkan
karena internalitas.
- Internalisasi​:​ ​Kerugian yang dilakukan untuk diri
sendiri​ ​melalui perilaku kesehatan yang merugikan
(atau lainnya).
- Pajak rokok ​adalah masuk akal, mekanisme yang efektif
untuk mencegah merokok.
PERTEMUAN 5​ : ​Barang Publik
A. Pengertian Barang Publik
Barang-barang yang ​tidak terhindarkan dari masalah free​ ​rider
dikenal oleh para ekonom dengan barang publik.
- Barang Publik murni (Pure)​: barang yang ​tidak
dikecualikan ​(non-excludable) dan tidak ada persaingan
​ engkonsumsinya
(non rivalry​) dalam​ m
- Impure public goods: ​Barang yang memenuhi dua kondisi
baik umum (non-rivalry & non excludable) sampai batas
tertentu, tetapi tidak sepenuhnya.
● Non-rival in consumption (Tidak ada persaingan dalam
konsumsi)​:​ ​jumlah konsumsi seseorang atas barang publik
tidak memengaruhi kesempatan orang lain untuk
mengomsumsi barang tersebut dalam jumlah yang sama.
5
 UTS KEUANGAN PUBLIK

● Non-excludable (tidak ada pengecualian​): ​tidak ada

kesempatan bagi seseorang untuk memberlakukan
pengecualian atas penggunaan barang publik oleh orang lain.

Apakah barang itu ada

persaingan? C. Pengoptimalan barang public oleh swasta
Ya Tidak a. Beberapa individu lebih peduli dari lainnya.
b. Alturistic dan Social capital

Ya Private good Impure public

Apakah (es krim) good Pasar swasta menyediakan barang publik ketika orang
barang (TV Kabel) altruistik​.
excludable
?
Tida Impure Public good Altruistik​:​ ​Ketika individu​ m
​ enghargai manfaat dan biaya
k public good (pertahanan) untuk orang lain dalam membuat pilihan konsumsi
(trotoar mereka.
ramai) Bagaimana orang altruistik yang diukur dengan modal sosial.
Modal social (social capital​):​ N ​ ilai perilaku​ ​altruistik dan
komunal dalam masyarakat.
B. Penyediaan barang public secara optimal
Pasar tidak akan memberikan jumlah yang benar. c. Warm and glow
Orang-orang mungkin hanya merasa baik tentang ​kontribusi
Penjumlahan horisontal pada pasar barang swasta untuk barang publik atau amal.
Warm glow model​: ​Sebuah model penyediaan barang ​publik
di mana ​seseorang peduli kepada jumlah total ​barang
publik maupun kontribusi khusus mereka juga.
D. Penyediaan barang public oleh pemerintah

Masalahnya:

a. Crowd-out ​: ​Pemerintah akan menyediakan lebih

Untuk menemukan kurva permintaan sosial​, tambahkan
kuantitas pada setiap harga – sum horizontal
banyak ​barang publik, sektor swasta akan
menyediakan lebih sedikit​.
b. Mengukur biaya dan Manfaat Brang Publik
c. Bagaimana Mengukur Pilihan Barang Publik ?
Ada 3 masalah yang dihadapi pemerintah dalam mengukur
pilihan masyarakat.
preference revelation​: masyrakat ​tidak memberitahukan n
​ ilai
dari barang publik ​karena dapat membuat
masyarakat membayar lebih jika mereka menilai
barang
publik sangat tinggi.
preference knowledge:​ ​masyarakat t​ idak tahu nilai dari ​suatu
barang publik ​karena tidak banyak mengetahui ​harga
barang publik seperti jalan atau pertahanan nasional.

preference aggregation​: ​ agaimana

b pemerintah
menggabungkan total ​preferensi jutaan masyarakat
terhadap nilai barang publik.
Penjumlahan vertikal pada pasar barang publik
PERTEMUAN 6

Analisis Biaya Manfaat

Analisis biaya manfaat​ adalah ​perbandingan biaya dan

manfaa​t dari proyek-proyek barang publik untuk memutuskan
apa yang harus dilakukan dengan barang publik tersebut.

6
TIM KISI KISI XXXI
 UTS KEUANGAN PUBLIK

A. Bagaimana cara mengukur biaya (cost)?

1. ​Cash Flow Accounting
Metode akuntansi yang menghitung biaya dengan
hanya menambahkan apa yang pemerintah bayar
untuk input sebuah proyek dan menghitung
manfaatnya dengan menambahkan penghasilan atau
pendapatan yang dihasilkan oleh
pemerintah.
2​. Pasar tidak sempurna (imperfect market)
Rents : Pembayaran untuk setiap sumber daya yang
melebihi dari yang orang-orang perluka
3. ​Mengukur masa manfaat
a. Present Discounted value
Nilai mata uang hari ini tidak sama dengan nilai
mata uang kemarin
Discounting future benefits ​: memperhatikan manfaat masa
depan dengan cara cost benefit analyisis contoh :
mengurangi pemanasan global untuk manfaat ratusan tahun
ke depan
proyek F. Analisis efektivitas biaya
Menghitung biaya proyek-proyek dengan beragam manfaat
dan memilih proyek yang paling hemat biaya
G. Isu lainnya dalam cost benefit analysis
1. ​Kesalahan umum dalam perhitungan
a. Perhitungan manfaat kedua
b. Keuntungan untuk setiap tenaga kerja
c. Double counting

B. Menggunakan Tindakan Pasar Berbasis ke Nilai Waktu: 2. Focus distribusi

Upah Biaya yang dikeluarkan dan manfaatnya tidak sama
Upah: ​Menilai waktu luang sebagai upah dari suatu untuk setiap orang
pekerjaan 3. Ketidakpastian
Biaya dan manfaat tidak memiliki kepastian

C. Menggunakan survey berbasis ke nilai waktu

Contingent valuation ​: Meminta seseorang untuk menilai
sebuah pilihan yang bukan pilihan mereka atau tidak
berkesempatan dipilih oleh mereka

- Permasalahan contingent valuation

a. Isolation of issues
penilaian yang berbeda setelah ditambahkan isu
tunggal
b. Order of issues matters
perbedaan penilaian yg diakibatkan oleh urutan
permasalahan yang ditanyakan
c. EMBEDDING EFFECT :
Bertanya tentang satu, dua, atau tiga tempat tidak
mempengaruhi jawaban

- Alternative valuasi kontingen

a. Revealed preference ​= membiarkan tindakan
seseorang mengungkapkan penilaian mereka
b. Market prices potentially reveal preference ​=
membiarkkan penilaian pada pasar atau kesdiaan
orang untuk membayar

D. Menilai keselamatan diri (Valuing Saved Life)

keselamatan diri tidak dapat dinilai, hanya bergantung
pada intervensi yang dilakukan
- Bagaimana cara menilai keselamatan diri?
a. Menggunakan gaji untuk diasuransikan: nilai diskonto
sekarang dari penghasilan seumur hidup
b. Contingent valuation : menanyakan pada individu
apakah kehidupan mereka sudah layak

E. Preferensi Terungkap
Compensating diferentials ​: memperkirakan beberapa banyak
orang bersedia membayar untuk sesuatu yang mengurangi
peluang atas kematian

7
TIM KISI KISI XXXI