KEPERAWATAN PADA
ANAK DENGAN
DOWNSINDROM
6.Pemeriksaan darah
PENATALAKSANAAN
MEDIS KEPERAWATA
1. Pembedahan N
1.Dukungan personal bagi
1. Risiko tinggi infeksi b/d hipotonia, peningkatan kerentanan terhadap infeksi pernapasan
2.Perubahan nutrisi (di neonatus) : kurang berasal kebutuhan bekerjasama menggunakan
kesulitan pemberian makanan karena lidah yang menjulur serta palatum yang tinggi.
3.Risiko tinggi cedera hiperekstensibilitas sendi, instabilitas atlantoaksial
4.Kurangnya hubungan sosial anak b/d keterbatasan fisik serta mental yang mereka miliki
5.Defisit pengetahuan (orang tua) b/d perawatan anak syndrom down.
INTERVENSI KEPERAWATAN
1.Rsiko tinggi infeksi b/d hipotonia, peningkatan kerentanan terhadap infeksi pernapasan
Tujuan : pasien tidak menunjukkan bukti infeksi pernafasan
intervensi:
a.Ajarkan keluarga tentang teknik mencuci tangan yang baik.
Rasional: buat meminimalkan pemajanan pada organisme infektif
b.Tekankan pentingya mengubah posisi anak dengan acapkali, terutama penggunaan postur
duduk Rasional: buat mencegah penumpukan sekresi dan memudahkan ekspansi paru
c. Dorong penggunaan vaporizer uap dingin
Rasional: buat mencegah krusta sekresi dan mengeringnya membrane mukosa
d. Ajarkan pada keluarga penghisapan hidung menggunakan spuit tipe-bulb Rasional:
sebab tulang hidung anak tidak berkembang menyebabkan persoalan kronis
ketidakadekuatan drainase mucus
e. Dorong kepatuhan terimunisasi yang dianjurkan
Rasional: buat mencegah infeksi
f. Tekankan pentingnya menuntaskan program antibiotic Jika diinstruksikan
Rasional: buat keberhasilan penghilangan infeksi serta mencegah pertumbuhan organism
resisten
2. Perubahan nutrisi (di neonatus) : kurang berasal kebutuhan bekerjasama menggunakan
kesulitan pemberian makanan karena lidah yang menjulur serta palatum yang tinggi.
Tujuan : kesulitan hadiah makan pada masa bayi menjadi minimal
intervensi:
a. Hisap hidung setiap kali sebelum hadiah makan, Bila perlu
Rasional: buat menghilangkan mukus
b. Jadwalkan anugerah makan sedikit tapi seringkali: biarkan anak buat beristirahat selama
anugerah makan
Rasional: sebab menghisap dan makan sulit dilakukan dengan pernapasan mulut
c. Berikan kuliner padat denga mendorongnya ke ekspresi bagian belakang dan samping
Rasional: karena refleks menelan di anak menggunakan sindrom down kurang baik
d. Hitung kebutuhan kalori buat memenuhi energy sesuai tinggi serta berat badan
Rasional: memberikan kalori kepada anak sinkron menggunakan kebutuhan
e. Pantau tinggi dan BB dengan interval yang teratur
Rasional: buat mengealuasi asupan nutrisi
f. Rujuk ke seorang ahli untuk memilih persoalan makananyang spesifik
Rasional: Mengetahui diit yang sempurna
3. Risiko tinggi cedera hiperekstensibilitas sendi, instabilitas atlantoaksial
Tujuan: mengurangi risiko terjadinya cedera pada pasien dengan sindrom down
intervensi:
a. Anjurkan kegiatan bermain dan olahraga yang sesuai menggunakan maturasi fisik anak,
ukuran, koordinasi serta ketahanan
Rasional: untuk menhindari cedera
b. Anjurkan anak untuk dapat berpartisipasi dalam olahraga yang bisa melibatkan tekanan
di ketua dan leher
Rasional: Menjauhkan anak dari factor resiko cedera
c. Ajari keluarga serta pemberi perawatan lain (mis: pengajar, instruktur) tanda-tanda
gejala instabilitas atlatoaksial
Rasional: menyampaikan perawatan yang sempurna
d. Laporkan menggunakan segera adanya pertanda- pertanda kompresi medulla spinalis
(nyeri leher menetap, hilangnya ketrampilanmotorik stabil dan control kandung
kemih/usus, perubahan sensasi) buat mencegah keterlambatan pengobatan
4. Kurangnya hubungan sosial anak b/d keterbatasan fisik serta mental yang mereka miliki
Tujuan: kebutuhan akan pengenalan terpenuhi
hegemoni:
a. Motivasi orang tua agar member kesempatan anak untuk bermain menggunakan sahabat
sebaya agar anak praktis bersosialisasi
Rasional: Pertukem anak tidak semaikin terhambat
b. Beri keleluasaan / kebebasan di anak untuk berekspresi
Rasional: Kemampuan berekspresi diharapkan bisa menggali potensi anak lima)
1. Diagnosa 1
Anak tidak menunjukkan adanya tanda-tanda infeksi atau distress pernafasan
2. Diagnosa 2
Bayi mengkonsumsi kuliner dengan jumlah adekuat yang sinkron dengan usia dan
ukurannya keluarga melaporkan kepuasan pada hadiah kuliner
Bayi bertambah berat badannya sinkron dengan tabel perkembangan keluarga menerima
manfaat asal pelayanan spesialis
3. Diagnosa 3
Anak berpartisipasi dalam aktivitas bermain dan berolahraga
Anak tak mengalami cedera yang berkaitan menggunakan kegiatan fisik
.4. Diagnosa 4
Anak bisa bersosialisasi serta berinteraksi dengan baik sehingga anak bisa menjalin
hubungan baik dengan orang lain tidak merasa minder
5. Diagnosa 5
keluarga mengetahui tentu perawatan pada anak menggunakan Sindrome Down keluarga
berpartisipasi aktif pada perawatan anaknya.
TRIMAKASIH....