Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

TUMOR MAMAE

DISUSUN OLEH :
ALINDA NURHIDAYATI
202101009

AKADEMI KEPERAWATAN YATNA YUANA LEBAK


Jln. Jend.Sudirman Km. 2 Rangkasbitung 42315
Telp. (0252) 201116 / 209831
Email :akper@yahoo.co.id Website : www.akperyatna.co.id
LEBAK-BANTEN
LAPORAN PENDAHULUAN
TUMOR MAMAE
A. definisi
Tumor mamae adalah adalah karsinoma yang berasal dari parenkim, stroma, areola dan papilla
mammae. Jual,Lynda,Carpenito Moyet. (2003)
Tumor ibu adalah pertumbuhan sel – sel yang abnormal yang mengganggu
pertumbuhan jaringan tubuh terutama pada sel epitel di mammae (Sylvia,2004)
Tumor ibu adalah adanya ketidakseimbangan yang dapat terjadi pada suatu sel / jaringan di dalam
ibu dimana ia tumbuh secara pembohong dan tidak bias dikendalikan (Dr.Iskandar, 2007)

B. Etiologi
Menurut Dr.Iskandar(2007) ada beberapa faktor resiko yang telah terjadi teridentifikasi, yaitu :
1. Jenis kelamin : wanita lebih berisiko menderita tumor payudara dibandingkan dengan pria.
2. Riwayat keluarga : Wanita yang memiliki keluarga ttingkat satu penderita tumor payudara beresiko
tiga kali lebih besar untuk menderita tumor payudara.
3. Faktor genetic
4. Faktor usia
5. Riwayat reproduksi : melahirkan anak pertama diatas 35 tahun
6. Faktor hormonal : Kadar hormon yang tinggi selama masa reproduktif, terutama jika tidak
diselingi oleh perubahan hormon akibat kehamilan, bias meningkatkan resiko terjadinya tumor
payudara.
7. Terpapar radiasi
8. Asupan alcohol
9. Pemakaian kontrasepsi oral : Pemakaian kontrasepsi oral dapat meningkatkan resiko tumor
payudara. Penggunaan pada usia kurang dari 20 tahun berisiko lebih tinggi dibandingkan dengan
penggunaan pada usia lebih tua.
10. Makanan yang berkarsinogen
TANDA DAN GEJALA
Ciri-ciri tumor payudara jinak
 Ada benjolan di payudara.
 Payudara terasa nyeri atau sakit.
 Keluar cairan dari puting payudara.
 Payudara mengalami perubahan ukuran dan bentuk.
 Puting payudara jadi berkerut, bersisik, atau tertarik ke dalam.
 Payudara berlesung seperti tertarik, berkerut, atau bersisik.
Penemuan tanda-tanda dan gejala sebagai indikasi tumor mammae masih sulit ditemukan
secara dini. Kebanyakan dari kanker ditemukan jika sudah teraba, biasanya oleh wanita itu
sendiri.
a. Terdapat massa utuh (kenyal)Biasanya pada kuadran atas dan bagian dalam, di bawah
lengan, bentuknya tidak beraturan dan terfiksasi (tidak dapat digerakkan)
b. Nyeri pada daerah massa
c. Adanya lekukan ke dalam/dimping, tarikan dan retraksi pada area mammae.Dimpling
terjadi karena fiksasi tumor pada kulit atau akibat distorsi ligamentum cooper.
Cara pemeriksaan: kulit area mammae dipegang antara ibu jari dan jari telunjuk tangan
pemeriksa lalu didekatkan untuk menimbulkan dimpling.
d. Edema dengan Peaut d’orange skin (kulit di atas tumor berkeriput seperti kulit jeruk)
e. Pengelupasan papilla mammae
f. Adanya kerusakan dan retraksi pada area putting susu serta keluarnya cairan secara spontan
kadang disertai darah.
g. Ditemukan lesi atau massa pada pemeriksaan mamografi.
C. Patofisiologi
Tumor/neoplasma merupakan kelompok sel yang berubah dengan ciri proliferasi yang
berlebihan dan tak berguna, yang tak mengikuti pengaruh jaringan sekitarnya.
Proliferasi abnormal sel kanker akan mengangu fungsi jaringan normal dengan menginfiltrasi
danmemasukinya dengancara menyebarkananak sel keorgan- organ yang jauh.
Di dalam sel tersebut telah terjadi perubahan secara biokimiawi terutama dalam inti.
Hampir semua tumor ganas tumbuh dari suatu sel yang mengalamitransformasi maligna
danberubahmenjadi sekelompok selganasdiantara sel normal. Proses jangka panjang terjadinya kanker
ada 4 fase, yaitu:
1. Fase induksi 15 – 30 tahun
Kontak dengan bahan karsinogen membutuhkan waktu tahun-tahun sampai dapat merubah jaringan
displasia menjadi tumor ganas.
2. Fase insitu 5 – 10 tahun
Terjadi perubahan jaringan menjadi lesi"pra perhatian” yang bisa ditemukan di serviks uteri,
rongga muluT, paru, saluran cerna, kulit dn akhirnya juga di payudara.
3. Fase invasif: 1 – 5 tahun
Sel menjadi ganas, berkembang biak dan menginfiltrasi melalui membran Sel ke jaringan terdekat dan
ke pembuluh darah sera limfa.
4. Fase desiminasi: 1 - 5 tahun
Terjadi penyebaran ke tempat lain.
D. Jalur

E. Manifestasi klinis

1. Terdapat massa utuh kenyal, biasa di kwadran atas bagian dalam, bawah ketiak bentuknya tak
beraturan dan terfiksasi
2. Nyeri di daerah massa
3. Perubahan bentuk dan besar payudara, adanya lekukan ke dalam, tarikan dan refraksi
pada areola mammae
4. Edema (keriput seperti kulit jeruk)
5. Pengelupasan papilla mammae
6. Adanya kerusakan dan retraksi pada area puting,
7. Keluar cairan abnormal dari putting susu berupa nanah, darah, cairanencer padahal ibu tidak sedang
hamil / menyusui.
8. Ditemukan kurang pada pemeriksaan mamografi
F. Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium :
A) Morfologi sel darah
B) Laju endap darah
C) Titu salah hati
D) Tes penanda tumor (carsino EmbrionykAntigen/CEA) dalam serum atau plasma
E) Pemeriksaan sitologik : Pemeriksaanpada penilaian cairan yang keluar spontan dari putting
payudara, cairan kista atau cairan yang keluar dari ekskoriasi
2. Tes Diagnostik
A) Ultrasonografi
Untuk mndeteksi luka-luka pada daerah padat pada ibu ultrasonografi berguna untuk penentu adanya
kista, kadang-kadang tampak kista sebesar sampai 2 cm.
B) Mammografi
mengungkapkan struktur intern payudara, dapat mendeteksi tumor yang terjadi pada tahap awal
C) Aspirasi
Pengaliran kista dan untinggris mendapat praparat dan sediaan pemeriksaan sitologik.
D) Biopsi
Untuk penentu secara menyakinkan apakah tumor jinak atau ganas, dengan cara pengambilan massa.
G. Penatalaksanaan
1. Pembedahan/operasi
Pembedahan dilakukanuntukmengangkatsebagianatau seluruh payudara yang terserang kanker
payudar
A. Tindakan keuntungan kanker payudara dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu:
A) Masektomi radikal (lumpektomi), yaitu operasi tinggi sebagian dari payudara
B) Masektomi total (masetomi), yaitu operasi tinggi seluruh payudara saja, tetapi bukan
kelenjer di ketiak.
C) Diubah Mastektomi radikal, yaitu operasi tinggi seluruh payudara, jaringan payudara di tulang
ayah, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan disekitar ketiak.
2. Radioterapi
Radiologi yaituproespenyinarandi daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X
dansinar gamma yangbertujuan membunuh sel kankeryang masih terisisa di payudara. tindakanini
mempunyai efek kurangbaik seperti tubuh menjadi lemah, bernafsu makan berkurang, warna kulit
disekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cendrung menurun sebagai akibat dari
radiaya.
3. Kemoterapi
Kemoterapi merupakan proses persembahan obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair
padaau kapsul atau melalui menanamkan yang bertujuan membunuh sel kanker.

Sistem ini diharapkan mencapai termendapatkan pada pengobatan kanker yang


kemungkinan telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Dampak dari kemoterapi adalah pasien
mengalami mual.mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan
pada saat kemoterapi.
4. Terapi hormonal
Tumbuh kanker payudara bergantung pada suplai hormon estrogen,oleh karena itu tindakan
mengurangi pembentukan hormon dapat menghambat laju perkembangan sel kanker, terapi
hormonal disebut juga dengan terapi anti estrogen karena sistem kerja menghambat atau
menghentikan kemampuan hormon estrogen yang ada dalam menstimulus perkembangan
kanker pada payudara.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (tindakan operasi)
2. Risiko infeksi.
3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan prosedur bedah
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=anatomi+fisiologi+tumor+mamae&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2&ved=2ahUKE
wjD1MDim6qAAxUV-
zgGHXiZC4oQ_AUoAXoECAIQAw&biw=1280&bih=671&dpr=2#imgrc=eWcg5i61IlVU
YM
https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-magelang/profesi-ners/lp-
tumor-mammae-laporan-pendahuluan/39650741

Anda mungkin juga menyukai