Anda di halaman 1dari 1

1. Apakah yang akan terjadi pada pasien ini?

Jawab:
Pasien mengalami Ketoasidosis diabetik (KAD) yang merupakan keadaan
dekompensasi kekacauan metabolik yang ditandai oleh trias hiperglikemia, asidosis,
dan ketosis, terutama disebabkan oleh defisiensi insulin absolut atau relatif.

KAD merupakan manifestasi awal dari DM tipe1 atau mungkin merupakan akibat dari
peningkatan kebutuhan insulin pada DM tipe1 pada keadaan infeksi, trauma, infark
miokard, atau kelainan lainnya. Salah satu tanda khas dari kondisi ini adalah munculnya
bau mulut yang beraroma buah. Jika tidak segera ditangani, ketoasidosis diabetik dapat
berakibat fatal.

Ketoasidosis merupakan akibat dari kekurangan atau inefektifitas insulin yang terjadi
bersamaan dengan peningkatan hormon kontra regulator (glukagon, katekolamin,
kortisol, dan growth hormon). Kedua hal tersebut mengakibatkan perubahan produksi
dan pengeluaran glukosa dan meningkatkan lipolisis dan produksi benda keton.

Gula atau glukosa merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Untuk masuk ke dalam
sel-sel tubuh dan diolah menjadi energi, glukosa memerlukan bantuan dari insulin.
Namun, pada penderita diabetes melitus, insulin di dalam tubuhnya mengalami
gangguan sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya. Penderita diabetes melitus akan
mengalami kekurangan insulin, atau insulin yang diproduksi tidak bekerja dengan
normal (resistensi insulin). Hal ini menyebabkan glukosa di dalam darah menumpuk
dan tidak bisa digunakan dan diolah menjadi energi.

Untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan energi, sel-sel tubuh akhirnya mengolah lemak
menjadi energi. Salah satu zat sisa hasil pengolahan lemak adalah zat yang bersifat
asam, yaitu keton. Jika terus berlanjut, keton akan semakin menumpuk di dalam tubuh.
Akibatnya, kadar asam dalam darah akan menjadi tinggi (asidosis).

Anda mungkin juga menyukai