TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
Kanker serviks adalah tumor ganas primer yang berasal dari sel
serviks atau leher rahim, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang
merupakan pintu masuk ke arah rahim, letaknya antara rahim (uterus) dan
liang senggama atau vagina. Sebanyak 90% dari kanker serviks berasal
dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal dari sel
(Setyarini, 2009).
Kanker serviks adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada daerah
leher rahim, yaitu bagian rahim yang terletak di bawah, yang membuka ke
arah vagina. Berawal dari leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut
kanker ini akan menyebar organ-organ tubuh yang lain (Dr. Setiawan
Dalimartha, 2009)
Kanker serviks yang terbanyak berasal dari sel skuamosa, yaitu sel gepeng
7
8
Tabel 1.1
Stadium Kanker Serviks Menurut FIGO tahun 2000
Stadium I Karsinoma masih terbatas pada serviks (perluasan
kekorpus uteri diabaikan)
Stadium Ia Karsinoma pre-klinik dan didiagnosis secara
histopatologi
Stadium Ia1 Invasi stroma dini
Stadium Ia2 Keadaan invasi tidak melebihi 5mm dari batas lesi
(permukaan atau glandular) dan lebar lesi horizontal
tidak melebihi 7mm
Stadium Ib Lesi dengan diameter lebih luas stadium Ia, baik secara
klinik atau mikroskopik
Stadium II Karsinoma meluas keluar serviks, tetapi belum
mengenai dinding panggul. Karsinoma sudah mengenai
vagina tetapi 1/3 distal masih bebas
Stadium IIa Tanpa invasi ke parametrium
Stadium IIb Sudah menginvasi parametrium
Stadium III Karsinoma sudah mencapai dinding panggul. Pada
9
penderita, yaitu:
f. anemia
g. perdarahan rektum
h. hematuria
Namun selain tanda dan gejala diatas, ada beberapa faktor yang
c. Berganti-ganti pasangan
e. Wanita perokok
1. Definisi
(2009) nyeri merupakan sensasi yang tidak enak dan pengalaman emosi
ini tersirat laporan nyeri ini adalah kombinasi dari respon sensoris,
kerusakan jaringan tidak sama dan tidak konstan. Akibatnya rasa nyeri
pribadi dan subjektif. Oleh karena itu, suatu rangsang yang sama dapat
di rasakan berbeda oleh dua orang yang berbeda bahkan suatu rangsang
yang sama dapat di rasakan berbeda oleh satu orang karena keadaan
enam bulah atau lebih, meskipun enam bulan merupakan suatu periode
yang dapat berubah untuk membedakan antara nyeri akut dan nyeri
dengan tepat atau sering sulit untuk di obati karena biasanya nyeri ini
penyebabnya.
Zakiyah, 2015)
a) Nyeri somatik
metastasis tulang.
b) Nyeri viseral
c) Nyeri neurogenik
2. Fisiologi Nyeri
1) Resepsi
dengan nyeri.
14
2) Transmisi
3) Persepsi
4) Reaksi
terus menerus, berat atau dalam dan secara taktil melibatkan organ
mengalami syok.
15
3. Intensitas Nyeri
yang sama dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda.
mengetahui pola nyeri dan tipe terapi yang digunakan untuk menangani
yang dapat menyebabkan rasa sakit terus menerus. Bagian tubuh yang
mengalami nyeri yaitu di perut bagian bawah dan ada yang menjalar ke
pada pasien yang pertama kali datang berobat, sekitar 30% pasien
16
kanker disertai dengan keluhan nyeri dan hampir 70% pasien kanker
nyeri secara numerik, skala intensitas deskriptif, dan face pain rating
yang dominan berasal dari serabut delta A dan serabut C, maka akan
2006).
nyeri seperti :
tersebut
dan Nonfarmakologis :
a) Terapi Farmakologis
dan nyeri maligna. Analgesik ini bekerja pada sistem saraf pusat
morfin sulfat.
Perry, 2006).
b) Terapi relaksasi
otot yang terjadi dengan nyeri kronis dan yang meningkatkan nyeri
c) Terapi distraksi
1. Distraksi visual
dan gambar.
2. Distraksi pendengaran
kaki.
Potter & Perry, 2006) teori ini mengatakan bahwa impuls nyeri
berkurang.
3. Distraksi pernafasan
nyeri.
4. Distraksi intelektual
C. Pathways
Etiologi
Aktivitas Proses
seksualmetalplasi
yang terlalu dini (<17)
(erosife)
Melahirkan pada usia sangat muda (<16 tahun)
Berganti-ganti pasangan
Dispalsia serviks
Adanya riwayat infeksi
Wanita perokok
Ca serviks
Terapi
Penekanan sel
Nekrosis jaringan
MK : kanker pada Obstruksi
Fistula
Ansiet ureter
perdarahan Perdarahan saat saraf rektum
as MK : HDR bersenggama
Perdarahan MK:
BAB gangguan
MK : Resiko kekurangan cairan
anemia MK : Nyeri eliminasi
urin
1. Pengkajian
perhatian, ansietas.
c. Pengalaman nyeri
mengetahui pada fase apa nyeri yang dirasakan oleh klien dan
d. Karakteristik nyeri
kuantitas.
mendengkur).
bibir).
nyeri yang ia alami dengan proses penyakit atau hal lain dalam diri
Perawat dalam hal ini perlu mengkaji cara-cara apa saja yang
2. Diagnosa Keperawatan
Nyeri Kronis
(NANDA, 2015)
32
Batasan karakteristik:
a. Anoreksia
infant pain scale, pain assessment checklist for senior with limited
ability to communicate)
numerik)
Inventory)
a. Agens pencedera
b. Distres emosi
d. Gangguan metabolik
Infiltrasi tumor
Jender wanita
3. Intervensi Keperawatan
nyeri
prosedur
takut
medikasi
persepsi nyeri
4. Implementasi
5. Evaluasi
nyeri, waktu pemberian terapi, sifat fisiologis setiap cedera atau penyakit
dan tingkat penanganan nyeri yang dicapai (Potter & Perry, 2006).