PEMBAHASAN
A. Pengertian
Carsinoma servik adalah pertumbuhan baru yang ganas terdiri dari sel- sel epithelial
yang cenderung menginfiltrasi jaringan sekitarnya dan menimbulkan metastasis.
(Dorland,1998)
Kanker servik adalah karsinoma pada leher rahim dan menempati urutan pertama di
dunia. (Sjamjuhidayat, 2005) Kanker servik adalah keganasan nomor tiga paling sering dari
alat kandungan dan manempati urutan ke delapan dari keganasan pada perempuan di
Amerika (Yatim F,2005)
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kanker servik adalah
kanker leher rahim yang paling ganas dari bebrapa kanker pada wanita yang lain.
B. Anatomi Fisiologi
E. Manifestasi Klinik
Pada tahap permulaan kanker, sudah menimbulkan perdarahn melalui vagina,
misalnya:
1) Setelah melakukan koitus atau perdarahan menstruasi lebih banyak atua
timbul perdarahan menstruasi lebih sering.
2) Timbul perdarahan diantara siklus menstruasi.
3) Apabila kanker sudah berada pada stadium lanjut bias terjadi perdarahan
spontan dan nyeri pada rongga panggul.
4) Keluhan dan gejala akibat bendungan kanker penderita mengalami halangan
air seni.
5) Sembab anggota tengah karena penekanan pembuluh darah balik.
6) Nyeri pada pinggang bagian bawah.
7) Keluar keputihan atau cairan encer dari kelamin wanita
8) Perdarahan sesudah menopouse Klasifikasi dari Ca. Serviks (FIGO, 1978)
1. stadium 0 : Karsinoma intraepithelial. Stadium ini tidak dimasukkan
kedalam statistic terapetik untuk karsinoma invasive.
2. stadium I : karsinoma terbatas pada serviks
3. stadium Ia : karsinoma invasive hanya ditemukan secara mikroskopik
4. stadium Ib : lesi infasif > 5 mm
5. stadium Ib1 : lesi klinis berukuran < 4mm
6. stadium Ib2 : lesi klinis > 4mm
7. stadium II : karsinoma meluas melampaui serviks, tetapi belum
meluas pada dinding panggul, karsinoma melibatkan vagina tetapi tidak
sampai 1/3 bagian bawah
8. stadium IIa : mengenai vagina tetapi tidak jelas mengenai
parametrium
9. stadium IIb : jelas sampai ke parametrium, tetapi belum sampai
kedinding panggul
10. stadium III : karsinoma keluar sampai dinding panggul,
tumor mencapai 1/3 bawah vagina
11. stadium IIIa : tidak mencapai dinding panggul tapi 1/3 bawah
vagina terkena
12. stadium IIIb : perluasan ke dinding panggul atau hidronefrosis atau
ginjal tidak berfungsi.
13. stadium IV : proses keganasan telah keluar dari dinding panggul kecil
dan melibatkan mukosa rectum dan atau vesika urinaria atau telah
bermetastase keluar panggul atau ketempat yang jauh.
14. stadium IVa : penyebaran sampai organ didekatnya
15. stadium IVb : telah bermetastase jauh. (Yatim, Faisal 2005
halm:46 )
F. Penatalaksanaan
1. Pengobatan
a. Pemeriksaan Pap Smear
Pemeriksaan pap smear adalah salah satu pemeriksaan sel leher rahim
sampai mengarah pada pertumbuhan sel kanker sejak dini. Pemeriksaan sel
leher rahim dengan cara ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 40 an.berkat
teknik pemeriksaan ini angka kematian karena kanker rahim turun sampai 75%.
b. Operasi
Pada prinsipnya, operasi sebagai pengobatan kanker leher rahim
dilakukan apabila kanker belum menyebar. Bila tumor masih berada didalam
jaringan servik dan ukurannya masih kurang dari 3mm.maka dilakukan operasi
ekstra facial histerektomi. Biasanya operasi dengan cara ini pada penderita
tingkat klinik seperti ini. Resiko kambuh dan penyebaran ke kelenjar getah
bening adalah kurang dari 1%.kanker serviks tingkat 1A2,1B, atau dilakukan
operasi pengangkatan rahim secara total berikut kelenjar getah bening
sekitarnya ( radikal histerektomi ).
Secara umum pengobatan kanker leher rahim adalah:
1. penyinaran ( radioterapi )
2. pengobatan dengan zat kimia
3. cara operasi
ke tiga cara pengobatan tersebut bisa dilakukan slah satu atau kombinasi.
Tidak semua kanker rahim berhasil baik dengan cara pengobatan tersebut. Pada
kanker rahim stadium lanjut, 1/3 penderita kankernya tumbuh lagi setelah
pengobatan. Kekambuhan terjadi pada 1-2 tahun setelah pengobatan dihentikan.
Penyebaran kanker biasanya ke vagina bagian atas rahim dan organ lain
dirongga panggul. Kanker ini tumbuh lagi pada bagian atas vagina setelah
dilakukan operasi pengangkatan rahim ( histerektomi ).
2. Pencegahan
a. Penggunaan kondom bila berhubungan seks dapat mencegah penularan
penyakit infeksi menular seperti gonorrhe, clamidia, dan HIV/AIDS.
b. Menghindari merokok, meningkatkan derajat kesehatan secara umum dan
mencegah CIN (cervical intra epithelial neoplasia) atau pertumbuhan sel
epitel kearah ganas dan kanker leher rahim.(yatim, f: 2005)
G. Komplikasi
Komplikasi berkaitan dengan intervensi pembedahan sudah sangat menurun
yang berhubungan dengan peningkatan teknik-teknik pembedahan
tersebut.Komplikasi tersebut meliputi: fistula uretra, disfungsi kandung kemih,
emboli pulmonal, limfosit, infeksi pelvis, obstruksi usus besar dan fistula
rektovaginal.
Komplikasi yang dialami segera saat terapi radiasi adalah reaksi kulit, sistitis
radiasi dan enteritis. Komplikasi berkaitan pada kemoterapi tergantung pada
kombinasi obat yang digunakan. Masalah efek samping yang sering terjadi adalah
supresi sumsum tulang, mual dan muntah karena penggunaan kemoterapi yang
mengandung sisplatin. ( Gale Danielle, 2000 )
H. Pengkajian Fokus
a. Demografi
a. Umur
Terjadi pada usia 45-50 tahun tetapi dapat juga terjadi pada usia 18 tahun
b. Lingkungan
Sosial ekonomi rendah dan personal higine kurang
c. Kebiasaan
Seseorang yang sering ganti-ganti pasangan
b. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Keluarga
Adakah anggota keluarga yang sebelumnya mengalami kanker
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Apakah klien mengeluh nyeri, perdarahan yang berlebihan dan apakah
mengeluarkan cairan putih dari vagina ( keputihan )
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Wanita dengan kehamilan dini, pemberian estrogen, atau steroid lainnya
dapat menimbulkan berkembangnya masalah fungsional genital pada
keturunannya
d. Pola kesehatan Fungsional
e. Pola Persepsi
f. Personal hygine yang kurang pada daerah genitalia
g. Pola Nutrisi dan Metabolik Anoreksia, BB menurun
h. Pola Eliminasi
BAB dan BAK tidak disadari
i. Pola Aktivitas dan Latihan Klien mengalami kelelahan
j. Pola Istirahat dan Tidur Ada gangguan tidur
k. fPersepsi diri dan Konsep diri Harga diri rendah
l. Pola reproduksi dan Seksual Nyeri dan perdarahan saat koitus
c. Pengkajian Fisik
1. Rambut
Rontok karena efek dari kemoterapi
2. Conjungtiva
Anemis
3. Wajah
Pucat
4. Abdomen
Distensi abdomen
5. Vagina
Keputihan berbau, warna merah, perdarahan merah tua, berbau dan kental
6. Serviks
Ada nodul
d. Pemeriksaan Penunjang