Anda di halaman 1dari 2

A.

Definisi
Akumulasi darah dalam dada, atau hemothoraks adalah masalah yang relative umum,
paling sering akibat cedera untuk struktur intrathoracic atau dinding dada. (Bararah, 2013)
Hematothoraks merupakan suatu keadaan di mana darah terakumulasi pada rongga pleura
yang disebabkan karena adanya trauma pada dada yang menjadi predisposisi terpenting
perembesan darah berkumpul di kantong pleura tidak bisa diserap oleh lapisan pleura.
(Muttaqin, 2012)
Hemotoraks adalah kondisi adanya darah di dalam rongga pleura. Asal darah tersebut dapat
dari dinding dada, parenkim paru, jantung, atau pembuluh darah besar. Meskipun beberapa
penulis menyatakan bahwa nilai hematokrit minimal 50% diperlukan untuk membedakan
hemothorax dari perdarahan efusi pleura, kebanyakan penulis tidak setuju pada setiap
perbedaan spesifik (Mancini, 2015)
B. Anatomi Fisiologi
Terdapat dua paru, di mana masing-masing terletak disamping garis medialis di rongga
thoraks, bentuk paru menyerupai kerucut dan terdiri atas bagian apeks, basal, permukaan
kosta, permukaan medialis. Bagian apeks (puncak) berada dibagian dasar leher sekitar 2.5 mm
diatas klavikula tengah. Apeks paru berada di dekat iga pertama dan pembuluh darah arteri
dan vena subclavian serta saraf di dasar leher. Basal paru berbentuk cekung dan semilunar,
serta berada di permukaan toraks diafragma. Permukaan kosta berbentuk cembung dan berada
berhadapan dengan kartilago kosta, iga, dan otot interkosta.
Pleura terdiri atas kantong membrane serosa yang tertutup (masing-masing satu di tiap
paru) dan berisi sedikit cairan serosa. Pleura membentuk dua lapisan: satu lapisan melekat
pada paru (pleura visceral) dan lapisan lainnya melekat pada dinding rongga toraks (pleura
parietal). Diantara kedua lapisan ini terdapat rongga disebut rongga pleura, rongga ini
merupakan satu-satunya ruang kosong. Dalam kondisi sehat, dua lapis pleura dipisahkan oleh
selaput cairan serosa yang memungkinkan lapisan bebas bergerak satu sama lain, dan
mencegah gesekan antara lapisan saat bernapas. Cairan serosa disekresi oleh sel epithelial
membrane.
Paru terdiri atas bronkus dan jalan napas berukuran lebih kecil , alveoli, jaringan ikat,
pembuluh darah, pembuluh limfe, dan saraf, yang semuanya berada di matriks jaringan ikat
elastic. Tiap lobus tersusun dari sejumlah lobulus. Trukus pulmonal terbagi menjadi arteri
pulmonalis kanan dan kiri , yang membawa darah yang miskin oksigen ketiap paru. Di dalam
paru , arteri pulmonalis terbagi menjadi banyak cabang, yang akhirnya bermuara di jaringan
kapiler padat di sekitar dinding alveoli.
Pertukaran gas antara udara di paru dan darah kapiler berlangsung pada dua selaput yang
sangat halus (keduanya disebut membrane pernapasan). Kapiler pulmonal bergabung
membentuk dua vena pulmonalis di tiap paru. Vena ini keluar dari paru melalui hilum dan
membawa darah yang kaya akan oksigen ke atrium kiri jantung. (Nurachmah, dkk. 2010)

Anda mungkin juga menyukai