R = 2 (radius)
t = 2 mm (Tebal Plat)
α = 90° (Sudut)
I1 = 12 - 2 - 2 I4 = 13 - 2 - 2
= 8 mm = 7 mm
I2 = 13 - 2 - 2 I5 = 12 - 2 - 2
= 7 mm = 8 mm
I3 = 20 – 2( 2 + 2 )
= 20 – 8
= 12 mm
Bentangan Plat :
2 .𝜋.𝛼
Panjang busur : A = x(R+X)
360
2 . 3,14 .90
= x ( 2 + 0,33 x 2 )
360
= 1,57 x 2,66
= 4,18 mm
Panjang plat total : Lt = ΣI + ΣA
= ( I1 + I2 + I3 + I4 + I5 ) + 2.(A)
= ( 8 + 7 + 12 + 7 + 8) + 2. (4,18)
= 42 + 8,36
= 50,36 mm
3. Aliran Proses
Dari sketsa aliran proses di atas terdapat dua station dan setiap station terdapat lebih dari satu
jenis pekerjaan, ini berarti press tool yang dirancang termasuk Progresive Tool yang
mempunyai komponen lebih komplit dari jenis press tool lainnya. Untuk mendapatkan
sketsa Press Tool maka dari aliran proses yang ada diproyeksikan ke atas dan ke bawah.
Proyeksi keatas menghasilkan bentuk Punch dan sarananya sedangkan ke bawah
menghasilkan dies dan perlengkapannya.