Anda di halaman 1dari 17

JENIS-JENIS

CETAKAN
KELOMPOK 6
IVAN LEO FARRELL
MUHAMAD ZAINUDIN
ASTRI WIDYA C
SASMITA PUTRA BUANA
M FARID ISWAHYUDI
1. Cetakan Pasir
2. Cetakan Permanen
3. Cetakan Keramik
4. Cetakan Plaster
5. Cetakan Shell (Kulit)
CETAKAN PASIR
• Untuk jenis pasir yang digunakan, biasanya menggunakan
pasir Silica (SiO2) atau bisa juga dicampur dengan mineral lain
seperti tanah lempung atau resin organic seperti resin turan.
• Cetakan pasir banyak digunakan karena memiliki beberapa
keunggulan yaitu:
1) Dapat mencetak logam dengan titik lebur yang tinggi, seperti
baja, nikel dan titanium.
2) Dapat mencetak benda cor dari ukuran kecil sampai dengan
ukuran besar.
3) Jumlah produksi dari satu hingga jutaan.
Cetakan pasir diklarifikasikan
menjadi 3 jenis cetakan
1. Cetakan pasir basah (Green sand molds)
2. Cetakan pasir kering (Dry sand molds)
3. Cetakan kulit kering (Skin dried mold)
Bagian-bagian pada cetakan
• Cavity (rongga
cetakan)
• Core (inti)
• Gating sistem (Saluran
masuk)
• Spure (Saluran turun)
• Pouring basin
(lekukan)
• Raiser (penambah)
Video Cetakan Pasir
Cetakan Permanen
• Terbuat dari baja atau besi dan digunakan dengan gravitasi atau
pengecoran vakum.
• Cetakan jenis kedua ini dapat digunakan berulang-ulang.
• Cetakan ini terbuat dari logam.
• Karakteristik cetakan jenis ini adalah terbuat dari dua atau lebih
bagian yang dapat dibuka untuk mengeluarkan komponen cor.
Cetakan Permanen
• Cetakan dipindahkan, bukan dihancurkan.
• Menggunakan bantuan gravitasi.
• Aliran Logam lambat.
• Cetakan juga berasal dari logam dengan conductivity thermal
yang bagus.
• Cetakan permanen terdiri dari dua sisi yang terbuat dari logam
dan dirancang untuk memudahkan pembukaan/penutup
secara akurat.
Cetakan Permanen
• Material cetakan: steel atau cast iron.
• Logam yang dicor: aluminum, magnesium, copper-based alloy
dan cast iron.
• Inti terbuat dari logam. Jika pelepasan /pengeluaran inti sulit,
digunakan pasir
(semipermanent-mold casting).
Macam-macam cetakan permanen
1. Die Casting
2. Permanent Mold Casting
3. Centrifugal Casting
Cetakan Keramik
• Cetakan keramik mirip dengan cetakan plaster, bedanya
cetakan keramik menggunakan bahan keramik tahan api yang
lebih tahan temperatur tinggi dibandingkan dengan cetakan
plaster. Jadi cetakan keramik dapat digunakan untuk mencetak
baja, besi tuang, dan paduan lainnya yang memiliki titik lebur
tinggi. Penggunaannya sama dengan cetakan plaster, hanya
saja titik lebur coran lebih tinggi.
Cetakan Plaster
• Pada dasarnya pengecoran dengan cetakan plaster mirip
dengan pengecoran cetakan pasir, hanya cetakannya dibuat
dengan plaster (2CaSO4-H2O) sebagai pengganti pasir. bahan
tambahan, seperti bubuk dan silika dicampur dengan plaster
untuk:
• Mengatur kepadatan,
• Mengatur waktu pengeringan cetakan,
• Mengurangi terjadinya keretakan, dan
• Meningkatkan kekuatan.
• Untuk membuat cetakan, plaster dicampur dengan air dan
dituangkan ke dalam pola plastik atau logam dalam rangka
cetak (flask) dan dibiarkan mengering (catatan: pola kayu
kurang cocok menggunakan metode ini).
Cetakan Plaster
Cetakan Shell
• Resin terikat ke dalam pasir untuk membuat cetakan
berdinding tipis.
• Proses Shell Molding (cetakan kulit) adalah salah satu proses
pelapisan butir-butir pasir secara thermo setting resin yang
mengawetkan panas pada model.
• Pelapisan dilakukan pada setiap butiran pasir yang dipanaskan
lebih kurang 250 0 C dan model yang terbuat dari bahan baja
atau besi cor yang juga dipanaskan sekitar 300 0 C. Maka
terbentuklah “kulit pasir” dengan ketebalan 10-15mm.
membentuk cetakan bagian atas dan bawah, karena pasir yang
digunakan relatif halus maka produk casting mempunyai
permukaan yang halus, dimensi-dimensi ukuran yang persisi.
Cetakan Shell
• Jenis logam yang diproses tidak terbatas. Termasuk untuk baja
karbon dan baja paduan. Hasil pengecoran umumnya
digunakan untuk produk otomotif, permesinan dan lain- lain.
Karena cetakan kulit mempunyai ketebalan yang terbatas,
berat coran umumnya tidak lebih dari 150 kg.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai