Jig dan Fixture adalah alat bantu produksi yang mempunyai fungsi utama
mengarahkan/menempatkan, mencekam/mengklem dan mendukung/menahan
benda kerja pada saat benda tersebut dikerjakan dengan tujuan mendapatkan
kualitas produk yang seragam dan efisien. Keseragaman kualitas baik bentuk,
ukuran dan tingkat kehalusaan permukaan memiliki tingkat mampu tukar yang
tinggi. Efisien dalam penggunaan waktu dan dapat menurunkan jumlah kegagalan
produk (reject) walaupun operator tidak memiliki skill khusus akan meningkatkan
nilai jual produk tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut maka elemen-elemen
Jig dan Fixture dikelompokkan menjadi tiga bagian utama yang mempunyai fungsi
berbeda walaupun kadang-kadang ketiganya merupakan satu bagian yang tak
dapat dipisahkan. Elemen sebagai penepat disebut Locator, yang berfungsi untuk
mencekam disebut Klem dan sebagai pendukung disebut Support atau body.
(a) (b)
Dengan jalan yang sama pada Gambar 3.1b, maka untuk mencapai keakuratan
ukuran diameter sebaiknya lingkaran pada diameter θ 80 dijadikan sebagai datum
tempat pencekaman benda kerja.
Page 2 of 5
1. Locator pada Permukaan Benda Rata
a. Menggunakan Quickly Adjustable Support
c. Menggunakan Pads
Page 3 of 5
2. Locator pada Profil Benda
a. Menggunakan Pin
b. Menggunakan Eksentris/Cam
Page 4 of 5
b. Menggunakan Pin Ganda
c. Menggunakan Bushing/Female
Page 5 of 5
e. Menggunakan Adjustable V Lacator
Page 6 of 5
Gambar 3.12 Variasi Posisi Gaya Potong vs Gaya Klem
Page 7 of 5
Pada prinsipnya penggunaan klem seharusnya :
1. Klem harus kuat mencekam benda kerja supaya tidak berubah posisinya pada
saat proses pengerjaan sedang berlangsung.
2. Pencekaman harus kuat tetapi tidah merusak permukaan benda kerja karena
itu maka perlu perhitungan gaya jepit dan penyesuaian material.
3. Lokasi dan ruang klem harus memberi kemudahan pada pemasangan dan
pelepasan benda kerja.
4. Posisi gaya cekam tidak menimbulkan momen pada benda kerja, karena itu
diusahakan garis kerja gaya melalui titik senter benda.
5. Kebutuhan penggunaan tenaga penggerak sekecil mungkin, dibutuhkan
panjang handle yang sesuai atau menggunakan sumber tenaga seperti
pneumatik, hidraulik ataupun magnetik
6. Kebutuhan waktu pencekaman diusahakan sesingkat mungkin, memutar baut-
mur memakan waktu relatif lebih lama dari pada cam atau eksentrik .
7. Mudah bongkar pasang dan penyimpanannya.
8. Jika mungkin Konstruksi Klem harus spesifik supaya dapat digunakan untuk
berbagai bentuk benda kerja
Mengingat jenis proses produksi beraneka ragam dan cukup kompleks maka
perencanaan klem pun menjadi bervariasi dan cukup rumit. Klem benda kerja pada
mesin bubut terletak pada kepala tetap dan klem pahat terletak pada meja mesin
akan lain halnya pada mesin frais. Secara umum, bentuk klem dapat
diklasifikasikan menjadi 5 tipe yaitu :
Page 8 of 5
1. Klem Baut Mur
2. Klem Plat
a. Slotted Plate Clamp
Page 9 of 5
a. Edge Plate Clamp
Page 10 of 5
3. Quick Action Clamps
a. Cam Clamp
b. Bayonet Clamp
Page 11 of 5
d. Toggle Clamps
Page 12 of 5
3. Multiple Clamping
a. Double Clamping b. Stack Clamping
c. Power Clamping
Power Clamping yang dimaksud adalah klem yang menggunakan sumber
tenaga bukan dari manusia melainkan dari fluida, magnetic dan lainnya.
Sumber tenaga yang banyak digunakan dapat dikelompokkan :
1. Fluida yaitu : Hydraulic dan Pneumatic dan Vacum Clamping
2. Elektrik yaitu : Magnetic dan elektrostatic Clamping
Page 13 of 5
Istilah lain yang lebih luas dari klem disebut Workholder (Pemegang benda
kerja). Ditinjau dari sifat penggunaannya Workholder dapat dibagi tiga yaitu :
Page 14 of 5
Pemegang benda kerja umum (General-Purpose Workholders)
Karena begitu beragamnya tipe mesin produksi untuk mengerjakan
produk yang mempunyai geometris yang bervariasi maka diperlukan pemegang
benda kerja yang fleksibel yang disebut General-Purpose Workholder .Alat Ini
banyak kita temui di bengkel-bengkel mekanik seperti vise, collet, atau chuck.
Pemegang benda kerja ini disesuaikan dengan tipe mesin yang digunakan ,
misalnya chuck pada mesin bubut akan berbeda dengan chuck pada Mesin bor
dan lainnya.
Karena alat bantu bukan bagian-spesifik, karakter mereka memungkinkan
untuk digunakan berulang-ulang pada berbagai proses produksi dengan beraneka
ragam bentuk produk. Sifat dari pemegang benda kerja umum ini, memerlukan
tingkat perawatan yang lebih tinggi dari operator dan perhatiannya untuk menjaga
konsistensi dan akurasi.
Page 15 of 5
Modular Fixture
Untuk meningkatkan fleksibilitas kegunaan workholder maka dapat digunakan
Modular fixture. Alat ini mudah dipasang, dibongkar dan dapat menyesuaikan
dengan bentuk benda kerja karenanya maka konstruksinya lebih rumit dari pada
workholder lainnya
PERTIMBANGAN DESAIN
Pertimbangan utama saat memilih antara tiga pemegang benda kerja
adalah: biaya perkakas, perkakas yang digunakan, dan operasi perkakas.
Meskipun masing-masing jenis mempunyai kelebihan dan kekurangan, dalam
praktiknya dapat saling bergantung. Berikut ini adalah beberapa perbedaan desain
dan pertimbangan untuk permanen, umum, dan modular.
Page 16 of 5
Total biaya jig atau fixture adalah pertimbangan utama dalam desain
pemegang benda kerja. Walaupun biaya awal merupakan elemen utama, tidak
seharusnya menjadi dasar untuk menerima atau menolak apapun pilihan perkakas.
Sebuah evaluasi ekonomi yang baik dari desain pemegang benda kerja
memperhitungkan berbagai faktor lainnya.
Pemegang benda kerja Permanen memiliki keunggulan yang berbeda dalam
produksi massal dan mempunyai presisi yang tinggi. Alat Bantu ini juga dapat
mengurangi waktu setup mesin, siklus waktu permesinan, dan tingkat keterampilan
operator diperlukan untuk menghasilkan produk cukup bagus tetapi membutuhkan
penyimpanan dan pemeliharaan untuk menjaganya agar dapat digunakan untuk
masa yang akan datang.
Pemegang benda kerja umum, lebih mahal daripada alat sementara dalam
banyak hal, namun utilitas dan fleksibilitas sering digunakan dengan mengabaikan
biaya modal. Pemegang benda kerja Umum dapat digunakan kembali secara
ekstensif, tapi masih dikenakan beberapa biaya perawatan dan penyimpanan.
Pemegang benda kerja modular biasanya investasi modal yang harus
diperhatikan selama masa pakai yang ditetapkan, dengan biaya rata-rata untuk
penggunaan dalam setiap pekerjaan. Perlengkapan modular mudah dibongkar,
dipasang dan disimpan, dapat digunakan kembali tetapi memerlukan biaya
perawatan lainnya.
Detail perkakas adalah keseluruhan karakteristik konstruksi dan fitur
khusus dimasukkan ke dalam jig atau fixture. Pemegang benda kerja dirancang
dan dibuat untuk bertahan lebih lama dari Pemegang benda kerja sementara. Jadi,
Permanen fixture dan jig biasanya mengandung bagian-bagian yang lebih rumit
dan fitur dari pemegang benda kerja sementara.
Ada beberapa perbedaan pemegang benda kerja permanen dan sementara yaitu
kompleksitas dari unsur perkakas itu sendiri, tingkat sekunder dan operasi mesin
pengerjaan akhir pada alat tersebut, proses desain alat, dan jumlah detail dalam
gambar pemegang benda kerja.
Page 17 of 5