Anda di halaman 1dari 8

RANCANG BANGUN ALAT PEMBUKA BAN TRUK

Eger David1), Duskiardi,1), Rizky Arman,1)


1)Program Studi Teknik Mesin-Fakultas Teknologi Industri-Universitas Bung Hatta
Jl. Gajah Mada No.19 Olo Nanggalo Padang 25143
Telp. 0751-7054257 Fax. 0751-7051341
Email : eger.david15@gmail.com

ABSTRAK
Pada saat sekarang ini, komponen-komponen ban truk yang banyak dibuat oleh
produsen-produsen sekarang ini banyak menggunakan kawat, dan kawat
penyusunnya lebih banyak dibandingkan dengan ban pada mobil pribadi atau
minibus,akibat dari kawat penyusun ban truk yang lebih banyak digunakan, membuat
para penambal ban mengalami kesulitan dalam melepaskan ban dari velegnya, bila
dibuka secara manual ban akan sulit dibuka karena tekan yang di butuhkan kurang
untuk membuka sebuah ban truk, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama
untuk memisahkan ban dari peleknya. Berdasarkan permasalahan diatas dilakukan
survey lapangan untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut, sehingga di
dapatkan data untuk perancangan sebuah alat pembuka ban truk seperti tekanan yang
dibutuhkan, desain, gambar kerja dan proses produksi yang akan dilewati untuk
membuat sebuah alat pembuka ban truk yang mudah digunakan hemat dalam tenaga
penggunanya kokoh dalam konstruksinya. Pada perencanaan komponen-komponen
dipilih material S20C karna mampu menahan yang di berikan dongkrak hidrolik dan
tegangan yang terjadi lebih kecil dari pada tegangan izin material jadi konstruksi
aman.dari penelitian ini didapatkan hasil berupa alat yang mudah digunakan, hemat
waktu pengerjaan.
.
ABSTRAK
At the present time, the components of truck tires are made by many manufacturers
today are using wire, and wire constituent more than the tires on the private car or
minibus, as a result of the constituent wire truck tires that are more widely used,
making the tire patch have difficulty in releasing the tires of rims, opened manually
when the tires will be difficult to open because the press is needed less to open a truck
tire, so it takes a long time to separate the tire from rims. Based on the above issues
conducted field surveys to find solutions to these problems, so on to get the data for
the design of a tool such as a truck tire opener pressure required, designs, working
drawings and production processes that will be passed to create a tool that is easy
opener truck tires used sparingly in its power sturdy in construction. In planning the
components selected because S20C material capable of withstanding a given
hydraulic jack and a voltage that occurs is smaller than the voltage of the material so
construction permit aman.dari this study, the results in the form of a tool that is easy
to use, saving processing time.
1. Latar Belakang
nakan tekan yang di butuhkan
Ban adalah salah satu kompen yang kurang untuk membuka sebuah ban
sangat penting,dari sebuah kendaraan truk,sehingga memerlukan waktu
yang berfungsi sebagai penopang yang cukup lama untuk memisahkan
beban dari sebuah kendaraan,dan ban ban dari peleknya,sehingga para
ini juga sering mengalami kerus- penambal ban banyak menggunakan
akan,seperti mengalami bocor pada dengan cara memberikan beban
ban dalam dan kehausan pada secara tiba-tiba,seperti menggunakan
permukaan ban,sehingga dilakukan palu besar, dan cara ini banyak
perbaikan seperti penambalan ban dikeluhkan oleh penambal ban
dalam dan apabila kerusakannya karena banyak menguras dari tenaga,
terlalu parah maka akan dilakukan oleh sebab itu penulis ingin
penggantian,dengan cara melepaskan merancang dan membuat sebuah alat
ban dari feleknya,dan cara yang yang memudahkan kita dalam
biasa digunukan adalah dengan cara melepaskan ban dari veleknya,
manual,peneumatik,impack dan terutama utuk tukang tambal agar
hydrolik bisa memisahkan ban dari feleknya
Komponen-komponen ban truk yang dengan efisien dan hemat waktu
banyak dibuat oleh produsen- dalam pengerjaan
produsen sekarang ini banyak meng-
2. Tujuan Penelitian
gunakan kawat,dan kawat penyusu-
 Merancang dan membuat alat
nnya lebih banyak dibandingkan
pembuka ban truk yang bisa
dengan ban pada mobil pribadi atau
membantu kita dan penambal ban
minibus,akibat dari kawat penyusun
untuk memisahkan ban dari fel-
ban truk yang lebih banyak digu-
eknya.
nakan sehingga membuat para
 Membuat alat yang mudah
penambal ban mengalami kesulitan
digunakan dan hemat tenaga
dalam melepaskan ban dari feleknya,
dalam penggunaan alat serta
apabila dibuka secara manual, ban
hemat waktu dalam pengerja-
tidak akan mudah terbuka dikare-
annya.
 Membuat sebuah alat bantu 3.1 Waktu
pembuka ban truck yang hemat Perncangan telah di laksnakan dari
dalam biaya produksi. bulan Agustus 2014 sampai bulan
 Menentukan material yang cocok November 2014.
di gunakan untuk pembuatan alat 3.2 Tempat
bantu pembuka ban truk yang Tempat perancangan dan pembuatan
akan di buat. dilakukan di laboratorium proses
3. METODE PENELITIAN produksi Teknik Mesin FTI
Diagram Alir Universitas Bung Hatta.
3.3 Bahan yang digunakan
a. Besi plat dengan ketebalan 20 mm
b. Besi plat dengan ketebalan 10 mm
c. Besi plat dengan Ketebalan 8 mm
d Besi as 1 in”
e. Besi as 2 in”
f. Pipa tebal 3 mm Ø 41 mm
g. Doungkrak hidroulick
3.4 Alat yang digunakan
a) Jangka sorong
b) Penitik
c) Penggores
d) Mesin Bubut
e) Mesin Frais
f) Las listrik
g) Gerinda Tangan.
4. Analisa Kekuatan
4.1 Analisa Base Hook
Bahan: SC20, kekuatan tarik ( m ):
40 kg/mm2 = 392,4 N/mm2, tinggi
Gambar 1 Diagram Alir Proses
area kontak(h) : 18mm, lebar perm-
Perancangan dan Pembuatan
ukaan kontak (b) : 20 mm, daya do-
ngkrak (p) : 1500 kg, gaya gravitasi dimana :
(g): 9,81,tekanan yang di butuhkan: A = Luas penampang
1400kg h = tinggi area kontak
b = lebar area kontak
 = tegangan
F = gaya yang bekerja
Gaya yang bekerja pada alat ini
ditahan oleh dua komponen, sehing-
ga gaya yang bekerja dibagi dua
Tegangan area kontak
A = h.b = b
h
A = 18mm .20 mm
A = 360mm2
Gambar 2. Dbb Alat Pembuka Ban Truk
F
P = Tekanan yang di butuhkan x g 
A
P = 1400 kg x 9,81
13734N / 2 6867N
= 13734N  =
360mm 2 360mm 2
∑fx = 0 +
∑fx =R.cos ø  19,075 N
mm2
∑fy = 0 +
∑fy = R . sin ø =0 Tegamgan geser
g =  m . 0,58
= R . sin 740 g = 392,4N/mm2x 0,58
= R . 9810
g =227,592 N /mm2
FY
R = = 13734 Sedangkan tegangan yang diizinkan
0,96 
0,96  
sebesar i
R = 14306,25 N/mm Sf
Perancangan tegangan yang terjadi
Harga faktor keamanan Sf (1,5 –3)
F b
 
A t
Sf
A = h.b
t 
392,4N / A (D12-D22)
 = 130,8 N/mm 2
mm2 4
3
4.2 POROS PENEKAN 3,14
A (412mm-312mm)
Perhitungan poros perlu di perhitu- 4
ngkan karna pada poros penekan ini A=0,785(1681mm-961mm)
yang akan mendorong ban sehingga A=0,785(720mm2)=565,2mm2
terlepas dari veleknya tegangan yang terjadi pada poros:
Bahan: S20C, kekuatan Tarik( m ) : 13734N 2
  565,2mm = 30,73N/mm
40 kg/mm2 = 392,4 N/mm2, diameter 2

poros (D1) : 41 mm, diameter poros Harga faktor keamanan Sf (1,5 –3)

(D2): 31 mm, panjang poros (t) :20  t
b Sf
mm, daya dongkrak (P) : 1500 kg,
392,4N / mm2
gaya gravitasi (g) : 9,81, tekanan   2
=130,8N/mm
t

yang di butuhkan : 1400kg 3

P = Tekanan yang di butuhkan x g


Karena tegangan yang diizinkan  t
P = 1400 kg x 9,81
lebih besar dari tegangan yang
= 13734N
terjadi (  ) maka pipa penekan
gaya tekan aksial yang terjadi pada
pipa penekan “ F ” sebesar 13734 N, aman digunakan.
F 4.3 Perencanaan Rangka Hidrolik

A Pada perencanaan rangka hirolik
dimana : pada alat pembuka ban truk ini hanya
 =Tegangan area kontak (N/m2) dilakukan pemeriksaan kekuatan ter-
A =Luas bidang kontak poros (mm2) hadap kemampuan menahan tekanan
 dari lobang baut penahan rangka
A (D12-D22)
4 karna dibagian itu yang akan men-
dimana : ahan tekanan 9800 N dengan meng-
D1 = diameter poros luar(41mm) gunakan besi S20Cdengan 
D2 = diameter poros dalam(31mm) m
π = 3,14 =40kg/mm2 = 392,4dengan 4 buah
lobang yang menahan gaya tekan
dari dongkrak hidrolik maka kita
dapat meng hitung tegangan yang g =227,592 N /mm2
terjadi di lobang baut pada rangka
Harga faktor keamanan Sf (1,5 –3)
hidrolik ini dengan menggunakan b

persamaan dibawah ini t
Sf

(F / n) 392,4N / = 130,8 N/mm2


 A 
mm2
t
3
dimana :
Karena tegangan yang diizinkan  t
 =Tegangan yang bekerja pada
lebih besar dari tegangan yang
rangka (N/m2)
terjadi (  ) maka lobang rangka
n = jumlah lobang penahan rangka
A=Luas bidang kontak antara hidrolik aman digunakan .

lobang
F= gaya yang bekerja pada rangka

A= *di2
4
dimana :
di =diameter lobang (12mm)
π = 3,14

A =  3,14
*d2= *122= 113,04
4 4
mm2
Sehingga tegangan permukaan yang
terjadi pada lobang baut rangka
hidrolik :

13734N / 4
  113,04 mm2

3433,5N
  113,04 =30,37 N/mm2
mm2

Tegangan geser
g =  m . 0,58
Gambar 3 Alat Pembuka Ban Truk
g = 392,4N/mm2x 0,58
Spesifikasi alat 5. Pada saat proses pengelasan
Berat Bersih 15 Kg pengaturan arus listrik harus
kekuatan tekan bead 1400 Kg
Rim diameter 22” - 25" sesuai dengan ukuran elektroda
dan tebalnya benda kerja yang
5. Kesimpulan
akan dilas, agar pengelasan
1. Dalam perancangan suatu mesin
mandapatkan hasil yang mak-
hendaknya harus memperhatikan
simum
faktor-faktor keamanan yang
6. Untuk mengambil jenis bahan
diizinkan (Sf,)agar tidak terjadi
dari kekuatan sebuah material
pemborosan dalam pemilihan
harus disesuaikan dengan alat
bahan dan penentuan dimensi-
yang akan direncanakan agar,
dimensi komponen.
alat lebih proporsional dan lebih
2. Didalam konstruksi perencanaan
kokoh
base hook alat ini menggunakan
Saran
besi palat S 20 C dengan
Dalam perancangan dan pembuatan,
ketebalan 20mm, dipilih bahan
mesin ini masih belum sempurna,
ini karena kuat dan mudah
dimana alat ini mempunyai kelebihan
didapat dipasaran.
dan kekurangan Maka untuk
3. Untuk bahan poros penekan
memodifikasi alat ini daya penggerak
digunakan bahan S20C dengan
dapat diganti dengan menggunakan
kekuatan tarik=40 kg/mm2
motor dan
karena bahan jenis ini banyak
disambungkan kedongkrak hidrolik,
dipilih untuk poros yang dapat
yang nantinya dongkrak tidak
menahan terjadinya tekukan
bekerja secara manual melainkan
(Backling) pada poros penekan
dapat bekerja secara otomatis dengan
4. Untuk pengelasan digunakan
menggunakan tombol saja.
kawat elektroda ukuran 3,2
DAFTAR PUSTAKA
dengan arus yang dipakai 120 –
Khumi ,RS , J.K Gupta .1984.”
150 Volt, sehingga hasil
tembusan kawat las pada saat Machine Design “ Ram
proses pengelasan cukup baik
Nagar New Delhi
,Eurasia Publishing House Journal Elemen Mesin I
,(pr)lmt,1982 Www.Wikipedia.Com
Sularso,..” Dasar perencanaan Www.Google.com
elemen mesin” Jakarta.

Kiyokatsu Suga, 1978

G.Neimann “Elemen Mesin “ Jilid I

Erlangga, Jakarta 1994

Anda mungkin juga menyukai