A. Pengganjalan dan Pengangkatan bila tidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat
kendaraan.
Latihan d. Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan,
1. Dongkrak yang digunakan di bengkel adalah dongkrak periksalah bahwa tidak ada orang atau sesuatu di
mekanis dan dongkrak hidrolis. sekitarnya, apa lagi di bawah kendaraan. Jangan sekali-
a. Dongkrak mekanis menggunakan sejumlah roda gigi sekali bekerja di bawah kendaraan yang hanya ditopang
(gear) untuk menambah gaya yang digunakan operator dengan dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut
dalam mengangkat beban berat. dengan stand (penopang).
b. Dongkrak hidrolik menggunakan pompa oli untuk 4. Alat pengangkat mobil (car lift), dongkrak lantai, ram atau
menekan oli di dalam dongkrak. Gaya yang diberikan dongkrak tenaga, serta alat-alat penarik dan penekan.
oleh operator akan meningkat dari ram ke ram. 5. a. Lubang-lubang pada adjusting column (kolom yang bisa
2. Stand yang tetap atau yang tidak dapat disetel ini dibuat dari disetel) sejajar dengan casing bagian luar
baja dan mempunyai bermacam-macam ketinggian sesuai b. Pastikan bahwa pin tersebut terpasang sepenuhnya,
dengan pekerjaan yang dilakukan. Dibuat tanpa penyetelan bisa masuk dari satu sisi dan keluar dari sisi lainnya. Bila
karena kendaraan berat membutuhkan stand yang kuat. ganjal tersebut mempunyai pin ganda, pastikan bahwa
3. a. Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila keduanya cocok.
bagian depan kendaraan yang diangkat. Sebaiknya,
letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian B. Teknik Pengoperasian Alat-alat Pengangkatan dan
belakang yang diangkat. Pengganjalan
b. Dongkrak ditempatkan di tempat yang telah Latihan
ditentukan. 1. a. Pastikan semua slang dan sambungan-sambungannya
c. Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah tidak rusak dan dikencangkan dengan baik sebelum
sekali lagi apakah tempat pengangkatan kendaraan memberikan tekanan hidrolik. Gunakan spacer di bawah
tepat berada di tengah-tengah sadel dongkrak. Sebab load cap jika diperlukan.
A. Manual Material Handling (MMH) c. Pastikan kendaraan tidak mempunyai beban yang tidak
stabil.
Latihan d. Pastikan alat pengangkat dapat bekerja normal.
1. Pada lingkungan industri, terdapat beberapa tipe conveyor
yang biasa dipergunakan, antara lain belt conveyor, roller Kegiatan
conveyor, screw conveyor, dan chain conveyor. Kegiatan peserta didik mengangkat dan memindah material/
2. Tulang punggung sistem material handling adalah peralatan komponen/part secara mekanis, menata material/komponen/part
material handling. Sebagian besar peralatan yang ada sesuai jenisnya, mengangkat kendaraan dengan macam-macam
mempunyai karakteristik dan harga yang berbeda. dongkrak, dan mengangkat kendaraan dengan car lift.
3. Keuntungan cranes dan hoists:
a. Dimungkinkan untuk mengangkat dan memindahkan Uji Kompetensi
benda.
I.
b. Keterkaitan dengan lantai kerja/produksi sangat kecil.
c. Lantai kerja yang berguna untuk kerja dapat dihemat 1. b
dengan memasang peralatan handling berupa cranes. 2. c
4. Conveyor (ban berjalan), crane (derek), dan trucks (alat 3. a
angkut/kereta). 4. e
5. Kerugian conveyor, di antaranya:
5. b
a. Mengikuti jalur yang tetap sehingga pengangkutan
terbatas pada area tersebut. 6. e
b. Kerusakan pada salah satu bagian conveyor akan 7. c
menghentikan aliran proses. 8. d
c. Conveyor ada pada tempat yang tetap, sehingga akan 9. a
mengganggu gerakan peralatan bermesin lainnya. 10. e
B. Pengangkatan Benda Kerja secara Mekanis 11. c
Latihan 12. c
1. a. Pastikan dongkrak benar-benar baik. 13. a
b. Aktifkan rem parkir. 14. d
c. Pasang ganjal pada bagian roda depan sebelah kiri
15. a
bila akan mengangkat kendaraan di bagian belakang
sebelah kanan atau sebaliknya. II.
d. Pasang ganjal pada kedua roda belakang bila akan 1. Tipe cranes terdiri dari: jib crane, bridge crane, gantry crane,
mengangkat kendaraan bagian depan dengan kedua tower crane, dan stacker crane.
roda terangkat atau sebaliknya. 2. a. Mengikuti jalur yang tetap sehingga pengangkutan
e. OFF-kan kunci kontak. terbatas pada area tersebut.
f. Jangan bekerja di bawah kendaraan saat kendaraan b. Kerusakan pada salah satu bagian konveyor akan
didongkrak. menghentikan aliran proses.
g. Turunkan kendaraan pelan-pelan bila pengangkatan c. Konveyor ada pada tempat yang tetap, sehingga akan
sudah selesai. mengganggu gerakan peralatan bermesin lainnya.
2. Multitask manual lifting job merupakan aktivitas pengangkatan 3. Beberapa aktivitas pemindahan bahan yang perlu
beban di mana satu aktivitas pengangkatan beban dengan diperhitungkan sebagai berikut.
pengangkatan berikutnya berbeda signifikan sehingga a. Pemindahan bahan dari gudang bahan baku
harus dianalisis secara terpisah. Jadi, ketika memindahkan menuju departemen fabrikasi maupun departemen
material dari satu ke tempat yang lain secara terus menerus, assembling.
peletakannya disusun secara bertumpuk. b. Pemindahan bahan yang terjadi diproses satu jenis
3. Sewaktu mengangkat beban, lengan tangan sebagai tuas mesin menuju satu jenis mesin yang lainnya.
mengandalkan kekuatan pada otot bisep yang berkaitan c. Pemindahan bahan dari departemen assembling menuju
dengan tulang hasta oleh ujung otot bisep yang disebut gudang barang jadi.
tendon. Tenaga atau berat beban yang disangga akan 4. Pada saat tangan mengangkat beban, tenaga yang disangga
disalurkan ke tendon otot bisep atas kemudian ke tulang oleh otot bisep tangan akan disalurkan melalui tulang belikat
belikat. ke otot punggung. Karena beban tersebut bekerja pada
4. a. Tali atau seling ditempatkan pada bagian bawah engine lengan yang cukup pendek, maka beban justru akan banyak
supaya tidak merusak engine saat diangkat. disangga oleh otot punggung. Apabila beban terlalu berat,
b. Upayakan tali/seling dapat menahan beban secara otot punggung dapat terkilir atau bahkan dapat merusakkan
merata. tulang belakang.
c. Pusat pengangkatan sedekat mungkin dengan titik 5. Otot yang bekerja ketika memindahkan/mengangkat sebuah
keseimbangan engine. benda adalah otot lengan dan otot punggung.
d. Gunakan alat khusus bila ada. Soal Remidi
5. a. Pelajari petunjuk operasi alat pengangkat yang ada di 1. Pengangkatan material dengan alat bantu, tetap harus
bengkel sesuai jenisnya. diperhatikan titik pusat keseimbangan material atau benda
b. Pastikan dudukan pengangkat benar-benar kering atau tersebut atau yang sering disebut dengan pusat gravitasi
bebas dari minyak. benda.
A. Fastener and Locking Application 2. a. PST Pipe sealant 565. Cepat kering, tahan bahan pelarut,
menyegel seketika pada tekanan rendah, kekuatan dapat
Latihan diatur untuk memudahkan pembongkaran kembali.
1. Jenis-jenis baut yang sering digunakan adalah: b. PST Pipe sealant 577. Cepat kering dan kental,
a. Baut biasa: bentuk kepalanya bermacam-macam. menyekat dengan cepat, bila sudah mengering kekuatan
Karena terbuat dari besi biasa, untuk jangka waktu lama, seal dapat mencapai titik ledak pipa.
baut ini harus diperiksa. c. PST Pipe sealant 567. Sealant pipa untuk pemakaian
b. Baut bumper: kepalanya bulat polos seperti jamur. pada stainless steel dan sambungan metal, sangat
Material pembuat dari stainless sehingga daya tahannya efektif untuk tekanan tinggi. Memiliki ketahanan
lama. Di bagian leher terdapat segi empat yang berfungsi tinggi terhadap bahan pelarut. Sebagai pelumas saat
sebagai pengunci. pemasanganan pipa.
c. Baut flange: material baut ini beragam, mulai dari besi 3. Gasket eliminator 518. Anaerobic yang cepat kering dan
biasa hingga baja hitam yang lebih awet. Terdapat topi fleksibel untuk membuat gasket dirancang khusus untuk
di bagian laher yang berfungsi sebagai pengganti ring. metal yang pasif dan bisa menyesuaikan gerakan flange.
d. Baut L: bentuknya lebih simpel dan rapi. Menggunakan 4. High strength threadlocker 271 adalah adhesive berkekuatan
baja sebagai bahan dasar, daya tahannya menjadi sangat tinggi untuk bolt sampai dengan M36, dan untuk
pertimbangan utama karena lebih tahan karat. baut-baut yang tidak akan dibuka kembali.
Sesuai namanya, menggunakan baut jenis ini harus 5. Gabus, karet (sintesis), kertas, felt (laken/terpal), dan
menggunakan kunci L. asbes.
e. Mur dan baut roda: umumnya pabrikan mobil
Kegiatan
mengandalkan mur dengan grade 8.12. Artinya baut
dan mur ini memiliki durabilitas mumpuni, kuat meski Hasil kegiatan peserta didik mendiskusikan penggunaan bolt
suhu mencapai di atas ambang normal. dan nut, fastener, dan locking application, serta sealant dan
adhesive.
f. Baut orisinal: materialnya dari baja putih yang tahan
karat. Ukurannya bervariasi menyesuaikan masing-
masing pabrikan. Uji Kompetensi
g. Baut mesin: Kondisi suhu tinggi pada komponen blok I.
mesin, mengharuskan pemakaian baut dan mur sesuai 1. a 4. b 7. a 10. e 13. e
kebutuhan. Bahan material minimal menggunakan baja
hitam. 2. d 5. d 8. d 11. b 14. e
2. Jenis mur yang umum digunakan adalah: 3. d 6. e 9. d 12. e 15. a
a. Mur segi enam (hexagonal plain nut), digunakan hampir
di semua industri. II.
b. Mur segi empat (square nut), digunakan pada industri 1. a. Stud (baut tanam)
berat dan pada pembuatan bodi kendaraan atau pesawat . Stud tidak berkepala dan berdrat dari setiap ujungnya.
c. Mur dengan mahkota dan slot pengunci (castellated Bisa terdiri dari drat yang berbeda pada masing-
nut and slotted nut), mur yang dilengkapi dengan masing ujungnya untuk menyesuaikan kegunaan stud
mekanisme penguncian. tersebut.
d. Mur pengunci (lock nut) merupakan mur yang b. Baut berkepala bulat (cup head bolt)
mempunyai bagian yang akan menahan pergerakan Baut berkepala bulat mempunyai sebagian dari
mur setelah mur tersebut dikencangkan. tangkainya yang berbentuk persegi untuk menahan baut,
3. Ukuran besarnya baut ditentukan oleh tiga ukuran: yang dapat digunakan untuk mengikat lantai kayu dari
a. Diameter utama, yaitu diameter pada ujung drat baut. bodi truk atau untuk besi bumper.
b. Panjang baut diukur dari bearing surface sampai ujung c. Metal thread
drat. Sebuah sekrup berdrat penuh dengan diameter kecil
c. Ukuran kunci pas yang diperlukan untuk memutar baut, yang dilengkapi dengan sebuah mur persegi atau
yaitu jarak yang diukur sepanjang daerah yang rata di heksagon. Kepalanya dapat berbentuk bulat atau kepala
kepala baut. keju dan mempunyai sebuah alur untuk obeng. Metal
4. Grub screw digunakan jika sekrup harus terpasang di bawah thread digunakan untuk meletakkan komponen yang
permukaan yang terbenam. ringan atau penopang (bracket) yang kecil.
5. British cotter pin mempunyai sebuah kepala yang rata pada 2. a. Gunakan bolt yang panjangnya sesuai. Jika bolt terlalu
salah satu ujungnya dan sebuah bagian yang teriris pada panjang, bolt akan menyentuh dasar dari lubang ulir. Jika
ujung lainnya serta memiliki uliran di bagian ekornya. Bagian terlalu pendek, bolt tidak cukup menahan dari parts dan
yang teriris rata digunakan untuk menahan komponen kekuatannya menurun.
bersama washer dan mur. Mur dan washer dipasangkan b. Ketika assembling machines, kencangkan bolt (baut)
pada cotter pin ini agar dapat menghindari terjadinya dan nuts (mur) dengan torque yang sesuai.
pergerakan. c. Kencangkan bolts dan nut secara berurutan, atas dan
bawah, kiri dan kanan, sehingga gaya dapat merata.
B. Penggunaan Sealant dan Adhesive
d. Ketika pengencangan bolt dari parts yang penting
Latihan seperti pada main bearing cap dan connecting rod dari
1. Sealant adalah bahan yang melekatkan setidaknya dua engine, kencangkan secara bertahap agar efektif. Jika
permukaan dengan mengisikannya ke dalam ruang di bolt dikencangkan lagi setelah dikendurkan sekali, ini
antaranya, sehingga dapat berfungsi sebagai pembatas akan membuat bolt lebih menempel pada permukaan
atau lapisan pelindung. dan kekencangannya dapat merata.