PENDAHULUAN
Pekerjaan memperbesar lubang adalah juga pekerjaan membuang geram-geram, sehingga konstruksi
pahatnya adalah mempunyai sederetan gigi-gigi pemotong dengan ukuran kecil di ujung dan semakin
besar di pangkal nya. Biasanya, satu suku cadang diselesaikan hanya dalam satu langkah, oleh karena
itu ukuran gigi pemotong di pangkal pahat disesuaikan dengan ukuran lubang yang diharapkan.
Walaupun banyak dari jenis mesin ini beroperasi dengan cara menggerakkan alat pembesar lubang
dan benda kerja diam, namun sesungguh nya, akan lebih efektif bila dibalik, yakni: benda kerja yang
bergerak, alat pembesar lubang diam (stasioner).
Umum nya semua material, baik besi maupun yang bukan besi dapat di proses dengan mesin ini,
asalkan kekerasan nya tidak melebihi C 40 Rockwell.
Berdasarkan cara kerjanya, maka mesin pembesar lubang dapat dikelompokkan menjadi:
1. Pembesar lubang tarik; pahat pembesar lubang digerakkan menembus atau melintasi benda
yang stasioner
2. Pembesar lubang dorong; pahat pembesar lubang di dorong menembus atau melintasi benda
kerja yang stasioner
3. Pembesar lubang permukaan
4. Pembesar lubang continue; benda kerja digerakkan kontinu terhadap pembesar lubang yang
stasioner, jalur geraknya dapat lurus maupun melingkar.
Kebanyakan mesin broaching melakukan proses pemotongan dengan menarik pahat terhadap benda
kerja. Tetapi mesin yang dinamakan broaching press, melakukan pemotongan dengan
menekan/mendorong pahat terhadap benda kerja, hanya digunakan untuk internal broaching. Selain
itu terdapat mesin continous broaching machine, dimana benda kerja diletakkan pada belt yang
tersambung dan berputar dan digerakkan pada pahat broach yang diam.
Konstruksi mesin ini dirancang untuk dapat beroperasi vertikal maupun horizontal, tergantung kepada
berbagai faktor, seperti: ukuran benda kerja (suku cadang), ukuran pembesar lubang, jumlah benda
yang akan di proses dan jenis pembesar lubang yang akan dilakukan. Konstruksi mesin vertikal
misalnya, sangat sesuai untuk pembesar lubang permukaan, sementara itu, konstruksi horizontal
sesuai untuk operasi pembesar lubang sebelah dalam dari benda kerja yang umumnya berukuran
relatif kecil sampai dengan sedang.
Karena diperlukan gaya yang besar untuk menggerakkan pahat nya, maka pada mesin-mesin modern,
biasanya digunakan mesin hidraulis sebagai penggerak utama, dimana keunggulan nya adalah:
bekerja lebih halus, ekonomis, mampu untuk disesuaikan dengan kecepatan maupun panjang langkah.
Selain mesin hidraulik, sering juga digunakan roda gigi, ulir daya, rantai atau mekanisme
penyambung (kopling) lain nya.
C. BROACH
Pahat broach terdiri dari satu set gigi potong yang berjarak tertentu sepanjang sisi potongnya. Gigi
pahat broach memiliki diameter bertingkat yang paling besar terletak di ujung. Sehingga saat pahat
ditarik terhadap benda kerja, perbedaan tinggi gigi ini berfungsi memberi umpan (feed) pemotongan.
Jumlah bahan yang dihilangkan (MRR) dalam sekali tarik merupakan akumulasi seluruh yang
dipotong setiap gigi. Dan kecepatan potongnya (cutting speed) adalah kecepatan tarik pahat terhadap
benda kerja.
Bentuk permukaan potong ditentukan oleh bentuk profil gigi (ujung potong) terutama gigi terakhir.
Karena bentuknya yang rumit dan digunakan pada kecepatan rendah, pahat broach dibuat dari bahan
HSS. Pada proses broaching besi cor tertentu, ujung potong menggunakan bahan cemented carbide
dalam bentuk insert.
DAFTAR PUSTAKA
Groover, Mikell. 2010. Fundamentals of Modern Manufacturing. United States of America. John
Wiley & Sons
http://hasanedukasi.blogspot.com/2013/06/mesin-pembesarlubang-broaching-machine.html