Anda di halaman 1dari 5

Nama NIM Mata Kuliah

: M. Syaifuddin Ihsan : 111910101091 : CAD CAM

PROSES DRILL, BORING, REAMING DAN TAPING A. DRILL mesin drilling, mesin drilling adalah suatu proses yang dilakukan oleh mesin perkakas dalam hal ini adalah berupa pemberian tekanan kepada benda kerja sehingga terjadi lubang pada benda kerja yang biasanya berupa putaran yang dilakukan pahat dan gerak makan berupa translasi oleh pahat. Mesin ini menggunakan titik-titik kendali yang menyangkut gelendong berisi bit latihan dan dua poros mengendalikan atau meja kerja. Beberapa mesin NC mempunyai menara kecil yang berisi enam atau delapan latihan menggigit. menara kecil tersebut digunakan untuk pemrograman di bawah NC kendali. Pada proses produksi harus memperhatikan hasil produksi,waktu dan biaya. Faktor faktor tersebut saling berkaitan karena semakin lama proses produksi semakin besar biaya yang diperlukan. Disamping itu pula kualitas hasil produksi sangat menentukan. Dalam permesinan hal ini dipengaruhi oleh kondisi permesinan dan pemilihan mata bor. Untuk menentukan kondisi permesinan serta pemilihan mata bor yang tepat pada suatu proses permesinan diperlukan suatu perhitungan yang cermat dengan melalui analisa data dari berbagai percobaan dan penelitian. Untuk mengolah data analisa terkadang memakan waktu yang lama,hal ini disebabkan karena banyaknya pemakaian rumus dan tabel dari berbagai literatur atau perhitungan dari data permesinan itu sendiri. Salah satu penerapan dalam hal pemanfaatan teknologi komputasi adalah membuat simulasi perhitungan untuk gaya potong mata bor pada poses pengeboran. Dimana tujuan dan manfaat yang diharapkan dari sebuah simulasi adalah untuk memperkecil kesalahan operator dilapangan yaitu dengan melihat dan menganalisa obyek dari simulasi. Penerapan teknologi ini cukup baik untuk dikembangkan karena data dan hasilnya dapat dimanfaatkan oleh pekerja atau operator mesin bor dengan ketrampilan dan pemahaman teori teknologi proses permesinan dengan tingkat yang sedang maupun tidak terampil. Dimana hasil dari permesinan diharapkan akan mendekati hasil dengan kualitas teoritis. Untuk perhitungan ini menggunakan bahan ST 37 dengan data tetap untuk setiap perhitungan.

Gambar Proses Drilling

B. BORING ( PERLUASAN LUBANG) Operasi memperbesar dan menyempurnakan lubang yang sebelumnya telah dikenal proses drilling untuk mendapatkan ukuran atau bentuk yang diinginkan dengan alat iris tipe single point. Selain itu, boring juga dapat digunakan untuk membentuk lubang yang runsung di dalamnya. Operasi boring pada benda kerja yang kecil bisa diletakkan di atas mesin bubut, sementara untuk benda kerja yang lebih besar bisa dimasukkan pada penggilingan. Syarat diameter benda kerja yang bisa dihasilkan melalui proses boring pada umumnya memiliki diameter 1-4m (3-12 ft), tetapi bisa juga mencapai lebar hingga 20m (60 ft).

Gambar Proses Borring

C. REAMING ( FINISHING LUBANG) Reaming bisa disebut proses terakhir (finishing) pada pengoperasian dengan menggunakan mesin drill. Proses reaming ialah pengoperasian untuk memberikan ukuran yang tepat pada lubang dan menghasilkan permukaan yang halus dengan menggunakan alat iris bergigi banyak. Meskipun twist drill dapat melakukannya dengan baikbiasanya pembuatan lubang yang cukup akurat untuk sebagian aplikasiterkadang syarat untuk ukuran lubang perlu diperhatikan. Untuk itu diperlukan ada dua macam metode pengoperasian, yaitu drilling untuk memperoleh ukuran yang lebih kecil dan diikuti proses reaming dengan reamer. Perbedaan antara diameter yang dihasilkan oleh proses drilling dan reaming disebut jangkauan (allowance). Hal ini memungkinkan untuk menghilangkan sebagian benda kerja tertentu. Jangkauan tersebut harus kurang dari 0.2mm (0.008 inci) untuk material yang lunak dan kurang dari 0.13mm (0.005 inci) untuk material yang keras. Lubang drill tidak boleh diperbesar lebih dari 5% dari diameternya. Operasi drilling yang dilanjutkan pada operasi reaming pada umumnya menghasilkan ukuran lubang yang sempurna beserta proses finishingnya.

Metode lain dari pembuatan lubang yang mendekati kesempurnaan dalam kondisi tertentu adalah proses boring. Pada umumnya, proses reaming dilakukan menggunakan drill tekan. Benda kerja dipepatkan pada tempatnya dan pembuangan terjadi ketika reamer melakukan gerakan maju. Seperti peralatan potong yang lainnya, ada dua kategori benda kerja yang digunakan, yaitu material pembentukan panas dan material keras. Material pembentukan panas terdiri dari jenis baja yang berlainan. Sedangkan material keras pada umumnya adalah yang berbahan carbide, tetapi reamer dengan tepi berbahan Cubic Baron Nitride (CBN) atau berlian juga bisa. Meluaskan lubang (Reaming) adalah memperbesar lubang yang telah dimesin sampai ke ukuran yang sesuai dengan penyelesaian halus. Peluas lubang adalah sebuah pahat teliti dan tidak dirancang untuk membuang logam banyak. Peluas lubang tangan adalah perkakas penyelesaian yang dirancang untuk penepatan akhir dari lubang. Peluas lubang pencekam dirancang untuk penggunaan dalam mesin. Peluas lubang cangkang terdiri atas ujung jenis cangkang yang dipasangkan pada arbor tirus. Celah dalam peluas lubang menghubungkan penyeret pada arbor untuk menghasilkan pergerakkan positif. Peluas lubang pena-tirus biasanya mempunyai diameterkecil dan agak panjang. Pelubang harus dikonstruksi sekuat mungkin karena mata potongnya dihubungkan dalam pemotongan melalui keseluruhan panjangnya. Peluas lubang ekspansi dapat disetel untuk mengkompensasi keausan atau untuk kebutuhan meluaskan lubang yang kelebihan ukuran. Peluas lubang mampu setel berbeda dengan yang lain dalam hal alat ini dapat dimanipulasi untuk dipakai pada jangkauan ukuran tertentu

Gambar Proses Reaming

D. TAPPING ( PEMBENTUKAN ULIR) Tapping merupakan proses pembentukan ulir dalam pada lubang yang telah mengalami proses drilling maupun boring dengan menggunakan alat iris yang disebut TAP. Proses ini diterapkan pada benda kerja yang berbahan kayu, kaca, dan plastic. Namun untuk mesin standard, operasi ini

tidak bisa diterapkan. Pada mesin tapping modern, permukaan dilubangi dengan kecepatan pelubangan 5 hingga 6 meter/menit untuk campuran dengan suhu tinggi dan 110 meter/menit untuk benda kerja dengan campuran aluminium dan magnesium. Mesin tapping ini digunakan untuk membuat lubang di dalam. Ukuran pelubangan mesin tapping ini bisa mencapai jarak 6 inci hingga 60 inci. proses awal pembuatan ulir dengan pengetapan dengan ukuran mata tap M12 mm pitch 1.75 mm yang terdiri dari 3 mata tap yaitu: 1. mata tap I: mata tap halus yang digunakan untuk membuat ulir dalam dengan cara pemakanan 2. mata tap II: mata tap sedang 3. mata tap III : mata tap kasar yang digunakan untuk menghaluskan pembuatan ulir dalam. Ketiga mata tap digerakkan dengan cara manual dengan menggunakan tangkai tap dan dibantu dengan oli dan Vaseline untuk memudahkan dalam penerapan (pembuata ulir dalam). Proses pengetapan dilakukan dengan tiga langkah sampai mata tap tembus kebawah dan dilanjutkan dengan mata tap berikutnya sampai selesai

Gambar Proses Taping

PARAMETER PROSES PEMESINAN DRILLING, BORING, REAMING DAN TAPING Parameter keempat proses pada dasarnya sama dengan parameter proses pemesinan yang lain, akan tetapi selain kecepatan potong, gerak makan, dan kedalaman potong perlu dipertimbangkan pula gaya aksial , dan momen puntir yang diperlukan pada proses gurdi. Kecepatan potong :

Gerak makan (feeding) Untuk baja

Untuk besi tuang

Kedalaman Potong

Waktu pemotongan

Kecepatan penghasilan beram

Anda mungkin juga menyukai