Anda di halaman 1dari 40

Mesin Bor

Tujuan Instruksional Khusus :

Setelah mengikuti materi ini mahasiswa diharapkan dapat


menjelaskan konsep dasar dan aplikasi penggunaan mesin
bor

Sub Pokok Bahasan:


1. Prinsip kerja mesin bor
2. Dimensi Utama mesin bor
3. Bagian-bagian utama mesin bor
4. Jenis-jenis mesin bor
5. Perlengkapan mesin bor
6. Jenis-jenis alat potong pada mesin
0
bor
1. Prinsip Kerja Mesin Bor

Alat potong berputar pada sumbunya, benda kerja tercekam


(tidak bergerak) dan alat potong atau mata bor turun sesuai
kedalaman yang dikehendaki.
2. Dimensi utama mesin bor

Ukuran mesin bor


ditentukan oleh:

1.Diameter mata bor yang


dapat dicekam.
2.Jarak maksimum meja
terhadap pencekam mata
bor.
3.Ukuran meja.
3. Bagian-bagian Utama Mesin
Bor

Bagian-bagian mesin bor:

a.Landasan
b.Kolom/ Tiang
c.Penggerak Utama
d.Spindle Utama
e.Penggerak Pemakanan
f.Meja
4. Jenis-Jenis Mesin Bor

1. Mesin Bor Manual

a.Mesin Bor Meja digunakan


untuk mengebor benda kerja
dengan ukuran kecil ( 1 mm
s.d 10 mm)

b.Mesin Bor Column adalah


mesin bor yang mempunyai
tiang atau pilar. Meja mesin
dapat dinaikturunkan sehingga
ukuran (tinggi) benda kerja
yang akan dibor bias lebih
besar.
c.Mesin Bor Radial, lengan
mesin dapat digeser kea rah
radial, sumbu mesin dapat
bergerak kesepanjang lengan
mesin. Digunakan untuk
mengebor benda kerja
relative besar
2. Mesin Bor Semi Otomatis

a. Mesin Jig Bor, digunakan


untuk proses pengeboran yang
lebih teliti dan dilengkapi meja
koordinat dengan ketelitian
0.005 mm

b.Mesin Bor Sumbu Majemuk,


spindle utama lebih dari satu
dan digunakan untuk pekerjaan
tertentu (bentuk sama dalam
jumlah yang banyak). Jumlah
sumbu utama disesuaikan
dengan kebutuhan
3. Mesin Bor Otomatis

a.Mesin Bor Revolver, sumbu


utama mesin ini dapat
berputar kea rah vertical.
Penggantian alt potong lebih
cepat dan semua gerakan
diatur oleh komputer

b.Jig Drilling Machine,


digunakan untuk proses
pengeboran yang lebih teliti.
Dilengkapi meja koordinat
dengan ketelitian 0.001 mm,
semua gerakan diatur oleh
komputer
5. Perlengkapan Mesin Bor

a.Ragum Tangan, digunakan


untuk alat pencekam benda
kerja yang relatif kecil

b.Ragum Mesin, digunakan


untuk mencekam benda
kerja yang presisi
c.Klem Set, digunakan untuk
mencekam benda kerja yang
tidak mungkin dicekam
dengan ragum

d.Landasan (Blok Paralel),


digunakan sebagai landasan pada
pengeboran lubang tembus,
untuk mencegah ragum atau
meja mesin turut terbor
e.Pencekam Mata Bor
Pencekam dua rahang
Pencekam tiga rahang,
digunakan untuk
mencekam mata bor yang
berbentuk silindris.

Cekam bor dengan


pengencangan tangan dipakai
untuk pengeboran ringan.
Cekam bor dengan
pencekaman kunci dipakai
untuk pengeboran relatif berat
f.Sarung Pengurang,
digunakan untuk mencekam
mata bor yang bertangkai
konis

g.Pasak Pembuka, digunakan


untuk melepas sarung
pengurang dari spindel bor
atau melepas mata bor dari
sarung pengurang
h.Boring Head,
digunakan untuk
memperbesar lubang baik
yang tembus maupun
yang tidak tembus.

6. Jenis-Jenis Alat Potong


1.Centre Bor, digunakan
sebagai proses awal dari
pengeboran agar proses
pengeboran terpusat pada
salah satu titik.
2.Mata Bor
Jenis-jenis mata bor:
A. Mata Bor Spiral, digunakan untuk
pembuatan lubang yang diamternya
sama dengan diameter mata bor.

Bor Spiral Type N, digunakan untuk


mengebor besi tuang, baja lunak dan
logam yang kekerasannya menengah.

Bor Spiral Type H, digunakan untuk


material atau bahan yang mempunyai
tegangan tarik tinggi.
Bor Spiral Type W, digunakan
untuk bahan yang lunak dan liat.

Bagian-bagian mata bor spiral:


1. Tangkai
2. Badan
3. Alur
4. Pisau
5. Panjang alur
6. Bibir Pemotong
7. Bidang Pembuang
8. Bidang Bebas
9. Garis Tengah bor
10. Pisau Bor
11. Bibir serong
Bentuk tangkai mata bor spiral:
a. Bentuk silindris
b. Bentuk konis

B. Mata Bor Pemotong Lurus,


digunakan untuk material yang
lunak seperti kuningan, tembaga,
perunggu dan plastik.

C. Mata Bor untuk Lubang Dalam


(Deep hole drill), digunakan untuk
membuat lubang yang relatif dalam.
D. Mata Bor Skop, digunakan untuk
material yang keras tetapi rapuh dan mata
potong dapat diganti-ganti.

E. Mata Bor Stelite, digunakan untuk


membuat lubang pada material yang telah
dikeraskan. Mata bornya mempunyai
bentuk segitiga dan terbuat dari baja
campuran tahan panas.

3.Countersink
Digunakan untuk memperbesar lubang
dengan bidang miring. Countersink
mempunyai sudut 60o, 75o, 90o, dan
120o.
Jumlah gigi countesink berkisar antara
1– 8 mata potong.
Tangkainya ada yang silindris dan ada
juga yang konis.

4. Counter Bor
Digunakan untuk memperluas lubang
yang sisinya tegak lurus.

Nama bagian counter bore;


a. Tangkai
b. Pemotong
c. Pengarah
Bentuk tangkainya ada yang silindris
dan konis.

5. Reamer (Peluas)
Digunakan untuk proses memperbesar
lubang yang dikehendaki dengan
ukuran yang teliti dan permukaan
yang halus.

Jenis-jenis peluas antara lain:


a. Peluas gigi lurus, digunakan untuk
lubang yang tembus
b. Peluas alur helix kiri, digunakan
untuk lubang yang tidak tembus
dan lubang yang saling
berpotongan

c. Peluas kupas, mempunyai sudut helix


45o dan 60o hanya sedikit giginya tapi
alurnya lebar. Kemampuan potongnya
lebih besar.

d. Peluas tirus, digunakan untuk


membentuk lubang tirus.
Mempunyai ketirusannya 1:50 dan
1:20
e. Peluas yang dapat dikembangkan,
dengan memutar baut pengatur ukuran
peluas dapat diperbesar atau diperkecil.

f. Peluas type carbide, mata potongnya


dari bahan carbide dan dapat menyayat
lebih cepat.

g. Shell reamers, peluas tipe ini


dapat dilepas dari tangkainya dan
ekonomis untuk lubang yang besar.
Peluas yang diameter kecil bertangkai
silindris.
Peluas yang diameter besar bertangkai
konis.

Tangkai peluas yang ujungnya persegi


adalah peluas tangan.
Tangkai peluas yang ujungnya
silindris adalah peluas mesin.

Bagian-bagian peluas:
a. Kepala
b. Pengarah
c. Badan
d. Tangkai
6. Tap
A. Macam-macam tap diantaranya:
1. Tap tangan, satu set tap tangan terdiri
dari 3 buah tap.

Nomor satu bentuknya tirus digunakan


untuk pemotongan awal. Jumlah
pemotongannya sekitar 55%. Biasanya
pada tangkai tap ini diberi tanda garis satu
untuk tanda penggunaan.

Nomor dua bentuknya tirus sebagian


digunakan untuk pemotongan kedua.
Jumlah pemotongan sekitar 25%. Pada
tangkai mempunyai tanda garis dua.
Nomor tiga bentuknya silindris,
digunakan untuk pemotongan akhir.
Jumlah pemotongan sekitar 20%. Pada
tangkai mempunyai tanda garis tiga atau
tidak mempunyai tanda garis.

2. Tap mesin, dibuat sebagai tap


pemotong langsung

Untuk lubang tembus sangat efisien jika


memakai tap alur sering kiri.
Untuk lubang tidak tembus kita harus
mempunyai tap alur serong kanan
(beram-beram kan keluar menurut arah
yang berlawanan dengan arah
pemakanan).

Untuk membantu proses pemotongan


dengan tap tangan diperlukan pemegang
tap.

Pemegang tangkai tap dengan gigi rachet.


Tap mesin menggunakan alat
pencekam khusus.

7. Pahat Ifanger
Pahat ini sebagai alat potong pada
boring head.
a.Pahat tembus
b.Pahat tidak tembus

7. Pengasahan alat potong


Mata bor dan counter bor diasah pada
bagian bidang bebasnya.
Countersink diasah pada bagian bidang
buangnya.
Peluas diasah pada bagian bidang
kepalanya.

Bahan alat potong


a. Alat potong terbuat dari HSS
b. Alat potong terbuat dari carbide
(hanya bagian pemotongnya)

Pencekaman Alat Potong


1.Bertangkai silindris, pengencangan
cukup dengan tangan setelah posisi
mata bor benar. Jangan menggunakan
alat bantu.
Pengencangan dengan pengunci
tanpa alat bantu

2. Bertangkai konis, ukuran sarung


pengurang (besar dan sudutnya) harus
sama dengan spindel mesin.

8. Pencekaman Benda Kerja

1. Dengan Ragum Tangan


Pencekaman benda kerja cukup dengan
tangan.
Hanya untuk diameter mata bor yang
relatif kecil
Untuk benda bulat pencekaman pada
bagian yang beralur V.

2. Dengan Ragum Mesin


Pencekaman benda kerja cukup
menggunakan handle pengunci. Benda
kerja harus rata dengan landasan (blok
paralel). Ragum terikat pada meja mesin.

Untuk pencekaman benda kerja yang


miring menggunakan alat bantu bentuk
bulat untuk menghasilkan kerataan pada
benda kerja yang dicekam.
Rahang ragum bisa diganti dengan
ragum yang beralur V untuk
pengikatan benda kerja yang
berbentuk bulat.
3. Dengan Klem
Syarat-syarat pengkleman:
a. Klem harus horisontal
b. Jarak A harus lebih kecil dari B
c. Mur dan baut T harus terpasang
dengan ukuran yang sesuai dengan alur
meja.
d.Jumlah klem yang dipakai atau
digunakan tergantung besar kecilnya
benda kerja yang akan dikerjakan.
Pemasangan harus saling berseberangan.
e.Untuk pengkleman benda kerja
miring menggunakan alat bantu
yaitu blok pembantu dan batang
bulat

f.Blok siku dan klem C adalah alat


bantu yang sering digunakan pada
proses pengkleman benda kerja

g.Untuk benda kerja bulat yang


panjang digunakan alat bantu blok V
h. Untuk benda kerja tipis dan
panjang pengeboran yang ringan
dapat dipegang dengan tangan.

9. Perhitungan Pada Mesin Bor


Rumus untuk menghitung putaran
Keterangan :
Vc = kecepatan potong
D = diameter mata bor
n = putaran

Kecepatan potong pada pengeboran


adalah kecepatan keliling dari mata bor
itu sendiri, kecepatan potong ini
tergantung dari bahan yang dibor, bahan
mata bor, pemakanan dan pendingin.
Feeding
Feeding tergantung dari bahan yang
dibor dan diameter mata bornya.

Waktu Pengeboran
Keterangan:
l = kedalaman lubang
L = jarak tempuh mata bor
d = diameter mata bor
n = putaran
s = feeding
10. Proses Pemotongan Pada Mesin Bor
Pemotongan yang baik beram akan keluar
dari dua alur mata bor. Ini akan terjadi
bila bibir pemotong mata bor sama
panjangnya. Diameter lubang yang terjadi
sama dengan diameter mata bor

Pemotongan dengan bibir tidak sama


panjang akan menghasilkan diameter
lubang lebih besar dari diameter mata bor.

Pemotongan dengan sudut tidak sama


besar akan menghasilkan beram hanya
keluar dari salah satu alur mata bor saja.
Mata bor akan cepat tumpul.
11. Keselamatan Kerja

Gunakan alat pelindung sewaktu bekerja

Jangan membersihkan mesin sewaktu


mesin masih berputar

Lantai harus selalu bersih, terhindar dari


ceceran oli
Bersihkan benda kerja dari beram-beram
bekas pengeboran agar tidak melukai
tangan

Penjepitan alat potong dan benda kerja


harus kuat

Awas!
Rambut panjang berbahaya
Setelah selesai bekerja kendorkan belt
penggerak.

Matikan saklar utama sehingga tidak ada


arus listrik yang mengalir ke mesin.

Anda mungkin juga menyukai