Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL SUMATERA BARAT


SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II
PROVINSI SUMATERA BARAT

SPESIFIKASI TEKNIS

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN 2.2


PROVINSI SUMATERA BARAT

NAMA PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG JORONG RANAH

TAHUN ANGGARAN 2023


KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERANCE
KELUARAN (OUT PUT) TAHUN ANGGARAN 2023

Kementerian Negara / Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Purumahan (1)


Rakyat
Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal Bina Marga (2)
Program : Penyelenggaraan Jalan (3)
Hasil (Outcome) : Meningkatnya Dukungan Penyelenggaraan Jalan (4)
Kegiatan : Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan (5)
Kapasitas Jalan Nasional
Indikator Kinerja Kegiatan : Panjang Jembatan Yang Dibangun (6)
Jenis Keluaran (Output) : Pembangunan Jembatan Gantung (7)
Volume Keluaran (Output) : 120 (8)
Satuan Ukur Keluaran (Output) : M (9)

A. Latar Belakang

Salah satu Sarana dan Prasarana untuk meningkatkan kegiatan ekonomi adanya
Jaringan Jalan dan Jembatan yang merupakan prasarana transportasi darat sektor
perhubungan terutama untuk kelancaran dan kesinambungan distribusi barang dan
jasa yang merupakan salah satu dari kegiatan ekonomi. Sumatera Barat adalah sebuah
provinsi yang terletak di pesisir barat pulau Sumatera, Indonesia dan merupakan
provinsi terluas kesebelas di Indonesia dengan ibukota Padang. Sumatera Barat berada
di bagian barat tengah pulau Sumatera, memiliki dataran rendah di pantai barat, serta
dataran tinggi vulkanik yang dibentuk Bukit Barisan membentang dari barat laut ke
tenggara. Panjang jembatan Nasional di Provinsi Sumatera Barat ± 13.474,66 M
Khususnya pada Daerah Kab. Dharmasraya masih banyak akses jalan antar desa
yang belum terhubung dikarenakan aliran sungai sehingga memerlukan jembatan
gantung sebagai penghubung, maka Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah
II Provinsi Sumatera Barat melalui P2JN Provinsi Sumbar merencanakan
Pembangunan Jembatan Gantung Jorong Ranah. Dengan adanya pembangunan
jembatan gantung ini diharapkan dapat menghubungkan akses jalan antar desa di Kab.
Dharmasraya.

1. Dasar Hukum Tusi/Kebijakan


a. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalulintas dan Angkutan
Jalan;
b. Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1985 tentang Jalan;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1993 tentang
Prasarana dan Lalulintas Jalan;
f. Pt.T-01-2002-B, Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur;
g. Pd.T-19-2004-B, Pedoman Pencacahan Lalulintas.
h. Manual unutuk Pemeliharaan Rutin Jalan Nasional dan Provinsi Jilid II (Metoda
Perbaikan Standar) Direktorat Jenderal Binamarga
i. SK Menteri No. 248/KPTS/M/2015 tanggal 23 April 2015, tentang Penetapan
Ruas Jalan Dalam Jaringan Jalan Primer Menurut Fungsinya Sebagai Jalan Arteri
(JAP) dan Jalan Kolektor-1 (JKP-1)
j. SE Menteri Nomor 21 /SE/M/2019 tanggal 18 November 2019 tentang Standar
Susuna Tenaga Ahli Untuk Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Melalui Penyedia
Jasa.
k. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor: 05/SE/Db/2019 tentang
Pelaksanaan Pengadaan dan Pelaksanaan Kontrak Pekerjaan Jasa Konstruksi di
Direktorat Jenderal Bina Marga.
l. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
m. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 54 Tahun 2016.
n. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun
2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui
Penyedia.
2. Gambar Umum
Dengan Pembangunan Jembatan Gantung ini diharapkan akan menyelesaikan
masalah pada daerah di Kab. dharmasraya. Pembangunan jembatan ini sangat
diharapkan oleh masyarakat di sekitar lokasi jembatan, karena dapat
menghubungkan akses jalan antar desa.

B. Penerima Manfaat
Dengan pelaksanaan yang baik menghasilkan mutu pekerjaan yang baik, ini bisa
dicapai bila dalam pelaksanaan dilakukan dengan rasa tanggung jawab terhadap
pekerjaan yang dilaksanakan. Masyarakat sebagai pengguna jembatan akan terlayani
dengan lancarnya transportasi tersebut. Dengan terbukanya kawasan – kawasan untuk
sentral sumber-sumber ekonomi baru sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat
bayak.
Indikator Keluaran
Adapun indikator keluaran adalah sebagai berikut :

PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG JORONG RANAH


Panjang
No Jenis Penanganan Dana (Rp)
(Km/M)
Pembangunan Jembatan Gantung Jorong 120 Meter 5.095.558.000,00
Ranah

C. Strategi Pencapaian Keluaran (ouput)


1. Metode Pelaksanaan
Metoda yang dilakukan dengan sistem Kontrak, dimana semua item pekerjaan
dilakukan kontrak dengan pihak kedua (kontraktor).
Adapun pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah pekerjaan mayor seperti
pekerjaan Pasangan Batu, Timbunan Pilihan dari Sumber Galian dan Tiang Bor
Beton, diameter 600 mm.

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Tahapan pelaksanaan pekerjaan berpedoman pada Spesifikasi Umum tahun
2018 (Revisi II), waktu pelaksanaan pekerjaan selama 300 (tiga ratus) hari
kalender. Pelaksanaan pekerjaan jembatan gantung pada jalan nasional sesuai
dengan Dipa Tahun anggaran 2023 yang telah dikeluarkan. Tahapan pekerjaan
jembatan gantung:
a. Menentukan dan membuat harga satuan pekerjaan dengan membentuk
panitia harga satuan
b. Membuat item item pekerjaan setelah melukan survey lapangan
c. Membuat sekedul pekerjaan sesuai dengan pekerjaan rutin
d. Melakukan pengawasan lapangan dan memantau kondisi jalan

D. SUMBER DANA
Untuk melaksanakan kegiatan ini di sesuaikan dengan dana DIPA Tahun Anggaran
2023 yang bersumber dari APBN.

E. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Waktu
No Jenis Penanganan Panjang
Pelaksanaan
1 Pembangunan Jembatan Gantung Jorong 120 Meter 300 Hari Kalender
Ranah
F. LINGKUP PEKERJAAN UTAMA
Lingkup kegiatan utama yang akan dilaksanakan adalah :

No. Pekerjaan Utama

1 Pasangan Batu
2 Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
3 Tiang Bor Beton, diameter 600 mm
4 Baja Tulangan Sirip BjTS 420B

G. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI


Sesuai Surat Edaran Dirjen Bina Marga Nomor : 16.1/SE/Db/2020, Spesifikasi
Teknis pekerjaan konstruksi Mengacu Pada Spesifikasi Umum Tahun 2018 Revisi 2
Untuk Pekerjaan Kontruksi Jalan dan Jembatan, meliputi :
- Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan;
- Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan;
- Ketentuan penggunaan tenaga kerja;
- Metode kerja/prosedur pelaksanaan pekerjaan;
- Ketentuan gambar kerja harus lengkap dan jelas;
- Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran;
- Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi;
- Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja);
- Dll yang diperlukan.

H. PERALATAN UTAMA
Penyedia jasa harus menyediakan peralatan Utama seperti:

Kepemilikan/
No. Jenis Alat Kapasitas Jumlah
Status
Diameter Milik Sendiri/
1 BORE PILE MACHINE 1
60 CM Sewa beli/sewa
Milik Sendiri/
2 CONCRETE MIXER 0,3 –0,6 M3 3
Sewa beli/sewa
Milik Sendiri/
3 CRANE 10-15 TON 1
Sewa beli/sewa
Milik Sendiri/
4 EXCAVATOR 80-140 HP 1
Sewa beli/sewa
Milik Sendiri/
5 DUMP TRUCK 3 - 4 M3 3 - 4 M3 3
Sewa beli/sewa
Milik Sendiri/
6 MOTOR GRADER >100 HP 1
Sewa beli/sewa
I. TENAGA AHLI
Memiliki Kemampuan Menyediakan Personil Manejerial Untuk Pelaksanaan
Pekerjaan, yaitu :

Jabatan dalam Pengalaman


Sertifikat
No pekerjaan yang akan Kerja
Kompetensi Kerja
dilaksanakan Profesional
SKT Pelaksana
1 Pelaksana 2 Tahun
Pekerjaan Jembatan
SKA Ahli K3
2 Ahli K3 Konstruksi 3 Tahun
Konstruksi Muda

J. PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN


Bagian pekerjaan yang wajib di Subkontrakkan adalah :
No. Jenis Pekerjaan yang wajib disubkontrakkan
Pekerjaan Utama

Pekerjaan bukan Pekerjaan Utama

K. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI


Rencana Keselamatan Konstruksi yang disiapkan oleh penyedia adalah :

No. Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya

Pemasangan Jembatan Rangka Baja • Tertimpa Rangka Baja


1
yang disediakan Pengguna Jasa • Terjatuh

L. KUALIFIKASI

Kualifikasi yang diharuskan dipenuhi oleh Penyedia Jasa adalah :


➢ Memiliki sub bidang klasifikasi SI004 Jasa Pelaksana Konstruksi Pekerjaan
Jembatan, Jalan Layang, Terowongan dan Subways
➢ Memiliki latar belakang dan pengalaman yang luas dalam bidang pekerjaan
konstruksi jalan;
➢ Pernah menjadi penyedia jasa dalam bidang konstruksi jalan;
➢ Memiliki kemampuan untuk menangani masalah dengan cepat dan tepat;
➢ Memiliki metode yang baik dalam memberikan pelayanan kepada Pengguna;
➢ Memiliki komitmen dan disiplin terhadap tanggung jawab dan jadwal
pekerjaan.
➢ Memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang masih berlaku
➢ Memiliki Kemampuan Dasar (KD) sama dengan 3 x NPt
➢ Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban Pajak (SPT Tahunan) tahun 2021
➢ Memiliki pengalaman pekerjaan konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir
➢ Memiliki Sisa Kemampuan Nyata (SKN) minimal 10% HPS
➢ Tidak masuk dalam daftar hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit
dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan.

M. SCHEDULE PEKERJAAN :

Tahapan TA 2023
Kegiatan 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Membuat dan
menentukan
harga satuan
Survey Lapangan
Membuat
Scedule
Pekerjaan Dan
Program
Melakukan
Pekerjaan dan
Pengawasan

N. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran (ouput)


Kegiatan rehabilitasi mayor ini aktual dilaksanakan berdasarkan jadwal
pelaksanaan yang dibuat setelah penandatanganan kontrak. Pekerjaan ini
ditargetkan penyelesaiannya paling lambat bulan Desember 2023.

O. Biaya Yang Diperlukan


Untuk melaksanakan kegiatan ini di sesuaikan dengan dana DIPA Tahun Anggaran
2023.

Pejabat Pembuat Komitmen - 2.2


Provinsi Sumatera Barat

ROLLI EKIANTO, S.E., S.T., M.T.


NIP. 197407252008121001

Anda mungkin juga menyukai