12
Pada pelaksanaan PKL ini, Praktikan mendapat beberapa tugas untuk
mengerjakan pekerjaan berikut ini:
13
4. Memperbaiki Hoist Crane 10 Ton
Kerusakan yang sering terjadi pada alat hoist crane ini adalah spool pada motor up down
yang terbakar. Solusi yang dapat diatasi dalam masalah ini adalah mengganti gulungan
baru pada motornya.
3.3.2Fungsi Guardrail
Fungsi utama Guardrail adalah membantu mencegah kendaraan yang salah dari
kecelakaan berbahaya di pinggir jalan. Jika terjadi kecelakaan yang menyebabkan
kendaraan menabrak guardrail, maka pagar pembatas dapat menahan energi kinetik
kendaraan. Pagar pembatas membuatnya tidak keluar dari jalan. Pemasangan pagar
pembatas dilakukan di jalan yang rawan kecelakaan, seperti jalan menurun, tikungan tajam,
jalan bebas hambatan, dan lain-lain . Pagar pembatas juga mampu mengurangi guncangan
yang terjadi selama kecelakaan. Hal ini dapat mengurangi dampak yang bahkan lebih buruk
daripada kecelakaan yang mungkin terjadi.
14
3.3.3Spesifikasi Pagar Pembatas
Spesifikasi pagar pembatas yang diproduksi oleh PT Kunango Jantan adalah sebagai
berikut:
1. Pagar pembatas standar memiliki panjang 4 meter.
2. Ketebalan Bagian W-Beam adalah 2,7 mm, dan ketebalan Channel Post dan Blocking
Piece dibagi menjadi dua jenis, tipe A adalah 6 mm dan tipe B adalah 4,5 mm.
b. Tipe B
Blocking tipe B terbuat dari bahan pelat 4,5 mm dengan tebal 4,5 mm x panjang 350 mm x lebar
15
315 mm. Tipe B pemblokiran ini memiliki berat 5,89 kg untuk setiap komponen.
16
Beam Machine Process adalah mesin yang digunakan untuk proses produksi Beam. Mesin ini
bekerja dengan proses pembentukan roll, yang merupakan proses Bending terus menerus di
mana roller yang berlawanan akan digunakan untuk menghasilkan profil panjang atau bentuk
roll. Bahan yang digunakan untuk Beam adalah lembaran logam koil. Cara membentuk
machine bekerja ketika beroperasi adalah dengan menggunakan sistem rolling baja keras
yang bekerja dengan sistem seri untuk membentuk lekukan di pelat baja.
Gambar 3.2 Mesin Proses Beam
17
a. Durma 6M
b. Durma 3M 3010
c. Durma 3M 3013
3. Proses Punching
Punching adalah mesin potong yang menggunakan tenaga hidraulic untuk menekan atau
menghentakkan tool punch dengan berbagai bentuk tool sesuai bentuk / potongan yang
diharapkan. Mesin Punch ialah salah satu mesin yang digunakan untuk mengurangi volume
benda kerja (plat), yang tidak menghasilkan geram (chip) atau sisa benda kerja biasanya
digunakan untuk membuat benda kerja (plat) secara massal dalm bentuk yang sama dan
dikerjakan secara beruntun. Untuk diameter bulat memiliki ukuran 19mm dan untuk ukuran
diameter oval memiliki ukuran 19x64 mm. Mesin untuk produksi process Punching sebagai
berikut:
18
a. Kosmik I
b. Durma 80
4. Proses Bending
Proses Bending adalah proses membengkokkan bahan seperti lembaran logam ke sumbu
linier dengan sedikit atau tanpa perubahan luas permukaan dengan bantuan tekanan dari
pembentukan piston dan die. Sepotong logam dapat ditekuk di bawah tekanan mesin
sederhana menggunakan pers. Untuk bending guardrail biasanya berbentuk U. Mesin untuk
produksi proses lentur sebagai berikut.
a. Durma 600 T I
b. Durma 400 T II
19
Gambar 3.8 Mesin untuk Proses Bending
20
Gambar 3.10 Diagram Alur Proses Produksi Beam
21
Gambar 3.11 Diagram Alur Proses Produksi Pos dan Blok
22
3.3.8Reflector Guardrail
Reflector Guardrail merupakan perlengkapan jalan yang dipasang di tempat-tempat yang
Rawan terjadi kecelakaan seperti belokan yang tajam untuk menandakan batas lintasan.
Reflektor Jalan ini memakai sticker EGP atau HIP dengan warna merah, putih, ataupun
kuning, biasanya warna merah di pasang pada Guardrail sebelah kiri dan putih sebelah
kanan, untuk warna kuning dipasang pada jalur tertentu yang biasanya berupa jalan tikungan
tajam dan berbahaya. Untuk pemasangannya biasanya memiliki jarak 1m antara reflector ke
reflector lain,
Spesifikasi :
• Type : BIT-RED
• Bahan : Acrylic Reflektor
• Diameter : 80 mm
• Warna stiker: kuning, merah, hijau (optional)
23
pada permukaan specimen.,
namun proses pembersihan ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
Proses pembersihan secara fisik (mekanik), dapat berupa pengamplasan dengan menggunakan
mesin gerinda, yang meliputi menghaluskan permukaan yang tidak rata dan penghilangan
goresan-goresan serta beram-beram yang menempel pada permukaan spesimen.
Proses pembersihan secara kimiawi, merupakan proses pembersihan kotoran yang menempel
pada permukaan spesimen dengan menggunakan bahan-bahan kimia.
b) Rinsing I
Proses ini bertujuan untuk membersihkan soda kaustik pada proses degreasing yang
masih menempel pada permukaan spesimen dalam dengan menggunakan air bersih
pada temperatur kamar.
c) Pickling
Proses pickling bertujuan untuk menghilangkan karat yang melekat pada permukaan
24
spesimen dengan cara dicelupkan ke dalam larutan
HCl (asam klorida) atau larutan H2SO4 (asam sulfat) dengan konsentrasi 10% –
15% selama 15 – 20 menit.
d) Rinsing II
Proses rinsing II bertujuan untuk membersihkan larutan HCl atau H2SO4 yang
menempel pada specimen, saat proses pickling dengan menggunakan air bersih
pada temperatur kamar.
e) Fluxing
Proses fluxing merupakan proses pelapisan awal dengan menggunakan Zinc
Amonium Cloride (ZAC) dengan konsentrasi 20% – 30% selama 5 – 8 menit.
Proses fluxing dilakukan dengan tujuan : Sebagai lapisan dasar untuk memperkuat
lapisan seng pada saat dilakukan proses pelapisan. Sebagai katalisator reaksi
terjadinya pelapisan Fe-Zn. Untuk menghindari terjadinya proses oksidasi sebelum
proses galvanizing dilakukan.
Proses fluxing berlangsung pada temperatur 60oC – 80oC, hal ini dimaksudkan agar
perpindahan panas pada spesimen berlangsung secara perlahan dan bertahap,
sehingga dapat menghindari terjadinya deformasi plastis yang dapat mengganggu
proses pelekatan seng pada benda kerja saat proses galvanizing berlangsung.
f) Drying
Proses drying merupakan proses pengeringan dan pemanasan awal dengan
menggunakan gas panas yang suhunya kurang lebih 150oC, tujuannya untuk
menghilangkan cairan yang mungkin terdapat pada permukaan spesimen yang dapat
menyebabkan terjadinya ledakan uap saat proses galvanizing berlangsung.
25
3.3.12 Tahap Pendinginan
Tahap pendinginan dilakukan dengan mencelupkan spesimen ke dalam larutan sodium
cromate dengan konsentrasi 0,015% pada suhu kamar ataupun dengan menggunakan air.
Proses ini bertujuan untuk mencegah terjadinya white rust.
26
3.3.14 Proses Assembly
Assembly adalah suatu proses penyambungan atau penggabungan dua atau lebih komponen
secara mekanik menjadi sebuah unit. Channel Post di benamkan ke tanah dan disatukan
dengan blocking piece menggunakan mur dan baut. Dari blocking piece, beam di satukan
juga dengan mur dan baut.
27