Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan bimbingan-Nya penyusun dapat menyelesaikan Makalah Bangunan bentang lebar.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Struktur dan Konstruksi
Bangunan IV yang membahas tentang Struktur Rangka Ruang/Space Frame pada bangunan
bentang lebar.
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat diharapkan.
Akhir kata, penyusun menyampaikan selamat membaca dan semoga makalah ini
dapat menambah wawasan pembaca sekalian.
Penyusun
Oktober 2017
I.3. Tujuan
1. Mengetahui struktur rangka ruang pada bangunan bentang lebar.
2.Mengetahui tipe,sistem sambungan dan pembebanan pada struktur rangka ruang.
3. Mengetahui penerapan struktur rangka ruang/space frame pada bangunan.
Gambar : Tampak atas ,Depan dan perspektif Single Trussing Of Vertical Prism Faces
segi tiga dan segi empat menghemat banyaknya batang-batang lebih dari 20%
Tampak Atas
TampakDepan
Gambar : Tampak atas ,Depan dan perspektif double Trussing Of Vertical Prism Faces
Dari tiga (3) tipe utama struktur rangka ruang diatas dapat dikomposisikan dan
dikembangkan lagi menjadi beberapa tipe struktur rangka ruang.
1. Sistim Singular Trussing of Rectangular
Merupakan komposisi dari bentuk prisma dengan separuh dari bentuk persegi empat.
Gambar : Tampak atas,Depan dan perspektif Double Trussing of Rectangular Prism Faces
Gambar : Tampak atas,Depan dan perspektif single Trussing of Rectangular Prism Faces
Gambar : Tampak atas,Depan dan perspektif Space Russ System Composed of Tetrahedra
disesuaikan dengan kebutuhan dan penghubungan dengan pipa-pipa yang lain pada
arah yang dibutuhkan. Sangat variabelnya dalam pemakaian, sesuai dengan maksud
yang dibutuhkannya. Kekurangan dari sistim ini antara lain terbatasnya daya dukung
dipakai sebagai stager saja karena montagebiliti dan fleksibiliti yang baik.
3. Sistem Unistrud
Dipakai untuk maksud-maksud yang tidak stabil, terdiri dari batang yang
berbentuk besi profil. Berbentuk sebagai gelagar yang batang-batangnya mengarah ke
banyak arah dan mempunyai tinggi konstruksi 1 meter. Simpul dibuat dari lempengan
plat yang dibentuk menurut arah batang yang disekrupkan padanya.
Kemungkinan mendukung dari sistim dan dihitung secara empiris dapat dicapai daya
muat kira-kira 300 m3 pada ukuran jarak kolom 12,5 M x 12,5M. Suatu pembesaran
ruang menjadi 15 M x 15 M masih mungkin dilakukan cara empiris menunjukkan
STRUKTUR & KOSTRUKSI BANGUNAN IV| 10
sukarnya mengadakan pehitungan secara analitis dan bentuk kolom yang membesar
pada ujung atas membuktikan sukarnya mengumpulkan gaya itu pada ujung-
ujungnya.
dalam hal ini hubungan konstruksi yang sempurna pada pertemuan batang-batang dan
analisa gaya-gaya yang ada dalam konstruksi rangka ruang (space frame) hingga kini
Pola penyaluran gaya yang terjadi pada unit-unit pembentuk space frame
mempunyai kestabilan yang kokoh. Gaya yang terjadi pada unit space frame bisa di
dapat dengan mempertimbangan keseimbangan dalam ruang yang diciptakan oleh
elemen-elemen dari unit tersebut. Keseimbangan dapat terjadi apabila;
– ∑Fx = 0
– ∑Fy = 0
– ∑Fz = 0
Dengan adanya gabungan unit-unit tersebut maka sistem tersebut menjadi
seimbang. Pengaruh gaya pada batang dapat dibedakan menjadi dua yaitu: batang
panjang dan batang pendek. Pada batang panjang momen dan gaya yang diterima
batang lebih besar dan dapat terjadi deformasi, sedangkan momen dan gaya diterima
pada batang pendek lebih kecil dan kemungkinan terjadinya deformasi sangat kecil.
Pada space frame beban tidak merata lebih dapat ditahan, karena beban titik
langsung disebarkan ke berbagai arah batang, sehingga reaksi yang timbul juga datang
dari arah batang-batang tersebut.
1. Kelebihan :
a. Semua komponen dibuat di pabrik sehingga kualitasnya dapat dikontrol dengan
baik
b. Mampu mencakup daerah-daerah yag luas tanpa bantuan penumpu
c. Seluruh batang penghubung saling bekerja sama oleh sebab itu berat sendiri
struktur rangka ruang, bisa lebih kecil dibandingkan dengan struktur
konvensional.
Tegangan puntir dari balok-balok rangka ruang dapat diabaikan pada waktu
didesain pendahuluan.
2. Kekurangan :
a. Biaya kerja relatif mahal.
b. Teknik pekerjaan membutuhkan keahlian yang tinggi pada pelaksanaan kerja.
Terdapat 2 material yang dapat diterapkan pada sistem struktur rangka ruang, yaitu baja
dan alumunium.
1. Baja
Kelebihan:
- Memiliki kekuatan tinggi, dibandingkan dengan material lainnya
- Mudah untuk dipasang,
- Keseragaman, dimana sifat baja tidak berubah oleh waktu
- Mudah didapatkan
- Memiliki elastisitas tinggi
- Memiliki umur yang panjang dan tahan lama
- Perawatannya mudah
- Memiliki ketahanan terhadap api
- Adaptif terhadap prefabrikasi
- Dapat digunakan kembali setelah dilakukan pembongkaran.
Kekurangan:
- Rentan terhadap korosi, terutama bila sering terjadi kontak dengan air
- Meskipun memiliki ketahanan dari api, namun baja adalah konduktor dan
kekuatannya akan menurun setelah terkena api
- Biaya pemeliharaan yang tinggi untuk mencegah terjadinya korosi
- Kekuatan baja akan menurun jika mendapat beban siklis
- Pada kondisi tertentu baja akan kehilangan daktilitasnya dan keruntuhan
getas dapat terjadi pada tempat dengan konsentrasi tegangan tinggi.
- Tidak fleksibel
2. Alumunium
Kelebihan:
- Tahan terhadap serangga dan cuaca
Jenis joint point yang digunakan pada bangunan studi kasus ini adalah sistim
mero. Pada sistim mero ini sedikit variasi dalam panjangnya batang-batang yang
dihubungkan dengan sekrup pada suatu simpul yang khusus dan dihubungkannya
3.1. Kesimpulan
Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan penggunaan
ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Struktur bentang lebar dibagi
kedalam beberapa sistem struktur,yaitu : Struktur rangka ruang dan struktur rangka batang,
Struktur furnicular,kabel dan pelengkung, Struktur plan dan grid, Struktur membran :
pneumatik,tenda dan jaring dan Struktur cangkang.
Struktur rangka ruang/space frame adalah suatu bentuk struktur yang dibuat dengan
merakit batang-batang lurus, pendek dengan pola segi tiga dalam bentuk tiga dimensi. Ada 3
tipe strukur rangka ruang diantaranya tipe hetehedron, Type Single Trussing Of Vertical
Prism Faces dan Type Double Trussing Of Vertical Prism Faces.
Penggunaan struktur space frame dapat diterapkan pada beberapa jenis bangunan
diantaranya : Gedung olah raga, gedung opera, hanggar-hanggar pesawat, gedung konferensi,
convention centre. Pada sistem sambungan rangka ruang kebanyakan bangunan (Studi Kasus)
menggunakan sistem sambungan Mero. Sambungan mero merupakan sambungan dengan
menggunakan bola baja. Pada bola baja terdapat 18 lubang sehingga batang/member space
frame dapat disambungkan ke dalam bola tersebut. Untuk sistem pembebanan,Beban pada
struktur rangka ruang akan diteruskan dari batang-batang menuju ke kolom terdekat dan dari
kolom beban tersebut akan disalurkan ke tanah melalui pondasi.