Anda di halaman 1dari 10

SPESIFIKASI DAN

KARAKTERISTIK BAHAN BAB III

BANGUNAN
MELIPUTI

BAHAN KONSTRUKSI KAYU

BAHAN KONSTRUKSI BETON

BAHAN KONSTRUKSI BAJA


BAHAN KONSTRUKSI KAYU

1. Sifat Utama Kayu 3. Bagian-Bagian Kayu


a. Hasil Sumber Daya Alam a. Kulit Luar ( Outer Bark)
b. Mudah Diolah b. Kulit Dalam ( Inner Bark)
c. Memiliki Sifat Khusus c. Kambium ( Vasc ular Cambiu m )
2. Sifat Fisik Kayu d. Kayu Gubal ( Sapwood )
a. Warna e. Kayu Teras ( Hear twood )
b. Pola Serat f. Jari-Jari Kayu (Ray)
c. Tekstur g. Hati (Pith)
d. Bau Kayu h. Lingkar Tahun ( Growth Ring)
e. Tingkat Kekerasan Kayu
BAHAN KONSTRUKSI KAYU

4. Keawetan Kayu
Golongan kelas keawetan kayu:
a. Kelas I, keawetan sangat baik
b. Kelas II, keawetan baik
c. Kelas III, keawetan cukup
d. Kelas IV, keawetan kurang
e. Kelas V, keawetan jelek
5. Penyusutan Kayu
Kayu akan selalu berubah menyesuaikan kondisi lingkungan
sehingga kadar air kayu juga berubah sampai ke arah kesetimbangan
Kondisi air yang terikat secara kapiler didalam dinding sel
setelah proses pengeringan kayu disebut dengan titik jenuh serat
(fibre saturation point). Pada semua jenis kayu, titik jenuh serat
besarnya 30%, sehingga kayu mengalami penyusutan jika dibawah
30%.
Setiap 1% penurunan kadar air, kayu menyusut sekitar 1/30 dari
nilai maksimal
Setiap 1% penambahan kadar air, kayu menngembang sekitar
1/30 dari nilai maksimal
BAHAN KONSTRUKSI KAYU

6. Jenis-Jenis Kayu Berdasarkan Tingkat Kekerasan dan


Keawetannya

NO NAMA KAYU BERAT JENIS KELAS KELAS


KEKUATAN KEAWETAN
1. Jati/ Jatos 0,59 – 0,82 II I – (II)

2. Eboni/ kayu hitam 0,90 – 1,27 I I

3. Mahoni 0,56 – 0,72 II - III III

4. Meranti Putih 0,29 – 0,96 II - IV III – (V)

5. Rengas 0,41 – 0,93 II - III II


BAHAN KONSTRUKSI BETON

 Takaran umum untuk beton adalah 1 semen : 2 pasir (agregat


halus) : 3 split/kerikil/koral (agregat kasar)
1. Karakteristik dan Sifat Beton
a. Kualitas Beton
Kelas Mutu σ’bk σ’bm Tujuan Perawatan terhadap
(kg/cm2) dg.s=46
(kg/cm2) Mutu Kekuatan
Agregat Tekan
I B0 - - Non- Ringan Tanpa
strukturil
II B1 - - Strukturil Sedang Tanpa
K125 125 200 Strukturil Ketat Kontinu
K175 175 250 Strukturil Ketat kontinu
K225 225 300 strukturil Ketat Kontinu
III K>225 >225 >300 Strukturil Ketat Kontinu
BAHAN KONSTRUKSI BETON

b. Kekuatan Beton/ Kuat Tekan Beton


Satuannya Mpa atau N/mm2 atau k g/cm2. Dimana beton pada usia
28 hari berdasarkan SNI 03 -2847-2002 harus tidak boleh lebih dari
17,5 Mpa.
c. Faktor Air Semen (fas)
fas = berat semen : berat air
Dengan 0,4 untuk membuat semen berhidratasi membentuk batuan
keras
d. Kekentalan Adukan Beton
Di pengaruhi jumlah dan jenis semen, fas, jenis agregat, dan
penambahan bahan kimia
e. Komposisi Adukan Beton
Mutu B0= 1 semen : 8 agregat
Mutu B1 dan K1 25= 1 semen : 5 agregat (2 pasir, 3 kerikil)
Mutu K175 sterusnya= menggunakan takaran yg direncanakan
f. Rangkak dan Susut
Adalah regangan beton yang ber tambah karena adanya beban yg
bekerja seiring ber tambahnya usia beton (faktor waktu)
BAHAN KONSTRUKSI BETON

2. Material Penyusun Beton


a. Agregat (Agregat Halus dan Agregat Kasar)
b. Semen
c. Air
d. Bahan Kimia Tambahan (Super plasticizer, Accelerator,
Retarder, Bahan pewarna)
e. Baja Tulangan (D10 – D 38)
BAHAN KONSTRUKSI BAJA

1. S i f a t - S i f a t B a j a Pe ny u s un Ko n s t r uk s i B a n g u n a n
M e m i l i ki s i f a t s t r u k t ur y g b a i k ( ke ku a t a n t i n g g i b a i k g aya t a r i k / te ka n )
a . Ke ku a t a n B a j a
D i p e n g a r uh i m a te r i a l p e ny u s un nya b e r u p a c a m p ur a n l o g a m ( C , S i , P, S , M n ,
N i , C r, V, M o , C o , W )
b . D a k t i l it a s B a j a ( D u c t il it y )
B a j a d a p a t m e n g a l am i d e f o r m a s i ( p e r u b a h a n b e n t u k ) a k i b a t g aya t a r i k t a n p a
h a n c u r a t a u p u t us
Ke m a m p ua n b a j a m e n a h a n g aya a k i b a t te g a n g a n t a r i k d a n b e r u b a h b e n t u k
t s b d i n a m a ka n s i f a t d a k t il it a s
c . S i f a t M e ka n i s B a j a Jenis Baja Fu (MPa) Fy (MPa) Peregangan Minimum (%)
Fu = Te g a n g a n p u t us m i n . BJ 34 340 210 22
F y = Te g a n g a n l e l e h m i n . BJ 37 370 240 20
BJ 41 410 250 18
BJ 50 500 290 16
BJ 55 550 410 13

d. Ke s e r a g a m a n
B a i k m a s i h d a l a m b e n t u k b a h a n b a n g u n a n m a u p un s u d a h d a l a m b e n t u k
s t r u k t ur te r ke n d a l i d g s a n g a t b a i k
BAHAN KONSTRUKSI BAJA

2. Jenis-Jenis Struktur Baja


Baja Profil C biasanya digunakan untuk elemen -elemen
Baja Profil L kecil
Baja Profil T digunakan untuk rangka batang ( truss)
Baja Profil I kekakuan lateral kecil, jadi jarang
(sayap pendek) digunakan. Biasanya dipakai pada elemen -
elemen besar (balok dan kolom)
Baja Profil H kekakuan lateral besar daripada baja
(sayap lebar) profil I. Biasanya dipakai pada elemen -
elemen besar (balok dan kolom)

Anda mungkin juga menyukai