BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Thermodinamika memainkan peran penting dalam analisis sistem dan piranti yang
ada didalamnya terjadi perpindahan formasi energi. Implikasi thermodinamika bercakupan
jauh, dan penerapannya membentang ke seluruh kegiatan manusia. Bersamaan dengan sejarah
teknologi kita, perkembangan sains telah memperkaya kemampuan kita untuk memanfaatkan
energi dan menggunakan energi tersebut untuk kebutuhan masyarakat. Kebanyakan kegiatan
kita melibatkan perpindahan energi dan perubahan energi.
Thermodinamika merupakan ilmu tentang energi, yang secara spesific membahas
tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. Seperti telah diketahui bahwa energi
didalam alam dapat terwujud dalam berbagai bentuk, selain energi panas dan kerja, yaitu energi
kimia, energi listrik, energi nuklir, energi gelombang elektromagnit, energi akibat gaya magnit,
dan lain-lain . Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alami maupun
hasil rekayasa tehnologi. Selain itu energi di alam semesta bersifat kekal, tidak dapat
dibangkitkan atau dihilangkan, yang terjadi adalah perubahan energi dari satu bentuk menjadi
bentuk lain tanpa ada pengurangan atau penambahan. Prinsip ini disebut sebagai prinsip
konservasi atau kekekalan energi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa hubungan termodinamik menyangkut entalpi?
2. Apa hubungan termodinamik menyangkut energy dalam?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui hubungan termodinamik menyangkut entalpi
2. Agar mengetahui hubungan termodinamik energy dalam
D. Manfaat Penulisan
Secara teoritis paper ini bermanfaat untuk pengembangan wawasan tentang entalpi dan energy
dalam maupun keduanya, secara praktis paper ini bermanfaat untuk tambahan informasi bagi
pembaca
BAB II
PEMBAHASAN
1. Entalpi
Entalpi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal
dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja. Dari
tinjauan, entalpi tidak bisa diukur, namun yang bisa dihitung adalah nilai perubahannya.
d h= ( ∂∂ Th ) dt +( ∂∂ hp ) dp
p T
(1-1)
Sehingga Diperoleh :
dh=c p dt+ ( ∂∂ hp ) dp
T
(1-2)
( ∂∂ Tv ) =−( ∂∂ sp )
p T
Tds=dh vdp
Dengan dengan dp ,
dh ds
=v+ T (1-3)
dp dp
Karena s,h,dan v dianggap sebagai fungsi p dan T dan bila prosesnya adalah isothermal,
persamaan (1-3) menjadi turunan parsial
( ∂∂ hp ) =v +T ( ∂∂ ps )
T T
Diperoleh hubungan
( ∂∂ hp ) =v −T ( ∂∂ sp )
T p
(1-4)
dh=c p dT + v−T
[ ( )] ∂v
∂T P
dp (1-5)
dh p =c p dT p (1-6)
[
dhT = v−T ( ∂∂Tv ) ] dpP
T (1-7)
Untuk perubahan yang terbatas dari keadaan 1 ke keadaan 2, persamaan (1-5) dapat dituliskan
:
[ ( )]
2 2
∂v
h2 −h1=∫ c p dT +∫ v −T dp (1-8)
1 1 ∂T P
Persamaan (1-8) menyatakan bahwa jika kapasitas panas jenis c Ppada proses tekanan konstan
diketahui dan persamaan keadaan dapat dinyatakan secara eksplisit sepanjang proses isobaric,
perubahan entalpi dapat ditentukan.
2. Energy Dalam
Energi dalam adalah jumlah energi dari semua energi yang dimiliki oleh sistem molekul
du=c v dT + ( ∂∂ uv ) dvT
(1-10)
'
d ❑qrev =Tds=du+ pdv
du ds
=T − p
dv dv
( ∂∂ uv ) =( ∂∂Tp )
T v
Kita peroleh :
( ∂∂ uv ) =T ( ∂∂ Tp ) − p
T v
(1-11)
du=c v dT + T
[ ( ∂∂Tp ) −p ] dvv
(1-12)
[ ( ∂∂ Tp ) − p] dv
2 2
u2−u 1=∫ c v dT +∫ T (1-13)
1 1 v
Persamaan (1-13) menyatakan bahwa jika kalor jenis c v pada proses volume konstan diketahui
dan persamaan keadaan dapat dinyatakan secara eksplisit sepanjang prosesisochorik,
perubahan enrgi dalam dapat ditentukan.
du=c v dT + T
[( ) ]
∂p
∂T v
−p dv (1-14)
Untuk proses isothermal, dT =0
[( ) ]
d uT = T
∂p
∂T v
−p d v T (1-15)
Persamaan (1-15) menyatakan bahwa jika kalor jenis c v pada proses tekanan konstan
diketahui dan persamaan keadaan dapat dinyatakan secara eksplisit sepanjang proses isobaric,
perubahan entalpi dapat ditentukan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Entalpi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal
dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja. Dari
tinjauan, entalpi tidak bisa diukur, namun yang bisa dihitung adalah nilai perubahannya. Energi
dalam adalah jumlah energi dari semua energi yang dimiliki oleh sistem molekul
Kedua hubungan termodinamik baik hubungan termodinamik menyangkut entalpi
maupun hubungan termodinamik menyangkut energy dalam semuanya dicari melalui analisis
dari persamaan Maxwell.
Perubahan entalpi yaitu
[ ( ∂∂Tv ) ] dp
2 2
h2 −h1=∫ c p dT +∫ v −T
1 1 P
[ ( ∂∂ Tp ) − p] dv
2 2
u2−u 1=∫ c v dT +∫ T
1 1 v
REFERENSI
[1] Khuriati Riza Sulistiati, Ainie. 2010. Termodinamika. Graha Ilmu: Yogyakarta.
[2] uknown.2016. Perubahan Entalpi dan Perubahan Energi Dalam.
http://teknikmesinbiruabang.blogspot.com/2016/01/perubahan-entalpi-h-dan-perubahan.html?m=1.
Diakses 17 Mei 2020 pukul 14.00 WITA.