Anda di halaman 1dari 3

KISAH DIRIKU

Nama ku Syafa aku lahir pada 04-04-2004 di Magetan.


Cerita hidupku berawal saat ibuku menikah pada tahun 2000, Lalu mengandung diriku pada
tahun 2003. Ibuku memiliki sifat yang baik,suka menolong dan peduli terhadap orang lain.
Aku mendapat perhatian dan kasih sayang kedua orang tuaku tetapi itu tidak berjalan lana,
diaat umurku 2 tahun mereka berpisah dengan alasan perselingkuhan. Ibuku marah besar
dan membanting semua barang yang ada di sekitarnya, ibuku tidak bisa menerima semua
itu sehingga ia berkata.

"Rumah tangga kita berakhir sampai di sini"

Tangisanku sungguh pecah di hari itu, sakit apabila di ingat kembali ayahku pergi
meninggalkan rumah entah kemana, nenekku menghampiri diriku yang masih menangis
sesenggukan ia menenangkan diriku hingga aku tertidur pulas di pangkuannya.

Pagi pun tiba dan persidangan dimulai hak asuh ku di perebutkan oleh ayah dan ibuku aku
hanya bisa duduk dan menyaksikan perdebatan mereka berdua. Persidangan Pun berakhir
dan hakim memutuskan bahwa hak asuh ku akan diberikan/jatuh kepada ibuku. Hari demi
hari ku lalui tanpa kasih sayang seorang ayah, sungguh suram rasanya.

Hingga pada saat umurku 3 tahun ibuku meminta izin untuk bekerja menjadi TKW di luar
negri, dengan tujuan mencukupi kebutuhan keluarga. Aku dititipkan kepada nenek dan
kakek, ibuku akan pulang mengunjungiku setiap 2 tahun sekali, sungguh senang sekali
ibuku selalu membawakanku hadiah saat mengunjungi ku. Ibuku dapat menjadi rumah yang
baik bagiku dan bisa menjadi pengganti ayahku.

10 tahun berlalu umurku kini 12 tahun, aku selalu mendapat nilai yang baik dalam kelas,
bahkan aku memenangkan O2SN IPA, mendapatkan JUARA 1 LOMBA PENCAK SILAT
PORPROV selain itu aku juga menjadi ATLET RENANG dan mendapat juara 1 tingkat
Nasional aku mendapatkan banyak piagam yang memudahkan diriku untuk memasuki SMP
yang aku inginkan.

Seperti biasa ibuku pulang tetapi ada laki laki paruh baya yang mengikutinya di belakang.
Dengan nada lembut aku bertanya pada ibuku

"Ibu... dia siapa?, mengapa dia datang ke rumah kita?"

"Dia akan menjadi ayahmu" balas ibu

Hatiku belum bisa menerima, aku hanya diam. Siapa dia?, Mengapa semua menjadi seperti
ini?

2 bulan kemudian mereka menikah, dengan berat hati aku harus menerima keputusan
ibuku. Setelah itu ibu dan ayah tiriku menikah tetapi mereka tetap bekerja walaupun
sementara harus berpisah
2 tahun berlalu seperti biasa, ibuku pulang mengunjungiku, tetapi kali ini berbeda, apapun
yang kulakukan selalu salah di pandangannya, aku slalu di kekang selama aku ada di
dekatnya. Suatu hari ibu meninggalkan rumah bersama ayah tiriku. aku menangis berteriak
sekuat tenaga

"Ibu mau pergi kemana kau…" ucap ku sambil menangis sesenggukan di pelukan neneku

nenek memeluk ku tetapi aku berusaha melepaskannya setelah berhasil terlepas aku
mengejar mobil yang di kendarai oleh ibuku tetapi nihil semua itu sia-sia sungguh tega,
tetapi itu kenyataannya. Aku berjanji kepada diriku sendiri suatu hari aku akan menjadi anak
yang sukses dan aku akan bekerja keras untuk mendapatkan kesuksesan itu.

Tak menyangka kini umurku menjelang 17 tahun dan aku berhasil memasuki SMA terbaik di
lingkunganku, sungguh senang hati ini tapi disisi lain aku harus bekerja untuk mencukupi
kebutuhan sehari hari,Tidak hanya aku tetapi kakek dan nenek ku juga ikut bekerja. Aku
berkerja untuk membeli makan dan juga untuk membayar transportasi umum.

Biasanya sebelum aku masuk ke dalam kelas aku menitipkan beberapa makanan kepada
ibu kantin untuk di jual. Selain itu aku juga bekerja di Indomarco mengambil shift malam
mulai jam 7 malam hingga jam 3 pagi, gaji/laba yang ku dapat lumayan besar hingga dapat
memenuhi kebutuhan ku.

walaupun waktu luang ku tidak banyak aku tetap dapat mengatur jam belajar dan jam
istirahat ku dengan baik tidak lupa dengan sholat dan membaca Qur'an setiap hari karena
itu merupakan kewajiban setiap muslim

Akhir semester pun tiba aku telah menyelesaikan semua ulangan dan tugas yang diberikan
oleh guru hingga kini aku lulus dengan nilai sempurna mendapatkan juara 1 di kelas seperti
biasanya
perjalananku sungguh sulit dan melelahkan, terkadang pula aku merasa sedih karena
mengingat masa laluku, tetapi selalu ada nenekku yang selalu menemaniku disaat susah
dan senang. Aku pernah menyakiti diriku demi mencari ketenangan hingga aku sadar bahwa
itu bukanlah hal yang baik.

Aku masih bekerja dengan giat di Indomarco hingga akhirnya aku diangkat sebagai
manager. selain itu aku juga memiliki beberapa cabang toko makanan dan minuman.
Sekarang nenek dan kakek ku tidak bekerja lagi, dikarenakan gaji yang kurasa cukup untuk
kebutuhan sehari hari.

Kini aku dapat membeli transportasi pribadi, membuatkan rumah dan membelikan sawah
untuk kedua nenek dan kakeku. Aku merasa berhutang budi kepada mereka berdua karena
telah merawat ku dengan sepenuh hati dan aku berjanji akan menjaga mereka dengan baik.

Sekarang aku paham bahwa usaha tidak akan pernah menghianati hasil dan aku bangga
terhadap diriku telah bertahan sampai detik ini.

Anda mungkin juga menyukai