Anda di halaman 1dari 3

NAMA: MUHAMAD IQBAL

NIM : 1440101562

UAS : PENELITIAN TINDAKAN KELAS

1. Penelitian tindakan kelas sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka
dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran dikelasnya. Guru menjadi reflektif 
dan kritis terhadap apa yang guru dan siswa lakukan.

 Peneltian tindakan kelas meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi


profesional. Guru tidak lagi sebagai praktisi yang sudah merasa puas terhadap apa
yang dikerjakan tanpa adanya upaya perbaikan dan inovasi namun dia bisa
menempatkan dirinya sebagai peneliti dibidangnya.
 Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu pengkajian yang
terdalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya.
 Penelitian tindakan kelas tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena
tidak perlu meninggalkan kelasnya.

2. a. Observasi partisipan (participant observation). ...


b. Observasi non-partisipan (non-participant nbservation) ...
c Observasi terstruktur. ...
d. Observasi tidak terstruktur. ...
e Observasi terbuka. ...
f Observasi terfokus, ...
g. Observasi Sistematik,

3. Terdapat bermacam-macam subjek yang bisa dihubungkan/digunakan dalam PTK.


Ketika membahas subjek yang bisa diteliti di bidang pendidikan ada beberapa subjek
paling potensial untuk digunakan yakni siswa. Terutama siswa yang sedang melakukan
diskusi belajar dalam spektrum kecil.

PTK bisa diterapkan saat aktivitas pembelajaran sedang berlangsung. Dan elemen terkait
tentang apa saja yang diteliti antara lain adalah semangat belajar siswa, daya serap
siswa pada materi dll. Selanjutnya fokus utama dari elemen yang terlibat seperti staf dan
kepala sekolah beserta guru akan menyusul.

4.a . mengidentifikasi dan merumuskan masalah;


(b) menganalisis masalah;
(c) merumuskan hipotesis tindakan;
(d) membuat rencana tindakan dan pemantauannya;
(e) melaksanakan tindakan dan mengamatinya;
(f) mengolah dan menafsirkan data

5. Latar belakang masalah merupakan informasi yang tersusun sistematis berkenaan


dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk diteliti. Masalah terjadi
saat harapan ideal akan sesuatu hal tidak sama dengan realita yang terjadi.
Latar belakang juga dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah dalam
penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah tersebut baik dari sisi teoritis dan praktis. Disebut juga
merupakan gambaran yang jelas mengenai pemikiran ilmiah, dengan cara
mengemukakan masalah dan menghadapkan  pada beberapa pustaka yang relevan
yang dapat menuntun pembaca menuju kepada pemikiran logis.

Identifikasi masalah sebagai bagian dari proses penelitian dapat dipahami sebagai
upaya mendefinisikan problem dan membuat definisi tersebut dapat diukur
(measurable) sebagai langkah awal penelitian. Singkatnya, mengidentifikasi masalah
adalah mendefinisikan masalah penelitian.
Secara umum, identifikasi masalah merupakan bagian dari proses penelitian yang dapat
dipahami sebagai suatu upaya untuk mendefinisikan masalah yang ada dan membuat
permasalahan tersebut dapat diukur dan diuji. Mudahnya, identifikasi masalah adalah
proses untuk menentukan apa saja yang menjadi bagian inti dari sebuah penelitian

6. Untuk mengkaji masalah penelitian , peneliti perlu membahas teori teori dan
penelitian yang relevan dengan variabel yang di teliti , guna mendapatkan
wawasan yang lebih luas dan jelas tentang suatu variabel dengan demikian
penulis menemukan batasan atau defensi yang jelas mengenai variabel yang di
teliti

7. 1. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti menjelaskan tentang apa , mengapa , dimana ,


kapan , dan bagaimana penelitian dilakukan. Penelitian tindakan kelas
sebaiknya dilakukan secara kolaboratif, sehingga menghindarkan unsur
subjektivitas.

Di dalam penelitian tindakan kelas, ada kegiatan pengamatan terhadap diri


sendiri, yaitu pada saat peneliti menerapkan pendekatan, model, atau
metode pembelajaran sebagai upaya menyelesaikan masalah pada saat
praktik penelitian. Dibutuhkan rekan sejawat untuk menilai kegiatan
tersebut.
Di dalam tahap perencanaan, peneliti juga perlu menjelaskan persiapan-
persiapan pelaksanaan penelitian, seperti rencana pelaksanaan
pembelajaran dan instrumen pengamatan (observasi).
2.  Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, dilakukan kegiatan implementasi atau penerapan


perencanaan tindakan. Di dalam kegiatan implementasi ini, maka guru
(peneliti) harus mentaati perencanaan yang telah disusun.
Hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah pembelajaran harus
berjalan seperti biasanya, tidak boleh kaku dan terkesan dibuat-buat.
Kolaborator disarankan untuk melakukan pengamatan secara objektif sesuai
kondisi pembelajaran yang dilakukan peneliti.
Kegiatan ini penting karena tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk
memperbaiki proses pembelajaran.
3.  Tahap Pengamatan
Pada tahap pengamatan terdapat dua kegiatan yang akan diamati, yaitu
kegiatan belajar peserta didk dan kegiatan pembelajaran. Pengamatan
terhadap proses belajar peserta didik dapat dilakukan sendiri oleh guru
pelaksana (peneliti) sambil melaksanakan pembelajaran,
Sedangkan pengamatan terhadap proses pembelajaran, guru pelaksana
(peneliti) dapat meminta bantuan kepada teman sejawat yang bertindak
sebagai kolaborator untuk melakukan pengamatan. Kolaborator melakukan
pengamatan pembelajaran berdasarkan instrumen yang telah disusun oleh
peneliti.
Hasil pengamatan dari kolaborator nantinya akan bermanfaat atau akan
digunakan peneliti sebagai bahan refleksi untuk perbaikan pembelajaran
berikutnya.
4.  Tahap Refleksi

Kegiatan refleksi dilaksanakan ketika kolaborator sudah selesai melakukan


pengamatan terhadap peneliti dalam melaksanakan pembelajaran. Kegiatan
ini dapat berupa diskusi hasil pengamatan yang dilakukan oleh kolaborator
dengan guru pelaksana (peneliti)

Anda mungkin juga menyukai