Anda di halaman 1dari 25

BAB III

METODA PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas 9A SMPN 1 Sambirejo

kabupaten Sragen, yang terlatak dikaki gunung lawu berjarak 12 km arah

tenggara dari kota sragen, dengan pertimbangan peneliti mengajar di kelas

tersebut dan memahami berbagai permasalahan yang ada.

2. Waktu penelitian.

Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester I tahun 2017 /

2018 yakni mulai bulan Juli sampai dngan bulan November tahun

2017.Berikut tabel jadwal Penelitian Tindakan kelas.

Gambar 2 : Tabel Jadwal Pelaksanaan penelitian


Juli Agustus September Oktober Nopember
No Jenis Kegiatan
4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3
Pengajuan proposal dan
1 surat izin penelitian serta x x x x x
analisis awal
Perencanaan Tindakan
2 x
Siklus I
Pelaksanaan Siklus I
3 x x
pertemuan 1 dan 2
4 Observasi Sikus I x x
Analisis dan Refleksi
5 x
Siklus I
Perencanaan Tindakan
6 x
Siklus II
Pelaksanan Siklus II
7 x
pertemuan 1 dan 2
8 Observasi Siklus II x
Analisis, Refleksi dan
9 x x
pembahasan siklus II
10 Menyusun Laporan PTK x x x x
Seminar dan Menyusun
11 x x
laporan seminar
B. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IXA SMPN 1 Sambirejo

kabupaten sragen, yang terdiri dari 34 siswa.Dengan jumlah laki laki 16

siswa dan perempuan 18 siswa.Kelas ini termasuk sebagai kelas

bermasalah, kondisi kelas sering kurang termotivasi pada saat

pembelajaran berlangsung. Sebagian siswa cenderung kurang bersemangat

dan pasif, banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas rumah, banyak

siswa yang tidak berani mengemukakan pendapatnya. Akibatnya motivasi

dan hasil belajar siswa relatif rendah dibanding dengan kelas lain.

2. Obyek penelitian.

Adapun obyek penelitian ini adalah:

a. Motivasi belajar

b. Model pembelajaran Discovery Learning.

c. Hasil belajar

C. Sumber Data

Data pokokdalam penelitian ini akan dikumpulkan bersumber dari

seluruh siswa kelas IXA semester I SMPN 1 Sambirejo tahun pelajaran

2017/2018 diambildari daftar nilai yang diperoleh melalui tes tertulis.

Sedangkan data pendukung diperoleh dari hasil observasi, jurnal, dan refleksi.

Adapun bentuk data yang didapat dari penelitian ini adalah:


1. Data kuantitatif merupakan data hasil belajar siswa yang diambil dengan

cara memberikan tes kepada siswa setelah selesai tindakan.

2. Data kualitatif untuk mengetahui motivasi belajar siswa diperoleh dari

hasil pengamatan peneliti serta mitra kolaborator selama pelaksanaan

tindakan tiap siklus dengan menggunakan instrumen observasi kegiatan

guru dan siswa pada saat kegiatan belajar mengajar.

Data data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi :

a. Data motivasi belajar kondisi awal

b. Data hasil belajar kondisi awal

c. Data motivasi belajar siklus I

d. Data hasil belajar siklus I

e. Data motivasi belajar siklus II

f. Data hasil belajar siklus II

D. Tehnik dan Alat Pengumpulan Data

1. Tehnik pengumpulan data.

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian

tindakan kelas ini melalui tes, observasi, dan dokumentasi.

a. Tes, dipergunakan untuk mendapatkan data tentang kualitas hasil

belajar siswa.

b. Observasi, dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang motivasi

belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar.


c. Metode Dokumentasi, dipergunakan untuk mendokumentasikan

berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.

2. Alat pengumpulan data

Sedangkan alat pengumpul data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini

meliputi tes,observasi, dan dokumentasi sebagaimana berikut ini :

a. Tes, menggunakan butir soal / instrumen soal untuk mengukur hasil

belajar siswa.

b. Observasi, menggunakan lembar instrumen observasi untuk mengukur

tingkat motivasi belajar siswa dalam proses belajar mengajar.

c. Dokumentasi, menggunakan camera digital untuk

mendokumentasikan berlangsungnya kegiatan pembelajaran.

E. Validasi Data

Untuk menjamin validitas data, pertanggungjawaban yang dapat

dijadikan dasar yang kuat untuk menarik kesimpulan, maka yang digunakan

untuk memeriksa validitas data yaitu, hasil belajar dengan validitas isi

motivasi belajar dengan teknik trianggulasi

1. Validitas hasil belajar, data diperoleh dengan menggunakan teknik tes

tertulis. Agar data tersebutvalid maka isi instrumen tes perlu divalidasi

dengan cara membuat kisi kisi sebelum membuat soal.

2. Validitas motivasi belajar, data aktifitas siswa selama pembelajaran

diperoleh dengan observasi lalu dicek dengan dokumen yang meliputi

hasil kerja siswa, lembar observasi aktifitas siswa dan foto proses
pembelajaran. Apabila teknik triangulasi ini memperoleh hasil data yang

sama, maka data tersebut dinyatakan valid.

F. Tehnik Analisis Data

1) Analisis data motivasi belajar.

Analisa data dalam penelitian ini dimulai sejak awal sampai

berakhirnya pengumpulan data. Dalam penelitian ini terdapat 3 macam

data aktifitas belajar yaitu data kondisi awal, data siklus I, dan data siklus

II. Data data tersebut diolah dan dianalisis menggunakan teknik

deskriptif komparatif dilanjutkan dengan refleksi.

Analisis deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan data

aktifitas kondisi awal dengan siklus I, siklus I dengan siklus II dan kondisi

awal dengan siklus II. Sedangkan refleksi dilakukan untuk membuat

kesimpulan apakah siklus perlu dilanjutkan atau tidak.

2) Analisis data hasil belajar

Hasil tes dimaksud di atas adalah hasil tes konisi awal, hasil tes

siklus I dan hasil tes siklus II. Hasil tersebut dianalisa menggunakan tehnik

deskriptif komparatif.

Analisis deskriptif komparatif yaitu dengan mebandingkan data hasil

belajar kondisi awal dengan hasil belajar siklus I, hasil belajar siklus I

dengan hasil belajar siklus II dan membandingkan hasil belajar kondisi

awal dengan hasil belajar siklus II.


G. Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini terdiri atas langkah langkah sebagai

berikut : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi sebagai

suatu siklus yang padu, dan apabila masih dianggap perlu maka siklus

tersebut dapat di ulang hingga diperoleh hasil yang sesuai harapan. Penelitian

ini direncanakan dalam dua (2) siklus, setiap siklus adalah dua (2) pertemuan,

setiap pertemuan dengan waktu yang tersedia 2 x 40 menit. Obyek penelitian

ini adalah siswa kelas IX A SMPN 1 Sambirejo tahun pelajaran 2017 / 2018

yang berlokasi di kaki gunung lawu berjarak 12 kmarah tenggara dari kota

sragen.Adapun waktu penelitian direncanakan dari bulan juli minggu ke

empat sampai dengan bulan November minggu ketiga, sedangkan tindakan

dilaksanakan selama delapan (8) minggu.

SKEMA SIKLUS

Perencanaan

Refleksi Siklus I Pelaksanaan


Tindakan
Pengantar
Observasi

Perencanaan

Refleksi Siklus II Pelaksanaan


Tindakan
Pengantar
Observasi

Selesai
1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan penelitipada tahapan perencanaan

adalah menganalisa materi pembelajaran, merencanakan tindakan

pertemuan 1 dan 2, merencanakan pertemuan per-siklusnya minimal

dua kali pertemuan, menyusun instrumen penelitian yang akan

digunakan dalam perbaikan pembelajaran.Perangkat pembelajaran

dan instrumen yang dipersiapkan meliputi : rencana perbaikan

pembelajaran ( RPP ) materi pokok bahasan kesebangunan bangun

datar, kisi kisi soal, soal soal tes essay tersruktur, dan lembar

observasi selama proses pembelajaran berlangsung.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan.

Pada dasarnya tahap pelaksanaan adalah melaksanakan

kegiatan pembelajaran dengan menerapkan rencana perbaikan

pembelajaran yang disusun sebelumnya, yaitu :

1) Kegiatan Awal ( 10 menit )

a) Salam dan berdoa sebelum belajar. (religius)

b) Mengecek kehadiran dan mempersiapkan siswa mengikuti

pembelajaran.

c) Menyampaikan kepada siswa materi yang akan dipelajari,

kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran.

d) Memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti pelajaran

dengan baik.
e) Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.

f) Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.

2) Kegiatan Inti ( 60 menit )

a. Stimulasi (stimullation) / pemberian rangsangan.

Pada tahap ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang

menimbulkan rasa ingin tahu agar timbul keinginan untuk

menyelidiki sendiri.Alternatif kegiatan yang dapat dilakukan

guru antara lain;

Siswa dibimbing untuk membaca materi kesebangunan

pada buku paket hal 7-8.

Guru memperlihatkan bahan tayang tentang contoh-

contoh bangun yang sebangun dan bangun yang tidak

sebangun.

Guru membimbing siswa untuk mengamati bahan

tayang.

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan

kemampuan siswa yang heterogen

Di masing masing kelompok, siswa diberikan alat peraga

berikut untuk mengamatinya guna memancing sikap

kritis dan kreatifitas mereka.Siswa diharapkan dapat

membandingkan hubungan antara persegi panjang


ABCD dengan persegi panjang EFGH dan hubungan

antara trapesium PQRS dengan trapesium TUVW.

b. Identifikasi / pernyataan masalah ( problem statemen)

Guru memberikan kesempatan kepada siswa dalam

kelompok untuk mengidentifikasi masalah , kemudian salah

satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis

dalam hal ini guru melakukan kegiatan antara lain :

Diberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengidentifikasi bangun bangun datar yang ada pada alat

peraga di atas.

Selanjutnya guru menyampaikan permasalahan

Sebutkan sisi sisi yang bersesuaian antara persegi

panjang ABCD dan persegi panjang EFGH

Sebutkan sudut sudut yang bersesuaian antara persegi

panjang ABCD dan persegi panjang EFGH

Apakah persegi panjang ABCD sebangun dengan

persegi panjang EFGH ?


Sebutkan sisi sisi yang bersesuaian antara trapesium

PQRS dan trapesium TUVW

Sebutkan sudut sudut yang bersesuaian antara trapesium

PQRS dan trapesium TUVW

Apakah antara trapesium PQRS dan trapesium TUVW

sebangun ?

c. Pengumpulan data ( data collection )

Pada tahap ini guru memberikan lembar kerja

kepada siswa untuk memberi kesempatan kepada para siswa

mengumpulkan data sebanyak banyaknya untuk menjawab

hipotesis di atas.( LKS terlampir)

LEMBAR KERJA SISWA

Lihat pesegi panjang ABCD dan persegi panjang EFGH

Sisi AB bersesuaian dengan sisi EF

Sisi BC bersesuaian dengan sisi.......


.Bandingkan sisi sisi yang bersesuain dari persegi

panjang ABCD dengan persegi panjang EFGH dengan

mengisi titik titik dibawah ini.


2 1 4 1
= =2 = =
4 ..


Apakah = ?

Isilah titik titik dibawah ini. Pada persegi panjang ABCD

dan persegi panjang EFGH

Besar sudut A = .......0

Besar sudut E = .......0

Apakah besar sudut A = Besar sudut E ?

Besar sudut B = .......0

Besar sudut F = .......0

Apakah besar sudut B = Besar sudut F ?

Besar sudut C = .......0

Besar sudut G = .......0

Apakah besar sudut C = Besar sudut G ?

Besar sudut D = .......0

Besar sudut H = .......0

Apakah besar sudut D = Besar sudut H ?

Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk

mengumpulkan informasi

.
d. Pengolahan data / data processing

5. Berdasarkan data yang diperoleh di soal no 4,j awablah

pertanyaan berikut ini :

Apakah sisi AB bersesuaian dengan sisi EF ?

Apakah sisi BC bersesuaian dengan sisi GF ?



Apakah =

Apakah sisi sisi yang bersesuaian sama panjang ?

Apakah sudut A bersesuaian dengan sudut E ?

Apakah besar sudut A = Besar sudut E ?

Apakah sudut B bersesuaian dengan sudut F?

Apakah besar sudut B = Besar sudut F ?

Apakah sudut sudut yang bersesuaian sama besar ?

Apakah persegi panjang ABCD sebangun dengan persegi

panjang EFGH ? (Untuk menjawab pertanyaan ini baca

kembali pada materi kesebangunan di buku paket

halaman 7-8 )

6. lihatlah bangun trapesium PQRS dan trapesium TUVW

pada gambar di atas.

Apakah besar sudut P sama dengan sudut T ?

Apakah besar sudut Q sama dengan sudut U ?

Apakah besar sudut R sama dengan sudut V?

Apakah besar sudut S sama dengan sudut W ?

Apakah sudut sudut yang bersesuaian sama besar ?


Berapakah nilai perbandingan dari :

=


Apakah = ?

Apakah sisi sisi yang bersesuaian dari kedua trapesium

tersebut sebanding ?

Apakah trapesimu PQRS sebangun dengan trapesium

TUVW ? ( untuk menjawab pertanyaan ini boleh

membaca kembali materi kesebangunan pada buku paket

hal 7- 8 )

e. Pembuktian / verification.

Pada tahap ini siswa dalam kelompok melakukan

pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau

tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan

alternatif, dihubungkan dengan pengamatan data.

Apakah sisi sisi yang bersesuaian pada persegi pnjang

ABCD dan persegi panjang PQRS sebanding ?


Apakah sudut sudut yang bersesuain pada persegi

panjang ABCD dan persegi panjang PQRS sama besar ?

Apakah persegi panjang ABCD dan persegi panjang

PQRS sebangun ?

3) Kegiatan Akhir ( 10 menit )

generalisasi / menarik kesimpulan / generalization.

Masing masing ketua kelompok mewakili kelompoknya

mempresentasikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil

kerja kelompok

Guru membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil

kerja kelompok sehingga diperoleh kesimpulan bahwa dua

bangun dapat dikatakan sebangun jika memenuhi dua syarat

yaitu:

Sudut sudut yang bersesuaian dari kedua bangun

terebut sama besar.

Sisi sisi yang bersesuaian dari kedua bangun tersebut

sebanding.

Menutup pembelajaran dan meminta siswa berlatih di

rumah.

Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya

(Kekongruenan).

Salam dan berdoa setelah belajar. (religius)


c. Tahap Observasi.

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan guna memperoleh data secara cermat tentang tindakan yang

sedang dilakukan dan mendokumentasikan pengaruh dari tindakan

tersebut.

Pengamatan motivasi siswa meliputi motivasi siswa untuk

bertanya, motivasi siswa untuk menyampaikan pendapat, motivasi

siswa untuk memperhatikan penjelasan guru, motivasi siswa untuk

bekerja sama dan motivasi siswa untuk mengerjakan tugas. Dalam

pelaksanaan pengamatan , peneliti dibantu oleh guru sebagai mitra

kolaborator untuk mengamati proses pembelajaran, serta aktifitas

siswa. Dengan adanya prinsip kolaboratif ini guru kolaborator dan

peneliti dapat bersinergi dalam menangkap dan mencari jalan keluar

untuk mengatasi kelemahan yang muncul pada saat terjadi interaksi

antara guru dan siswa. Alternatif pemecahan masalah diajukan

peneliti dan di diskusikan dengan guru mengenai pelaksanaannya.

Hasil yang diperoleh dari tahap pengamatan ini merupakan dasar

dilakukannya refleksi.

d. Tahap Evaluasi Refleksi

Tahap ini peneliti menganalisa data observasi serta hasil

perbandingan skor antara sebelum dan sesudah dilakukan tindakan

untuk mengetahui dampak dari model pembelajaran discovery


learning. Mencari kekurangan dan membuat perencanaan perbaikan

untuk menyempurnakan tindakannya yang telah dijalankan pada

siklus pertama. Dalam proses penganalisaan data hasil pengamatan

dilakukan dengan melibatkan bantuan mitra kolaborasi agar proses

refleksi dapat tepat sasaran. Dan hasil dari refleksi digunakan untuk

menyempurnakan tindakan pada siklus berikutnya.

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahapan perencanaan

adalah menganalisa materi pembelajaran, merencanakan tindakan

pertemuan 1 dan 2, merencanakan pertemuan per-siklusnya minimal

dua kali pertemuan, menyusun instrumen penelitian yang akan

digunakan dalam perbaikan pembelajaran. Perangkat pembelajaran

dan instrumen yang dipersiapkan meliputi : rencana perbaikan

pembelajaran ( RPP ) materi pokok bahasan kesebangunan bangun

datar, kisi kisi soal, soal soal tes essay tersruktur, dan lembar

observasi selama proses pembelajaran berlangsung.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan.

Pada dasarnya tahap pelaksanaan adalah melaksanakan

kegiatan pembelajaran dengan menerapkan rencana perbaikan

pembelajaran yang disusun sebelumnya, yaitu :


1) Kegiatan Awal ( 10 menit )

a. Salam dan berdoa sebelum belajar. (religius)

b. Mengecek kehadiran dan mempersiapkan siswa mengikuti

pembelajaran.

c. Menyampaikan kepada siswa materi yang akan dipelajari,

kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran.

d. Memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti

pelajaran dengan baik.

e. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

2) Kegiatan Inti ( 60 menit )

a. Stimulasi (stimullation) / pemberian rangsangan.

Pada tahap ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang

menimbulkan rasa ingin tahu agar timbul keinginan untuk

menyelidiki sendiri.Alternatif kegiatan yang dapat dilakukan

guru antara lain;

Siswa dibimbing untuk membaca materi kesebangunan

pada buku paket hal 7-8.

Guru memperlihatkan bahan tayang tentang contoh-

contoh bangun yang sebangun dan bangun yang tidak

sebangun.

Guru membimbing siswa untuk mengamati bahan tayang.


Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok setiap kelompok

terdiri dari 5 siswa, dengan kemampuan siswa yang

heterogen

Di masing masing kelompok, siswa diberikan alat peraga

berikut untuk mengamatinya guna memancing sikap kritis

dan kreatifitas mereka.Siswa diharapkan dapat

membandingkan hubungan antara persegi panjang ABCD

dengan persegi panjang EFGH dan hubungan antara

trapesium PQRS dengan trapesium TUVW.

b. Identifikasi / pernyataan masalah ( problem statemen)

Guru memberikan kesempatan kepada siswa dalam

kelompok untuk mengidentifikasi masalah , kemudian salah

satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis dalam

hal ini guru melakukan kegiatan antara lain :

Diberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengidentifikasi bangun bangun datar yang ada pada alat

peraga di atas.
Selanjutnya guru menyampaikan permasalahan

Sebutkan sisi sisi yang bersesuaian antara persegi panjang

ABCD dan persegi panjang EFGH

Sebutkan sudut sudut yang bersesuaian antara persegi

panjang ABCD dan persegi panjang EFGH

Apakah persegi panjang ABCD sebangun dengan persegi

panjang EFGH ?

Sebutkan sisi sisi yang bersesuaian antara trapesium

PQRS dan trapesium TUVW

Sebutkan sudut sudut yang bersesuaian antara trapesium

PQRS dan trapesium TUVW

Apakah antara trapesium PQRS dan trapesium TUVW

sebangun ?

c. Pengumpulan data ( data collection )

Pada tahap ini guru memberikan lembar kerja kepada

siswa untuk memberi kesempatan kepada para siswa

mengumpulkan data sebanyak banyaknya untuk menjawab

hipotesis di atas.

LEMBAR KERJA SISWA


Lihat pesegi panjang ABCD dan persegi panjang EFGH

Sisi AB bersesuaian dengan sisi EF

Sisi BC bersesuaian dengan sisi.......

Bandingkan sisi sisi yang bersesuain dari persegi

panjang ABCD dengan persegi panjang EFGH dengan

mengisi titik titik dibawah ini.


2 1 4 1
= =2 = =
4 ..


Apakah = ?

Isilah titik titik dibawah ini. Pada persegi panjang ABCD

dan persegi panjang EFGH

Besar sudut A = .......0

Besar sudut E = .......0

Apakah besar sudut A = Besar sudut E ?

Besar sudut B = .......0

Besar sudut F = .......0

Apakah besar sudut B = Besar sudut F ?

Besar sudut C = .......

Besar sudut G = .......0

Apakah besar sudut C = Besar sudut G ?

Besar sudut D = .......0

Besar sudut H = .......0

Apakah besar sudut D = Besar sudut H ?


Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk

mengumpulkan informasi

d. Pengolahan data / data processing

5. Berdasarkan data yang diperoleh di soal no 4 ,jawablah

pertanyaan berikut ini :

Apakah sisi AB bersesuaian dengan sisi EF ?

Apakah sisi BC bersesuaian dengan sisi GF ?



Apakah =

Apakah sisi sisi yang bersesuaian sama panjang ?

Apakah sudut A bersesuaian dengan sudut E ?

Apakah besar sudut A = Besar sudut E ?

Apakah sudut B bersesuaian dengan sudut F?

Apakah besar sudut B = Besar sudut F ?

Apakah sudut sudut yang bersesuaian sama besar ?

Apakah persegi panjang ABCD sebangun dengan persegi

panjang EFGH ? (Untuk menjawab pertanyaan ini baca

kembali pada materi kesebangunan di buku paket halaman

7-8 )

6. lihatlah bangun trapesium PQRS dan trapesium TUVW

pada gambar di atas.

Apakah besar sudut P sama dengan sudut T ?

Apakah besar sudut Q sama dengan sudut U ?


Apakah besar sudut R sama dengan sudut V?

Apakah besar sudut S sama dengan sudut W ?

Apakah sudut sudut yang bersesuaian sama besar ?

Berapakah nilai perbandingan dari :



=


Apakah = ?

Apakah sisi sisi yang bersesuaian dari kedua trapesium

tersebut sebanding ?

Apakah trapesium PQRS sebangun dengan trapesium

TUVW ? ( untuk menjawab pertanyaan ini boleh

membaca kembali materi kesebangunan pada buku paket

hal 7- 8 )

e. Pembuktian / verification.

Pada tahap ini siswa dalam kelompok melakukan

pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau

tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan

alternatif, dihubungkan dengan pengamatan data..


Apakah sisi sisi yang bersesuaian pada persegi pnjang

ABCD dan persegi panjang PQRS sebanding ?

Apakah sudut sudut yang bersesuain pada persegi panjang

ABCD dan persegi panjang PQRS sama besar ?

Apakah persegi panjang ABCD dan persegi panjang

PQRS sebangun ?

Apakah persegi panjang ABCD dan persegi panjang

PQRS sebangun ?

Masing masing ketua kelompok mewakili kelompoknya

mempresentasikan hasil yang diperoleh dari hasil kerja

kelompok dan kelompok lain memberikan tanggapan.

Guru memberikan pujian kelompok yang motivasinya

tinggi.

3) Kegiatan Akhir ( 10 menit )

generalisasi / menarik kesimpulan / generalization.

Masing masing ketua kelompok mewakili kelompoknya

mempresentasikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil kerja

kelompok

Guru membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil

kerja kelompok sehingga diperoleh kesimpulan bahwa dua

bangun dapat dikatakan sebangun jika memenuhi dua syarat

yaitu:
Sudut sudut yang bersesuaian dari kedua bangun terebut

sama besar.

Sisi sisi yang bersesuaian dari kedua bangun tersebut

sebanding.

Menutup pembelajaran dan meminta siswa berlatih di rumah.

Menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya (

Kekongruenan).

Salam dan berdoa setelah belajar. (religius

c. Tahap Observasi.

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan guna memperoleh data secara cermat tentang

tindakan yang sedang dilakukan dan mendokumentasikan pengaruh

dari tindakan tersebut.

Pengamatan motivasi siswa meliputi motivasi siswa untuk

bertanya, motivasi siswa untuk menyampaikan pendapat, motivasi

siswa untuk memperhatikan penjelasan guru, motivasi siswa untuk

bekerja sama dan motivasi siswa untuk mengerjakan tugas. Dalam

pelaksanaan pengamatan , peneliti dibantu oleh guru sebagai mitra

kolaborator untuk mengamati proses pembelajaran, serta aktifitas

siswa. Dengan adanya prinsip kolaboratif ini guru kolaborator dan

peneliti dapat bersinergi dalam menangkap dan mencari jalan keluar

untuk mengatasi kelemahan yang muncul pada saat terjadi interaksi


antara guru dan siswa. Alternatif pemecahan masalah diajukan

peneliti dan di diskusikan dengan guru mengenai pelaksanaannya.

Hasil yang diperoleh dari tahap pengamatan ini merupakan dasar

dilakukannya refleksi.

d. Tahap Evaluasi Refleksi

Tahap ini peneliti menganalisa data observasi serta hasil

perbandingan skor antara sebelum dan sesudah dilakukan tindakan

untuk mengetahui dampak dari model pembelajaran discovery

learning. Dalam proses penganalisaan data hasil pengamatan

dilakukan dengan melibatkan bantuan mitra kolaborasi agar proses

refleksi dapat tepat sasaran. Dan hasil dari refleksi digunakan untuk

mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar matematika siswa

dalam pembelajaran materi kesebangunan bangun datar.

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian tindakan ini adalah apabila terjadi

peningkatan jumlah siswa tuntas belajar hingga 85 %, peningkatan.

Anda mungkin juga menyukai