KAJIAN TEORI
Menurut Gerlach dan Ely (Anni 2009: 85), belajar memiliki peranan
penting yaitu memberikan arah pada kegiatan peserta didikan, untuk mengetahui
kemajuan belajar dan perlu tidaknya pemberian peserta didikan pembinaan dan
sebagai bahan komunikasi. Gulo (2002: 23) menyatakan bahwa belajar adalah
tingkah lakunya, baik tingkah laku dalam berpikir, bersikap, dan berbuat.
Menurut
Rusman (2015: 12), belajar adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku dari individu.
proses dimana suatu organisme dapat mengubah perilakunya karena hasil dari
Pengalaman. Dengan kata lain, belajar adalah proses perubahan perilaku individu
mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara
proses atau kegiatan yang sistematik yang bersifat interaktif dan komunikatif
10
antara pendidik (guru) dengan siswa, sumber belajar, dan lingkungan untuk
arah yaitu mengajar dilakukan pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar
oleh siswa.
permasalahan siswa yang menjadi tanggung jawab guru atau pembimbing dalam
kegiatan belajar. Dengan kunjungan rumah akan diperoleh berbagai data dan
keterangan tentang berbagai hal yang besar kemungkinan ada sangkut pautnya
dengan permasalahan hasil belajar siswa. Data atau keterangan meliputi : 1),
Kondisi rumah tangga dan orang tua. 2), Fasilitas belajar yang ada dirumah. 3),
Hubungan antar anggota keluarga, 4), Sikap dan kebiasaan anak di rumah. Dan 5),
11
Komitmen orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam perkembangan anak dan
salah satu metode belajar yang dilakukan oleh guru dengan cara mengunjungi
tempat tinggal siswa, yang tujuannya untuk memperoleh informasi yang lebih
tahapan proses pelaksanaan home visit secara sistematis dan sesuai dengan
prosedur yang telah ditentukan maka pelaksanaan home visit ini akan berjalan
dengan lancar dan baik serta tujuan home visit akan tercapai dan akan
mempermudah guru dalam melaksanakan home visit. Pelaksanaan home visit tidak
siswa, namun dalam pelaksanaan home visit ini guru melakukan konseling
Menurut Dewa Sukardi (2008:), tujuan Metode Home Visit dibagi menjadi
a. Tujuan Umum
Secara umum, kunjungan rumah bertujuan untuk memperoleh data yang lebih
lengkap dan akurat tentang siswa berkenaan dengan masalah yang dihadapinya,
serta digalangkannya komitmen orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam
12
b. Tujuan Khusus
rumah bertujuan untuk lebih memahami kondisi siswa, kondisi rumah dan
dari ini dapat mencegah timbulnya masalah lagi serta dapat berlanjut untuk
masalah siswa dan penanganan masalah siswa akan cepat teratasi karena
keluarga, dan lingkungan sosial siswa sehingga kedua tujuan home visit diatas
akan tercapai.
Komponen metode Home Visit Menurut Prayitno (2015: 2) terdiri dari tiga
bagian yaitu:
1) Kasus
Kunjungan rumah difokuskan pada penanganan kasus yang dialami oleh siswa
13
2) Keluarga
menyangkut:
keluarga.
3) Guru (Pembimbing)
pengguna hasil-hasil kunjungan rumah. Dalam pelaksanaan home visit ini dapat
diperjelas bahwa penanganan masalah yang dialami oleh siswa dilakukan oleh
keluarga siswa, atas arahan dan pemahaman yang diberikan Guru. Keluarga
keterampilan, nilai dan sikap oleh Guru pada saat proses pelaksanaan home
14
1. Perencanaan.
kunjungan rumah
keluarga
d) Menetapkan materi kunjungan rumah atau data yang perlu diungkapkan dan
2. Pelaksanaan.
c) Bertemu orang tua atau wali siswa atau anggota keluarga lainnya
e) Melengkapi data
f) Mengembangkan komitmen orang tua atau wali siswa atau anggota keluarga
lainnya
15
3. Evaluasi
masalah siswa
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melakukan anlisis terhadap
keberhasilan penggunaan.
5. Tindak lanjut.
lanjutan
6. Laporan.
c) Mendokumentasikan laporan.
16
Dengan melaksanakan tahapan-tahapan proses pelaksanaan home visit
secara sistematis dan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan maka
pelaksanaan home visit ini akan berjalan dengan lancara dan baik serta tujuan
home visit akan tercapai dan akan mempermudah guru dalam melaksanakan
home visit.
a. Kelebihan
1) Mendapatkan secara langsung data dan masalah yang dihadapi oleh siswa.
2) Dapat untuk mencocokkan data yang sebelumnya telah diperoleh dari siswa.
b. Kelemahan
2) Pada umumnya orang tua cenderung memberikan kesan yang baik tentang
4) Hambatan bagi pembimbing tau guru yang belum matang secara pribadi dan
dengan orang tua. Adanya perasaan curiga dari orang tua jika tujuan home
17
C. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti
bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti
dengan kata mediator, dengan istilah mediator media menunjukkan fungsi atau
perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam
proses belajar, yaitu siswa dan isi pelajaran. Ringkasnya, media adalah alat yang
Pengertian media pembelajaran adalah paduan antara bahan dan alat atau
perpaduan antara software dan hardware (Sadiman, dkk, 1996: 5). Media
pembelajaran bisa dipahami sebagai media yang digunakan dalam proses dan
18
Menurut Anderson (1987) yang dikutip Bambang Warsita (2008: 123).
Media dapat dibagai dalam dua kategori, yaitu alat bantu pembelajaran
materi (pesan) yang akan disampaikan. Oleh karena itu alat bantu pembelajaran
disebut juga alat bantu mengajar (teaching aids). Misalnya OHP/OHT, film
bingkai (slide) foto, peta, poster, grafik, flip chart, model benda sebenarnya dan
pembelajaran.
terhadap siswa.
pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media
besar pengaruhnya bagi indera dan lebih dapat menjamin pemahaman, orang yang
19
apa yang dipahaminya dibandingkan dengan mereka yang melihat, atau melihat
dan mendengarkannya.
bagi siswa, serta membantu memantapkan pengetahuan pada benak para siswa
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 2), mengemukakan manfaat media
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
pembelajaran.
3. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
Ruang lingkup materi ini diambil berdasarkan materi pada Kurikulum 2013
(K13) yaitu :
20
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
KD Indikator Materi
Menentukan Opreasi 1. Menentukan operasi Penjumlahan dan
Hitung Bilangan Cacah penjumlahan dan pengurangan bilangan
pengurangan bilangan cacah cacah
E. Hasil Belajar
21
(menilai). Kemampuan afektif terdiri dari receiving (sikap menerima); responding
rountinized.
belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.
Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari
sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses
belajar.
Hasil belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan
F. Kerangka Berpikir
Hasil belajar siswa dalam masa penyebaran Covid-19 ini terlihat sangat
rendah dan sangat jauh dari harapan pembelajaran, bahkan 80% hasil yang
diperoleh dari 15 siswa terutama pada kelas II. Pemerintah mencanangkan belajar
dari rumah melalui pembelajaran daring atau belajar jarak jauh. Hal ini bertujun
untuk memberikan pengalaman belajar bagi siswa dan untuk menuntaskan seluruh
online dari rumah benar-benar sangat dirasakan berat bagi guru dan para siswa,
bahkan orang tua. Semua guru dan siswa dipaksa untuk bertransformasi dan
22
Pembelajaran matematika sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan
sendiri adalah pelajaran yang berhubungan dengan banyak konsep, dan konsep
inilah yang harus dikejar betul dan serius oleh semua guru kelas. Adanya situasi
daring. Hal yang perlu diperhatikan oleh guru adalah cara membuat pembelajaran
yang menarik bagi siswa. Untuk itu guru dituntut untuk melakukan inovasi dalam
melaksanakan pembelajaran.
kerjasama yang penuh dari orang tua siswa. Menurut Prayitno (2015: 2)
kunjungan rumah atau home visit bisa bermakna upaya mendeteksi kondisi
jawab guru atau pembimbing dalam kegiatan belajar. Dengan kunjungan rumah
akan diperoleh berbagai data dan keterangan tentang berbagai hal yang besar
Media manipulatif sangat baik jika digunakan sebagai salah satu cara untuk
membantu permasalahan siswa jika guru menggunakannya pada saat Home Visit.
Alat peraga pengajaran adalah media yang digunakan oleh guru pada saat
23
menganggap matematika adalah pelajaran yang sangat membosankan. Hal ini
dapat berakibat buruk pada hasil belajar siswa dan tujuan pembelajaran.
menyajikan, atau menjelaskan bahan pelajaran kepada peserta didik, yang mana
alat-alat itu sendiri bukan merupakan bagian dari pelajaran yang diberikan.
G. Hipotesis Tindakan
penelitian ini adalah: “Ada Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas II Pada
Negeri 7 Ambon.”
24