BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
Aktivitas yang bersifat psikologis yaitu aktivitas yang merupakan proses mental,
tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan dan pengalaman. Menurut
Hamalik, (2002: 154) belajar tidak terjadi secara kebetulan, namun belajar
dimaksudkan agar proses belajar dan hasil-hasil yang dicapai dapat dikontrol
secara cermat. Belajar dianggap sebagai proses perubahan perilaku sebagai akibat
6
7
aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman.
Bruton mengartikan bahwa belajar sebagai perubahan tingkah laku pada diri
individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu
merupakan kegiatan bagi setiap orang yang dilandasi dengan adanya perubahan
tingkah laku yang lebih baik. Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau
perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku
Belajar dan mengajar merupakan proses yang tidak dapat dilepas pisahkan.
Belajar merujuk pada apa yang dilakukan seseorang sebagai subyek dalam
belajar. Sedangkan mengajar merujuk pada apa yang dilakukan seseorang sebagai
pengajar. Menurut Kunandar (2015: 62) hasil belajar adalah kompetensi atau
kemampuan tertentu baik kognitif, afektif maupun psikomotorik yang dicapai atau
Hamalik (Kunandar 2015: 62) menjelaskan bahwa hasil belajar adalah pola-pola
peserta didik. Lebih lanjut Sudjana (Kunandar 2015: 62) berpendapat bahwa hasil
belajarnya.
Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru
kegiatan belajar. Hasil belajar diperoleh pada akhir proses pembelajaran yang
berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menyerap atau memahami suatu bahan
yang telah diajarkan. Menurut Bloom, hasil belajar peserta didik dihasilkan dari
2) Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ada asumsi
yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu ini. Dengan demikian antara sikap
minat dan sikap yang dapat berbentuk tanggung jawab, kerja sama, disiplin,
berupa penggunaan suatu metode seperti metode tanya jawab. Adapun para pakar
diantaranya :
salah satu metode mengajar yang paling efektif dan efisien dalam membangun
belajar siswa.
merupakan interaksi antara siswa dan guru dalam bentuk murni tanya jawab
10
dalam membahas suatu topik dan dapat melatih kemampuan berpikir sehingga
menyatakan bahwa metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam
bentuk pertanyaan, yang dikemukakan oleh guru dan harus dijawab oleh siswa.
bahwa metode tanya jawab ialah metode mengajar dalam bentuk pertanyaan dari
guru yang nantinya harus dijawab oleh siswa atau sebaliknya baik secara lisan
antara lain :
belum dipahami.
belajar.
11
b) Jenis pertanyaan
Pada dasarnya ada dua jenis pertanyaan yang perlu diajukan, yakni :
melainkan akrab.
Adapun dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa metode tanya jawab
berbicara dan berpikir secara teratur, serta sebagai alat untuk mengetahui tingkat
2) Mengelola perhatian peserta didik. Artinya guru harus sampai pada proses
kepada siswa.
yang kemudian guru menyuruh siswa untuk bertanya kepada guru terkait
dipahami dan apa yang belum dipahami. Disini seorang guru harus dapat
kepada siswa terkait dengan materi yang telah mereka baca dan mereka
seperti lup atau kaca pembesar, kamera, teropong, dan lain-lain. Alat optik
pemantulan cahaya yang dilengkapi dengan lensa atau cermin. Alat optik
dirancang untuk memperoleh bayangan suatu benda yang kita amati agar lebih
tampak jelas.
a. Mata
mata, manusia dapat melihat benda-benda yang ada disekitarnya. Mata berbentuk
bulat dan tersusun atas beberapa bagian yang berbeda dan memiliki fungsi. Mata
kita dibalut oleh tiga lapis jaringan yang berlainan. Lapisan luar adalah lapisan
sklera, lapisan ini membentuk kornea. Lapisan tengah adalah lapisan koroid,
lapisan ini membentuk iris. Lapisan ketiga adalah lapisan dalam, yaitu retina.
1) Bagian-Bagian Mata
a) Kornea
Mata memiliki bentuk seperti bola dengan diameter ± 2,5 cm. lapisan
terluar mata disebut sklera yang membentuk pupil mata, dan bersambung
dengan bagian depan yang bening yang disebut kornea. Cahaya masuk ke
mata melewati kornea. Lapisan kornea mata terluar bersifat kuat dan
retina.
kornea. Iris memberi warna pada mata, sehingga kita dapat melihat ada
c) Pupil
masuknya cahaya ke dalam mata. Pupil juga disebut anak mata. Pupil
Apabila cahaya yang masuk ke mata sangat kuat, maka pupil akan
sebaliknya.
16
d) Lensa Mata
Lensa mata atau lensa kristalin adalah lensa yang terbuat dari bahan
bening, berserat, dan kenyal atau elastis. Lensa mata berfungsi untuk
e) Retina
Retina atau selaput jala merupakan sel yang sensitif terhadap cahaya
pada bagian belakang mata dan berfungsi sebagai layar untuk menangkap
f) Aqueous humor
Mata dapat melihat dengan jelas jika letak benda berada dalam jangkauan
penglihatan, yaitu diantara titik dekat mata (punctum proximum) dan titik jauh
mata (punctum remotum). Supaya bayangan dilihat jelas oleh mata, bayangan
harus jatuh tepat di retina. Jarak antara lensa mata dan retina atau jarak bayangan
(s’) selalu tetap. Jarak benda (s) yang dilihat oleh mata dapat berubah-ubah di
antara titik dekat mata dan titik jauh mata (dalam jangkauan penglihatan).
17
Lensa mata adalah lensa cembung dan benda yang dilihat terletak di depan
Benda
F
2F
2F F
Gambar 2.2 Bayangan yang ditangkap oleh retina adalah nyata, terbalik dan
diperkecil
(Sumber: Marthen Kanginan 2002: 229)
kelengkungan lensa mata. Ini dilakukan oleh otot siliar. Ketika mata melihat
benda-benda yang dekat, otot-otot siliar menegang, sehingga lensa mata lebih
cembung (Gambar 2.3a), atau jarak fokus lensa mata lebih kecil dan bayangan
jatuh tepat di retina. Ketika melihat benda yang jauh, otot siliar mengendus
(relaks), sehingga lensa mata lebih pipih (Gambar 2.3b) dan jarak fokus lebih
Gambar 2.3 (a) Ketika lensa mata melihat benda yang jauh, (b) ketika lensa mata
melihat benda yang dekat
18
Dari penjelasan diatas maka, daya untuk membuat lensa mata lebih
cembung atau lebih pipih sesuai dengan jarak benda yang dilihat mata agar
bayangan jatuh tepat di retina disebut dengan daya akomodasi mata. Daya
3) Cacat Mata
dapat melihat benda yang sangat jauh di depannya (pada jarak tak berhingga)
dengan mata tidak berakomodasi. Dengan kata lain, mata normal memiliki titik
cm dan titik jauh disebut cacat mata atau aberasi. Berikut adalah jenis-jenis
benda yang dekat, tetapi tidak dapat melihat benda-benda yang jauh dan jelas.
Pada mata rabun jauh berkas cahaya sejajar akan difokuskan di depan retina,
Supaya bisa melihat benda jauh dengan jelas, diperlukan lensa yang
sejajar difokuskan tepat di retina (Gambar 2.4b) yaitu lensa cekung atau lensa
negatif. Untuk menentukan ukuran kekuatan lensa pada kacamata rabun jauh
digunakan rumus :
1
P= dioptri ........................................................................(2.1)
PR
Keterangan :
Penderita rabun dekat dapat melihat benda-benda yang jauh, tetapi tidak
dapat melihat benda-benda yang dekat dengan jelas. Pada mata rabun dekat,
berkas cahaya dari benda dekat difokuskan di belakang retina (Gambar 2.5a)
cahaya dari benda dekat difokuskan tepat di retina (Gambar 2.5b) dan jenis lensa
yang digunakan yaitu lensa cembung atau lensa positif. Untuk menentukan ukuran
kekuatan lensa pada kacamata rabun dekat dapat diketahui dengan rumus :
100
P=4− dioptri ..............................................................(2.2)
PP
Keterangan :
Mata tua atau presbiopi adalah cacat mata akibat berkurangnya daya
akomodasi mata pada usia lanjut. Akibat berkurangnya daya akomodasi mata,
letak titik dekat (PP) maupun titik jauh (PR) mata presbiopi telah bergeser. Titik
dekat presbiopi lebih besar dari 25 cm da titik jauh presbiopi sama dengan jarak
Penderita presbiopi tidak dapat melihat benda-benda jauh dengan jelas dan
juga tidak dapat membaca dengan jelas pada jarak baca normal (25 cm). Oleh
karena itu, penderita presbiopi dikoreksi dengan kacamata bifokal yaitu kacamata
yang berfungsi rangkap, baik untuk melihat benda jauh maupun untuk melihat
benda dekat.
b. Kamera
Sebuah kamera sederhana terdiri atas susunan lensa positif, diafragma, layar
1) Lensa positif
tepat jatuh di pelat film. Bayangan yang dibentuk lensa postif bersifat nyata,
2) Diafragma
3) Shutter
Layar shutter merupakan alat yang berfungsi untuk menutup jalannya cahaya
yang menuju ke film. Jika tombol kamera ditekan, shutter akan membuka dan
4) Film
Film berfungsi sebagai layar penerima bayangan benda. Film yang digunakan
dibuat dengan pelat seluloid yang dilapisi denga gelatin dan perak bromida.
Bromida adalah zat kimia yang sangat peka terhadap cahaya. Oleh karena itu,
film diletakkan dalam kotak tertutup dan tidak boleh terkena cahaya langsung,