Anda di halaman 1dari 13

NAMA : MUHIDIN BAKRI

NIM : 19134025
PRODI : PGMI

1. Pengertian metode diskusi dan langkah-langkahnya dan menurut parah ahli

Metode diskusi adalah aktivitas pembelajaran yang pada penerapannya siswa akan diberi suatu
problem yang bisa berbentuk pertanyaan atau fakta untuk dirundingkan bersama pada sebuah
grup belajar.

Model diskusi merupakan pengajaran yang berfokus pada cara belajar siswa untuk bisa
memecahkan kasus dari sebuah masalah. Metode ini dilakukan oleh dua atau lebih siswa yang
saling berinteraksi.

a. Langkah-langkahnya

1. Mempersiapkan rancangan diskusi.


Tentukan arah diskusi sehingga diskusi bisa sesuai dengan target belajar.
2. Jumlah anggota grup diskusi disesuaikan dengan karakter dari diskusi dan
tujuan, anggota harus memiliki kualifikasi tertentu agar diskusi berjalan lancar.
3. Masalah yang akan didiskusikan direncanakan dengan baik.
4. Manajemen waktu pelaksanaan diskusi harus ditentukan dengan baik
b. Pendapat parah ahli

1. Djamarah (2006: 87) menjelaskan bahwa metode diskusi merupakan cara pembelajaran
yang mana siswa dihadapkan pada suatu pertanyaan atau pernyataan yang memiliki sifat
problematis untuk kemudian dipecahkan secara bersama-sama. Metode jenis ini sangat
erat kaitannya dengan problem solving atau pemecahan masalah.

2. Maidar dan Mukti (1991: 37), pada dasarnya diskusi adalah metode pembelajaran dalam
bentuk tukar pikiran baik dalam suatu kelompok kecil, maupun dalam suatu kelompok
besar dengan tujuan mendapat pengetahuan, kesepakatan, maupun keputusan dari suatu
masalah yang ada

3. Syaiful Sagala (2009: 208), menjelaskan bahwa metode diskusi merupakan suatu
percakapan yang bersifat ilmiah yang responsif berisi pendapat-pendapat maupun ide-
ide dari beberapa orang yang terkumpul dalam kelompok dimana terarah untuk
memecahkan suatu masalah.

2. Pengertian metode inkuiri dan langkah-langkahnya dan menurut parah ahli

metode pembelajaran inkuiri merupakan pembelajaran yang mana siswa harus


memaksimalkan mungkin dalam mencari serta menyelidiki sesuatu secara sistematis, kritis,
logis, analistis, sehingga siswa bisa merumuskan penemuannya dengan percaya diri yang
penuh.
a. Langkah-langkahnya

Orientasi

1. Membina kondisi pembelajaran yang responsif


2. Guru berupaya mengkondisikan agar peserta didik siap dalam melakukan
kegiatan pembelajaran
3. Guru berupaya mengajak dan merangsang peserta didik untuk berfikir dalam
pemecahan masalah.

Merumuskan Masalah

1. Langkah menggiring peserta didik ke suatu permasalahan


2. Permasalahan yang diberikan adalah permasalahan yang membuat siswa tertantang untuk
berfikir dalam menyelesaikan teka - teki yang diberikan.
3. Dikatakan sebuah teka - teki dalam rumusan masalah yang hendak dipelajari disebabkan
persoalan itu tentu ada jawabannya, dan peserta didik didorong untuk memperoleh
jawaban yang benar dan tepat.
4. Proses pencarian jawaban merupakan hal yang urgen dalam strategi ini, oleh karena itu
melalui model ini peserta didik akan mendapatkan pengalaman yang teraat berharga
sebagai suatu usaha mengembangkan mental melalui berfikir
Merumuskan Hipotesis

1. Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang


tengah dikaji.
2. terlebih dahulu kebenarannya. Perkiraan dari suatu hipotesis bukanlah
sembarang perkiraan, akan tetapi mesti mempunyai landasan yang kuat
agar hipotesis itu bersifat logis dan rasional.
3. Kemampuan dalam berpikir logis akan sangat dipengaruhi oleh
wawasan serta keluasan dalam pengalaman. Dengan demikian, setiap
peserta didik yang kurang dalam hal wawasan akan mengalami
kesukaran dalam mengembangkan suatu hipotesis yang logis dan
rasional.

b. Menurut parah ahli

1. Poerwadarminto (1976)
Memberikan pengertian bahwa metode inkuiri ialah suatu cara untuk tenaga pendidik
(guru) dalam menyampaikan pengetahuan sehingga dapat mendorong tercapai tujuan
pembelajaran. Adapun cara menyempaikan pengetahuan dengan melaksanakan,
menyelidiki, taktik, dan juga siasat.

2. Soedanyo (1990)
Memberikan pengertian bahawa metode Inkuiri adalah model pembelajaran dengan
menanyakan, meminta keterangan, ataupun dengan menyelidiki dan penyelidikan.
3. Suchman (1996)
Memberikan pengertian bahwa metode inkuiri adalah pola pembelajaran yang
dilakukan oleh tenaga pendidik untuk membantu murid dalam belajar, melalui
suatu rumuskan atau menguji pendapatnya sendiri sehingga hal tersebut akan
membentuk kesadaran akan kemampuan yang peserta didik miliki.

3 pengertian metode sosio drama dan langkah-langkahnya dan menurut parah ahli

Metode Sosiodrama adalah bentuk metode mengajar dengan mendramakan atau memerankan
cara tingkah laku di dalam hubungan sosial. Metode Sosiodrama dapat memberikan penghayatan
yang lebih luas kepada siswa terhadap materi pelajaran. Misalnya: dalam menerangkan
bagaimana sikap teguh pendirian dan dermawan seorang muslim dalam kehidupan sehari- hari
dan lain sebagainya.

a. Langkahnya-langkahnya

1. Guru menyusun atau menyiapkan sekenario yang akan ditampilkan.


2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari sekenario dua hari sebelum KBM.
3. Guru membentuk kelompok sosial yang anggotanya 5 orang
4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai.
5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan sekenario yang sudah di
siapkan.
6. Masing- masing siswa duduk di kelompoknya, masing- masing sambil memperhatikan,
mengamati sekenario yang sedang diperagakan.
7. Setelah selesai dipentaskan, masing- masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja
untuk membahas.
b. Pendapat parah ahli

1. Menurut Darajat dalam Ahmad Munjin Nasih dkk (2013:29) secara


etimologi metode berasal dari kata method yang berarti suatu cara kerja
yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan dalam mencapai
suatu tujuan.

2. Ramayulis dalam Armai Arief (2002:179) bahwa sosiodrama terdiri dari dua
suku kata “sosio” yang artinya masyarakat, dan “drama” yang artinya
keadaan seseorang atau peristiwa yang dialami orang, sifat, dan tingkah lakunya,
hubungan seseorang, hubungan seseorang dengan orang lain.

3. Menurut Zakiah Daradjat dkk (2014:301) bahwa sosiodrama adalah


drama atau sandiwara, akan tetapi tidak disiapkan naskahnya lebih dahulu,
tidak pula diadakan pemberian tugas yang harus mengalami latihan lebih
dahulu.

4. Pengertian metode Tanya jawab dan langkahnya-langkahnya dan menurut


parah ahli

Metode tanya-jawab ialah penyampaian pelajaran dengan cara guru mengajukan


pertanyaan dan murid menjawab. Dalam metode tanya-jawab terdapat kelemahan dan
kelebihan, sehingga seorang guru benar-benar harus memperhatikan kesesuaian
materi pelajaran dengan metode yang akan digunakan.

a. Langkah-langkahnya
1. menentukan topik
2. merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
3. menyusun pertanyaan-pertanyaan secara tepat sesuai dengan TPK tertentu
4. mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan si
b. menurut parah ahli

1. Ahmad Sabri (2014:52) menyatakan bahwa “Metode tanya jawab adalah


metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang
bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan
siswanya.

2. Sudirman dalam Zainal Aqib dan Ali Murtadlo (2016:203) menyatakan


bahwa “Metode tanya jawab diartikan sebagai cara penyajian pelajaran dalam
bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari pendidik kepada peserta
didik, tetapi dapat pula dari peserta didik kepada pendidik”.

5. Pengertian metode penugasan dan langkah-langkahnya dan menurut


parah ahli

penugasan adalah metode pembelajaran yang menekankan pada


pembacaan, pengulangan, pengujian, dan pemeriksaan atas diri sendiri
melalui sejumlah tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa di luar jam
sekolah dalam rentang waktu tertentu dan hasilnya dipertanggung jawabkan
kepada guru dengan tujuan untuk merangsang siswa untuk aktif belajar
baik secara individu maupun kelompok.

a. Langkah-langkahnya
1. Fase pemberian tugas. Tugas yang diberikan kepada siswa
hendaknya mempertimbangkan tujuan yang akan dicapai, jenis
tugas yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta adanya
petunjuk yang dapat membantu dan disediakan waktu yang
cukup untuk mengerjakan tugas tersebut.
2. Fase pelaksanaan tugas. Dalam fase ini diberikan bimbingan
atau pengawasan oleh guru, diberikan dorongan sehingga anak
mau melaksanakan, diusahakan atau dikerjakan oleh anak
sendiri, mencatat semua hasil yang diperoleh dengan baik dan
sistematis.
3. Fase pertanggung jawaban tugas. Laporan siswa baik lisan
atau tertulis dari apa yang telah dikerjakan, ada tanya jawab
dan diskusi, penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes
atau non-tes atau cara lainnya.

b. Menurut parah ahli

1. Menurut Majid (2013) penugasan metode belajar yang


mengkombinasikan penghafalan, pembacaan, pengulangan,
pengujian, dan pemeriksaan atas diri sendiri.
2. Menurut Djamarah dan Zein (2010), penugasan adalah
metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas
tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar yang bertujuan
untuk merangsang anak agar aktif belajar, baik secara
individual ataupun secara kelompok.
3. Menurut Slameto (1991), penugasan adalah cara penyajian
bahan pelajaran yang memberikan tugas kepada siswa untuk
dikerjakan di luar jadwal sekolah dalam rentang waktu tertentu
dan hasilnya dipertanggung jawabkan kepada guru.
6. Pengertian metode latihan dan langkah-langkahnya dan menurut
parah ahli

Metode Drill atau latihan adalah suatu cara mengajar dimana


siswa melaksanakankegiatan-kegiatan latihan, agar siswa
memiliki ketangkasan atau keterampilanyang lebih tinggi dari
apa yang dipelajari. Menurut Nana Sudjana, metode
Drilladalah satu kegiatan melakukan hal yang sama, berulang-
ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk
memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakansuatu
keterampilan agar menjadi bersifat permanen. Ciri yang khas
dari metodeini adalah kegiatan berupa pengulangan yang
berkali-kali dari suatu hal yang

a. Langkah-langkahnya

Dalam melaksanakan pembelajaran dengan metode


Drill atau latihan guru harus mempertimbangkan
kesiapan dari guru tersebut, siswa dan segala fasilitas
yang mendukung. langkah-langkah dalam penggunaan
metode ini terdiri dari beberapa yaitu:

1. Rumusan tujuan yang harus dicapai oleh siswa.


2. Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik
dan berurutan.
3. Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang
harus di kerjakan untuk menghindari kesalahan
b. Menurut pendapat parah ahli

1. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Anas,


metode latihan adalah suatu cara mengajar yang baik
untuk menanamkan kebiasaan tertentu.

2. Menurut Ramayulis, metode drill atau disebut latihan


adalah untuk memperoleh ketangkasan atau
ketrampilan latihanterhadap apa yang dipelajari, karena
hanya dengan melakukan secara
praktis suatu pengetahuan dapat disempurnakan dan
siap-siagakan.

7. Pengertian metode dan langkah-langkahnya dan pendapat parah ahli

metode bercerita adalah cara bertutur kata dalam penyampaian cerita atau
memberikan penjelasan kepada anak secara lisan, dalam upaya
memperkenalkan atau-pun memberikan keterangan hal baru pada anak.

a. Langkah-langkahnya

1. Menentukan topik cerita yang menarik. Topik merupakan pokok


pikiran atau pokok pembicaraan.
2. Menyusun kerangka cerita dengan mengumpulkan bahan-bahan
3. Mengembangkan kerangka cerita.
4. Menyusun teks cerita.
b. Pendapat para ahli

1. Menurut Ismoerdijahwati, Bercerita adalah seni atau teknik budaya


kuno untuk menyampaikan suatu peristiwa yang dianggap penting,
melalui kata-kata, imaji dan suara-suara.
2. Menurut Gunarti dkk, Bercerita adalah suatu kegiatan yang
dilakukan seseorang untuk menyampaikan pesan, informasi atau
sebuah dongeng belaka, yang bisa di lakukan secara lisan dan
tertulis dan merupakan sebuah metode dari suatu kegiatan
pengembangan yang ditandai dengan pendidik memberikan
pengalaman belajar kepada anak melalui pembacaan cerita secara
lisan.
3. Menurut Madyawati, Bercerita adalah salah satu keterampilan
berbicara yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang
lain dengan cara menyampaikan berbagai macam ungkapan,
perasaan yang sesuai dengan apa yang dialami, dirasakan, dilihat,
dan dibaca.

8. Pengertian metode pemecahan masalah dan langkah-langkahnya dan


menurut parah ahli.

Metode Problem Solving yaitu upaya


peningkatan hasil melalui proses secara ilmiah untuk menilai, menganalisis,
dan memahami keberhasilan.oleh karena itu untuk menyelesaikan sebuah
masalah seseorang harus di biasakan berpikir mandiri.
a. Langkah-langkahnya

1. Menyiapkan isu/masalah yang jelas untuk dipecahkan


2. Menyajikan masalah.
3. Mengumpulkan data atau keterangan yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah tersebut.
4. Merumuskan hipotesis.
5. Menguji hipotesis.
6. Menyimpulkan.

b. Pendapat parah ahli

1. Menurut Abdul Majid (2013) Metode Pemecahan masalah


merupakan cara memberikan pengertian menstimulasi anak didik
untuk memperhatikan,menelah dan berpikir tentang suatu masalah
untuk selanjutnya menganalisis masalah tersebut sebagai upaya
untuk memecahkan masalah.
2. Martinis Yamin, (2008:164), menjelaskan pengertian metode
pemecahan masalah yakni metode yang memancing peserta didik
berfikir dan memakai pengetahuan tanpa melihat kualitas pendapat
yang disampaikan oleh peserta didik. Disini guru hanya melihat
arah pikiran yang disampaikan peserta didik maupun motivasi
peserta didik dalam mengeluarkan pendapat dan guru wajib
menghargai apa yang disampaikan peserta didik.
3. Nurul Ramadhani Makarao, (2009:164), menjelaskan pengertian
metode Problem Solving merupakan cara mengajar yang mengarah
pada pencarian secara logis/masuk akal, kritis, dan analitis menuju
suatu kesimpulan yang meyakinkan. Metode ini menitik beratkan
pada terpecahkannya masalah secara logis, tepat, serta rasional.

Anda mungkin juga menyukai