NIM : 19134025
PRODI : PGMI
Metode diskusi adalah aktivitas pembelajaran yang pada penerapannya siswa akan diberi suatu
problem yang bisa berbentuk pertanyaan atau fakta untuk dirundingkan bersama pada sebuah
grup belajar.
Model diskusi merupakan pengajaran yang berfokus pada cara belajar siswa untuk bisa
memecahkan kasus dari sebuah masalah. Metode ini dilakukan oleh dua atau lebih siswa yang
saling berinteraksi.
a. Langkah-langkahnya
1. Djamarah (2006: 87) menjelaskan bahwa metode diskusi merupakan cara pembelajaran
yang mana siswa dihadapkan pada suatu pertanyaan atau pernyataan yang memiliki sifat
problematis untuk kemudian dipecahkan secara bersama-sama. Metode jenis ini sangat
erat kaitannya dengan problem solving atau pemecahan masalah.
2. Maidar dan Mukti (1991: 37), pada dasarnya diskusi adalah metode pembelajaran dalam
bentuk tukar pikiran baik dalam suatu kelompok kecil, maupun dalam suatu kelompok
besar dengan tujuan mendapat pengetahuan, kesepakatan, maupun keputusan dari suatu
masalah yang ada
3. Syaiful Sagala (2009: 208), menjelaskan bahwa metode diskusi merupakan suatu
percakapan yang bersifat ilmiah yang responsif berisi pendapat-pendapat maupun ide-
ide dari beberapa orang yang terkumpul dalam kelompok dimana terarah untuk
memecahkan suatu masalah.
Orientasi
Merumuskan Masalah
1. Poerwadarminto (1976)
Memberikan pengertian bahwa metode inkuiri ialah suatu cara untuk tenaga pendidik
(guru) dalam menyampaikan pengetahuan sehingga dapat mendorong tercapai tujuan
pembelajaran. Adapun cara menyempaikan pengetahuan dengan melaksanakan,
menyelidiki, taktik, dan juga siasat.
2. Soedanyo (1990)
Memberikan pengertian bahawa metode Inkuiri adalah model pembelajaran dengan
menanyakan, meminta keterangan, ataupun dengan menyelidiki dan penyelidikan.
3. Suchman (1996)
Memberikan pengertian bahwa metode inkuiri adalah pola pembelajaran yang
dilakukan oleh tenaga pendidik untuk membantu murid dalam belajar, melalui
suatu rumuskan atau menguji pendapatnya sendiri sehingga hal tersebut akan
membentuk kesadaran akan kemampuan yang peserta didik miliki.
3 pengertian metode sosio drama dan langkah-langkahnya dan menurut parah ahli
Metode Sosiodrama adalah bentuk metode mengajar dengan mendramakan atau memerankan
cara tingkah laku di dalam hubungan sosial. Metode Sosiodrama dapat memberikan penghayatan
yang lebih luas kepada siswa terhadap materi pelajaran. Misalnya: dalam menerangkan
bagaimana sikap teguh pendirian dan dermawan seorang muslim dalam kehidupan sehari- hari
dan lain sebagainya.
a. Langkahnya-langkahnya
2. Ramayulis dalam Armai Arief (2002:179) bahwa sosiodrama terdiri dari dua
suku kata “sosio” yang artinya masyarakat, dan “drama” yang artinya
keadaan seseorang atau peristiwa yang dialami orang, sifat, dan tingkah lakunya,
hubungan seseorang, hubungan seseorang dengan orang lain.
a. Langkah-langkahnya
1. menentukan topik
2. merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
3. menyusun pertanyaan-pertanyaan secara tepat sesuai dengan TPK tertentu
4. mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan si
b. menurut parah ahli
a. Langkah-langkahnya
1. Fase pemberian tugas. Tugas yang diberikan kepada siswa
hendaknya mempertimbangkan tujuan yang akan dicapai, jenis
tugas yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta adanya
petunjuk yang dapat membantu dan disediakan waktu yang
cukup untuk mengerjakan tugas tersebut.
2. Fase pelaksanaan tugas. Dalam fase ini diberikan bimbingan
atau pengawasan oleh guru, diberikan dorongan sehingga anak
mau melaksanakan, diusahakan atau dikerjakan oleh anak
sendiri, mencatat semua hasil yang diperoleh dengan baik dan
sistematis.
3. Fase pertanggung jawaban tugas. Laporan siswa baik lisan
atau tertulis dari apa yang telah dikerjakan, ada tanya jawab
dan diskusi, penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes
atau non-tes atau cara lainnya.
a. Langkah-langkahnya
metode bercerita adalah cara bertutur kata dalam penyampaian cerita atau
memberikan penjelasan kepada anak secara lisan, dalam upaya
memperkenalkan atau-pun memberikan keterangan hal baru pada anak.
a. Langkah-langkahnya