Anda di halaman 1dari 10

DAMPAK AKHLAK TERCELA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

DI SUSUN OLEH:

JABAL THARIQ POLISIRI

NIM: 19134002

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TERNATE

2020
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar belakang

Secara etimologi atau pendekatan bahasa, "akhlak" berasal dari bahasa Arab dalam bentuk jama'
yang menurut bahasa itu sendiri diartikan sebagai : budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.
Kata akhlak juga diambil dari bahasa Arab yaitu "khuluqun" bentuk jamak/plural dari khuluk yang
berarti sebuah karakter atau perangai penciptaan manusia. Pembentukan akhlak muncul sebagai
mediator komunikasi antara Khaliq (pencipta) dengan makhluk ( yang diciptakan) secara timbal
balik yang kemudian disebut hablum minallah. Dari hasil hablum minallah lahirlah pola hubungan
antara sesama manusia yang disebut hablum minannas (hubungan antara manusia dengan manusia
lainnya). Jika berbicara akhlak tidak terlepas dari akhlak baik dan akhlak buruk, dan setiap manusia
menyukai orang yang memiliki akhlak baik/terpuji. Dari pengertian akhlak diatas, akhlak dibagi
menjadi dua bagian sesuai dengan sifatnya yaitu akhlak yang terpuji (al-mahmudah) dan akhlak
tercela (al-mazmumah). Akhlak terpuji adalah perbuatan atau sifat yang bersumber kepada Al-
Qur'an dan As-sunnah. Akhlak tercela adalah perbuatan atau sifat yang bertentangan dengan ajaran
agama Islam. (Mamesha, 2020)

Dr. H. Tata Fathurrohman, SH., MH (Ketua LSI & Dosen Fakultas Hukum) – Kata akhlak berasal
dari bahasa Arab “khuluq”, jamaknya “akhlâq” yang berarti tabiat atau budi pekerti. Prof. Ahmad
Amin, dikutif Hamzah Yaqub, mendefinisikan akhlak adalah “suatu ilmu yang menjelaskan arti baik
dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh setengah manusia kepada lainnya
menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan
untuk melakukan apa yang harus diperbuat.” Sedangkan yang dimaksud dengan ilmu akhlak ilmu
yang menentukan batas antara baik dan buruk, antara yang terpuji dan yang tercela, tentang
perkataan atau perbuatan manusia lahir dan batin. Senada dengan pengertian ini ulama lain
menjelaskan bahwa ilmu akhlak adalah “ilmu pengetahuan yang memberikan pengertian tentang
baik dan buruk, ilmu yang mengajarkan pegaulan manusia dan menyatakan tujuan mereka yang
terakhir dari seluruh usaha dan pekerjaan mereka.” Kata akhlak di dalam al-Quran disebutkan pada
surat al-Qalam (68): 4, sedangkan di dalam haditsdijelaskan pada sebuah hadits yang diriwayatkan
dari imam Ahmad.
Menurut bahasa akhlak merupakan tingkah laku, tabiat atau perangai. Sedangkan akhlak menurut
istilah merupakan suatu pengetahuan yang menjelaskan mengenai perbuatan yang baik serta buruk,
mengatur prilaku manusia, serta mampu menentukan perbuatan akhir. Pada dasarnya akhlak sudah
melekat pada diri seseorang yang berasal dari prilaku serta perbuatan. Nah, jika perilaku yang
ditunjukan buruk maka otomatis akhlak tersebut bisa dikatakan akhlak buruk. Sedangkan jika yang
ditampilkan baik, maka otomatis akhlak tersebut baik. Akhlak buruk atau tercela merupakan suatu
sikap serta perbuatan yang dilakukan jauh dari apa yang dilarang agama. Karena pada dasarnya
agama mengajarkan kita untuk selalu bersikap baik terutama menjaga perilaku serta perbuatan yang
akan kita lakukan. Dengan berlandaskan agama maka sifat tercela ini sebenarnya bisa dicegah
karena ancaman serta sangsi yang akan didapatkan dalam waktu cepat maupun dikehidupan
selanjutnya. Akhlak tercela ini merupakan cerminan bahwa seseorang tersebut mempunyai prilaku
yang kurang baik, hal tersebut bisa saja disebabkan karena kita mulai jauh pada aturan – aturan
agama.

b. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan akhlak tercela?
2. Apa apa sja yang termasuk contoh akhlak tercela?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian akhlak tercela

Menurut bahasa akhlak merupakan tingkah laku, tabiat atau perangai. Sedangkan akhlak menurut
istilah merupakan suatu pengetahuan yang menjelaskan mengenai perbuatan yang baik serta buruk,
mengatur prilaku manusia, serta mampu menentukan perbuatan akhir. Pada dasarnya akhlak sudah
melekat pada diri seseorang yang berasal dari prilaku serta perbuatan. Nah, jika perilaku yang
ditunjukan buruk maka otomatis akhlak tersebut bisa dikatakan akhlak buruk. Sedangkan jika yang
ditampilkan baik, maka otomatis akhlak tersebut baik. Akhlak buruk atau tercela merupakan suatu
sikap serta perbuatan yang dilakukan jauh dari apa yang dilarang agama. Karena pada dasarnya
agama mengajarkan kita untuk selalu bersikap baik terutama menjaga perilaku serta perbuatan yang
akan kita lakukan. Dengan berlandaskan agama maka sifat tercela ini sebenarnya bisa dicegah
karena ancaman serta sangsi yang akan didapatkan dalam waktu cepat maupun dikehidupan
selanjutnya. Akhlak tercela ini merupakan cerminan bahwa seseorang tersebut mempunyai prilaku
yang kurang baik, hal tersebut bisa saja disebabkan karena kita mulai jauh pada aturan – aturan
agama.

B. Contoh akhlak tercela

Adapun beberapa contoh dari sikap tercela yang terkadang hingga saat ini pun kita sulit untuk
mengendalikannya. Sikap tersebut diantaranya:

1. DENDAM

Dendam adalah sebauh perbuatan yang sangat di benci oleh Alloh dan hal ini sebagai perbuatan
yang mengandung kemarahan atau kebencian dengan nafsu yang tak terkendali, sehingga dendam
adalah salah satu perbuatan setan dan hal yang paling tercela.

Maka Pengertian Dendam memicu bahaya yang dapat mengancam kita dan orang lain dan Nabi
memberi kita contoh untuk menghindari perilaku dendam terhadap orang-orang yang membenci
mereka. Rasulullah selalu menunjukkan moral yang baik dengan ingin membantu musuh-musuhnya
dan akan menyebabkan pintu hati akan bersih sehingga mereka secara sukarela berkomitmen pada
Islam. Mengapa pentingnya menghindari perilaku dendam karena dalam ajaran islam dengan
menghindari sifat dendam sudah menjalan kan perintah Nabi dan mampu memberikan contoh
perilaku yang memaafkan.sebagaimana firman Allah SWT :

“ Dan hendaklah mereka memaafkan dan melempangkan dada. Apakah kamu tidak ingin Allah
mengampunimu dan Allah adalah maha pengampun dan maha penyayang.”(an-nuur:22)

Ciri Ciri Sifat Dendam

Dari beberapa pembahasan diatas maka perilaku pendendam dapat ditunjukkan dengan ciri pelaku
yang tertentu.

Berikut ciri ciri sifat dendam diantaranya adalah.

1. Tidak Pernah Merasa Tenang

Dendam secara umum tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri, sehingga akan cenderung marah
dan menyalahkan orang lain terutama ketika dia melihat orang-orang yang dia benci pada saat
membuat kesalahan.

2. Kesal dan Ragu Menerima Kritik

Dendam tidak siap jika dikritik oleh orang lain karena merasa semua yang dia lakukan adalah benar
dan enggan mengkritik hal ini akan cenderung menyamakan sarandengan kekonyolan yang
mengganggu diri mereka sendiri.

3. Sangat Kejam

Orang yang pendendam biasanya bahagia ketika mereka berhasil dan melihat orang lain gagal dan
sebagai sipat yang sangat kejam sehingga akan dipaksa untuk mengalahkan mereka dengan cara
yang berbeda.

4. Suka Dengan Kehidupan Mewah

Balas dendam umumnya suka menyusun rencana untuk mengganggu orang yang dibenci dan
sebagai sikap tidak peduli apakah kehidupannya yang sibuk telah membuang-buang waktu dan
kehilangan hartanya.
5. Suka Berbuat Melampaui Batas

Dendam sebagai sikap yang melampaui batas dengan melepaskan amarahnya hal tersebut tidak
memiliki belas kasih dan kesabaran, bahkan dalam hal-hal kecil.

Cara Menghindari Sifat Dendam

 Menyadari bahwa sifat ini sangat berbahaya

 Selalu ingat kepada Allah

 Mampu memaafkan kesalahan

 Saling menghormati sesama manusia (Dafa, 2020)

2. DENGKI

Allah telah melarang umatnya untuk iri kepada sesamanya dalam hal kemewahan, dan
kenikmatan dunia yang hanya sesaat, karena segala yang Allah berikan telah sesuai dengan usaha
masing-masing hambanya. Dalam sebuah ayat, Allah SWT. berfirman : “Dan janganlah kamu iri
hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian
yang lain. Karena bagi orang laki-laki ada sebahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan
bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah
sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisa ayat
32)

Dalam firman-Nya, Allah SWT. melarang hambanya untuk berbuat iri dengki kepada sesamanya,
baik itu laki-laki ataupun perempuan, karena masing-masing dari mereka mendapatkan bagian dari
apa yang mereka usahakan. Hendaknya manusia selalau memohon karunia dari Allah, karena
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Dan dalam sebuah hadist, dari Abu Hurairah
ra., ia berkata, Rasulullah shallallah’ alaihi wa sallam bersabda : “Jagalah dirimu dari hasad, karena
sesungguhnya hasad merusak kebaikan, sebagaimana api yang memakan kayu bakar.” (HR. Abu
Daud) Maksud dari hadits tersebut adalah, hasad adalah perbuatan yang dapat menghapus pahala
kebaikan kita, itulah mengapa hasad disebut merusak kebaikan. Dalam Islam kita memang tidak
diperbolehkan untuk merasa iri hati terhadap kemewahan dan kenikmatan dunia yag dimiliki oleh
orang lain. Namun, kita diperbolehkan merasa iri dalam perihal ilmu dan bersedekah. Dalam sebuah
hadits, Rasulullah shallallahu’ alaihi wa sallam bersabda : “Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua
perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lallu dia belanjakan pada jalan yang benar
(sedekah), dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksanaan lalu dia melaksanakan dan
mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Dalam hadits tersebut dapat kita ketahui, bahwa sebagai umat muslim kita hanya diperbolehkan
untuk merasa iri dalam hal kebaikan, seperti iri dengan seseorang yang mempunyai ilmu lebih dari
kita sehingga kita dapat termotivasi untuk belajar lebih giat. Perlu diingat, bahwa tidak ada batasan
umur untuk menuntut ilmu bagi seseorang, meskipun orang tersebut telah berumur dan tidak sedang
menempuh pendidikan. Dan dalam Islam, kita diperbolehkan iri dalam hal bersedekah, misalnya :
ketika ada orang yang bersedekah lebih sering dari kita, hal tersebut diperbolehkan karena
bersedekah merupakan perbuatan baik. Lalu, apabila kita merasa kagum dengan apa yang menjadi
milik orang lain, hendaklah berdoa memohon keberkahan kepada Allah SWT. agar terhindar dari
rasa iri dengi. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu’ alaihi wa sallam dalam hadits berikut ini
: “Apabila seseorang melihat dirinya, harta miliknya atau saudaranya, sesuatu yang menarik
hatinya (dikaguminya) maka hendaklah dia mendoakannya dengan limpahan barokah.
Sesungguhnya pengaruh iri adalah benar.” (HR. Abu Ya’la)

Dan orang yang memiliki dengki dalam hatinya menurut Islam adalah apabila melihat orang lain
senang ia merasa susah hati dan gelisah. Dan apabila dia mellihat orang lain susah, maka ia merasa
senang. Perbuatan dengki dapat membuat orang yang menderita penyakit hati tersebut melakukan
perbuatan tercela terhadap orang yang dia dengki, misalnya : memfitnah orang yang dia dengki,
menggibahkan orang yang dia benci, dan lain sebagainya. Perbuatan iri dengki selain termasuk ke
dalam akhlak tercela, namun juga termasuk ke dalam ciri-ciri orang munafik menurut Islam dan
merupakan salah satu tanda ciri-ciri akhir zaman. Dan untuk menjaga hati dalam Islam dan
menyembuhkan penyakit hati, Allah telah menyediakan obatnya. Obat hati dalam Islam adalah
dengan membaca Al-Qur’an dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT., agar hati dan
pikiran senantiasa merasa tenang. (Dalamislam, Iri Dengki Dalam Islam, 2020)

Nah, dari beberapa sifat tercela diatas menunjukan bahwa sifat tersebut bisa mengganggu
ketenangan batin karena hidup kita pastinya akan diselimuti dengan bayang – bayang kepalsuan.
Tentu saja hal ini tidak bisa dibiarkan karena selain mampu merugikan diri sendiri, hal ini juga bisa
merugikan orang lain. Adapun cara untuk menghilangkan sifat ini bersemayam yankni dengan serius
mempelajari agama.
BAB III

PENUTUP

Menurut bahasa akhlak merupakan tingkah laku, tabiat atau perangai. Sedangkan akhlak
menurut istilah merupakan suatu pengetahuan yang menjelaskan mengenai perbuatan yang
baik serta buruk, mengatur prilaku manusia, serta mampu menentukan perbuatan akhir.
Macam-macam dari akhlak tercela adalah banyak sekali seperti dendam,dengki dan masih
banyak lagi. Aklak tercela diatas merupakan suatu sikap/perbuatan jelek yang merugikan diri
sendiri dan orang lain yang dilakukan jauh dari apa yang dilarang agama dan tidak diridhoi
oleh Allah SWT. Seseorang yang melakukan akhlak tercela akan mendapat kesulitan baik di
dunia maupun di akhirat. Kesenangan yang didapat dari akhlak tercela di dunia hanyalah
sementara. Bahaya yang ditimbukan dari akhlak tercela adalah beragam, yaitu : Selalu bangga
terhadap apa yang telah dilakukan meskipun itu salah, memandang orang lain selalu salah,
merugikan diri sendiri dan orang lain, semakin dekat dengan syaitan, tidak akan mendapatkan
ridha dari Allah SWT dan mendapat siksa di akhirat nanti.
DAFTAR PUSTAKA

Dafa, G. (2020, januari 22). Pengertian Dendam. Diambil kembali dari rumussoal:
https://rumussoal.com/pengertian-dendam/

Dalamislam, R. (2020, juni 3). Iri Dengki Dalam Islam. Diambil kembali dari dalamislam:
https://dalamislam.com/akhlaq/iri-dengki-dalam-islam

Dalamislam, R. (2020, juli 3). Iri Dengki Dalam Islam. Diambil kembali dari dalamislam:
https://dalamislam.com/akhlaq/iri-dengki-dalam-islam

Hikmah. (2015, january 28). Peranan Akhlak Dalam Kehidupan Seorang Muslim. Diambil
kembali dari unisba: https://www.unisba.ac.id/peranan-akhlak-dalam-kehidupan-
seorang-muslim/

Mamesha, A. (2020, mei 20). Pengaruh Akhlak Baik dan Buruk dalam Perilaku Manusia.
Diambil kembali dari kompasiana:
https://www.kompasiana.com/mameshaarnetta/5ec451c8d541df44b65e5c23/pengaruh
-akhlak-baik-dan-buruk-dalam-perilaku-manusia

Anda mungkin juga menyukai