Anda di halaman 1dari 11

Pemanfaatan Google Classroom sebagai media pembelajaran di saat

daring
Felia arum pradana
Universitas PGRI Madiun
feliapradana9@gmail.com

Abstrak
Masa pandemic seperti sekarang ini sangat menghambat kegiatan setiap orang, khususnya
bidang pendidikan karena proses belajar mengajar yang seharusnya dilakukan secara tatap
muka menjadi secara daring. Oleh karena itu pentingnya pengetahuan tentang teknologi yang
menerapkan kegiatan dapat dilakukan secara online. Untuk itu dalam penelitian ini dengan
objek tempat penelitian agar dapat melaksanakan proses belajar mengajar secara daring
dengan pemanfaatan google classrom. Kemajuan teknologi Indonesia berkembang sangat
pesat setiap tahunnya. Kemajuan teknologi tidak bisa dihindari dan berpengaruh secara tidak
langsung dalam bidang pendidikan. Kemajuan teknologi dibidang Pendidikan yaitu
penggunaan smartphone dalam pembelajaran. Salah satu media online yang dapat digunakan
dalam proses pembelajaran adalah googleclassroom. Tujuan dalam kegiatan pengabdian
masayarakat adalah untuk memberikan pengetahun bagaimana cara membuat google
classroomdan melatih peserta menggunakan google classroom dalam proses pembelajaran.
Masalah dalam kegiatan ini adalah dosen belum memanfaatkan aplikasi pembelajaran secara
online yaitu google classroom untuk optimalisasi dalam proses pembelajaran.

Pendahuluan
Penggunaan media yang berhubungan dengan teknologi dalam proses pembelajaran sangat
penting untuk memfasilitasi pemahaman siswa-siswi mengenai materi pembelajaran. Media
yang berkaitan dengan teknologi ini dapat memperlancar interaksi guru dan para siswa-siswi
sehingga dapat mengoptimalkan proses belajar mengajar. Ditambah dengan kondisi pandemic
seperti sekarang, banyak sekolah yang proses belajar mengajarnya dilakukan secara daring
(online). Pemanfaatan media pembelajaran online berguna untuk penyampaian materi belajar,
Proses belajar dapat menjadi lebih menarik, Proses belajar menjadi lebih interaktif, Jumlah
waktu belajar mengajar dapat dikurangi. Dalam bidang pendidikan, internet beberapa metode
pembelajaran sudah mengutamakan dengan pembelajaran online atau e-learning. Penggunaan
media baru merupakan pemanfaatan yang adaptif karena mampu mengirimkan serangkaian
solusi dalam metode belajar mengajar

Saat ini merantaknya penyakit coronavirus (COVID-19) berdampak banyak untuk


masyarakat Indonesia, dengan adanya penyakit ini seluruh sekolah di tutup dan pembelaran
dilakukan di rumah (daring) menggunakan alat teknologi yang canggih. Pemerintah pun juga
memberikan keringan paket data gratis setiap bulannya kepada seluruh siswa-siswi, dengan
adanya kebijakan seperti ini orang tua juga sedikit lega tanpa harus memikirkan berapa
banyak kuota yang digunakan , tetapi kita juga bingung di saat sinyal susah, mati lampu kita
mungkin di anggap tidak bias menghadiri kelas. Tetapi setiap guru jika kita memberitahukan
kendala yang ada pasti akan di mengerti, orang tua pun juga harus bias mengontrol putra dan
putrinya.

Maka seiring dengan kebijakan pembelajaran online, dalam seketika guru “dipaksa”
mengubah model pembelajaran yang biasa tatap muka dialihkan dengan daring. Yang paling
sederhana guru manfaatkan whatsapp group dengan orang tua murid. Tetapi menggunakan
whatsapp tentu jadi tugas tersendiri bagi guru karena harus mengorganisasi secara manual
tugas-tugas siswa yang terkirim di group WA tersebut dan ini tentu membuat pekerjaan lebih
sulit.

Salah satu solusi yang bisa dimanfaatkan guru dalam pembelajaran online salah satunya
adalah membuat kelas maya dengan google classroom. Google classroom adalah salah satu
produk dari google. Google Classroom merupakan layanan online gratis untuk sekolah, , dan
siapa pun yang memiliki Akun Google. Google Classroom memudahkan siswa dan guru agar
tetap terhubung, baik di dalam maupun di luar kelas.

Google Classroom adalah platform pembelajaran campuran yang dikembangkan oleh Google
untuk sekolah yang bertujuan menyederhanakan pembuatan, pendistribusian dan penetapan
tugas dengan cara tanpa kertas.

pengajar dapat menggunakan fitur pada aplikasi tersebut seperti :

1. Assigmenments (tugas) Penugasan disimpan dan dinilai pada rangkaian aplikasi


produktivitas google yang memungkinkan kolaborasi antara guru dan siswa atau siswa
kepada siswa. Dokumen yang ada di google drive siswa dengan guru, file di-host di drive
siswa dan kemudian diserahkan untuk penilaian. Guru dapat memilih file yang kemudian
dapat diperlakukan sebagai template sehingga setiap siswa dapat mengedit salinannya sendiri
dan kemudian kembali ke nilai kelas alih- alih membiarkan semua siswa melihat, menyalin,
atau mengedit dokumen yang sama. Siswa juga dapat memilih untuk melampirkan dokumen
tambahan dari Drive mereka ke tugas.

2. Grading (pengukuran) Google classroom mendukung banyak skema penilaian yang


berbeda. Guru memiliki pilihan untuk melampirkan file ke tugas dimana siswa dapat melihat,
mengedit, atau mendapatkan salinan individual. Siswa dapat membuat file dan kemudian
menempelkannya ke tugas jika salinan file tidak dibuat oleh guru. Guru memiliki pilihan
untuk memantau kemajuan setiap siswa pada tugas di mana mereka dapat memberi komentar
dan edit. Berbalik tugas dapat dinilai oleh guru dan dikembalikan dengan komentar agar
siswa dapat merevisi tugas dan masuk kembali. Setelah dinilai, tugas hanya dapat diedit oleh
guru kecuali jika guru mengembalikan tugas masuk.

3. Communication (komunikasi) Pengumuman dapat diposkan oleh guru ke arus kelas yang
dapat dikomentari oleh siswa yang memungkinkan komunikasi dua arah antara guru dan
siswa. Siswa juga dapat memposting ke aliran kelas tapi tidak akan setinggi prioritas sebagai
pengumuman oleh seorang guru dan dapat dimoderasi. Beberapa jenis media dari produk
Google seperti file video YouTube dan Google Drive dapat dilampirkan ke pengumuman dan
pos untuk berbagi konten. Gmail juga menyediakan opsi email bagi guru untuk mengirim
email ke satu atau lebih siswa di antarmuka Google Kelas. Kelas dapat diakses di web atau
melalui aplikasi seluler Android dan iOS Classroom.

4. Time-Cost (hemat waktu) Guru dapat menambahkan siswa dengan memberi siswa kode
untuk mengikuti kelas. Guru yang mengelola beberapa kelas dapat menggunakan kembali
pengumuman, tugas, atau pertanyaan yang ada dari kelas lain. Guru juga dapat berbagi
tulisan di beberapa kelas dan kelas arsip untuk kelas masa depan. Pekerjaan siswa, tugas,
pertanyaan, nilai, komentar semua dapat diatur oleh satu atau semua kelas, atau diurutkan
menurut apa yang perlu dikaji.

5. Archive Course (arsip program) Kelas memungkinkan instruktur untuk mengarsipkan


kursus pada akhir masa jabatan atau tahun. Saat kursus diarsipkan, situs tersebut dihapus dari
beranda dan ditempatkan di area Kelas Arsip untuk membantu guru mempertahankan kelas
mereka saat ini. Ketika kursus diarsipkan, guru dan siswa dapat melihatnya, namun tidak
dapat melakukan perubahan apapun sampai dipulihkan.

6. Mobile Application (aplikasi dalam telepon genggam) Aplikasi seluler Google Kelas,
yang diperkenalkan pada bulan Januari 2015, tersedia untuk perangkat iOS dan Android.
Aplikasi membiarkan pengguna mengambil foto dan menempelkannya ke tugas mereka,
berbagi file dari aplikasi lain, dan mendukung akses offline.

7. Privacy (privasi) Berbeda dengan layanan konsumen google, google classroom, sebagai
bagian dari G Suite for Education, tidak menampilkan iklan apa pun dalam antarmuka untuk
siswa, fakultas, dan guru, dan data pengguna tidak dipindai atau digunakan untuk tujuan
periklanan.

8. Time-Cost (hemat waktu) Guru dapat menambahkan siswa dengan memberi siswa kode
untuk mengikuti kelas. Guru yang mengelola beberapa kelas dapat menggunakan
pengumuman yang telah diumumkan di kelas lain berupa tugas atau pertanyaan. Guru juga
dapat berbagi tulisan di beberapa kelas dan juga kelas arsip untuk kelas masa depan.
Pekerjaan siswa, tugas, pertanyaan, nilai, komentar semua dapat diatur oleh satu atau semua
kelas, atau diurutkan menurut apa yang perlu dikaji.

Dengan demikian penggunaan google classroom pembelajaran akan lebih mudah dengan
adanya interaksi antara guru dan murid saat bertatap muka melalui kelas online, sehingga
peserta didik dapat belajar, bertanya, berpendapat, bertukar ide- ide, dan mengirim tugas dari
jarak jauh melalui smartphone.

Melalui smartphone pengguna dapat mengunduh dan mengirim tugas ataupun file, dan dapat
digunakan akses secara offline. Dari aplikasi tersebut, dapat ditinjau dari efektifitas dan
motivasi dalam proses pembelajaran jarak jauh untuk mengetahui penggunaan aplikasi
pendukung belajar yang sering digunakan oleh guru dan respon baik oleh peserta didik.
Berdasarkan pendapat dari para peneliti di atas bahwa Google Classsroom merupakan
platform belajar secara online yang bisa digunakan pada smartphone atau PC (Obrolan
pribadi) dengan berbagai fitur yang berguna untuk memudahkan proses pembelajaran. pada
proses pembelajaran diperlukan beberapa aspek yang sudah dirancang sesuai ketentuan
sehingga menciptakan lingkungan belajar yang efektif serta efisien.

Hal ini menjadi kunci kesuksesan suatu sistem pembelajaran jarak jauh yang membutukan
interaksi antara pengajar dan peserta didik secara efisiensi dan menumbuhkan motivasi
belajar pada siswa.

Dengan menggunakan google classroom guru bisa membuat kelas maya, mengajak siswa


gabung dalam kelas, memberikan informasi terkait proses KBM, memberikan materi ajar
yang bisa dipelajari siswa baik berupa file paparan maupun video pembelajaran, memberikan
tugas kepada siswa, membuat jadwal pengumpulan tugas dan lain-lain.
Berikut langkah-langkah membuat kelas maya dengan google classroom

A. Untuk Guru

1. Memulai membuat kelas maya dengan google classroom, buka alamat


web https://classroom.google.com lalu login menggunakan akun gmail, jika belum memiliki
maka buat dulu akun gmail dan akan tampil halaman seperti ini
2. Silahkan klik tanda (+) dan akan ada pilihan untuk join class atau create class, untuk guru
silahkan create class

3. Silahkan buat nama kelas dengan mengisi form berikut, dan klik create

4. Selanjutnya akan masuk ke halaman kelas. Kode kelas yang muncul di setiap kelas
dibagikan ke siswa supaya mereka bisa bergabung. Selanjutnya guru bisa posting informasi,
bagikan file materi, file video dengan klik add lalu klik post
5. Untuk memberikan tugas kepada siswa guru tinggal klik classwork

Pada menu classwork ada beberapa pilihan tugas yang bisa diberikan guru diantaranya:

 Assignment, fitur ini guru bisa memberikan tugas seperti mengerjakan soal tetapi
soalnya diketik langung di form tersebut, bisa memberikan tugas membuat
rangkuman, dan lain-lain. Bisa diatur waktu kapan siswa mengerjakan tugas yang
diberikan.

Setelah dibuatkan tugasnya lalu klik assign. Jika siswa sudah mengerjakan tugas yang
diberikan, maka guru bisa memantau siswa yang sudah mengerjakan dan yang belum.
Selanjutnya untuk siswa yang sudah mengerjakan soal silahkan berikan nilai untuk masing-
masing siswa sesuai tugas yang sudah dikumpulkan.
 Quiz Assignment, pada fitur ini guru bisa membuat soal quiz dengan menggunakan
google form

Untuk membuat soal klik Blank Quiz maka akan terhubung dengan google form, lalu buatlan
soal bisa pilihan ganda atau uraian, berikan kunci jawaban dan bobot untuk semua soal
dengan total nilai maksimum 100.

Selesaikan pembuatan soal sampai sejumlah soal yang dikendaki. Jika sudah selesai kembali
ke kelas dan klik assign.
 Question, fitur ini bisa dimanfaatkan guru jika akan memberikan pertanyaan kepada
siswa hampir sama, dengan fitur assignment
 Material, fitur ini bisa dimanfaatkan guru jika akan memberikan materi yang bisa
dipelajari siswa berupa file paparan, modul atau video pembelajaran.  Jika sudah
melampirkan file maka klik post.

6. Semua tugas dan bahan yang diberikan guru di classwork akan muncul di bagian beranda
(stream), jadi siswa akan bisa memantau info apa terkait aktivitas kelas. Pada bagian ini juga
siswa bisa berdiskusi dengan guru atau siswa lainnya.

7. Untuk melihat progres pengisian tugas-tugas yang diberikan siswa, guru bisa mengontrol
pada fitur grades.

B. Untuk Siswa

1. Pastikan siswa memiliki akun gmail, jika belum memiliki maka buatlah akun gmail.  Buka
alamat web https://classroom.google.com lalu login menggunakan akun gmail.

2. Silahkan klik tanda + dan klik join class

3.  Masukkan kode kelas yang diberikan guru


4. Siswa akan tergabung ke dalam kelas

5. Siswa tinggal melihat informasi yang ada di kelas dan terlibat aktif untuk berdiskusi atau
mengerjakan tugas yang diberikan guru. Jika ada tugas yang diberikan guru, tinggal klik
tugas yang diberikan yang muncul di beranda atau buka di classwork.  Klik view assigment

6. Jika tugas sudah dikerjakan dalam bentuk file, tinggal klik file dan lampirkan file yang
akan dikirim
7. Jika file sudah dilampirkan, jangan lupa klik turn in

Masalah

 Berdasarkan urian di atas permasalahan yang ada saat ini guru belum bisa sepenuhnya
menggunakan metode belajar saat karena pembelajaran sekarang dengan dulu
sangatlah berbeda.

 Saat hujan dan rumah mungkin terdapat di pelosok desa sinyal dapat terganggu dan
aktifitas yang seharusnya berjalan lancar menjadi terhambat

Metode

Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif

Metode Pelaksana

Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini berupa pelatihan yang lebih banyak
pada praktek langsung dengan membat google classroom pada matakuliah yang didapatkan
oleh dosen. Selain itu, digunakan juga metode ceramah dan diskusi. Metode ceramah dan
diskusi digunakan untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan google classroom,
teori-teori tentang google classroom, serta manfaat menerapkan google classroom. Selama
kegiatan peserta akan mendapatkan modul tentang penggunaan google classroom. Metode
bimbingan dan praktek langsung digunakan untuk menindaklanjuti dan mematangkan materi
yang telah disampaikan dalam ceramah dan diskusi.

Hasil dan Pembahasan

Kegiatan ini ditujukkan kepada guru dan seluruh siswa-siswi sekolah dasar agar dapat
memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada seperti google classroom, aplikasi ini sangat
mudah digunakan dan tanpa membayar pada saat digunakan, iklan yang di tampilkan pun
tidak ada karena memang pemilik/pencipta aplikasi ini memperuntukkan kita menggunakan
tanpa adanya beban, di era saat ini kita memang di haruskan untuk belajar jarak jauh (daring)
demi keselamatan dan tinjauan dari pemerintah kita pun harus bias mengoptimalkannya
secara baik. Dengan adanya seperti ini kita harus mau belajar untuk harus tau dan bias
bagaimana caranya menggunakan aplikasi yang membantu kita untuk mengerjakan
tugas,mengirim tugas tanpa harus bertemu dan bertatap muka.

Kesimpulan

Kegiatan ini berhasil memberikan pemahaman dan meningkatkan skill pada Guru dan siswa
siswi sekolah dasar mengenai google classroom sihingga dapat digunakan di massa
pandemic. Kegiatan ini juga meningkatkan mutu dari profesionlisme kita semua agar
mengerti dan belajar dengan kemajuan teknologi yang ada, google classroom yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran guru dan siswa-siswi bisa menggunakan fitur-fitur
yang ada di google classroom dalam proses pembelajaran

Daftar Pustaka

https://lpmpdki.kemdikbud.go.id/pemanfaatan-google-classroom-untuk-pembelajaran-online/

https://www.smkn3pbl.sch.id/read/57/pemanfaatan-google-classroom-sebagai-media-
pembelajaran-daring

https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/159/90

https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPM/article/view/159/90

Anda mungkin juga menyukai