Disusun Oleh :
Nama : Feri Hans Wadiwe
Nim : 045354334
Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Allah yang Maha Kuasa atas kasih dan
penyertaan-Nya serta hikmat dan rahmat yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah bahasa Indonesia yaitu tugas makalah tentang E-learning di masa pandemic
covid-19 dengan judul makalah yaitu “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI
KENDALA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING DI MASA PANDEMI
COVID-19” dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari kata
sempurna dan dalam penulisan makalah ini juga penulis masih perlu banyak belajar dan
membutuhkan banyak referensi oleh sebab kritik dan saran dari pembaca sangat diterima dalam
penulisan karya berikutnya ,harapanya semoga makalah ini juga dapat membantu menjadi bahan
referensi bagi siapa saja yang membutuhkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dalam menganalisis topik terkait pembelajaran E-learning yang memang sangat di butuhkan dan
perlu di kembangkan di era sekarang sehingga selain menjaga protocol kesehatan yaitu
mengunrangi aktivitas banyak orang ,agar mengurangi dampak dari covid-19,selain itu dapat
bermanfaat juga bagi dunia pendidikan .
Penulis harapkan kita semua dalam keadaan sehat dan segerah bebas dari wabah covid-19 dan
pemanfaatan teknologi juga dapat terus dikembangkan
KATA PENGATAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
E-Learning merupakan sebuah sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan Teknologi
Informasi dalam proses belajar mengajar. Penerapan Teknologi Informasi dalam proses
pembelajaran E-Learning dapat mendukung dalam proses transformasi pengetahuan. Electronic
based E-learning, adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi,
terutama perangkat yang berupa elektronik. Artinya tidak hanya internet, melainkan semua
perangkat elektronik, seperti film, video, kaset, OHP, slide, LCD projector, dan lain sebagainya
sejauh menggunakan perangkat elektronik.. model pembelajaran yang sebelumnya banyak
dilakukan di dalam kelas (klasikal) atau luar jaringan (luring) menjadi pembelajaran non-klasikal
atau di dalam jaringan (daring), terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Penggunaan
E-Learning sebagai media mengelola pembelajaran pada masa pandemik COVID-19 ini sangat
cocok untuk diterapkan. Penggunaan E-Learning sebagai media mengelola pembelajaran hanya
membutuhkan sedikit pengetahuan prosedural dalam mengoperasikan E-Learning.
Sehingga siapa saja sangat memungkinkan untuk bisa menggunakan E-Learning sebagai media
dalam mengelola pembelajaran. Adapun beberapa kegiatan pembelajaran yang bisa dilakukan
dengan media E-Learning adalah melakukan obrolan dengan teman atau pengajar, membuat
forum diskusi, melakukan konsultasi pembelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan secara
online.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan E-learning
2. Apa itu Era Pandemi Covod-19
3. Bagaimana Pembelajarang berbasis E-learning dilakukan
4. Apa saja faktor pendukung dalam pembelajaran E-learning
1.3 TUJUAN
A. Pengertian E-learning
Menurut saya seperti yang saya ketahui bahwa E-learning adalah pembelajarang yang di lakukan
jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi sebagi media pembelajaran ,namun dalam pengertian
lebih luas saya mengambil beberapa pengertian yang saya kutip dari buku D.r wasis yang
berjudul ”Pembelajaran Berbasis Blanded Learning” dalam bukunnya menjeaskan bahwa
pembelajaran E-learning terdiri dari 2 kata, yakni electronic dan learning. Pengertian e-learning
secara harafiah, yakni sistem pembelajaran menggunakan elektronik atau proses mengajar dan
belajar yang dilakukan dalam jaringan, atau online. E-learning, merupakan sebuah proses belajar
dan mengajar, yang memanfaatkan media elektronik, secara khusus yaitu internet, sebagai sistem
pembelajarannya. Secara umum, e-learning adalah sebuah proses pembelajaran berbasis
elektronik.
E-learning juga didefinisikan oleh beberapa ahli. Menurut Naidu (2006:1), E-learning biasanya
mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi jaringan yang sengaja dibentuk
untuk pengajaran dan pembelajaran. E-learning, didefinisikan oleh Bullen & Janes (2007:176)
sebagai proses mengajar dan diajar yang terjadi saat menggunakan teknologi internet untuk
menyampaikan, memfasilitasi, dan memungkinkan proses belajar meski terhalang jarak yang
jauh.
Freire & Pereira (2008) mengemukakan definisi e-learning secara lebih umum, yakni e-learning
adalah aktivitas pembelajaran pada suatu sistem pendidikan atau pelatihan yang dilakukan
menggunakan sarana elektronik. Darmawan (2011:12) mendefinisikan e-learning sebagai bentuk
pembelajaran konvensional yang hakikatnya disajikan melalui Teknologi Informasi dan dalam
bentuk format digital.
Pada tahun 1990, Era Computer-Based Training (CBT) dimulai, yang mana banyak bermunculan
aplikasi e-learning yang menggunakan PC standlone atau dikemas dalam bentuk CD-ROM.
Materi yang disajikan bisa dalam bentuk tulisan atau multimedia, seperti audio dan video, dalam
format mpeg-1, avi, atau mov.Hingga tahun 1994, Computer-Based Training terus diterima oleh
masyarakat luas. Oleh sebab itu, Computer-Based Training mulai hadir dalam beberapa bentuk
paket yang lebih menarik dan CBT mulai diproduksi secara masif.
sejalan dengan pandangan di atas E-Learning adalah kegiatan belajar yang berbasis pada
perangkat elektronik. Konsep E-Learning telah membawa pengaruh yang signifikan dalam
proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents)
maupun sistemnya. Istilah E-Learning memiliki definisi yang sangat luas. Secara etimologi E-
Learning terdiri dari huruf “E” yang merupakan singkatan dari elektronik dan kata Learning
yang artinya pembelajaran. Maka dari itulah E-Learning diartikan sebagai pembelajaran dengan
memanfaatkan bantuan perangkat elektronik, khususnya perangkat komputer (Rahman,
2018:169-170).
Penggunaan E-Learning sebagai media mengelola pembelajaran pada masa pandemik COVID-
19 ini sangat cocok untuk diterapkan. Penggunaan E-Learning sebagai media mengelola
pembelajaran hanya membutuhkan sedikit pengetahuan prosedural dalam mengoperasikan E-
Learning.
Sehingga siapa saja sangat memungkinkan untuk bisa menggunakan E-Learning sebagai media
dalam mengelola pembelajaran. Adapun beberapa kegiatan pembelajaran yang bisa dilakukan
dengan media E-Learning adalah melakukan obrolan dengan teman atau pengajar, membuat
forum diskusi, melakukan konsultasi pembelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan secara
online.
E-Learning bisa digunakan untuk melakukan obrolan baik antar mahasiswa ataupun antara
mahasiswa dengan dosen, kegiatan perkuliahan tatap muka yang waktunya terbatas sehingga
tidak cukup untuk melakukan obrolan-obrolan ringan akan teratasi dengan adanya media E-
Learning ini. Media E-Learning, menjadikan kegiatan perkuliahan lebih bermakna, karena antara
mahasiswa dengan mahasiswa serta dengan dosen bisa melanjutkan perkuliahan tatap muka
melalui obrolan ringan secara online dengan menggunakan E-Learning.
Selain untuk melakukan obrolan ringan, E-Learning juga bisa digunakan untuk melakukan
diskusi dalam forum tertentu yang lebih serius. Perlunya pelatihan bagi guru dan siswa agar
dapat memanfaatkan E-Learning secara optimal demi proses pembelajaran. Hingga dalam masa
pandemik ini proses pembelajaran diharapkan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Konten dari e-learning juga semakin kaya, dengan gabungan multimedia seperti video streaming
dan penampilan interaktif, yang hadir dalam berbagai pilihan format data yang berukuran kecil
dan lebih stadar. E-learning memungkinkan fleksibilitas dan efektivitas dalam proses
pembelajaran. Maka itu, e-learning dikatakan sebagai sistem pembelajaran masa depan yang
akan terus berkembang dari masa ke masa.
E-learning memungkinkan proses pembelajaran untuk dilakukan di mana pun dan kapan pun.
Maka itu, pembelajaran melalui e-learning dinilai sangat efisien dalam segi biaya, karena tenaga
pendidik maupun peserta didik tidak perlu membayar sejumlah biaya yang biasa dikeluarkan
pada pendidikan konvensional, seperti biaya transportasi, biaya makan, biaya membeli buku, dan
lain sebagainya. Modal atau biaya yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan e-learning hanya
gawai atau gadget yang mumpuni dan biaya internet.
B. Pengertian Mengenai Era Pandemi Covid-19
Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus corona yang baru ditemukan dan dikenal sebagai sindrom pernapasan akut parah virus
corona 2 (SARS-CoV-2) virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum terjadinya wabah
di Wuhan, Cina, pada Desember 2019. COVID-19 sekarang telah menjadi pandemi yang
menyerang banyak negara secara global (World Health Organization, 2020a). Pada 11 Maret
2020 lalu, World Health Organization (WHO) sudah mengumumkan status pandemi global
untuk penyakit virus corona 2019 atau yang juga disebut corona virus disease 2019 (COVID-
19). Apa artinya? Dalam istilah kesehatan, pandemi berarti terjadinya wabah suatu penyakit
yang menyerang banyak korban, serempak di berbagai negara. Sementara dalam kasus COVID-
19, badan kesehatan dunia WHO menetapkan penyakit ini sebagai pandemi karena seluruh
warga dunia berpotensi terkena infeksi penyakit COVID-19. Dengan ditetapkannya status
global pandemic tersebut, WHO sekaligus mengonfirmasi bahwa COVID-19 merupakan darurat
internasional. Artinya, setiap rumah sakit dan klinik di seluruh dunia disarankan untuk dapat
mempersiapkan diri menangani pasien penyakit tersebut meskipun belum ada pasien yang
terdeteksi. Jika kita cermati virus ini tidak dapat hidup diudara atau berterbangan, namun
penyebarannya harus melewati inang yakni melalui media seperti pericikan air ludah dari orang
yang terkena infeksi, maka dalam hal ini diperlukan dalam mencegah penyebaran virus adanya
pembatasan jarak atara sesama, hal ini sesuai dengan instruksi presiden yang menghimbau
untuk melaksanakan social distancing (Ali, 2020). Social distancing adalah suatu cara
pencegahan dan pegendalian non medis yang di terapkan untuk mencegah penyebaran
COVID-19 dengan cara mengurangi kontak anatara mereka yang terinfeksi COVID-19,
sehingga dapat menghentikan mata rantai penyebaran penyakit dalam suatu wilayah. Social
distancing merupakan tindakan preventif dalam mencegah penyebaran virus dengan cara
menjauhi keramaian, tidak bepergian kemana-mana kecuali dalam keadaan darurat dan sebisa
mungkin tidak keluar rumah, Social distancing dapat diartikan mejaga jarak sosial, sehingga
akan menghambat penyebaran Coronavirus melalui atau percikan air liur kontaminasi droplet
pada jarak yang dekat dengan orang yang terinfeksi.
C. Pemanfaatan Pembelajaran berbasis E-learning di Era Covid-19
Media E-learning adalah media yang cocok digunakan dalam menunjang proses pembelajaran
jarak jauh karena dalam konsepnya media e-learning memanfaatkan teknologi elektronik baik
informasi ataupun komunikasi secara online (Mubarok et al., 2018). Media e-learning juga
merupakan alat bantu dengan sistem penyajian materi pembelajaran melalui elektronik
sepertiinternet, TV interaktif, computer based learning, maupun satelit (Permatasari &
Hardiyan, 2018). Pembelajaran daring (E-Learning) sangat membantu siswa secara efisien dari
sisi waktu yang terbatas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dimana pembelajaran yang
dilakukan melalui aplikasi Videoscribe pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen kelas XI
di SMA Negeri 2 Tanjung Selor meningkatkan keaktifan mengikuti pembelajaran. Dengan
media e-learning ini tidak dapat dibatasi oleh waktu dan ruang, dimana dan kapan saja siswa
dapat belajar (Lee &Lee, 2015). Penggunaan E-Learning sebagai media mengelola
pembelajaran pada masa pandemik COVID-19 ini sangat cocok untuk diterapkan. Penggunaan
E-Learning sebagai media mengelola pembelajaran hanya membutuhkan sedikit pengetahuan
prosedural dalam mengoperasikan E-Learning. Sehingga siapa saja sangat memungkinkan
untuk bisa menggunakan E-Learning sebagai media dalam mengelola pembelajaran. Adapun
beberapa kegiatan pembelajaran yang bisa dilakukan dengan media E-Learning adalah
melakukan obrolan dengan teman atau pengajar, membuat forum diskusi, melakukan konsultasi
pembelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan secara online.
E-Learning bisa digunakan untuk melakukan obrolan baik antar mahasiswa ataupun antara
mahasiswa dengan dosen, kegiatan perkuliahan tatap muka yang waktunya terbatas sehingga
tidak cukup untuk melakukan obrolan-obrolan ringan akan teratasi dengan adanya media E-
Learning ini. Media E-Learning, menjadikan kegiatan perkuliahan lebih bermakna, karena
antara mahasiswa dengan mahasiswa serta dengan dosen bisa melanjutkan perkuliahan tatap
muka melalui obrolan ringan secara online dengan menggunakan E-Learning.
Terdapat peluang besar pada era perkembangan teknologi komunikasi dan informasi bagi
tatanan kehidupan untuk dimanfaatkan di tengah Pandemi Covid 19, salah satunya yaitu pada
bidang pendidikan. Tradisi pembelajaran tatap muka secara langsung atau pembelajaran
konvensional dialihkan menjadi pembelajaran digital dengan teknologi informasi yang disebut
e-learning. Pembaharuan-pembaharuan yang ada di bidang pendidikan memberikan inovasi
baru yang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, sehingga nuansa pembelajaran
mampu menggugah gairah dalam belajar (Herlinah, 2014)
KESIMPULAN
Media E-Learning, menjadikan kegiatan perkuliahan lebih bermakna, karena antara mahasiswa
dengan mahasiswa serta dengan dosen bisa melanjutkan perkuliahan tatap muka melalui obrolan
ringan secara online dengan menggunakan E-Learning.
Selain untuk melakukan obrolan ringan, E-Learning juga bisa digunakan untuk melakukan
diskusi dalam forum tertentu yang lebih serius. Perlunya pelatihan bagi guru dan siswa agar
dapat memanfaatkan E-Learning secara optimal demi proses pembelajaran. Hingga dalam masa
pandemik ini proses pembelajaran diharapkan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Akhir kata
semoga pandemik ini segera berakhir.
DAFTAR PUSTAKA
1. Journal Pre-proof / Impacts of COVID-19 pandemic on preterm birth: a systematic
review and meta-analysis Xiaodie Yao 1, *, Lijun Zhu 1, *, Jing Yin 2, †, Juan Wen
2. Matdio.Siahaan1/ Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan
3. KAJIAN TEORI A. Corona Virus Disease (COVID-19
4. EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi 108 Vol. 1 No. 2 Agustus 2021,
e-ISSN : 2797-0140 | p-ISSN : 2797-0590
5. Grendi.H.tomo/ Dilema dan Tantangan Pembelajaran E-learning (The Dilemma and the
Challenge of E-learning)
6. https://www.gramedia.com/best-seller/e-learning/
7. https://sman1nalumsari.sch.id/blog/pemanfaatan-e-learning-sebagai-solusi-pembelajaran-
di-masa-pandemi-covid-19/