Anda di halaman 1dari 2

NAMA : APRILIA ANTONIA SAID

KELAS :A20
NIM :20808149001

Perbedaan antara:
1. Hak Tanggunggan
2. Gadai
3. Fidusia

1. Hak Tanggungan
Hak tanggungan adalah suatu hak kebendaan atas benda-benda tak bergerak, untuk
mengambil penggantian bagi pelunasan suatu perikatan. Hak tanggungan bersifat Accessoir
yang artinya bahwa perjanjian hak tanggungan merupakan tambahan dari perjanjian pokok
( Pasal 1162 kitab perdata (KUHP Perdata) undang-undang hokum.
Ciri hak tanggunggan :
1. Hanya atas benda-benda yang tak bergerak
2. Hanya dapat diberikan oleh pemilik benda tersebut

2.. Gadai
Gadai adalah hak yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atau suatu barang
bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang
yang mempunyai utang atau oleh orang lain atas nama orang yang mempunyai utang (KUHP
1150).
Ha katas perjanjian gadai
Berdasarkan ketentuan pasal 1150 KUH Perdata mengatakan bahwa persetujuan gadai
dibuktikan dengan segala alat yang diperbolehkan bagi pembuktian persetujuaan
pokoknya.Benda gadai harus diserahkan pemberi gadai kepada pemegang gadai.
Sesuai dengan ketentuan pasal 1152 ayat(1) dan ayat(2) KUH Perdata yang mengatakan
bahwa hak gadai atas benda –benda bergerak dan atas piutang-piutang ,bahwa diletakan
dengan membawa barang gadainya ,dibawah kekuasaan si berpiutang atau seorang pihak
ketiga ,tentang siapa yang telah disetujui oleh kedua bela pihak.

3. Fidusia
Fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan sutu benda atau dasar kepercayaan dengan
ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam penguasaan
pemilik benda(UUJF No. 42 Tahun 1999).
Jaminan fidusia adalah hak jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun
yang tidak berwujud dan benda tidak bergerak khususnya bangunan yang tidak dapat
dibebani hak tanggunggan sebagai mana dimaksud dalam undang-undang No.4 Tahun 1996.
Tentang hak tanggungan yang tetap berada dalam penguasaan pemberi fidusia, sebagai
agunan bagi pelunasan utang tersebut yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada
penerima fidusia terhadap kreditor lainnya ( pasal (1) ayat (1) dan (2) UUJF No. 42 Tahun
1999)
.

Anda mungkin juga menyukai