Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS JARINGAN”


Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah: Pengembangan Bahan Ajar PAUD
Dosen pengampu: Ibu Riyas Rahmawati, M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 05/AUD 1:

1. Farah Fajri Romadhoni (201101050009)


2. Isniyatul Hafifatur Rohmah (202101050023)
3. Khasbiyani Nur Afrida (201101050001)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER
SEPTEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, atas limpahan rahmat,


hidayah, dan inayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ilmiah
tentang “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Jaringan”.
Dalam proses penyusunan makalah ini, penyusun mendapat bantuan dan
dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih
kepada:
1. Ibu Riyas Rhmawati, M.Pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah
“Pengembangan Bahan Ajar PAUD” UIN KHAS Jember.
2. Semua teman-teman kelas AUD 1 UIN KHAS Jember yang telah mensupport
penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
Penyusun meyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Penyusun
berharap kepada para pembaca agar memberikan kritik dan saran yang
membangun. Agar bisa tercipta sebuah makalah yang lebih sempurna.
Harapan penyusun semoga makalah tentang “Pengembangan Bahan Ajar
Cetak” ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Semoga kedepanya ada kritik dan
saran agar dapat menjadi perbaikan pada makalah ini. Atas kritik dan sarannya
kami ucapkan terima kasih.

Jember, 20 Sepetember 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar belakang.......................................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................................2
C. Tujuan masalah.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Pengertian Bahan Ajar Berbasis E-learning.........................................3
B. Pembelajaran Berbasis Web.................................................................3
C. Karakteristik Bahan Ajar Berbasis Jaringan.........................................4
D. Keunggulan Bahan Ajar berbasis E-learning.......................................5
E. Kekurangan Bahan Ajar berbasis E-learning ......................................5
BAB III PENUTUP.........................................................................................7
A. Kesimpulan...........................................................................................7
B. Saran.....................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pandangan dari beberapa ahli tentang pengertian istilah bahan ajar yaitu :
menurut National Centre for Competency Based Training dalam bukunya Andi
Prastowo (2012: 16-17), bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan
untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran di
kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis atau bahan tidak tertulis.
Pandangan para ahli lainnya mengatakan bahwa bahan ajar adalah
seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak
tertulis sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan peserta
didik untuk belajar. Kemudian, ada pula yang berpendapat bahwabahan ajar
adalah informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru untuk perencanaan dan
penelaahan implementasi pembelajaran. Pandangan-pandangan tersebut dilengkap
oleh Pannen (2001) yang mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah bahan atau
materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru, atau
peserta didik dalam proses pembelajaran ( Andi Prastowo, 2012: 16-17 ).
Dari beberapa pandangan mengenai pengertian bahan ajar tersebut, dapat
pahami bahwa bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat, maupun,
teks) yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari
kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses
pembelajaran dengan tujuan penelaahan implementasi pembelajaran. Misalnya,
buku pelajaran, modul, handout, LKS, model, bahan ajar audio, bahan ajar
interaktif, bahan ajar berbasis web, dan sebagainya.
Internet singkatan dari interconnection and networking, adalah jaringan
informasi global, yaitu “The largest global network of computers, that enables
people throughout the world to connect with each other”. Internet pertama kali
diluncurkan oleh J.C.R Licklider dari MIT (Massachusetts Institute Technology)
pada bulan Agustus 1962. Untuk dapat menggunakan internet diperlukan sebuah
komputer yang memadai, harddisk yang cukup, modem (berkecepatan minimal

1
14.400), sambungan telepon (multifungsi: telepon, faksimili, dan internet), ada
program windows, dan sedikit banyak tahu cara mengoperasikan internet. Kita
dapat mengakses situs-situs (web) apa saja sesuai dengan kebutuhan kita, karena
di dalam internet terdapat miliaran sumber informasi, sehingga kita dapat
menggunakan informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan kita dalam belajar
(Rusman, 2011: 277).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian bahan ajar berbasis E-learning?
2. Apa pengertian Pembelajaran berbasis Web?
3. Apa karakteristik bahan ajar berbasis E-learning?
4. Apa saja Keunggulan Bahan Ajar Berbasis E-learning?
5. Apa saja Kekurangan Bahan Ajar Berbasis E-learning?

C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Agar mengetahui pengertian Bahan Ajar E-learning
2. Agar Mengetahui Pembelajaran berbasis Web
3. Agar mengetahui karakteristik bahan ajar berbasis E-learning
4. Agar mengetahui apa saja Keunggulan Bahan Ajar berbasis E-learning
5. Agar Mengetahui Kekurangan Bahan Ajar berbasis E-learning

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahan Ajar Berbasis E-learning


Pada perkembangan teknologi saat ini, salah satu fasilitas untuk memenuhi
kebutuhan pembelajaran berupa bahan ajar yang dapat memuat secara utuh antara
teks dan media, dapat ditemukan dalam bentuk jaringan atau e-learning.
Sedangkan pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Bahan ajar sebagai materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka
mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.
Bahan ajar e-learning disebut juga sebagai bahan ajar berbasis internet
atau web. Selain itu, bahan ajar e-learning juga disebut sebagai bahan ajar online.
Hal ini karena karakteristik bahan ajar tersebut hanya dapat digunakan secara
online.
Sesuai dengan namanya, pengertian bahan ajar e-learning adalah bahan
ajar yang disiapkan, dijalankan, dan dimanfaatkan dengan media web.
Pemanfaatan melalui web dapat memudahkan guru untuk menunjukkan bahan
ajar yang baik karena dapat memuat teks, gambar, maupun dalam bentuk
simulatif.
B. Pembelajaran Berbasis WEB
Web merupakan bagian dari teknologi internet. Word Wide Web (WWW)
atau yang lebih dikenal dengan web adalah sebuah layanan yang didapat oleh
pemakai komputer apabila komputernya tersambung dengan internet. Adapun
dalam kamus istilah internet, web adalah sistem layanan informasi di internet
yang berbasis grafis dan memungkinkan siapapun untuk berada 24 jam/hari di
internet. Sedangkan website adalah sebuah halaman berisi informasi yang dapat
dilihat jika komputer terkoneksi dengan internet.
Pembelajaran berbasis web merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang
memanfaatkan media situs (website) yang bisa diakses melalui jaringan internet.

3
Pembelajaran berbasis web atau yang dikenal juga dengan “web based learning”
merupakan penerapan pembelajaran jaringan (e-learning). Dalam salah satu
publikasinya di situs about-elearning.com (dalam Rusman, 2011: 263), himpunan
masyarakat Amerika untuk kegiatan pelatihan dan pengembangan menyatakan
bahwa e-learning merupakan proses dan kegiatan penerapan pembelajaran
berbasis web, pembelajaran berbasis komputer, kelas virtual dan kelas digital.
Materi-materi dalam kegiatan pembelajaran elektronik tersebut kebanyakan
dihantarkan melalui media internet, tape video atau audio, penyiaran melalui
satelit, televisi interaktif, dan CD-ROM.
C. Karakteristik Bahan Ajar E-learning
Dalam Bahan ajar merupakan elemen penting dalam e-learning karena
memiliki peran dan termasuk inti dari pembelajaran e-learning. Untuk itu,
kemampuan seorang guru dalam mengembangkan bahan ajar e-learning menjadi
sangat penting guna menjadikan pembelajaran lebih bermakna.
Bahan ajar e-learning memiliki peran penting berdasarkan karakteristiknya
yang lebih kompleks dibanding bahan ajar lainnya. Beberapa karakteristik bahan
ajar e-learning diuraikan Kementerian Pendidikan Nasional (2010), yaitu:
1. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media ataupun teknologi
jaringan atau computer network);
2. Memanfaatkan teknologi multimedia, sehingga suasana pembelajaran
menjadi menarik, tidak membosankan dan pada akhirnya memotivasi
siswa untuk belajar mandiri;
3. Memanfaatkan teknologi elektronik, di mana guru dan siswa, siswa dan
sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan
relatif mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler;
4. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials);
5. Disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan
saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya;
6. Memanfaatkan pertukaran data (Information sharing) yang secara
interaktif dapat dilihat setiap saat di komputer.

4
Selain karakteristik di atas, ciri khas bahan ajar e-learning yang lain, yaitu
dapat memuat materi yang bersifat simulatif. Artinya, bahan ajar e-learning dapat
menyajikan media bergerak berupa animasi atau vvideo
Kemampuan tersebut begitu penting terutama untuk media pembelajaran
yang bersifat proses seperti terjadinya gunung meletus, pergerakan lempeng
tektonik, dan sebagainya. Hal ini disebabkan bahan ajar e-learning memiliki
fasilitas yang mendukung untuk semua jenis file animasi atau video. Fasilitas
inilah yang tidak dimiliki oleh jenis bahan ajar yang lain, terutama bahan ajar
cetak.
Karakteristik selanjutnya, bahan ajar e-learning memiliki sistem yang
dapat berjalan otomatis, terutama dalam fitur evaluasi. Kecepatan dalam
mengetahui hasil evaluasi sangat bermanfaat untuk mengetahui kekurangan dalam
pembelajaran. Dengan demikian, jika terjadi masalah dalam pembelajaran, maka
guru dapat menyelesaikan dengan cepat.
D. Keunggulan Bahan Ajar E-learning
Seperti diuraikan di awal bahwa bahan ajar e-learning memiliki
keunggulan fasilitas dibandingkan bentuk yang lain. Rincian mengenai
keunggulan bahan ajar e-learning dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Memberikan kemudahan bagi guru dalam pembelajaran untuk
menjelaskan hal-hal yang abstrak.
2. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif serta
mempunyai ketertarikan pada materi yang sedang dibahas.
3. Siswa dapat belajar atau menelaah bahan ajar sewaktu-waktu karena bahan
ajar dapat tersimpan di komputer.
4. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang
terstruktur dan terjadwal melalui jaringan internet.
5. Guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas
internet tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu.
E. Kekurangan Bahan Ajar E-learning
Meskipun demikian, bahan ajar e-learning juga memiliki kekurangan,
antara lain:

5
1. Belum semua wilayah tersedia komputer, listrik, fasilitas internet.
2. Guru dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi.
3. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial.
4. Kurangnya interaksi face-to-face (tatap muka langsung) antara guru dan
siswa bahkan antar-siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa
memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar-mengajar.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahan ajar e-learning adalah bahan ajar yang disiapkan, dijalankan, dan
dimanfaatkan dengan media web. Pemanfaatan melalui web dapat memudahkan
guru untuk menunjukkan bahan ajar yang baik karena dapat memuat teks, gambar,
maupun dalam bentuk simulatif.
Web merupakan bagian dari teknologi internet. Word Wide Web (WWW)
atau yang lebih dikenal dengan web adalah sebuah layanan yang didapat oleh
pemakai komputer apabila komputernya tersambung dengan internet. Adapun
dalam kamus istilah internet, web adalah sistem layanan informasi di internet
yang berbasis grafis dan memungkinkan siapapun untuk berada 24 jam/hari di
internet. Sedangkan website adalah sebuah halaman berisi informasi yang dapat
dilihat jika komputer terkoneksi dengan internet.
Karakteristik bahan ajar e-learning memiliki sistem yang dapat berjalan
otomatis, terutama dalam fitur evaluasi. Kecepatan dalam mengetahui hasil
evaluasi sangat bermanfaat untuk mengetahui kekurangan dalam pembelajaran.
Dengan demikian, jika terjadi masalah dalam pembelajaran, maka guru dapat
menyelesaikan dengan cepat.
B. Saran
Betapa pentingnya sebagai seorang pendidik terutama pendidik anak usia
dini untuk memahami bahan ajar. Pemahaman itu agar pendidik lebih mudah
untuk mengembangkan pembelajaran secara terencana.

7
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung :PT Remaja Rosdakarya,
2008)
Latuheru, J. D. 1998. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar Masa
Kini. Jakarta: Depdikbud.
Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Panduan Pengembangan Bahan Ajar
Berbasis TIK. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah.
Koesnandar. 2008. Pengembangan Bahan Belajar Berbasis Web. Jakarta: Pusat
Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Rajawali Press.
Surjono, H. D. 2013. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam
Peningkatan Proses Pembelajaran yang Inovatif. Makalah Seminar Nasional
Pendidikan & Saintec.

Anda mungkin juga menyukai