Anda di halaman 1dari 6

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Jejaring

A. Pengertian
Pandangan dari beberapa ahli tentang pengertian istilah bahan ajar yaitu : menurut
National Centre for Competency Based Training dalam bukunya Andi Prastowo (2012:
16-17), bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru
atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Bahan yang dimaksud
bisa berupa bahan tertulis atau bahan tidak tertulis.
Pandangan para ahli lainnya mengatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi
yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta
lingkungan atau suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar. Kemudian, ada
pula yang berpendapat bahwabahan ajar adalah informasi, alat, dan teks yang diperlukan
guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Pandangan-
pandangan tersebut dilengkap oleh Pannen (2001) yang mengungkapkan bahwa bahan
ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan
guru, atau peserta didik dalam proses pembelajaran ( Andi Prastowo, 2012: 16-17 ).
Dari beberapa pandangan mengenai pengertian bahan ajar tersebut, dapat kita pahami
bahwa bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat, maupun, teks) yang
disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan
dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan
penelaahan implementasi pembelajaran. Misalnya, buku pelajaran, modul, handout, LKS,
model, bahan ajar audio, bahan ajar interaktif, bahan ajar berbasis web, dan sebagainya.
 PengertianBahan Ajar Interaktif
Bahan ajar interaktif adalah bahan ajar yang mengombinasikan beberapa media
pembelajaran (audio, video, teks, atau grafik) yang bersifat interaktif untuk
mengendalikan suatu perintah sehingga terjadi hubungan dua arah antara bahan ajar
dengan penggunaanya(Prastowo, 2014).
Bahan ajar interaktif dibuat dengan teknologi multimedia. Penggunaan bahan ajar
interaktif dengan teknologi multimedia dalam proses pembelajaran dapat
meningkatkan efisiensi, motivasi, dan memfasilitasi belajar aktif,serta konsisten
dengan belajar yang berpuat kepada peserta didik untuk belajar lebih baik.
 E-learning
Kata e-learning terdiri dari dua bagian, yaitu e’ yang merupakan singkatan dari
’electronica’ dan ’learning’ yang berarti ’pembelajaran’. Jadi e-learning berarti
pembelajaran dengan mengunakan jasa bantuan perangkat elektronika(Warsita, 2008).
E-learning yang diartikan sebagai materi pembelajaran atau pengalaman belajar yang
disampaikan melalui teknologi elektronik. Jadi, dengan demikian dalam e-learning
peserta didik tidak hanya belajar dari internet saja akan tetapi juga dari sumber lain
seperti video dan audio(Sanjaya, 2012).
 Schoology
Schoology adalah jejaring sosial berbasis web khusus (sekolah dan lembaga
pendidikan tinggi) yang difokuskan pada kerjasama, untuk memungkinkan pengguna
membuat, mengelola, dan saling berinteraksi serta berbagi konten akademis.
Kelebihan schoology : (1) Membentuk komunitas belajar untuk diskusi dan
mengunggah tulisan blog (2) Memberikan tugas dan memeriksa secara online. (3)
Suport dengan berbagai pilihan file memantau ketepatan dan kehadiran peserta didik
secara online.(4) Berbagai pilihan bentuk soal, pilihan ganda, jawaban benar atau
salah, pilihan mengurutkan, dan essay.(5) Schoology dapat diintegrasikan dengan
pelaporan dan informasi sekolah.(6) Mudah digunakan peserta didik untuk belajar
mandiri ataupun kelompok.(7) Sebagai alternatif belajar yang menarik.(8) Membantu
peserta didik dalam mengerjakan tugas dan secara online.(9)Dilengkapi dengan video
dan gambar yang mendukung serta kegiatan dapat dilakukan oleh peserta didik
berkelompok.(10) Penampilan fisik bahan ajar fisika interaktif berbasis media sosial
schoology yang dikembangkan memiliki perpaduan warna yang menarik.
Adapun kekurangan schoology : (1) Membutuhkan akses internet. (2) Pengaturan
bahasa yang belum mendukung Bahasa Indonesia.(3) Konten pada mobile phone
kurang lengkap.(4) Membutuhkan waktu untuk selalu mengupdate schoology guru.
B. Komponen
1) Internet sebagai sumber belajar
Internet singkatan dari interconnection and networking, adalah aringan informasi
global, yaitu “The largest global network of computers, that enables people
throughout the world to connect with each other”. Internet pertama kali diluncurkan
oleh J.C.R Licklider dari MIT (Massachusetts Institute Technology) pada bulan
Agustus 1962. Untuk dapat menggunakan internet diperlukan sebuah komputer yang
memadai, harddisk yang cukup, modem (berkecepatan minimal 14.400), sambungan
telepon (multifungsi: telepon, faksimili, dan internet), ada program windows, dan
sedikit banyak tahu cara mengoperasikan internet. Kita dapat mengakses situs-situs
(web) apa saja sesuai dengan kebutuhan kita, karena di dalam internet terdapat
miliaran sumber informasi, sehingga kita dapat menggunakan informasi tersebut
sesuai dengan kebutuhan kita dalam belajar (Rusman, 2011: 277).
2) WEB dan Web browser
Web merupakan bagian dari teknologi internet. Word Wide Web (WWW) atau yang
lebih dikenal dengan web adalah sebuah layanan yang didapat oleh pemakai komputer
apabila komputernya tersambung dengan internet. Adapun dalam kamus istilah
internet, web adalah sistem layanan informasi di internet yang berbasis grafis dan
memungkinkan siapapun untuk berada 24 jam/hari di internet. Sedangkan website
adalah sebuah halaman berisi informasi yang dapat dilihat jika komputer terkoneksi
dengan internet (Wahana Komputer, 2010: 1).
Website pertama kali ditemukan oleh Sir Timothy John “Tim” Berners Lee dan untuk
pertama kalinya website tersambung dengan jaringan pada tahun 1991. Pada awalnya
Tim menciptakan Website dengan tujuan untuk mempermudah arus pertukaran dan
perbaharuan informasi kepada sesama peneliti di CERN, dan pada tanggal 30 april
1993 CERN menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh
semua orang.
Berdasarkan jenis pengoperasiannya website secara mendasar terbagi atas dua jenis
yaitu website static dan website dynamic. Sebagaimana yang dikutip dari Wahana
Komputer (2010: 2) website static dan website dynamic adalah sebagai berikut :
Website static adalah website yang memiliki halaman front end, yaitu halaman yang
dapat dilihat oleh pengujung website. Karena fasilitas yang sangat terbatas, isi dari
halaman website static bersifat tetap atau tidak berubah. Untuk mengganti halaman
website static harus dilakukan secara manual dan harus mengganti semua kode-kode
HTML yang merupan unsur utama dari website tersebut. Sedangkan website dynamic
adalah website yang dapat diubah atau di up date. Dalam website dynamic biasanya
terdapat dua halaman yaitu halaman front end dan back end. Halaman frond end
merupakan halaman yang dapat diakses oleh semua user, sedangkan halaman back
end merupakan halaman yang hanya bisa diakses oleh admin yang bersangkutan.
Dalam sisi pengembangannya, website static hanya bisa di-updateoleh pemiliknya
saja. Sedangkan website dinamic bisa di-update oleh pengguna maupun pemilik.
Adapun contoh website static adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website
dinamic adalah seperti Friendster, Multiply dan lain-lain. Dalam pembuatan website
tentunya dibutukan sebuah aplikasi pembuat web baik itu yang menggunakan bahasa
pemograman ataupun tidak. Salah satu aplikasi yang digunakan dalam pembuatan
bahan ajar berbasis web ini yaitu e-learning XHTML editor.
Penjelajah web (Inggris: web browser), adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk
menerima dan menyajikan sumber informasi di internet. Meskipun penjelajah web
terutama ditujukan untuk mengakses internet, sebuah penjelajah juga dapat digunakan
untuk mengakses informasi yang disediakan oleh server web dalam jaringan pribadi
atau berkas pada sistem berkas. Beberapa penjelajah web yang populer adalah Google
Chrome, Firefox, Internet Explorer, Opera, dan
Safari.(http://id.wikipedia.org/wiki/Penjelajah_web, diunduh tanggal 12 Mei 2014
pukul 06.00 WIB).
3) Pembelajaran berbasis web
Pembelajaran berbasis web merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang
memanfaatkan media situs (website) yang bisa diakses melalui jaringan internet.
Pembelajaran berbasis web atau yang dikenal juga dengan “web based learning”
merupakan salah satu jenis penerapan pembelajaran elektronik (e-learning). Dalam
salah satu publikasinya di situs about-elearning.com (dalam Rusman, 2011: 263),
himpunan masyarakat Amerika untuk kegiatan pelatihan dan pengembangan
menyatakan bahwa e-learning merupakan proses dan kegiatan penerapan
pembelajaran berbasis web, pembelajaran berbasis komputer, kelas virtual dan kelas
digital. Materi-materi dalam kegiatan pembelajaran elektronik tersebut kebanyakan
dihantarkan melalui media internet, tape video atau audio, penyiaran melalui satelit,
televisi interaktif, dan CD-ROM (Rusman, 2009: 263)
Kelebihan pembelajaran berbasis web adalah : (Rusman, 2011: 271).
a. Memungkinkan setiap orang di mana pun, kapan pun, untuk mempelajari apa
pun
b. Pembelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan langkah-langkah
dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis web membuat pembelajaran
menjadi bersfat individual.
c. Dapat mendorong pembelajar untuk lebih aktif dan mandiri di dalam belajar.
d. Isi dari materi pelajaran dapat di-update dengan mudah.
e. Menyediakan mesin pencari yang dapat digunakan untuk mencari informasi
yang dibutuhkan.
Kekurangan pembelajaran berbasis web, yaitu : (Rusman, 2011: 273).
a) Keberhasilan pembelajaran tergantung pada kemandirian dan motivasi belajar.
b) Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web seringkali
menjadi masalah bagi pembelajar.Pembelajar dapat merasa cepat bosan dan
jenuh jika mereka tidak dapat mengakses informasi.Dibutuhkannya panduan
bagi pembelajar untuk mencari informasi yang eleven, karena informasi yang
terdapat di dalam web sangat beragam.
4) EXE (E-learning Xhtml Editor)
EXe (Elearning XHTML editor) adalah Authoring Tool untuk membuat bahan ajar
berbasis web yang memang dirancang untuk pendidik. Dengan menggunakan eXe
kita dapat membuat bahan ajar berbasis web tanpa perlu mengetahui tentang HTML
(Hyper Text Mark up Language), bahkan lebih mudah dibanding Web Editor seperti
Ms Frontpage, Mac Dreamweaver. Kita dapat membuat halaman-halaman, kemudian
mengisi dengan text atau gambar, dan secara otomatis dibuatkan daftar isi berupa link
ke semua halaman . Dasar Elearning XHTML editor adalah program elearning yang
paling sederhana dan mudah dalam menggunakannya. Dengan program ini anda dapat
membuat modul, bahan ajar secara lengkap, bahkan program ini dapat di link pada
internet. Contoh tampilan Moxila Firefox browser dengan antar muka eXe sebagai
berikut :

Gambar 2.1 : Tampilan awal dari progam aplikasi EXE


5) Pengembangan Bahan ajar berbasis web menggunakan e-learning XHTML editor
Pengembangan adalah suatu proses mengembangkan sesuatu yang menghasilkan
sebuah produk baru, produk tersebut dapat alat, materi,media dan strategi
pembelajaran.
Bahan ajar berbasis web adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis
dalam bentuk web sehingga siswa memungkinkan untuk terus mengakses materi
pembelajaran kapanpun dan dimanapun dengan rasa nyaman. ELearning XHTML
editor adalah suatu program desain yang berbasis web yang dirancang untuk
membantu para guru dan akademis di dalam desain, pengembangan dan menampilkan
pelajaran yang berbasis web dan mengajar bahan-bahan tanpa membutuhkan
kemampuan khusus dalam HTML, XML atau kemampuan pemrograman aplikasi
web.Sedangkan bahan ajar berbasis web menggunakan e-learning XHTML editor
merupakan sebuah bahan ajar yang dibuat dengan menggunakan sebuah aplikasi web
opensource yaitu eXe.
Jadi bahan ajar berbasis web menggunakan eXe adalah suatu program desain yang
berbasis web yang dirancang khusus untuk membantu guru dalam membuat bahan
ajar pembelajaran tanpa menggunakan HTML, dan aplikasi webnya opensource
(gratis). Dapat disimpulkan pengembangan bahan ajar berbasis webmenggunakan e-
learning XHTML editor yaitu proses mengembangkan sesuatu yang menghasilkan
sebuah produk baru yaitu bahan ajar dengan program desain yang berbasis web, yang
dirancang khusus untuk membantu guru dalam membuat bahan ajar pembelajaran
tanpa menggunakan HTML, dan aplikasi webnya opensource (gratis).
6) Prestasi Belajar Matematika
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar,
karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari
proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar harus bertitik
tolak kepada pengertian belajar itu sendiri.
Prestasi belajar yang berarti hasil dari proses belajar berasal dari bahasa Belanda
“prestatie” yang berarti hasil belajar. Prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil
yang dicapai oleh individu setelah mengalami suatu proses belajar dalam jangka
waktu tertentu. Prestasi belajar juga diartikan sebagai kemampuan maksimal yang
dicapai seseorang dalam suatu usaha yang menghasilkan pengetahuan atau nilai-nilai
kecakapan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996: 787) mengatakan prestasi merupakan
hasil yang dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan lain sebagainya).
Adapun yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau
keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan
nilai tes atau angka yaitu nilai yang diberikan oleh guru.
Prestasi belajar menurut Angkowo dan Kosasih (2007: 50) dengan menggunakan
istilah hasil belajar, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor dari
dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan.
Faktor dari dalam diri siswa terutama menyangkut kemampuan yang dimiliki siswa.
Berkaitan dengan faktor dari dalam diri siswa, selain faktor kemampuan, ada juga
faktor lain yaitu motivasi, minat, perhatian, sikap, kebiasaan belajar, ketekunan,
kondisi sosial ekonomi, kondisi fisik dan psikis. Salah satu faktor lingkungan yang
paling dominan mempengaruhi adalah kualitas pengajaran. Yang dimaksud dengan
kualitas pengajaran adalah tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses pembelajaran
dalam mencapai tujuan instruksional.
Berdasarkan pengertian prestasi belajar sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh siswa setelah siswa
yang bersangkutan mengikuti proses pembelajaran. Berarti untuk prestasi belajar
dalam matematika adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti
proses belajar mengajar matematika dalam selang waktu tertentu. Adapun prestasi
belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa setelah
mengikuti proses pembelajaran matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi
datar dengan menggunakan bahan ajar berbasis web yaitu bahan ajar menggunakan e-
learning xhtml editor.

Daftar Pustaka

Asyhari, A., & Diani, R. (2017). Pembelajaran Fisika Berbasis Web Enhanced Course:
Mengembangkan Web-Logs Pembelajaran Fisika Dasar I. Jurnal Inovasi Teknologi
Pendidikan, 4(1).
Dwi Aristya Putra, P. (2015). Real Life Video Evaluation Dengan Sistem E-Learning Untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Krits Mahasiswa Fisika. 6(1), 69–77.
https://doi.org/10.21831/JK.V45I1.7187

Anda mungkin juga menyukai