Anda di halaman 1dari 39

TEORI RELATIVITAS

KHUSUS
LANJUTAN
KEGAGALAN
RELATIVITAS
KLASIK

UJI PERCOBAAN POSTULAT


TEORI EINSTEIN & AKIBAT
RELATIVITAS DARI POSTULAT
KHUSUS EINSTEIN

TEORI RELATIVITAS
KHUSUS
KESERAPAKAN DAN TRANSFORMASI
PARADOK KEMBAR LORENT

DINAMIKA
RELATIVITAS
KEGAGALAN Relativitas klasik
RELATIVITAS
KLASIK
Hukum-hukum Newton tentang gerak harus digunakan pada sebuah kerangka acuan.

POSTULAT EINSTEIN &


AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN y Kerangka acuan ini dinamakan
Kerangka inersia dengan syarat
hukum-hukum Newton berlaku pada
TRANSFORMASI kerangka ini.
LORENT

Kerangka ini dapat terwujud pada


DINAMIKA x sebuah benda bergerak dengan
RELATIVITAS z kecepatan konstan dan tidak ada gaya
luar yang bekerja pada benda
KESERAPAKAN DAN tersebut.
PARADOK KEMBAR

UJI PERCOBAAN TEORI


RELATIVITAS KHUSUS
3
Transformasi Galileo
KEGAGALAN
RELATIVITAS
Pandangan tentang alam yang berasal dari Galileo mengatakan bahwa:
KLASIK
a. Ruang (x,y,z) dan waktu (t) adalah mutlak
b. Pembahasan tentang transformasi galileo hanya
POSTULAT EINSTEIN & terbatas pada suatu kerangka acuan inersia.
AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN
Pada kerangka O = (x, y, z, t)
Pada kerangka O’ = (x’, y’, z’, t’)
TRANSFORMASI
LORENT

O y P = (x, y, z, t)
P = (x’, y’, z’, t’)
DINAMIKA
RELATIVITAS

z x
KESERAPAKAN DAN
PARADOK KEMBAR

Newton merumuskan kaidah untuk transformasi dari O to O’ dan sebaliknya kembali


UJI PERCOBAAN TEORI dari O’ to O
RELATIVITAS KHUSUS
4
KEGAGALAN
RELATIVITAS contoh
KLASIK
Dua buah mobil melaju dengan laju tetap di sepanjang sebuah jalan lurus dalam arah
yang sama. Mobil A bergerak dengan laju 60 km/jam, sedangkan mobil B 40 km/jam,
POSTULAT EINSTEIN &
AKIBAT DARI masing-masing laju ini diukur relative terhadap seorang pengmat di tanah. Berapakan
POSTULAT EINSTEIN
laju mobil A terhadap B.?

TRANSFORMASI Pemecahan :
LORENT

Misalkan O adalah pengmat di tanah yang mengamati mobil A bergerak dengan laju v =
DINAMIKA
RELATIVITAS 60 km/jam. Anggaplah O’ bergerak dengan mobil B dengan laju u = 40 km/jam. Maka

v’ = v – u = 60 – 40 = 20 km/jam
KESERAPAKAN DAN
PARADOK KEMBAR

UJI PERCOBAAN TEORI


RELATIVITAS KHUSUS
5
KEGAGALAN
RELATIVITAS Percobaan Michelson-Morley
KLASIK

Michelson dan Morley


POSTULAT EINSTEIN &
AKIBAT DARI percaya bahwa bumi tidak
POSTULAT EINSTEIN
selalu diam relatif trerhadap
eter.
TRANSFORMASI Dan juga cahaya akan
LORENT
memiliki waktu tempuh
pergeseran pfase yang
Edward
DINAMIKA
Albert Michelson Morley berbeda bergantung arah
(1852-1931)
RELATIVITAS (1838-1923) perambatannya apakah
paralel, anti paralel atau
KESERAPAKAN DAN
tegak lurus terhadap eter.
PARADOK KEMBAR

UJI PERCOBAAN TEORI


RELATIVITAS KHUSUS
6
KEGAGALAN
RELATIVITAS Rancangan Percobaan Michelson-Morley
KLASIK

POSTULAT EINSTEIN &


AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN

TRANSFORMASI
LORENT

DINAMIKA
RELATIVITAS

KESERAPAKAN DAN
PARADOK KEMBAR

UJI PERCOBAAN TEORI


RELATIVITAS KHUSUS
7
KEGAGALAN
RELATIVITAS Rancangan Percobaan Michelson-Morley
KLASIK

Cermin
B
POSTULAT EINSTEIN &
AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN

u
TRANSFORMASI
LORENT

Albert Michelson Edward


Sumber
(1852-1931) Morley Setengah Cermin
DINAMIKA (1838-1923) cahaya
RELATIVITAS cermin
S
C
A
KESERAPAKAN DAN
PARADOK KEMBAR

Layar
UJI PERCOBAAN TEORI
RELATIVITAS KHUSUS
8
KEGAGALAN Hasil Percobaan Michelson-Morley
RELATIVITAS
KLASIK

POSTULAT EINSTEIN &


AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN
Hasil pengukuran awal maupun
pengukuran setelah interferometer diputar
TRANSFORMASI
90 menghasilkan pola interferensi yang
LORENT sama

DINAMIKA Interferometer
RELATIVITAS
Micelson-Morley

KESERAPAKAN DAN
PARADOK KEMBAR

Hasil percobaan Michelson dan Morley's


UJI PERCOBAAN TEORI Diambil dari A. A. Michelson, Studies in Optics
RELATIVITAS KHUSUS
9
KEGAGALAN
kesimpulan Percobaan Michelson-Morley
RELATIVITAS
KLASIK
Dengan beberapa kali melakukan
POSTULAT EINSTEIN & percobaan yang sama dibawah bimbingan
AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN
Edward Morley, Michelson selalu
memperoleh hasil yang sama,
TRANSFORMASI
LORENT Michelson menyimpulkan bahwa postulat
tentang keberadaan ether tidak benar.
DINAMIKA
RELATIVITAS
Albert Michelson Edward Morley
Jadi, ether tidak ada (1852-1931) (1838-1923)
KESERAPAKAN DAN
PARADOK KEMBAR

UJI PERCOBAAN TEORI


RELATIVITAS KHUSUS
10
KEGAGALAN
Postulat Einstein
RELATIVITAS
KLASIK
Pada tahun 1905 Einstein mengemukakan Teori
Relativitas Khusus dengan dua postulat yang menjadi
POSTULAT
EINSTEIN & dasar pengembangan Teori Relativitas Umum.
AKIBAT DARI
POSTULAT
a. Postulat I : Hukum-hukum fisik dapat dinyatakan
EINSTEIN dengan persamaan yang berbentuk sama, dalam
semua kerangka acuan yang bergerak dengan
kecepatan tetap satu terhadap yang lain, artinya
TRANSFORMASI
LORENT
bentuk persamaan dalam fisika selalu tetap
meskipun diamati dari keadaan yang bergerak
b. Postulat II : Kelajuan cahaya dalam ruang
DINAMIKA hampa sama besar untuk semua pengamat, tidak
RELATIVITAS
tergantung dari gerak pengamat. Artinya laju
cahaya tetap c = 3108 m/s walaupun diamati oleh
KESERAPAKAN DAN pengamat yang diam maupun oleh pengamat
PARADOK KEMBAR Albert Einstein (1879-1955)
yang sedang bergerak, dan tidak ada benda yang
kelajuannya = laju cahaya.
UJI PERCOBAAN TEORI
RELATIVITAS KHUSUS
KEGAGALAN
RELATIVITAS
Akibat Postulat Einstein
KLASIK
1. Perpanjangan waktu (time dilatation)
POSTULAT
EINSTEIN &
AKIBAT DARI
POSTULAT L O 𝐿2 + 𝑈∆𝑡 2
EINSTEIN

O
TRANSFORMASI -u
LORENT
O
’ O
DINAMIKA O
RELATIVITAS
u ’

KESERAPAKAN DAN
Pengamat O’, mengukur selang waktu ∆𝑡
PARADOK KEMBAR yang lebih lama daripada yang di ∆𝑡 ′ =
𝑢2
ukur O 1− 2
𝑐
UJI PERCOBAAN TEORI
RELATIVITAS KHUSUS
KEGAGALAN
RELATIVITAS Akibat Postulat Einstein
KLASIK
2. Penyusutan panjang
POSTULAT 𝐿′ − 𝑢∆𝑡′1
EINSTEIN & L L’ L’
AKIBAT DARI
POSTULAT -u
EINSTEIN
O O O
O O
O’ ’ ’ 𝑢∆𝑡2 ′
TRANSFORMASI u
LORENT
L’

O
DINAMIKA
RELATIVITAS O’

KESERAPAKAN DAN Panjang L’ menurut O’ lebih pendek daripada


PARADOK KEMBAR ′
𝑢2
panjang L menurut O. hal ini memenuhi 𝐿 =𝐿 1− 2
persamaan 𝑐
UJI PERCOBAAN TEORI
RELATIVITAS KHUSUS
KEGAGALAN
RELATIVITAS Akibat Postulat Einstein
KLASIK

3. Pergeseran doppler
POSTULAT
EINSTEIN &
AKIBAT DARI Dalam kasus gelombang bunyi dapat dibedakan “gerak mutlak” terhadap zat
POSTULAT perantara yang merambatkan gelombang bunyi.
EINSTEIN

Postulat pertama Einstein mengatakan bahwa situasi tersebut


TRANSFORMASI
LORENT
tidak mungkin berlaku bagi gelombang cahaya, karena
3
gelombang cahaya tidak membutuhkan zat perantara (tidak ada

DINAMIKA
“eter”). Oleh karena itu, kita mensyaratkan bahwa bagi
RELATIVITAS
gelombang cahaya terdapat rumus pergeseran Doppler yang
berbeda, yang tidak membedakan antara gerak sumber dan
KESERAPAKAN DAN
PARADOK KEMBAR
gerak pengamat, melainkan melibatkan gerak relatif.

UJI PERCOBAAN TEORI


RELATIVITAS KHUSUS
KEGAGALAN
RELATIVITAS
KLASIK

POSTULAT
EINSTEIN & c T 1 c −u
AKIBAT DARI = (c − u ) =
POSTULAT
v' 1− u 2 c2 v 1− u 2 c2
EINSTEIN
atau

TRANSFORMASI 1− u2 c2 1+ u c
LORENT 3 v' = v = v
1− u c 1− u c

DINAMIKA Persamaan tersebut merupakan rumus


RELATIVITAS pergeseran Doppler yang taat asas dengan
kedua postulat Einstein.
KESERAPAKAN DAN
PARADOK KEMBAR

UJI PERCOBAAN TEORI


RELATIVITAS KHUSUS
KEGAGALAN
RELATIVITAS
KLASIK TRANSFORMASI LORENTZ

POSTULAT EINSTEIN &


AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN
TRANSFORMASI GALILEO

Sesuai dengan “akal sehat” kita namun


tidak memberi hasil yang sesuai dengan
TRANSFORMASI berbagai percobaan pada laju tinggi.
LORENT

DINAMIKA
RELATIVITAS Hendrik A. Lorentz
(1853-1928)
Dibutuhkan Persamaan Trasformasi baru
KESERAPAKAN DAN
PARADOK KEMBAR TRANSFORMASI LORENTZ yang dapat meramalkan efek relativistik
baik ketika meninjau benda berlaju tinggi
ataupun rendah
UJI PERCOBAAN TEORI
RELATIVITAS KHUSUS
KEGAGALAN
RELATIVITAS
KLASIK

x’= 𝛾 (x – vt)
POSTULAT EINSTEIN &
AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN x = 𝛾’ (x’ + vt’) , where 𝛾 could be anything.

By Einstein’s first postulate: 𝛾’ = 𝛾


1
=
TRANSFORMASI
LORENT x’ = ct’ and x = ct

Thus: x’ = ct’= 𝛾 (ct – vt). Solving for t’: t’= 𝛾 t (1– v/c) 1− v / c
2 2

DINAMIKA
RELATIVITAS
and: x = ct = 𝛾 (ct’+ vt’). Solving for t: t = 𝛾 t’(1 + v/c)

Substituting for t’ in t = 𝛾 t’ (1 + v/c) :


KESERAPAKAN DAN
PARADOK KEMBAR
 v  v 
t =  2t 1 − 1 + 
UJI PERCOBAAN TEORI
 c  c 
RELATIVITAS KHUSUS
KEGAGALAN
RELATIVITAS
KLASIK
PERSAMAAN TRANSFORMASI LORENTZ
Untuk koordinat dari suatu peristiwa (x,y, z,t) sebagaimana diamati dari kerangka
POSTULAT EINSTEIN &
AKIBAT DARI acuan O dengan koordinat peristiwa yang sama (x’,y’, z’,t’) yang diamati oleh
POSTULAT EINSTEIN
kerangka acuan O’ yang sedang bergerak dengan kecepatan u terhadap O. Maka
bentuk persamaan Transformasi Lorent adalah :

TRANSFORMASI
𝒖
LORENT 𝒙 − 𝒖𝒕 𝒕 − 𝒙
𝒙′ = 𝒚′ =𝒚 𝒄𝟐
𝒕′ =
𝒖𝟐 𝒖𝟐
𝟏− 𝟏 − 𝟐
𝒄𝟐 z’ = z 𝒄
DINAMIKA
RELATIVITAS

KESERAPAKAN DAN
Kita menganggap bahwa gerak relatifnya adalah sepanjang arah x (atau x’) positif
PARADOK KEMBAR (O’ bergerak menjauhi O, jika O’ bergerak menuju O, ganti u dengan –u.

UJI PERCOBAAN TEORI


RELATIVITAS KHUSUS
KEGAGALAN
RELATIVITAS
KLASIK

POSTULAT EINSTEIN &


Andaikan sebuah objek yang diamati oleh O bergerak dengan kecepatan V= (Vx,
AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN
Vy, Vz ), untuk mencari kecepatannya V’ = (V’x, V’y, V’z) sebagiamana diamati
oleh O’, maka kita perlu menggunakan transformasi kecepatan Lorentz berikut :

TRANSFORMASI
LORENT
2 2
𝑣𝑥 − 𝑢 𝑣𝑦 1 − 𝑢 ൗ 2 𝑣z 1−𝑢 ൗ 2
𝑐 𝑐
𝑣′𝑥 = 𝑣 𝑢 𝑣′𝑦 = 𝑣 𝑢 𝑣′z =
1 − 𝑥2 𝑣 𝑢
𝑐 1 − 𝑥2 1 − 𝑥2
DINAMIKA 𝑐 𝑐
RELATIVITAS

KESERAPAKAN DAN
PARADOK KEMBAR

UJI PERCOBAAN TEORI


RELATIVITAS KHUSUS
KEGAGALAN Kontraksi Lorentz
RELATIVITAS
KLASIK v = 10% c

POSTULAT EINSTEIN & Pesawat yang bergerak dengan


AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN kecepatan berbeda

v = 80% c
TRANSFORMASI
LORENT 𝟐
𝒖
𝑳′ = 𝑳 𝟏 − 𝟐
𝒄
DINAMIKA v = 99% c
RELATIVITAS

KESERAPAKAN DAN
PARADOK KEMBAR
v = 99.9% c

UJI PERCOBAAN TEORI


RELATIVITAS KHUSUS
KEGAGALAN Contoh :
RELATIVITAS
KLASIK Dua buah roket saling mendekati sepanjang garis lurus. Masing – masing roket
bergerak dnegan laju 0,5c relatof terhadap seorang pengamat bebas ditengah
keduannya. Dengan kecepatan berapakah pengamat roket yang satu mengamati
POSTULAT EINSTEIN &
AKIBAT DARI roket yang lain mendekatinya ?
POSTULAT EINSTEIN

Pemecahan :

TRANSFORMASI
LORENT Misalkan O menyatakan pengamat bebas, dan O’ salah satu roketnya. Maka
“peristiwa” yang sedang mereka amati adalah mendekatnya roket kedua , seperti
dalam peristiwa berikut.
Roket 1 Roket 2
DINAMIKA
RELATIVITAS
O’ O
u= Vx= -0,999c
KESERAPAKAN DAN
PARADOK KEMBAR
Pengamat O melihat0,999c
roket 2 bergerak dengan kecepatan Vx = -0,999c . Pengamat O’
(roket 1) sedang bergerak relative terhadap O dengan kecepatan u = 0,999c . Maka
dengan menggunakan persamaan untuk transformasi bagi Vx ,
UJI PERCOBAAN TEORI
RELATIVITAS KHUSUS
KEGAGALAN
RELATIVITAS 𝑣𝑥 − 𝑢 −0,999𝑐 − (0,999𝑐)
KLASIK 𝑣′𝑥 = = = −0,99999995𝑐
𝑣𝑥 𝑢 (−0,999𝑐)(0,999𝑐)
1 − 2 1−
𝑐 𝑐2
POSTULAT EINSTEIN &
AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN
Jika kita menggunakan persamaan dari transformasi Galileo, maka :

𝑣′𝑥 = 𝑣𝑥 − 𝑢 = −0,999 − 0,999 = −1,998𝑐


TRANSFORMASI
LORENT

DINAMIKA
RELATIVITAS
Teori Relatifitas Khusus mensyaratkan
bahwa nilai c adalah laju batas tertinggi
bagi semua gerak relative
KESERAPAKAN DAN
PARADOK KEMBAR

UJI PERCOBAAN
TEORI RELATIVITAS
KHUSUS
KEGAGALAN
RELATIVITAS
KLASIK
DINAMIKA RELATIVISTIK
POSTULAT EINSTEIN &
AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN
Penafsiran “relative” baru terhadap konsep-
konsep mutlak yang dianut sebelumnya seperti
TRANSFORMASI panjang dan waktu. Juga darinya kita
LORENT
berkesimpulan bahwa konsep klasik kita
tentang laju relative tidak lagi benar. Dengan
DINAMIKA demikian, cukup beralasan bagi kita untuk
RELATIVITAS
menanyakan sejau manakah revolusi konsep ini
mengubah tafsiran kita terhadap konsep fisika.
KESERAPAKAN DAN Albert Einstein (1879-1955) Oleh karena itu, kita membahas ulang besaran
PARADOK KEMBAR besaran dinamika seperti massa, energy, dan
momentum serta hukum-hukum kekekalan
dalam dinamika klasik.
UJI PERCOBAAN
TEORI RELATIVITAS
KHUSUS
KEGAGALAN
RELATIVITAS
KLASIK
DINAMIKA RELATIVISTIK
POSTULAT EINSTEIN & sebelum sesudah
AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN
1 2
v v

TRANSFORMASI v V=
LORENT 0

DINAMIKA Jika kita meninjau dari kerangka acuan yang bergerak denga kecepatan v ke kanan
RELATIVITAS
maka menurut mekanika klasik, massa 1 akan tampak diam, sedangkan massa 2
akan bergerak dengan laju 2v . Tetapi, transformasi Lorents ternyata memberi hasil
KESERAPAKAN DAN
yang berbeda. Misalkan O’ bergerak kekanan dengan laju u = v. maka menurut O’,
PARADOK KEMBAR kecepatan massa 1 adalah :
𝑣1 − 𝑢
𝑣′1 = 𝑣 𝑢
1 − 12
UJI PERCOBAAN 𝑐
TEORI RELATIVITAS
KHUSUS
KEGAGALAN
RELATIVITAS Dan kecepatan massa 2 adalah (dengan V2= -v)
KLASIK

POSTULAT EINSTEIN &


AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN

Kecepatan massa gabungan 2m adalah


TRANSFORMASI
LORENT

DINAMIKA
RELATIVITAS

KESERAPAKAN DAN
PARADOK KEMBAR

UJI PERCOBAAN
TEORI RELATIVITAS
KHUSUS
KEGAGALAN
RELATIVITAS
Berikut ini adalah ilustrasi percobaan tersebut sebagaimana dilihat oleh O’ :
KLASIK

sebelu sesuda
m V’2 h
POSTULAT EINSTEIN &
AKIBAT DARI
V’
POSTULAT EINSTEIN

TRANSFORMASI
LORENT Menurut O, momentum linear sebelum dan setelah tumbukan adalah

DINAMIKA
RELATIVITAS

Menurut O’,
KESERAPAKAN DAN
PARADOK KEMBAR

UJI PERCOBAAN
TEORI RELATIVITAS
KHUSUS
KEGAGALAN Karena menurut pengukuran O’, p’ awal ≠ p’ akhir , maka bagi O’ momentum linear
RELATIVITAS
KLASIK

POSTULAT EINSTEIN &


AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN

Kecepatan telah kita tangani dengan


benar
TRANSFORMASI
LORENT ?,

m0 disebut massa diam dan diukur terhadap


DINAMIKA Massa Relativistik :
RELATIVITAS kerangka acuan yang terhadapnya benda diam.
𝑚0 Dalam kerangka acuan lainnya, massa relativistik m
𝑚= akan lebih besar dari pada m0. (konsep ini
𝑣2
KESERAPAKAN DAN
1− 2 membantu kita mengatasi masalah yang mengacu
𝑐
PARADOK KEMBAR
pada obejak yang bergerak dengan laju yang
mendekati laju cahaya.
UJI PERCOBAAN
TEORI RELATIVITAS
KHUSUS
KEGAGALAN
RELATIVITAS
KLASIK

POSTULAT EINSTEIN & Selain mendefinisikan massa


AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN
relatifistik seperti yang kita lakukan
di atas, kita dapat pula
mendefinisikan ulang momentum
TRANSFORMASI relativistik dan energi relatifistik
LORENT
total E sebagai berikut :
𝑚0 𝑣
DINAMIKA
𝑝=
RELATIVITAS 𝑣2
1− 2
𝑐
KESERAPAKAN DAN 𝐸 = 𝑚𝑐 2
PARADOK KEMBAR

UJI PERCOBAAN
TEORI
RELATIVITAS
KHUSUS
KEGAGALAN KESEREMPAKAN
RELATIVITAS
KLASIK
Andaikan kita membuat sebuah piranti mirip yang diperlihatkan gambar berikut.
POSTULAT EINSTEIN &
AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN
O’
Jam Jam
1 2
TRANSFORMASI
LORENT

O
X= X = L/2 X= L
DINAMIKA
RELATIVITAS 0
Di x = 0 dan x = L masing-masing terletak sebuah jam, sedangkan di x = L/2 terletak
sebuah bola lampu kamera. Kedua jam tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga baru
KESEREMPAKAN berdetak bila mereka menerima kilatan cahaya. Karena rambatan cahaya membutuhkan
DAN PARADOK
KEMBAR waktu yang sama untuk mencapai kedua jam tersebut , maka keduanya akan mulai
berdetak secara bersamaan pada saat L/2c setelah kilatan cahaya dipancarkan. Jadi kedua
jam tersebut benar-benar tersinkronkan.
UJI PERCOBAAN TEORI
RELATIVITAS KHUSUS
KEGAGALAN
RELATIVITAS
KLASIK
Kita tinjau situasi yang sama ini dari sudut
pandang pengamat bergerak O’. Dalam
POSTULAT EINSTEIN &
kerangka acuan O, teradi dua peristiwa :
AKIBAT DARI penerimaan sebuah sinyal cahaya oleh jam 1 di Jadi, t2’ lebih kecil dari pada t1’
POSTULAT EINSTEIN`
x1 = 0, t1 = L/2c dan oleh jam 2 di x2 = L, t2 = sehingga jam 2 tampak menerima
L/2c. sinyal lebih dulu daripada jam 1.
TRANSFORMASI
Dengan menggunakan persamaan transformasi karena itu kedua jam tersebut
LORENT Lorentz,kita dapati bahwa O’ mengamati jam 1 berdetak pada dua saat yang
menerima sinyal tersebut pada saat berbeda dengan selang waktu
t1 − (u / c 2 ) x1 L / 2c sebesar
DINAMIKA
t1 = =
'
RELATIVITAS
1− u 2 / c2 1− u 2 / c2
uL / c 2
t ' = t − t2 =
' '
Sedangkan jam 2 pada saat 1
KESEREMPAKAN 1 − u 2 / c2
DAN PARADOK
t 2 − (u / c 2 ) x2 L / 2c − (u / c 2 ) L
t2 = =
'
KEMBAR
1− u / c
2 2
1− u 2 / c2
UJI PERCOBAAN TEORI
RELATIVITAS KHUSUS
PARADOKS KEMBAR
KEGAGALAN
RELATIVITAS
KLASIK

Mary dan Frank adalah dua saudara kembar.


POSTULAT EINSTEIN & Mary, sebagai Seorang Astronot, melakukan
AKIBAT DARI t
POSTULAT EINSTEIN
Perjalanan meninggalkan bumi dengan kecepatan
yang besar selama beberapa tahun cahaya dan
kembali lagi. Sedang Frank tetap tinggal di Bumi.
TRANSFORMASI x
LORENT

Permasalahan
DINAMIKA Frank tahu bahwa jam yang mengukur usia Mary berjalan lambat, sehingga
RELATIVITAS
Mary akan kembali dan berusia lebih muda dari Frank. Sebaliknyha Mary
(yang juga tahu tentang dilatasi waktu) merasa bahwa Frank bergerak relatif
KESEREMPAKAN
terhadapnya sehingga jam pada Frank berjalan lebih lambat sehingga Mary
DAN PARADOK yakin Frank akan berusai lebih muda.
KEMBAR

Paradox
UJI PERCOBAAN TEORI Siapa sebenarnya yang berusai lebih muda ketika Mary kembali ke Bumi?
RELATIVITAS KHUSUS
Penyelesaian
KEGAGALAN
RELATIVITAS
KLASIK
Jam Frank berada pada sitem inersia selama
perjalanan yang dilakukan oleh Mary.
Paradoks Sepanjang Mary bergerak dengan kecepatan
POSTULAT EINSTEIN &
AKIBAT DARI
Kembar konstan menjauhi Frank, keduanya dapat
menyimpulkan bahwa usia saudara
POSTULAT EINSTEIN
kembarnya berjalan lambat.

TRANSFORMASI
LORENT
Akan tetapi ketika berjalan pulang ke Bumi,
Dia meninggalkan kerangka inersianya dan
dia berjalan balik dengan kerangka acuan
DINAMIKA
RELATIVITAS berbeda ketika datang. Kesimpulan Mary
tidak benar karena dia tidak berada pada
kerangka acuan inersia yang sama.
KESEREMPAKAN
Sebaliknya Frank tetap pada kerangka Maka
DAN PARADOK usia Mary lebih muda dari Frank. Juga,
KEMBAR perhitungan mengenai dilatasi waktu adalah
benar sedang Mary tidak.
UJI PERCOBAAN TEORI
RELATIVITAS KHUSUS
KEGAGALAN
RELATIVITAS
KLASIK
KETIDAKBERADAAN ETER

POSTULAT EINSTEIN &


AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN
Sebelumnya kita sudah membahas percobaan Michelso-Morley
dan kaitannya dengan teori relativitas khusus. Ternyata selama
TRANSFORMASI kurang lebih 100 tahun sejak percobaan pertamanya dilakukan,
LORENT
percobaan dasarnya telah diulangi berkali-kali dengan beragam
variasi dan perbaikan kepekaan yang terus ditingkatkan.
Namun, dalam semua percoaan itu, tidak ada satu pun bukti
DINAMIKA
RELATIVITAS
nyata yang diamati tentang perubahan laju cahaya terhadap
arah, meskipun kepekaan percobaannya telah ditingkatkan
menjadi sepuluh kali lebih teliti daripada kepekaan percobaan
KESERAPAKAN DAN semula.
PARADOK KEMBAR

UJI PERCOBAAN
TEORI
RELATIVITAS
KHUSUS
KEGAGALAN
RELATIVITAS
KLASIK
PEMULURAN WAKTU
Sinar Cosmic Muons: Muon-muon diproduksi pada bagian luar atmosfir dari tumbukan
POSTULAT EINSTEIN &
AKIBAT DARI
antara partikel-partikel berkecepatan ultra-tinggi dengan inti-inti dari molekul udara.
POSTULAT EINSTEIN Muon-muon meluruh (waktu hidup = 1.52 ms) dalam perjalannya menuju bumi.
Tanpa koreksi relativistik
TRANSFORMASI
LORENT
Dengan koreksi relativistik

DINAMIKA
Bagian paling atas dari
RELATIVITAS atmosfir
Dilatasi waktu mengatakan bahwa
KESERAPAKAN DAN muon-muon akan hidup lebih lama
PARADOK KEMBAR dikerangka acuan bumi, dimana t’
akan bertambah jika v besar.
UJI PERCOBAAN Kecepatan muon adalah 0.98c
TEORI
RELATIVITAS
KHUSUS
KEGAGALAN
RELATIVITAS
KLASIK MASSA DAN ENERGI RELATIVISTIK

POSTULAT EINSTEIN &


AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN

TRANSFORMASI Bukti langsung kebenaran ramalan teori relativitas khusus yang pertama diperoleh hanya dalam
LORENT
selang beberapa tahun setelah Einstein menerbitkan makalahnya pada tahun 1905. pertambahan
massa karena bertambahnya kecepatan, yang diramalkan pada persamaan
DINAMIKA
RELATIVITAS
𝑚0
𝑚=
𝑣2
1− 2
KESERAPAKAN DAN
𝑐
PARADOK KEMBAR

Diuji dengan mengukur momentum dan kecepatan electron berenergi tinggi yang di pancarkan
UJI PERCOBAAN dalam beberapa proses peluruhan radioaktif tertentu.
TEORI
RELATIVITAS
KHUSUS
KEGAGALAN KETIDAKUBAHAN LAJU CAHAYA
RELATIVITAS
KLASIK

Laju cahaya memang bergantung pada gerak sumber atau pengamat, maka hal ini dapat kita
POSTULAT EINSTEIN & nyatakan sebagai
AKIBAT DARI
POSTULAT EINSTEIN c’ = c + ku
Dimana,
c : laju cahaya dalam kerangka diam sumber
TRANSFORMASI c’ : laju cahaya diukur dalam kerangka acuan yang bergerak
LORENT
u : laju relative kedua kerangka acuan.

DINAMIKA Variabel k adalah bilangkan yang ditentukan oleh eksperimen ;


RELATIVITAS
menurut relativitas khusus, k adalah 0, sedangkan menurut relativitas Galileo, k sama dengan 1.

KESERAPAKAN DAN Dari hasil percobaan pemancaran sinar X, disimpulkan bahwa k< 2 x 10-9 (nilai k mendekai 0).
PARADOK KEMBAR
Hal ini sesuai dengan ramalan teori relativitas khusus.

UJI PERCOBAAN
TEORI
RELATIVITAS
KHUSUS
1,8
KEGAGALAN
RELATIVITAS
KLASIK
1,6
1
1− u2 / c2
POSTULAT EINSTEIN &
AKIBAT DARI m / m0
POSTULAT EINSTEIN 1,4 cc

c
TRANSFORMASI 1,2
LORENT

1,0
0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8
DINAMIKA
RELATIVITAS Kecepatan (u/c)

Hasil percobaan bagi perubahan massa terhadap kecepatan, dimana semakin


KESERAPAKAN DAN besar kecepatannya semakin besar massanya.
PARADOK KEMBAR

UJI PERCOBAAN
TEORI
RELATIVITAS
KHUSUS
ANY
QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai