Anda di halaman 1dari 29

7

BAB II
TEORI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB
MENGGUNAKAN eXe DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

A. Deskripsi Teoritik
1. Sumber Belajar dan Bahan Ajar
a. Sumber Belajar
Sumber belajar memiliki peran yang sangat penting dalam
hubungannya dengan penyusunan bahan ajar. Dari sumber belajarlah, bahan
ajar dapat diperoleh. Beberapa pandangan para ahli berikut ini tentang definisi
sumber belajar (Andi Prastowo, 2012: 20-21 ).
Menurut website BCED, sumber belajar didefinisikan sebaagi
informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang
dapat membantu peserta didik dalam belajar sebagai perwujudan dari
kurikulum.
Sedangkan menurut Sudjana dan Rivai (1989: 77), sumber belajar
adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan
kepada seseorang dalam belajarnya. Kemudian menurut Anitah dalam
bukunya Andi Prastowo (2012: 21) mengutarakan pengertian yang hampir
sama bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
memfasilitasi kegiatan belajar. Adapun pandangan lainnya, yaitu menurut
Yusuf dalam Andi Prastowo (2012: 21), bahwa segala jenis media, benda,
fakta, ide, orang dan lain-lain yang dapat mempermudah terjadinya proses
belajar itulah yang disebut sumber belajar.
Berdasarkan beberapa pandangan mengenai makna sumber belajar
tersebut, dapat kita ramu sebuah pemahaman baru bahwa sumber belajar pada
dasarnya adalah sesuatu (bisa berupa benda, data, fakta, ide, orang, dan lain
sebagainya) yang bisa menimbulkan proses belajar. Adapun contoh sumber
belajar ini antara lain, buku paket, modul, LKS, internet, realia (benda nyata

7
8

yang digunakan sebagai sumber belajar), model, maket, bank, museum, kebun
binatang, pasar dan sebagainya.
Sumber belajar dibagi kedalam dua katagori, pertama yaitu menurut
tujuan pembuatan dan bentuk isinya, kedua menurut jenisnya (Andi
Prastowo, 2012: 34-36).
Berdasarkan tujuan pembuatannya, AECT (Association of Educational
Communication and Technology) membagi sumber belajar menjadi dua
kelompok, yaitu resources by design (sumber belajar yang dirancang) dan
resources by utilization (sumber belajar yang dimanfaatkan). Resources by
design merupakan sumber belajar yang secara sengaja dirancang untuk
keperluan pembelajaran. Contohnya, buku paket, LKS, modul, petunjuk
pratikum, dan lain sebagainya. Sedangkan resources by utilization
merupakan segala sesuatu yang ada disekitar kita yang dapat dimanfaatkan
untuk keperluan belajar. Contohnya, pasar, museum, kebun binatang, mesjid,
lapangan, dan lain sebagainya.
Sementara itu, menurut bentuk/isinya, sumber belajar dibedakan
menjadi lima macam, yaitu tempat atau alam sekitar, benda, orang, buku,
peristiwa dan fakta yang terjadi.
Pengelompokan sumber belajar berdasarkan jenisnya yaitu dibedakan
menjadi enam jenis sumber belajar (Sudjana dan Rivai, 1989: 79-80), yaitu :
a) Pesan, yakni semua informasi yang diteruskan oleh sumber lain dalam
bentuk ide, data, fakta, arti, kata, dan lain-lain. Contohnya, bidang studi
kurikulum, isi program slide, serta informasi dalam media elektronik
(CD ROM, DVD, flash disk, computer, dan internet).
b) Manusia, yakni orang yang bertindak sebagai penyimpanan, pengolah,
dan penyaji atau penyalur informasi. Contohnya, dosen, guru,
pustakawan, dan lain sebagainya.
9

c) Bahan, atau sering perangkat lunak (software), yakni sesuatu yang


mengandung pesan untuk disajikan melalui pemakaian alat. Contohnya,
film bingkai, buku dan majalah.
d) Peralatan, atau sering disebut perangkat keras (hardware) yakni segala
sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan pesan yang terdapat didalam
software. Contohnya, berbagai jenis proyektor, dan hardware komputer.
e) Teknik atau metode, yakni, prosedur atau acuan yang dipersiapkan
untuk menggunakn bahan, dan lingkungan untuk menyampaikan pesan.
Contohnya, kuliah dan ceramah.
f) Lingkungan, yakni situasi orang yang menerima pesan, bisa lingkungan
fisik maupun non fisik. Contohnya, gedung, halaman dan lain
sebagainya.

b. Definisi Bahan Ajar


Pandangan dari beberapa ahli tentang pengertian istilah bahan ajar yaitu :
menurut National Centre for Competency Based Training dalam bukunya
Andi Prastowo (2012: 16-17), bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses
pembelajaran di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis atau
bahan tidak tertulis.
Pandangan para ahli lainnya mengatakan bahwa bahan ajar adalah
seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun
tidak tertulis sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan
peserta didik untuk belajar. Kemudian, ada pula yang berpendapat bahwa
bahan ajar adalah informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru untuk
perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Pandangan-
pandangan tersebut dilengkap oleh Pannen (2001) yang mengungkapkan
bahwa bahan ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara
10

sistematis, yang digunakan guru, atau peserta didik dalam proses


pembelajaran ( Andi Prastowo, 2012: 16-17 ).
Dari beberapa pandangan mengenai pengertian bahan ajar tersebut, dapat
kita pahami bahwa bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat,
maupun, teks) yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh
dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam
proses pembelajaran dengan tujuan penelaahan implementasi pembelajaran.
Misalnya, buku pelajaran, modul, handout, LKS, model, bahan ajar audio,
bahan ajar interaktif, bahan ajar berbasis web, dan sebagainya.

2. Internet sebagai sumber belajar


Internet singkatan dari interconnection and networking, adalah
jaringan informasi global, yaitu “The largest global network of computers,
that enables people throughout the world to connect with each other”.
Internet pertama kali diluncurkan oleh J.C.R Licklider dari MIT
(Massachusetts Institute Technology) pada bulan Agustus 1962. Untuk
dapat menggunakan internet diperlukan sebuah komputer yang memadai,
harddisk yang cukup, modem (berkecepatan minimal 14.400), sambungan
telepon (multifungsi: telepon, faksimili, dan internet), ada program
windows, dan sedikit banyak tahu cara mengoperasikan internet. Kita dapat
mengakses situs-situs (web) apa saja sesuai dengan kebutuhan kita, karena
di dalam internet terdapat miliaran sumber informasi, sehingga kita dapat
menggunakan informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan kita dalam
belajar (Rusman, 2011: 277).

3. WEB dan Web browser


Web merupakan bagian dari teknologi internet. Word Wide Web
(WWW) atau yang lebih dikenal dengan web adalah sebuah layanan yang
didapat oleh pemakai komputer apabila komputernya tersambung dengan
11

internet. Adapun dalam kamus istilah internet, web adalah sistem layanan
informasi di internet yang berbasis grafis dan memungkinkan siapapun
untuk berada 24 jam/hari di internet. Sedangkan website adalah sebuah
halaman berisi informasi yang dapat dilihat jika komputer terkoneksi
dengan internet (Wahana Komputer, 2010: 1).
Website pertama kali ditemukan oleh Sir Timothy John “Tim” Berners
Lee dan untuk pertama kalinya website tersambung dengan jaringan pada
tahun 1991. Pada awalnya Tim menciptakan Website dengan tujuan untuk
mempermudah arus pertukaran dan perbaharuan informasi kepada sesama
peneliti di CERN, dan pada tanggal 30 april 1993 CERN
menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh semua
orang.
Berdasarkan jenis pengoperasiannya website secara mendasar terbagi
atas dua jenis yaitu website static dan website dynamic. Sebagaimana yang
dikutip dari Wahana Komputer (2010: 2) website static dan website
dynamic adalah sebagai berikut :
Website static adalah website yang memiliki halaman front end,
yaitu halaman yang dapat dilihat oleh pengujung website. Karena
fasilitas yang sangat terbatas, isi dari halaman website static bersifat
tetap atau tidak berubah. Untuk mengganti halaman website static
harus dilakukan secara manual dan harus mengganti semua kode-kode
HTML yang merupan unsur utama dari website tersebut. Sedangkan
website dynamic adalah website yang dapat diubah atau di up date.
Dalam website dynamic biasanya terdapat dua halaman yaitu halaman
front end dan back end. Halaman frond end merupakan halaman yang
dapat diakses oleh semua user, sedangkan halaman back end
merupakan halaman yang hanya bisa diakses oleh admin yang
bersangkutan.
Dalam sisi pengembangannya, website static hanya bisa di-update
oleh pemiliknya saja. Sedangkan website dinamic bisa di-update oleh
pengguna maupun pemilik. Adapun contoh website static adalah berisi
profil perusahaan, sedangkan website dinamic adalah seperti Friendster,
12

Multiply dan lain-lain. Dalam pembuatan website tentunya dibutukan


sebuah aplikasi pembuat web baik itu yang menggunakan bahasa
pemograman ataupun tidak. Salah satu aplikasi yang digunakan dalam
pembuatan bahan ajar berbasis web ini yaitu e-learning XHTML editor.
Penjelajah web (Inggris: web browser), adalah perangkat lunak yang
berfungsi untuk menerima dan menyajikan sumber informasi di internet.
Meskipun penjelajah web terutama ditujukan untuk mengakses internet,
sebuah penjelajah juga dapat digunakan untuk mengakses informasi yang
disediakan oleh server web dalam jaringan pribadi atau berkas pada sistem
berkas. Beberapa penjelajah web yang populer adalah Google Chrome,
Firefox, Internet Explorer, Opera, dan Safari.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Penjelajah_web, diunduh tanggal 12 Mei 2014
pukul 06.00 WIB).

4. Pembelajaran berbasis web


Pembelajaran berbasis web merupakan suatu kegiatan pembelajaran
yang memanfaatkan media situs (website) yang bisa diakses melalui
jaringan internet. Pembelajaran berbasis web atau yang dikenal juga
dengan “web based learning” merupakan salah satu jenis penerapan
pembelajaran elektronik (e-learning). Dalam salah satu publikasinya di
situs about-elearning.com (dalam Rusman, 2011: 263), himpunan
masyarakat Amerika untuk kegiatan pelatihan dan pengembangan
menyatakan bahwa e-learning merupakan proses dan kegiatan penerapan
pembelajaran berbasis web, pembelajaran berbasis komputer, kelas virtual
dan kelas digital. Materi-materi dalam kegiatan pembelajaran elektronik
tersebut kebanyakan dihantarkan melalui media internet, tape video atau
audio, penyiaran melalui satelit, televisi interaktif, dan CD-ROM (Rusman,
2009: 263)
13

Kelebihan pembelajaran berbasis web adalah : (Rusman, 2011: 271).


a. Memungkinkan setiap orang di mana pun, kapan pun, untuk
mempelajari apa pun
b. Pembelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan langkah-
langkah dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis web
membuat pembelajaran menjadi bersfat individual.
c. Dapat mendorong pembelajar untuk lebih aktif dan mandiri di
dalam belajar.
d. Isi dari materi pelajaran dapat di-update dengan mudah.
e. Menyediakan mesin pencari yang dapat digunakan untuk mencari
informasi yang dibutuhkan.
Kekurangan pembelajaran berbasis web, yaitu : (Rusman, 2011: 273).
a. Keberhasilan pembelajaran tergantung pada kemandirian dan
motivasi belajar.
b. Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web
seringkali menjadi masalah bagi pembelajar.
c. Pembelajar dapat merasa cepat bosan dan jenuh jika mereka tidak
dapat mengakses informasi.
d. Dibutuhkannya panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi
yang eleven, karena informasi yang terdapat di dalam web sangat
beragam.

5. EXE (E-learning Xhtml Editor)


eXe (Elearning XHTML editor) adalah Authoring Tool untuk membuat
bahan ajar berbasis web yang memang dirancang untuk pendidik. Dengan
menggunakan eXe kita dapat membuat bahan ajar berbasis web tanpa
perlu mengetahui tentang HTML (Hyper Text Mark up Language), bahkan
lebih mudah dibanding Web Editor seperti Ms Frontpage, Mac
Dreamweaver. Kita dapat membuat halaman-halaman, kemudian mengisi
14

dengan text atau gambar, dan secara otomatis dibuatkan daftar isi berupa
link ke semua halaman . Dasar Elearning XHTML editor adalah program
elearning yang paling sederhana dan mudah dalam menggunakannya.
Dengan program ini anda dapat membuat modul, bahan ajar secara
lengkap, bahkan program ini dapat di link pada internet. Contoh tampilan
Moxila Firefox browser dengan antar muka eXe sebagai berikut :

Gambar 2.1 : Tampilan awal dari progam aplikasi EXE

Contoh tampilan Moxila Firefox browser dengan antar muka eXe.


Sekilas Penggunaan eLearning XHTML Editor. Berikut adalah contoh
tampilan bahan ajar berbasis web yang dibuat dengan eXe sebagai berikut:
15

Gambar 2.2: Tampilan Bahan Ajar yang dirancang dengan


Aplikasi eXe

Untuk menggunakan eXe, terlebih dahulu harus me-install exe-


setup serta mozila browser pada komputer atau laptop.
Setelah terinstall keduanya, untuk memulainya, klik 2 kali shortcut
eXe di desktop, software eXe bersifat gratis dan Open Source, dapat
diunduh di http://www.exelearning.org dan Aplikasi pendukung yang
diperlukan adalah Browser Mozilla.
16

Gambar 2.3 : Tool untuk membuat bahan ajar eXe


Tampilan menu-menu pada exe-elearning XHTML editor:

Gambar 2.4 : Menu-menu yang terdapat pada aplikasi eXe


Selanjutnya akan diuraikan tampilan serta kegunaan dari menu
iDevices secara lengkap.
1) Activity = kegiatan
17

Suatu aktivitas yang dapat didefinisikan sebagai suatu tugas atau


serangkaian tugas kepada peserta didik. Menu ini dapat memberikan
pernyataan yang jelas serta tegas, dan mempertimbangkan kondisi yang
dapat membantu atau menghalangi pelajar dalam pelaksanaan tugas.

Gambar 2.5 : Gambar tampilan aktivitas.


2) Case study = Studi kasus
Studi kasus adalah cerita yang menyampaikan pesan pendidikan.
Sebuah studi kasus dapat digunakan untuk menyajikan sebuah situasi yang
realistis yang memungkinkan peserta didik untuk menerapkan pengetahuan
mereka sendiri dan pengalamannya.
Ketika merancang sebuah studi kasus Anda mungkin ingin
mempertimbangkan hal berikut:
1. Apa poin pendidikan yang disampaikan dalam cerita
18

2. Apa yang akan persiapan peserta didik perlu lakukan sebelum bekerja di
studi kasus
3. Dimana studi kasus cocok
4. ke seluruh kursus
5. Bagaimana peserta didik akan berinteraksi dengan bahan dan masing-
masing misalnya lain jika berjalan dalam situasi kelas dapat tim akan siap
untuk bekerja pada aspek yang berbeda dari kasus ini dan jika demikian
bagaimana ide-ide umpan balik ke kelas

Gambar : 2.6 Tampilan gambar studi kasus

3) Cloze Activity = cloze Kegiatan


Kegiatan Cloze meminta peserta didik dengan sepotong teks
dengan kata yang signifikan atau kata-kata yang hilang. Pembelajar
menunjukkan pengetahuan dan pemahaman tentang konsep-konsep yang
19

disajikan dalam teks dengan mengisi frase hilang atau kata-kata Perangkat.
Perangkat yang berguna untuk menguji pemahaman membaca dan
kemampuan bahasa.

Gambar 2.7 : Gambar Cloze Activity

4) External website = Eksternal Website


Para iDevice situs eksternal memungkinkan Anda untuk memasang
url situs eksternal untuk konten Anda, Fitur ini memungkinkan peserta
didik untuk menelusuri situs eksternal tanpa harus membuka jendela
browser baru.

Gambar 2.8 : External website


20

5) Free Text Area = Area Tex Bebas


Mayoritas sumber belajar akan membangun konteks yang
memberikan instruksi dan informasi umum,bagian Ini menyediakan
kerangka di mana kegiatan belajar dibangun dan dikirimkan.

6) Image Gallery = Galery Gambar


Idevice gallery memungkinkan anda untuk meng-uploud dan label
beberapa gambar.

Gambar 2.9 : Tampilan Image Gallery

7) Image Magnifier = kaca pembesar gambar


Kaca pembesar gambar ini memungkinkan pelajar untuk melihat bagian-
bagian dari suatu gambar dalam keadaan diperbesar
21

Gambar : 2.10 Image Magnifier

8) Java applet = Java Applet


Ini adalah iDevice yang memungkinkan pengguna untuk memuat applet java
sederhana menjadi isi exe.

Gambar : 2.11 Java Applet


22

9) Multi-choice Question = Multi-pilihan Pertanyaan


Meskipun lebih sering digunakan dalam situasi pengujian formal
MCQ bisa digunakan sebagai alat uji formatif untuk merangsang pemikiran
dan diskusi pada topik siswa, dapat merasa sedikit pendiam dalam
menanggapi.
Ketika merancang tes MCQ pertimbangkan hal berikut:
a. Apa hasil pembelajaran adalah pertanyaan-pertanyaan pengujian
b. Apa keterampilan intelektual yang sedang diuji
c. Apakah kemampuan bahasa dari penonton Gender dan isu-isu budaya
d. Hindari tata bahasa , bahasa dan structur pertanyaan yang mungkin
memeberikan petunjuk.

Gambar 2.12 : Multi-choice Question


23

10) Multi-select Question = Multi pilih Pertanyaan


iDevice ini memberikan kemampuan untuk memilih lebih dari satu
jawaban yang tepat untuk pertanyaan.

Gambar 2.13 : Multi-select Question

11) Objectives = Tujuan


Tujuan menggambarkan hasil yang diharapkan dari pembelajaran
dan harus menentukan apa yang peserta didik akan dapat dilakukan ketika
mereka telah menyelesaikan tugas belajar.

Gambar 2.14 : Objectives


24

12) Preknowledge = Pra Pengetahuan


Prasyarat pengetahuan mengacu pada peserta didik harus sudah
memiliki pengetahuan agar dapat berjalan secara efektif menyelesaikan
belajar.

Gambar 2.15 : Preknowledge

13) RSS = RSS


The iDevice RSS memungkinkan pengguna untuk mengimpor
snapshot konten RSS ke lingkungan authoring Anda di mana ia kemudian
dapat diedit iDevice ini mengharuskan penulis dihubungkan ke internet.
25

Gambar 2.16 : RSS

14) Reading Activity = Kegiatan Membaca


Menyediakan pelajar dengan struktur untuk kegiatan membaca
mereka. Ini membantu menempatkan kegiatan dalam konteks untuk pelajar.
Hal ini juga penting untuk benar setiap referensi bahan bacaan Anda lihat
sebagai model praktek terbaik kepada peserta didik. Tidak selalu penting
jika tercakup dalam isi kursus namun memberikan umpan balik untuk
pesertadidik pada beberapa poin utama yang tercakup dalam membaca juga
bias menambahkan nilai kegiatan
26

Gambar 2.17 : Reading Activity


15) Reflection = Refleksi
iDevice refleksi memungkinkan anda untuk mengajukan pertanyaan
untuk pelajar serta mempertimbangkan set kegiatan bagi peserta didik
untuk menyelesaikan sebelum menerima bimbingan dengan mengklik
tombol komentar.

Gambar 2.18 : Reflection


27

16) CORM Quiz = SCORM Quiz Iz


The SCORM berkas iDevice Quiz pertanyaan untuk membentuk
penilaian kuis. Penilaian ini kemudian dikelola oleh Learning Management
System (LMS) untuk mengaktifkan scoring

Gambar 2.19 : CORM Quiz


17) True/False Question = Benar / Salah Pertanyaan
Pertanyaan Benar-Salah menyajikan laporan yang memerlukan
pelajar untuk membuat atau tidak menentukan apakah pernyataan tersebut
benar atau tidak.
28

Gambar 2.20 : True/False Question


18) Wiki article = Wiki Artikel
a. The iDevice Artikel wiki mengambil snap shot dari artikel dan embeds
ke konten eXe Anda. iDevice ini mengharuskan penulis dihubungkan ke
internet.
b. Perubahan yang dilakukan ke artikel tidak akan secara otomatis
diperbaharui untuk wiki sehingga perubahan yang dilakukan pada
computer local.

Gambar 2.21 : Wiki article


29

6. Pengembangan Bahan ajar berbasis web menggunakan e-learning


XHTML editor.
Pengembangan adalah suatu proses mengembangkan sesuatu yang
menghasilkan sebuah produk baru, produk tersebut dapat alat, materi,media
dan strategi pembelajaran.
Bahan ajar berbasis web adalah seperangkat materi yang disusun secara
sistematis dalam bentuk web sehingga siswa memungkinkan untuk terus
mengakses materi pembelajaran kapanpun dan dimanapun dengan rasa
nyaman. ELearning XHTML editor adalah suatu program desain yang
berbasis web yang dirancang untuk membantu para guru dan akademis di
dalam desain, pengembangan dan menampilkan pelajaran yang berbasis
web dan mengajar bahan-bahan tanpa membutuhkan kemampuan khusus
dalam HTML, XML atau kemampuan pemrograman aplikasi web.
Sedangkan bahan ajar berbasis web menggunakan e-learning XHTML
editor merupakan sebuah bahan ajar yang dibuat dengan menggunakan
sebuah aplikasi web opensource yaitu eXe.
Jadi bahan ajar berbasis web menggunakan eXe adalah suatu program
desain yang berbasis web yang dirancang khusus untuk membantu guru
dalam membuat bahan ajar pembelajaran tanpa menggunakan HTML, dan
aplikasi webnya opensource (gratis).
Dapat disimpulkan pengembangan bahan ajar berbasis web
menggunakan e-learning XHTML editor yaitu proses mengembangkan
sesuatu yang menghasilkan sebuah produk baru yaitu bahan ajar dengan
program desain yang berbasis web, yang dirancang khusus untuk
membantu guru dalam membuat bahan ajar pembelajaran tanpa
menggunakan HTML, dan aplikasi webnya opensource (gratis).
30

7. Prestasi Belajar Matematika


Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi
belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu
sendiri.
Prestasi belajar yang berarti hasil dari proses belajar berasal dari bahasa
Belanda “prestatie” yang berarti hasil belajar. Prestasi belajar dapat
diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh individu setelah mengalami suatu
proses belajar dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar juga diartikan
sebagai kemampuan maksimal yang dicapai seseorang dalam suatu usaha
yang menghasilkan pengetahuan atau nilai-nilai kecakapan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996: 787) mengatakan
prestasi merupakan hasil yang dicapai (dari yang telah dilakukan,
dikerjakan, dan lain sebagainya). Adapun yang dimaksud dengan prestasi
belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes
atau angka yaitu nilai yang diberikan oleh guru.
Prestasi belajar menurut Angkowo dan Kosasih (2007: 50) dengan
menggunakan istilah hasil belajar, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua
faktor yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar
diri siswa atau faktor lingkungan. Faktor dari dalam diri siswa terutama
menyangkut kemampuan yang dimiliki siswa.
Berkaitan dengan faktor dari dalam diri siswa, selain faktor
kemampuan, ada juga faktor lain yaitu motivasi, minat, perhatian, sikap,
kebiasaan belajar, ketekunan, kondisi sosial ekonomi, kondisi fisik dan
psikis. Salah satu faktor lingkungan yang paling dominan mempengaruhi
adalah kualitas pengajaran. Yang dimaksud dengan kualitas pengajaran
31

adalah tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses pembelajaran dalam


mencapai tujuan instruksional.
Berdasarkan pengertian prestasi belajar sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil yang
dicapai oleh siswa setelah siswa yang bersangkutan mengikuti proses
pembelajaran. Berarti untuk prestasi belajar dalam matematika adalah hasil
belajar yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar
matematika dalam selang waktu tertentu. Adapun prestasi belajar yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa setelah mengikuti
proses pembelajaran matematika pada pokok bahasan bangun ruang sisi
datar dengan menggunakan bahan ajar berbasis web yaitu bahan ajar
menggunakan e-learning xhtml editor.

B. Tinjauan hasil penelitian yang relevan


Dari beberapa hasil penelusuran yang telah peneliti lakukan terhadap
penelitian-penelitian sebelumnya, ditemukan tiga buah hasil penelitian yang ada
kemiripan dengan masalah penelitian yang akan diteliti, yakni:
1. Desi Elizanti. 2012. Mahasiswi Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati
Cirebon. Penelitian yang berjudul “Penerapan Bahan Ajar Matematika
Berbasis Web menggunakan Moodle di Jurusan Tadris Matematika IAIN
Syekh Nurjati Cirebon”. Penelitian ini dilakukan untuk kepentingan skripsi.
Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh kesimpulan: 1) pengembangan
bahan ajar berbasis web menggunakan moodle telah menghasilkan bahan ajar
yang dapat diakses secara online dengan alamat desimatematika.com untuk
materi induksi matematika. 2) dari hasil analisis menggunakan uji independen
T-test atau atau uji t-2 sampel paling bebas diperoleh t hitungnya 3,069. Dengan
taraf signifikan 5 % dan derajat kebebasan 59 diperoleh harga t tabel = 2,001. Ini
berarti bahwa thitung > ttabel (3,069 > 2,001). Karena t hitung > ttabel maka H0
ditolak, artinya rata-rata peningkatan hasil belajar matematika di kelas yang
32

menggunakan bahan ajar yang berbasis web menggunakan moodle lebih tinggi
dari pada kelas yang tidak menggunakan bahan ajar berbasis web
menggunakan moodle. 3) respon mahasiswa terhadap penggunaan bahan ajar
yang dikembangkan termasuk dalam kategori baik dengan presentasi 72,67 %.
2. Fariz Marzuki, 2012, mahasiswa Tadris Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon,
dengan judul “ Pengembangan Metode Pembelajaran Web Blog menggunakan
Model Addie pada Materi Ekosistem di kelas X MAN 2 Kota Cirebon”
Penelitian ini dilakukan untuk kepentingan skripsi. Efektivitas metode web
blog dilihat dari perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dengan kelas
kontrol yaitu 61,53 % berbanding 47,35 %. Hal ini menunjukan bahwa hasil
belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibanding dengan hasil belajar
siswa kelas kontrol. Adanya perbedaan tersebut dipengaruhi oleh penggunaan
metode pembelajaran web blog pada materi ekosistem. Dan respon siswa
terhadap metode pembelajaran web blog diperoleh sebesar 70 %. Dan
termasuk dalam kategori kuat. Artinya bahwa pengembangan metode
pembelajaran web blog pada pembelajaran ekosistem sangat berpengaruh
dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Mukhamad Nasorudin, 2013, mahasiswa Tadris Matematika IAIN Syekh
Nurjati Cirebon, dengan judul “Pengembangan Metode Pembelajaran
Matematika E-Learning menggunakan Joomla 2.5” Penelitian ini dilakukan
untuk kepentingan skripsi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dari hasil uji
coba produk yang dilakukan menunjukan adanya kenaikan skor baik dari hasil
tes maupun dari respon siswa. Kenaikan nilai minimal uji coba 1 : ujicoba 2
yakni 40 : 45 (12,5 %). Kenaikan nilai maksimal uji coba 1 : uji coba 2 yakni
75 : 90 (20 %). Sedangkan kenaikan nilai rata-rata uji coba 1 : uji coba 2 yakni
54 : 66 (22%). Pada uji coba ketiga yang menggunakan pretest-postest
kenaikan nilai terendah 10:40 (300 %), kenaikan nilai tertinggi 80 : 95 (18,75
%), dan kenaikan nilai rata-rata 40 : 67 (67,5 %). Dari hasil respon siswa
33

dengan kriteria BAIK hingga SANGAT BAIK pada uji coba 1: uji coba 2 : uji
coba 3, yaitu 65,06 : 75,42 : 85,00.
Dari hasil penelitian di atas terdapat kaitan dengan penelitian yang akan
dilakukan oleh penulis. Desi Elizanti (2012) melakukan penelitian tentang ”
Penerapan bahan ajar matematika berbasis web menggunakan moodle di
jurusan tadris matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon” terdapat kesamaan
pada metode pengajaran berbasis web namun penelitian kali ini menggunakan
e-learning XHTML editor. Fariz Marzuki (2012) melakukan penelitian tentang
“Pengembangan metode pembelajaran web blog menggunakan model addie
pada materi ekosistem di kelas X MAN 2 Kota Cirebon” terdapat kesamaan
variabel X (variabel bebas) dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu
dalam metode pembelajaran berbasis web. Mukhamad Nasorudin (2013)
melakukan penelitian tentang “Pengembangan Metode Pembelajaran
Matematika E-Learning menggunakan Joomla 2.5” terdapat kesamaan variabel
X (variabel bebas) dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu dalam
metodenya yang menggunakan metode e-learning.
Akan tetapi secara khusus tidak satupun dari hasil penelitian tersebut yang
sama persis dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Sehingga
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dengan judul “Pengembangan
Bahan Ajar Non Cetak Berbasis Web menggunakan e-learning XHTML editor
pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar di Kelas VIII MTs An-nur Kota
Cirebon” layak untuk dilakukan, karena bukan merupakan duplikat dari
penelitian sebelumnya.
34

C. Kerangka Pemikiran

Dalam kegiatan belajar mengajar sejumlah siswa memiliki kepekaan yang


lebih tinggi dari pada anak lainnya dalam segi kemampuan visual, pendengaran,
kinestetik dan sebagainya. Sering juga kita temui siswa yang kurang tertarik
mengikuti pelajaran matematika bahkan ada pula siswa yang takut dan benci pada
pelajaran matematika. Mungkin hal ini merupakan gejala yang disebabkan oleh
materi matematika yang dipelajari dan cara penyajiannya kurang sesuai dengan
kematangan siswa, sehingga kegiatan belajar-mengajar tidak bermakna dan
hasilnya pun kurang memuaskan.
Untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang kondusif, seorang
pendidik tidak boleh mengabaikan kepribadian dan kemampuan intelektual siswa
yang bervariasi. Sehingga dibutuhkan suatu usaha dari seorang pendidik untuk
mengaktifkan diri para siswa. Dimana siswa dituntut keterlibatannya secara mental
terhadap bahan ajar yang sedang di pelajari.
Teknologi informasi memiliki peranan penting dalam kehidupan kita sehari-
hari, teknologi informasi juga memiliki dampaknya dalam berbagai bidang
terutama pada bidang pendidikan. Teknologi bukanlah sesuatu yang mutlak
bermanfaat, tetap ada sisi negatifnya juga. Jika diibaratkan, teknologi informasi itu
seperti pisau, yang jika digunakan dengan benar maka akan membawa manfaat
tetapi jika disalahgunakan akan membawa mudharat/akan membawa dampak
buruk. Kecanggihan teknologi informasi pada zaman sekarang ini menyebabkan
masyarakat luas kebanyakan menyalahgunakannya. Internet merupakan salah satu
dari fasilitas Teknologi Informasi.
Dalam internet juga terdapat web serta aplikasi yang bisa digunakan untuk
proses belajar mengajar. Yang di dalamnya kita bisa membuat bahan ajar dengan
kreatifitas kita sendiri dan pastinya harus sesuai juga dengan standar kompetensi
dan kompetensi dasar di sekolah. Dan disini tentunya internet bisa kita gunakan
kearah yang positif.
35

Dalam internet atau web ada sebuah aplikasi yang dinamakan e-learning
XHTML editor yang dapat membuat bahan ajar lebih menarik.
Oleh karena itu, untuk mengatasi siswa yang berkesulitan dalam belajar
matematika diharapkan bahan ajar berbasis web menggunakan e-learning XHTML
editor ini dapat efektif mempermudah siswa dalam memahami materi pengajaran
yang diajarkan oleh guru sehingga prestasi belajar siswa lebih meningkat dan
memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai