Anda di halaman 1dari 18

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

a. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Sehubungan dengan defenisi teknologi ini, maka peneliti akan

mengemukakan beberapa pendapat dari para ahli.

Menurut Rusman (2011: 78 ) “kata teknologi secara harfiah berasal dari

bahasa latin texer yang berarti menyusun atau membangun, sehingga istilah

teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan mesin”. Sementara itu, Gary

dalam Miarso (2009: 490) menyatakan bahwa “Teknologi sebagai penerapan

ilmu-ilmu prilaku dan alam serta pengetahuan secara sistematis dan menyistem

dan memecahkan masalah.”

Munir (2010: 16) menyatakan “teknologi informasi dan komunikasi adalah

videoconference, yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan

(networking) antar clien dengan fasilitas internet”. Pesan-pesan yang disampaikan

oleh kedua belah pihak diterima, diolah, dianalisis dan ditransmisikan, oleh

teknologi informasi sehingga sampai pada masing-masing pihak melalui internet

dengan jaringan satelit atau kabel.

Selain itu, Anglin dalam Rusman (2011: 78) menyatakan “teknologi

merupakan penerapan ilmu-ilmu dan perilaku serta pengetahuan lain secara

bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah”.

9
10

Beberapa pendapat ahli di atas maka peneliti menarik kesimpulan bahwa

yang dimaksud dengan teknologi adalah alat yang digunakan untuk membantu

meringankan kehidupan manusia, atau cara kita menggunakan ilmu pengetahuan

untuk memecahkan masalah praktis.

Rusman (2011: 79) menyatakan bahwa “informasi ialah sejumlah data

yang telah diolah melalui pengolahan data dalam rangka menguji tingkat

kebenaran dan tercapaiannya sesuai kebutuhan”.

Menurut Leod dalam Rusman (2011: 79) ada ciri-ciri informasi yang
berkualitas, yaitu a) akurat, artinya informasi mencerminkan keadaan
yang sebenarnya. Pengujiannya biasanya dilakukan oleh beberapa orang
yang berbeda, dan apabila hasilnya sama, maka data tersebut dianggap
akurat, b) tepat waktu, artinya informasi harus tersedia atau ada pada saat
informasi diperlukan, c) relevan, artinya informasi yang diberikan harus
sesuai dengan yang dibutuhkan, d) lengkap, artinya informasi harus
diberikan secara utuh tidak setengah-setengah.

Menurut Rusman (2011: 80) “komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu

communicare artinya memberitahukan atau menjadi milik bersama”.

Rusman (2011: 81) “menyatakan komunikasi adalah proses penyampaian

pesan (ide, gagasan, materi pelajaran) dari satu pihak kepada pihak lain agar

terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya”.

Menurut Oxford dalam Rusman (2011: 83) “teknologi informasi adalah

studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer untuk

menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk

kata-kata, bilangan, dan gambar.

Wardiana dalam Rusman (2011: 83) menyatakan teknologi informasi


adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
proses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data
baerbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu
informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu, yang digunakan untuk
11

keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan yang merupakan aspek


strategis untuk pengambilan keputusan.

Jadi teknologi informasi adalah serangkaian tahapan penanganan

informasi, yang meliputi penciptaan sumber-sumber informasi, pemeliharaan

saluran informasi, seleksi dan transmisi informasi, penerima informasi secara

selektif, penyimpanan dan penelusuran informasi serta penggunaan informasi.

Rogers dalam Rusman (2011: 86) teknologi komunikasi adalah peralatan


perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung
nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan,
mengolah, dan saling bertukar informasi dengan individu lain.

Jadi, teknologi komunikasi merupakan wujud hasil ciptaan dan temuan

manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk berhubungan satu sama lain

dengan cepat, jelas, dan menjangkau.

Menurut Anantta Sannai dalam Rusman (2011: 88) “Teknologi Informasi

dan Komunikasi (TIK) adalah sebuah media atau alat bantu dalam memperoleh

pengetahuan antara seseorang kepada orang lain”.

Sedangkan menurut Kementerian Riset dan Teknologi dalam Darmawan


(2013: 1) mengatakan bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan
pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan
penyajian informasi.

Jadi kesimpulannya bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

dapat dikatakan sebagai ilmu yang diperlukan untuk mengelola informasi agar

ilmu tersebut dapat berupa teknik atau prosedur untuk menyimpan informasi

secara efisien dan efektif.


12

b. Pemanfaatan TIK Bagi Pendidikan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan

digunakan untuk menunjang proses pembelajaran. Memanfaatkan fasilitas

multimedia yang sudah tersedia untuk mempermudah kegiatan yang dilakukan

selama proses pembelajaran. Misalnya, untuk presentasi. Jika dahulu presentasi

hanya menggunakan media OHP yang monoton, sekarang presentasi sudah dapat

ditampilkan dengan LCD dan dibuat lebih kreatif dengan menampilkan berbagai

konten multimedia, seperti gambar, video, suara dan sebagainya.

Memanfaatkan internet untuk proses pembelajaran jarak jauh.

Pembelajaran yang seperti ini memiliki banyak keuntungan, seperti mahasiswa

dapat mengekspresikan diri, bersosialisasi, saling berbagi pengetahuan,

meningkatkan kreativitas dan menumbuhkan secara belajar mandiri.

Darmawan (2013: 7) mengatakan ada 8 manfaat TIK bagi bidang


pendidikan yaitu : 1) akses ke perpustakaan, 2) akses ke pakar, 3)
perkuliahan secara online, 4) menyediakan layanan informasi akademik
suatu institusi pendidikan, 5) menyediakan fasilitas mesin pencari data, 6)
menyediakan fasilitas diskusi, 7) menyediakan fasilitas direktoriat alumi
dan sekolah, 8) menyediakan fasilitas kerja sama.

Menurut Rusman (2011: 6) bahwa pembelajaran melalui media


televisi/video, pembelajaran berbasis komputer, pembelajaran berbasis
web (e-learning), pembelajaran berbasis media presentasi/elektronik
adalah beberapa bentuk pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang dikembangkan dalam dunia pendidikan dewasa ini.
Berikut ini akan diuraikan secara singkat masing-masing indikator

pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi, antara lain sebagai berikut:

1) Pembelajaran melalui media video

Eksistensi video sebagai media informasi pada prinsipnya, bertujuan

untuk dapat menginformasikan segala bentuk acaranya kepada


13

mahasiswa. Begitupun dalam dunia pendidikan, video mempunyai

kewajiban moral untuk ikut serta berpartisipasi dalam menginformasikan,

menghibur dan mendidik serta memberi motivasi kepada mahasiswa

melalui tayangan yang disiarkan dalam perkuliahan.

2) Pembelajaran berbasis komputer

Pembelajaran berbasis komputer merupakan program pembelajaran

dengan menggunakan software komputer, berupa program yang berisi

tentang muatan pembelajaran. Sebagai salah satu perangkat utama dalam

teknologi informasi dan komunikasi. Didalam melaksanakan

pembelajaran dosen memberikan pelatihan dan pembelajaran kepada

mahasiswa untuk mampu mengoperasikan komputer dengan

menggunakan materi pembelajaran yang berkaitan dengan komputer.

Dengan pembelajaran yang berbasis komputer ini maka mahasiswa akan

merasa termotivasi dan memperkuat daya ingatnya dengan materi yang

kita berikan. Pembelajaran berbasis komputer yang merupakan sebuah

pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa tetapi peran seorang dosen

juga sangat tidak bisa terpisahkan dengan mengarahkan mahasiswa untuk

menggunakan komputer dengan baik.

3) Pembelajaran berbasis web e-learning

Pembelajaran berbasis web (e-learning) merupakan suatu kegiatan

pembelajaran yang memanfaatkan media situs (website) yang bisa diakses

melalui jaringan internet. Dalam e-learning, daya tanggap mahasiswa

terhadap materi perkuliahan tidak lagi tergantung pada pendidik, karena


14

mahasiswa mengonstruk sendiri ilmu pengetahuannya melalui interface

situs web. Dalam e-learning pula, sumber ilmu pengetahuan tersebar

dimana-mana serta dapat diakses dengan mudah oleh setiap orang.

4) Pembelajaran berbasis media presentasi

Pembelajaran berbasis media presentasi adalah pembelajaran dengan

menggunakan program presentasi seperti microsoft power point yang

merupakan paket dari program komputer yang digunakan untuk

membantu dalam meningkatkan keterampilan dan kemampuan mahasiswa

dan para pendidik dalam mengolah bahan-bahan pembelajaran. Selain itu,

mahasiswa lebih termotivasi dengan pembelajaran yang menggunakan

program power point karena bisa dibuat dengan tampilan yang lebih

menarik bahkan disertai dengan gambar atau animasi-animasi yang

menarik.

c. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan

Dunia pendidikan tidak terlepas dari teknologi informasi dan komunikasi.

Bahkan awal mula perkembangan komputer dan internet dewasa ini adalah fakta

dari riset-riset yang dikerjakan oleh kalangan akademik. Dunia pendidikan

berkaitan erat dengan informasi dan pengetahuan. Oleh karena itu, akses yang

mudah untuk informasi dan pengetahuan menjadi sangat penting.

Menurut Rusman (2011: 74) “dalam dunia pendidikan, secara umum

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar mahasiswa memahami

alat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara umum termasuk komputer dan

memahami informasi”.
15

Maksud pernyataan tersebut bahwa mahasiswa mengenal istilah yang ada

dalam teknologi informasi dan komunikasi dan khususnya pada komputer yang

digunakan serta dapat menggunakan komputer secara optimal. Di samping itu,

mahasiswa dapat memahami dimana dan bagaimana informasi dapat diperoleh

dan bagaimana cara mengolah informasi.

Berdasarkan pernyatakan di atas, dapat ditegaskan bahwa teknologi

informasi dan komunikasi memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan,

utamanya dalam proses belajar mahasiswa agar meningkatkan prestasi akademik

yang memuaskan.

d. Dampak Positif dan Dampak Negatif Penggunaan TIK

Pesatnya perkembangan TIK saat ini, khususnya internet memungkinkan

pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi

pendidikan. Di lingkungan perguruan tinggi, misalnya pemanfaatan TIK lainnya,

yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut Electronic University (e-

university). Pengembangan e-university bertujuan untuk mendukung

menyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat memberikan

pelayanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik di dalam maupun

di luar perguruan tinggi tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang

bisa dilaksanakan melalui internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah

tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan. Hal ini mempermudah

pemberian informasi bagi siapa pun kesulitan informasi karena masalah ruang dan

waktu.
16

Sutarman (2009: 64) menyatakan bahwa ada 10 keuntungan atau manfaat

yang dapat diperoleh dari penggunaan TIK, yaitu: memudahkan dalam

berkomunikasi dan memperoleh informasi, mengembangkan kemampuan dan

kesejahteraan masyarakat, menunjang dan meningkatkan kualitas pendidikan

(media pembelajaran), meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan publik,

mendorong pertumbuhan demokrasi, membuka peluang bisnis baru, memperkaya

kebudayaan, menunjang teknologi pertanian, menciptakan lapangan kerja,

meningkatkan layanan bidang kesehatan (kedokteran).

Pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa TIK sangat

mempermudah pekerjaan manusia dan dampaknya bagi perbaikan tata sosial

kemasyarakatan maupun perekonomian, serta digunakannya penguasaan teknologi

informasi sebagai indikator kemajuan suatu bangsa.

Sedangkan menurut Sutarman (2009: 73) menyatakan bahwa ada 6


kekurangan dalam penggunaan TIK, yaitu: mendorong munculnya
kejahatan jenis baru, mempermudah masuknya nilai-nilai budaya asing
yang negatif, mempermudah penyebarluasan karya-karya pornografi,
mendorong tindakan konsumtif dan pemborosan dalam masyarakat,
mendorong kekejaman dan kesadisan, memperluas perjudian.

Pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa dampak negatif yang muncul

dari pemanfaatan TIK selalu tidak dapat terhindarkan. Jika digunakan oleh orang

jahat yang berniat merugikan pihak lain, maka kejahatan yang tak kalah hebatnya

dari senjata api bahkan bom yang mampu menewaskan ribuan orang.

Jadi dari semua pendapat di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa

teknologi informasi dan komunikasi bagaikan sebuah pisau, yang digunakan oleh
17

ibu-ibu rumah tangga secara baik dan akan bermanfaat untuk keluarga. Jika

digunakan oleh orang yang berniat jahat akan terjadi sebaliknya.

2. Prestasi Akademik

a. Defenisi Prestasi Akademik

Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam

bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti hasil usaha. Menurut

Purwadarminta dalam Hamdani (2011: 137) berpendapat bahwa “prestasi adalah

hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya).

Pengertian yang dikemukakan tersebut di atas, jelas terlihat perbedaan

pada kata-kata tertentu sebagai penekanan, namun intinya sama yaitu hasil yang

dicapai dari suatu kegiatan. Untuk itu, dapat dipahami bahwa prestasi adalah hasil

dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati,

yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun secara

kelompok dalam bidang kegiatan tertentu.

Akademisi atau Akademik adalah istilah umum bagi komunitas mahasiswa

dan cendekiawan terlibat dalam pendidikan tinggi dan penelitian.

Menurut Sobur (2006), Prestasi akademik merupakan perubahan dalam

hal kecakapan tingkah laku, ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama

beberapa waktu dan tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi

belajar. Perwujudan bentuk hasil proses belajar tersebut dapat berupa pemecahan

lisan maupun tulisan, dan keterampilan serta pemecahan masalah langsung dapat

diukur atau dinilai dengan menggunakan tes yang berstandar.

(http://hitamandbiru.blogspot.in/2012/06/pengertian prestasi akademik)


18

Sedangkan menurut Setiawan (2006), prestasi akademik adalah istilah

untuk menunjukkan suatu pencapaian tingkat keberhasilan tentang suatu tujuan

karena suatu usaha belajar telah dilakukan oleh seseorang secara optimal.

(http://hitamandbiru.blogspot.in/2012/06/pengertian prestasi akademik).

Dengan demikian, prestasi akademik merupakan hasil maksimum yang

dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha belajar dalam pendidikan

tinggi.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik

Keberhasilan atau prestasi dalam proses pembelajaran yang dicapai oleh

peserta didik tentunya tidak terlepas dari berbagai faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Berhasil tidaknya kegiatan belajar dalam rangka mencapai

tujuan yang diinginkan akan bergantung pada faktor dan kondisi yang

mempengaruhinya.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Hamdani

(2011: 139) menyebutkan bahwa “hanya terdapat dua faktor yang mempengaruhi

belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal”. Adapun penjelasannya sebagai

berikut :

1) Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu

yang sedang belajar. Faktor ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu faktor

jamaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan, adapun penjelasan

selengkapnya, sebagai berikut :


19

a) Faktor jasmaniah

Adalah salah satu faktor yang mempengaruhi belajar. Faktor

jasmaniah terdiri dari beberapa faktor kesehatan dan cacat tubuh. Untuk dapat

belajar dengan baik, seseorang harus menjaga kesehatannya. Dengan tubuh

yang sehat, maka belajar pun akan menjadi semangat. Selain kesehatan yang

termasuk dalam faktor jasmaniah adalah cacat tubuh. Tubuh yang cacat atau

tidak normal akan mengangggu belajar siswa. Siswa harus belajar dengan

menggunakan alat bantu dan perlakuan khusus.

b) Faktor psikologis

Faktor psikologis diantaranya adalah inteligensi, perhatian, minat,

bakat, motif, kematangan, dan kesiapan. Semua aspek tersebut berpengaruh

terhadap kesuksesan belajar seseorang. Minat misalnya sangat berpengaruh

terhadap keberhasilan belajar seseorang. Siswa yang memiliki minat tinggi

untuk belajar akan mendapat hasil yang lebih baik dibandingkan siswa yang

kurang mempunyai minnat belajar.

c) Faktor kelelahan

Adalah salah satu faktor yang mempengaruhi belajar. Jika tubuh lelah,

maka konsentrasi untuk belajar menjadi terganggu. Maka dari itu istirahat

sangatlah perlu untuk menjaga stamina tubuh, sehingga seseorang bisa

berkonsentrasi dalam belajar.

d) Sikap

Sikap adalah suatu kecenderungan untuk mereaksikan terhadap

sesuatu hal, orang, atau benda dengan suka, tidak suka, atau acuh tak acuh.
20

Sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, kebiasaan, dan

keyakinan.

e) Minat

Dapat dikatakan minat itu terjadi karena perasaan senang pada

sesuatu. Minat memiliki pengaruh yang besar terhadap pembelajaran. Jika

menyukai suatu mata kuliah, mahasiswa akan belajar dengan senang hati

tanpa rasa beban.

f) Bakat

Kartono dalam Hamdani (2011: 141) “menyatakan bahwa bakat

adalah potensi atau kemampuan kalau diberikan kesempatan untuk

dikembangkan melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata”.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh ahli di atas, maka

peneliti memahami bahwa tumbuhnya suatu keahlian terhadap seseorang

tidak terlepas pada pengaruh dari bakat yang dimilikinya. Selain itu, bakat

juga mempengaruhi tinggi-rendahnya prestasi belajar pada studi bidang

tertentu.

g) Motivasi

Nasution dalam Hamdani (2011: 142) menyatakan bahwa “motivasi

adalah segala daya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu”.

Kuat lemahnya motivasi belajar turut mempengaruhi keberhasilan belajar.

Oleh karena itu, motivasi belajar perlu diusahakan, terutama yang berasal dari

dalam diri dengan cara memikirkan masa depan yang penuh tantangan dan

harus dihadapi untuk mencapai cita-cita.


21

2) Faktor-faktor eksteren

Slameto dalam Hamdani (2011: 143) menyatakan bahwa: “faktor-

faktor eksteren yang dapat mempengaruhi belajar adalah keadaan keluarga,

keadaan sekolah, dan lingkungan masyarakat”.

Untuk lebih jelasnya pendapat ahli di atas, dijabarkan sebagai berikut:

a) Faktor keluarga

Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat

seseorang dilahirkan dan dibesarkan. Sebagaimana yang dijelaskan oleh

Slameto, bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama.

Oleh karena itu, orang tua hendaknya menyadari bahwa pendidikan dimulai

dari keluarga.

b) Faktor sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat

penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu,

lingkungan perkuliahan yang baik dapat mendorong peserta didik untuk

belajar lebih giat. Keadaan universitas ini meliputi cara penyajian pelajaran,

hubungan pendidik dengan peserta didik dan fasilitas pembelajaran.

c) Faktor masyarakat

Lingkungan merupa salah satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa dalam proses pelaksanaan pendidikan. Lingkungan sekitar

sangat berpengaruh terhadap perkembangan pribadi anak sebab dalam

kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan

dimana tempat ia berada.


22

d) Faktor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Jika memang TIK memiliki banyak manfaat, maka penting bagi kita

untuk segera menggunakannya.

Menurut Darmawan (2013: 10) “ada beberapa faktor yang

menyebabkan TIK belum dapat digunakan secara optimal mungkin. Salah

satu penyebab utama adalah kurangnya ketersediaan sumber daya manusia,

proses transformasi teknologi, dan infrastruktur telekomunikasi”.

Contoh lain yang dapat mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa

dalam penggunaan TIK yaitu FB, BBM, Twitter, Games, Instagram, dan lain-lain

mahasiswa yang diberikan keleluasaan bergerak dengan internet rawan dengan

tindakan menyimpang. Keleluasaan bergerak di dunia maya bisa berbelok untuk

kepentingan yang lain dan pada akhirnya melakukan tindakan menyimpang

seperti pergaulan bebas.

Dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat disimpulkan

bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor interen dan

faktor ekstern.

Jadi, dari pendapat diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa prestasi

akadmik seseorang atau hasil akhir yang dicapai seseorang melalui kegiatan

belajar dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu pengaruh dari dalam diri individu

(internal) dan pengaruh dari luar individu (eksternal). Adapun yang menjadi

faktor intenal dalm penelitian ini adalah faktor psikologis, sedangkan faktor

eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor keluarga,

sekolah, masyarakat dan sebagainya.


23

c. Penilaian Prestasi Akademik

Dalam proses penilaian di perkuliahan, terdapat beberapa unsur struktur

kurikulum yang terdiri atas pelajaran afektif, kognitif, dan psikomotor yang

diberikan sesuai dengan jumlah jam yang tercantum dalam kurikulum mahasiswa

PPGT.

IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), berisi catatan prestasi tiap-tiap mata

kuliah selama menempuh studi, dari semester pertama sampai terakhir. Ibarat nilai

rapor saat duduk di bangku SMA. Nilai IPK mulai dari 1,00 (satu koma nol nol)

hingga 4,00 (empat koma nol nol). Jika mampu konsisten meraih IPK 3,5 di setiap

semester hingga lulus, maka mahasiswa akan dinobatkan sebagai mahasiswa

berprestasi dengan predikat cumlaude.

Sistem penilaian di perguruan tinggi menggunakan abjad. Nilai tertinggi

yang setara dengan nilai 9-10 setara dengan A sementara nilai terendah biasa

disetarakan dengan nilai E.

Kegiatan menilai prestasi akademik dapat di lihat lewat Online (simpadu).

Melalui online (simpadu) kita dapat mengetahui prestasi akademik seseorang

mahasiswa, apakah mahasiswa tersebut berhasil atau gagal dalam suatu mata

kuliah.

B. Kerangka Pikir

Abad yang ke-21 saat ini TIK bukanlah sesuatu yang sangat istimewah

sebagaimana pada waktu pertama kalinya TIK diperkenalkan kepada masyarakat.

Bahkan teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya dinikmati oleh kalangan

pelajar saja, namun anak usia SD pun saat sekarang sudah mengenal TIK.
24

TIK telah menjadi salah satu penemuan yang paling inovatif bagi kita

semua. Disadari atau tidak, TIK telah melakukan perubahan di kalangan

masyarakat, bahkan TIK telah menjadi bagian kebutuhan dalam kehidupan sehari-

hari terutama dikalangan mahasiswa, yang sehari-harinya diliputi oleh tugas-tugas

yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan membaca buku dan dapat

meningkatkan prestasi akademik mahasiswa.

Penggunaan TIK merupakan wadah baru bagi peserta didik khususnya

kalangan mahasiswa PPGT Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran FIS

UNM, untuk memperoleh berbagai informasi dan ilmu pengetahuan dan sebagai

ilmu informasi. Penggunaan TIK dijadikan ajang pengumpulan berita-berita dari

seluruh dunia dan tersedia selama 24 jam.

TIK dapat membuat proses-proses pengajaran dan pelatihan menjadi jauh

lebih menyenangkan dan jauh lebih mudah karena berbagai informasi, data dan

pengetahuan dapat diperoleh secara lisan, dalam hitungan detik atau dengan

kecepatan orang berpikir, dan dengan biaya yang relatif yang jauh lebih murah.

Bagi para mahasiswa, penggunaan TIK sebagai alat dalam menggali

informasi yang berupa pendidikan, akan dapat memicu dan meningkatkan prestasi

belajar mahasiswa dalam proses pembelajaran. Ketersediaan informasi yang up to

date telah mendorong mahasiswa untuk membaca dan mengikuti perkembangan

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Salah satu contoh yaitu pembelajaran berbasis komputer dan

pembelajaran berbasis Web (e-learning), jika mahasiswa PPGT menggunakan

laptop untuk mencari informasi atau ilmu pengetahuan di situs web dengan
25

maksud untuk menambah ilmu mengetahuan mereka, maka ilmu yang didapatkan

dari situs web akan meningkatkan pengetahuan mereka serta dapat meningkatkan

prestasi akademik mahasiswa PPGT. Jika mahasiswa PPGT salah

mempergunakan komputer (laptop/ Notebook, Handphone) hanya untuk bermain

games, facebook, line, twitter, BBM, dan lain-lain akan menyebabkan prestasi

akademik mahasiswa menurun dan ilmu pengetahuan yang mereka miliki sedikit

saja dan hanya tergantung pada dosen.

Begitu pun dengan pembelajaran berbasis presentase dan pembelajaran

berbasis video, mahasiswa akan semakin terampil jika mahasiswa dengan sunguh-

sungguh mau belajar, karena dengan belajar mahasiswa dapat meningkatkan ilmu

pengetahuan, keterampilan, serta kemampuan mereka agar prestasi akademik

mahasiswa PPGT Pendidikan Administrasi Perkantoran FIS UNM yang mereka

raih bisa mencapai di atas IPK 3,00.

Kerangka pikir tentang TIK dan prestasi akademik mahasiswa dapat

digambarkan pada gambar 1:

Mahasiswa PPGT AP FIS


UNM

TIK
A. Hipotesis Prestasi belajar

 Pembelajaran melalui IPK


media video
 Berbasis komputer (Indeks Prestasi
 E-learning Kumulatif)
 Berbasis presentase
26

C. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara

terhadap kondisi objek yang diteliti. Hipotesis akan diuji di dalam penelitian

dengan pengertian uji statistik selanjutnya yang akan membenarkan atau

menolaknya. Terkait dengan judul penelitian dan kerangka pikir penelitian, maka

dirumuskan hipotesis penelitian yaitu “ada pengaruh TIK terhadap prestasi

akademik mahasiswa PPGT prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran FIS

Universitas Negeri Makassar”.

Anda mungkin juga menyukai