Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

a. Gambaran Tentang Program PPGT

Dalam undang-undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pasal 10 dan 11 dinyatakan bahwa pemerintah wajib memberikan

pelayanan dan kemudahan dan menjamin terselenggaranya pendidikan yang

bermutu bagi setiap warga negara. Selanjutnya Undang-Undang RI No.14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 24 mengamanatkan bahwa pemerintah pusat,

provinsi, kabupaten/kota maupun penyelenggaraan pendidikan wajib memenuhi

kebutuhan guru dalam jumlah, kualifikasi akademik, maupun kompetensi.

Pemenuhan guru dimaksudkan untuk menjamin keberlangsungan pendidikan

terutama dalam rangka penuntasan wajib belajar 9 tahun.

Program Pendidikan Profesi Guru Prajabat Terintegrasi S1 berasrama ini

akan dilaksanakan untuk memenuhi tuntutan pasal 23 Undang-Undang tentang

Guru dan Dosen. Asrama difungsikan sebagai tempat pembinaan mahasiswa

untuk meningkatkan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.

Asrama merupakan bagian tak terpisahkan dari pencapaian profesionalisme guru.

Menurut PP RI No.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 28,

pendidik adalah agen pembelajaran yang harus memiliki empat jenis kompetensi

yakni pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Dalam konteks ini,

39
40

kompetensi guru dapat diartikan sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan,

dan sikap yang diwujudkan dalam bentuk perangkat tindakan cerdas dan penuh

tanggung jawab yang dimiliki seorang guru untuk memangku jabatan guru

sebagai profensi.

Dalam kaitan ini, urgensi asrama bukan sekedar sebagai tempat tinggal,

menginap dan berteduh. Akan tetapi lebih dari itu asrama merupakan kesatuan

perangkat yang harus dimanfaatka sedemikian rupa sehingga tujuan memberikan

kompetensi kepada mahasiswa dapat tercapai. Bahkan asrama hendaknya dapat

difungsikan sebagai wahana pembinaan kepribadian, pembinaan watak, latihan

kepimpinan dan sebagainya. Oleh karena itu diperlukan adanya pedoman

pengelolahan asrama sehingga mampu menghasilkan calon guru yang profesional,

berkarakter dan memiliki kewenangkan ganda.

b. Visi dan Misi

1) Visi

Menyiapkan calon guru yang memiliki kompetensi utuh, unggul, dan

berkarakter, serta bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

2) Misi

Adapun yang menjadi misi dari pendidikan dan pembinaan berasrama:

a) Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

b) Memiliki karakter yang kuat dan akhlak yang mulia

c) Memiliki kepribadian sebagai guru yang profesional

d) Memiliki kemampuan menejerial

e) Memiliki kepedulian sosial


41

f) Memiliki kesadaran hidup dan menjaga keutuhan NKRI (Negara

Kesatuan Republik Indonesia)

c. Tujuan

1) Membina mahasiswa menjadi calon guru yang bertaqwa kepada Tuhan yang

Maha Esa sesuai dengan agama yang dianutnya.

2) Membentuk watak, kepribadian, kemandirian, berwibawa, empati,

bertanggung jawab, hangat, antusias, bermotivasi tinggi, kreatif, simpati,

berani menghadap berbagai tantangan/ persoalan, cekatan dan terampilan

memecahkan berbagai masalah.

3) Meningkatan kemampuan dan pengetahuan mahasiswa melalui kegiatan

pengayaan dan ekstrakulikuler.

4) Membentuk jiwa kepemimpinan, demokratis, kedisiplinan, tata kerja yang

efisien dan efektif (pemanfaatan waktu, pemanfaatan sarana, dan konsisten

dalam setiap langkah, perbuatan, dan pekerjaan).

5) Menumbuhkembangkan suasana kekeluargaan berdasar Bhineka Tunggal

Ika.

6) Mengembangkan sikap dan perilaku peduli akan: (1) keseimbangan

lingkungan, (2) kehidupan kemasyarakatan di daerah 3T, (3) keamanan, (4)

ketertiban dan kedisplinan, (5) kesehatan, (6) kenyamanan.

d. Dwiprasetya

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami mahasiswa/i UNM beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah putra/ putri bangsa yang setia
42

kepada UUD 1945, pancasila, siap mengabdikan diri dan berjuang untuk

mencerdaskan anak bangsa serta menjaga keutuhan NKRI.

Kami mahasiswa/i UNM siap menumbuhkembangkan suasana kekeluargaan

berdasar Bhineka Tunggal Ika, konsisten dalam setiap langkah, perbuatan,

pekerjaan, dan berkarakter serta menjunjung tinggi nama baik almamater.

e. Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi mahasiswa PPGT pendidikan administrasi

perkantoran FIS UNM dapat dilihat pada lampiran 9.

2. Pengolahan dan Analisis Data

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh teknologi informasi dan

komunikasi (TIK) terhadap prestasi akademik mahasiswa PPGT Pendidikan

Administrasi perkantoran FIS UNM, digunakan instrumen angket sebagai teknik

pengumpulan data untuk variabel X dan transip nilai (IPK) variabel Y.

Selanjutnya, dalam hal pengujian hipotesis, maka dilakukan uji kuantitatif

menggunakan rumus-rumus statistik serta perangkat lunak komputer dengan

program Statistical Product Standard Solution (SPSS) 20 yang dianggap relevan

untuk analisis data yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pengaruh

variabel teknologi informasi dan komunikasi (X) terhadap variabel prestasi

akademik mahasiswa (Y):

a. Analisis Deskriptif

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh teknologi informasi dan

komunikasi terhadap prestasi akademik mahasiswa PPGT, maka digunakan

instrument kuesioner atau angket sebagai teknik pengumpulan data. Untuk


43

variabel Teknologi Informasi dan Komunikasi (X) dan prestasi akademik

mahasiswa PPGT (Y) diukur dengan menggunakan skala ordinal.

1) Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (X)

Untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh teknologi informasi dan

komunikasi pada mahasiswa PPGT Program Studi Pendidikan Administrasi

Perkantoran FIS UNM. Rangkuman hasil analisisnya dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel. 3 Rangkuman Hasil Analisis Deskriptif Variabel X

No. Indikator N N % Kategori


1. Pembelajaran Melalui 778 1176 66,16 Baik
media Video
2. Pembelajaran 2237 2744 81,52 Sangat Baik
Berbasis Komputer
3. Pembelajran Berbasis 1635 2352 69,52 Baik
Web
4. Pembelajaran 1225 1568 78,13 Baik
Berbasis Media
Presentase
Total 5875 7840 79,94 Baik

Berdasarkan tabel di atas, indikator pengaruh teknologi informasi dan

komunikasi (TIK) dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Pembelajaran melalui media video, tingkat persentase indikator pembelajaran

melalui video sesuai dengan hasil olah data angket nomor 1, 2, dan 3 sebesar

66,16 persen dengan kategori baik.

b) Pembelajaran berbasis komputer, tingkat indikator pembelajaran berbasis

komputer sesuai dengan hasil olah data angket nomor 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10

sebesar 81,52 persen dengan kategori sangat baik.


44

c) Pembelajaran berbasis web (e-learning), tingkat persentase indikator

pembelajaran berbasis web (e-learning) sesuai dengan hasil olah data angket

nomor 11, 12, 13, 14, 15, dan 16 sebesar 69,52 persen dengan kategori baik.

d) Pembelajaran berbasis media presentase, tingkat indikator pembelajaran

berbasis media presentase sesuai dengan hasil olah angket nomor 17, 18, 19,

dan 20 sebesar 78,13 persen dengan kategori baik.

Adapun rangkuman hasil analisis deskriptif di atas, menunjukkan bahwa

tingkat persentase teknologi informasi dan komunikasi pada mahasiswa PPGT

Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran yaitu sebesar 74,94 persen.

Berdasarkan kriteria pengukuran skor menurut Riduwan, persentase teknologi

informasi dan komunikasi sebesar 74,94 persen berada pada interval 61%-80%

dengan kategori baik. Adapun nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi variabel

teknologi informasi dan komunikasi diolah dengan menggunakan SPSS 20. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel Descriptive Statistics, lampiran 5.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh pemanfaatan

teknologi informasi dan komunikasi pada mahasiswa PPGT Program Studi

Pendidikan Administrasi Perkantoran tergolong baik yang didasarkan pada

indikator pembelajaran melalui media video, pembelajaran berbasis komputer,

pembelajaran berbasis web (e-learning) dan pembelajaran berbasis media

presentase. Sedangkan indikator yang paling menunjang yaitu pembelajaran

berbasis komputer sebesar 81,52 persen dengan kategori sangat baik.


45

2) Prestasi Akademik Mahasiswa PPGT

Prestasi belajar mahasiswa PPGT di Universitas Negeri Makassar,

didasarkan pada hasil belajar yang dicapai. Untuk mengetahui seberapa besar

tingkat prestasi akademik mahasiswa PPGT Pendidikan Administrasi Perkantoran

FIS UNM, maka dibagi dalam 5 rentang nilai, yaitu: amat baik, baik, cukup baik,

kurang baik dan tidak baik.

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Prestasi Akademik Mahasiswa PPGT .

Interval Nilai Kategori Frekuensi Persentase


Angka Huru
f
3,50-4,00 4,00 A Amat Baik 43 43,88
2,50-3,49 3,00 B Baik 55 56,12
1,50-2,39 2,00 C Cukup Baik 0 0.00%
0,50-1,49 1,00 D Kurang Baik 0 0,00%
>0,49 0 E Tidak Baik 0 0,00%

Sumber: Pedoman Kurikulum Mahasiswa PPGT

Tabel 4 menunjukkan bahwa nilai rata-rata IPK mahasiswa PPGT yang

menunjukkan prestasi akademik mahasiswa PPGT Pendidikan Administasi

Perkantoran FIS UNM dikategorikan ke dalam emapat tingkatan, yaitu:

1. Katergori amat baik (4) sebanyak 43 responden (43,88 persen)

2. Katergori baik (3) sebanyak 55 responden (56,12 persen)

3. Katergori cukup baik (2) sebanyak 0 responden (0,00 persen)

4. Katergori kurang baik (1) sebanyak 0 responden (0,00 persen)

5. Katergori tidak baik (0) sebanyak 0 responden (0,00 persen)


46

Hasil analisis data, rentang data mulai dari 1 sampai 5 diperoleh nilai

rata-rata (mean) 60,39 yang berada pada rentang 3 dengan kategori baik dengan

standar deviasi 3,267.

b. Analisis Statistik Inferensial

Pada pengumpulan data, peneliti menggunakan sampel melalui

pertanyaan-pertanyaan yang telah diberi bobot kepada responden. Dari skor yang

jawaban responden selanjutnya dijumlah berdasarkan variabel-variabel yang telah

dilakukan, maka diperoleh tingkat jawaban responden terhadap pertanyaan-

pertanyaan yang telah diajukan, yaitu:

1) Uji Normalitas Data

Maksud uji normalitas data yaitu untuk mengetahui kenormalan data

variabel pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (X) dan prestasi

akademik (Y) yang terkumpul akan diuji normalitasnya. Uji normalitas data

dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian sudah memenuhi persyaratan

penggunaan statistik yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis

Pengujian persyaratan analisis untuk penggunaan statistik adalah data

yang diperoleh sekurang-kurangnya terdistribusi normal. Kriteria pengujian

variabel teknologi informasi dan komunikasi (X) dan prestasi akademik

mahasiswa (Y) dilakukan berdasarkan uji kolmogorov-smirnov (K-S, liliefors).

Dengan kriteria pengujian yaitu hipotesis nol (Ho) diterima, dan

signifikansi 0,05. Jika ß > 0,05, hipotesis nol (Ho) diterima artinya data

berdistribusi normal, dan sebaliknya jika ß < 0,05 (Ho) ditolak artinya data tidak

berdistribusi normal.
47

Uji normalitas dengan menggunakan program SPSS 20 diperoleh

dengan memasukkan data ke dalam SPSS Data Editor.

Dari tabel hasil uji normalitas data pada bagian lampiran 5 dengan

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov di atas, terlihat bahwa semua asymp. Sig

> 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua data berdistribusi normal.

2) Analisis Regresi Sederhana

Untuk menguji Hipotesis penelitian digunakan uji statistik inferensial

yaitu uji regresi sederhana (analisis regresi). Hasil perhitungan analisis regresi

linear sederhana untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh teknologi informasi

dan komunikasi terhadap prestasi akademik mahasiswa PPGT prodi Pendidikan

Administrasi Perkantoran FIS UNM dengan menggunakan program SPSS

diperoleh dengan memasukkan data kedalam SPSS data editor. Memilih

Regresion Linear pada menu Analizy untuk membuka membuka kolom Dialog

Linear Regresion dengan memindahkan variabel TIK (X) ke dalam kolom

Independent, dan variabel prestasi akademik mahasiswa PPGT (Y) ke dalam

kolom dependent. Memilih kolom statistik untuk membuka dialog Linear

Regresion Statistics dan memilih Cofidence interval, Modek Fit, R Squared

Change, Deskriptives, Part and Partial Corelatin, Collinearity Diagnostics dan

Continue. Terakir memilih kolom plots untuk membuka dialog Linear Regresion

Plots, Zpred ke dalam kolom Y, dan Sdpresid ke dalam kolom X, memilih

Histogram, Normal Probability Plots, Continue dan ok. Hasil dari analisis tersebut

dapat dilihat pada lampiran dan berdasarkan hasil olahan SPSS diperoleh data

berikut:
48

Tabel. 5 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Linoer Sederhana

Variabel B Fhitung Sig. Thitung Sig.


Konstanta 2,852 18,322 0,000
14,223 ,000
b

TIK 0,195 3,771 0,000

Tabel di atas menunjukkan hasil analisis persamaan regresi untuk nilai a=

2,852 dan b=0,195 sehingga persamaan regresinya yang dihasilkan adalah:

Y = 2,852 + 0,195 X

Pada analisis regresi linier sederhana digunakan uji F melalui tabel

Anova dengan persyaratan diterimanya sebuah hipotesis yaitu :

H0 : α : β = 0, melawan Hi : α ≠ 0 atau β ≠ 0

Hasil pehitungan uji F melalui SPSS diperoleh Fhitung sebesar 14,223 dan

Ftable (0,05 : 1 : 100) sebesar 3,94 yang berarti Fhitung lebih besar dibanding Ftable.

Dengan demikian, karena Fo > Fi maka Ho ditolak dan Hi diterima yang berarti ada

sifat ketergantungan dari variabel teknologi informasi dan komunikasi terhadap

prestasi akademik mahasiwa PPGT Program Studi Pendidikan Administrasi

Perkantoran FIS UNM. Sehingga dapat disimpukan bahwa terdapat pengaruh

teknologi informasi dan komunikasi terhadap prestasi akademik mahasiswa PPGT

Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FIS UNM.

3) Uji Korelasi Product Moment

Uji Korelasi Product Moment dimaksudkan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh antara pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi

terhadap prestasi akademik mahasiswa PPGT Pendidikan Administrasi

Perkantoran FIS UNM. Berikut ditampilkan hasil pengujian korelasi pada tabel 6.
49

Tabel 6. Rangkuman Hasil Pengujian Korelasi Product Moment dengan


Sig.5 %

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,359a ,129 ,120 ,16469


Sumber: Hasil Olahan Data Analisis Statistik melalui Program SPSS 20

Tabel di atas menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,359 dan

koefisien determinasinya yaitu r2 = 0,129 atau 12,9 persen yang berarti bahwa

pengaruh teknologi informasi dan komunikasi terhadap prestasi akademik

mahasiswa PPGT Program Studi Administrasi Perkantoran FIS UNM sebesar

12,9 persen sedangkan selisihnya sebesar 87,1 persen ditentukan oleh faktor diluar

dari variabel teknologi informasi dan komunikasi.

Hasil analisis korelasi Product moment diperoleh korelasi antara

teknologi informasi dan komunikasi (X) dan prestasi akademik (Y) dengan r =

0,359 yang kemudian dihubungan hasilnya pada tabel interprestasi nilai r dengan

hasil yang berada pada interval 0,20 – 0,399 dengan tingkat pengaruh rendah.

Jadi, dalam hal ini berarti ada hubungan korelasional yang positif teknologi

informasi dan komunikasi terhadap prestasi akademik mahasiswa PPGT.

Selanjutnya, untuk mengetahui apakah hasil perhitungan yang diperoleh termasuk

signifikan atau tidak, maka dibandingkan dengan nilai r hitung sebesar 0,359

dengan nilai r tabel dengan menggunakan signifikan 5% dan responden yang

berjumlah 98 orang maka didapat 0,202. Untuk lebih jelasnya tabel nilai-nilai r

dapat dilihat pada lampiran . Dari hasil yang telah memenuhi persyaratan yaitu r

hitung > r tabel, maka diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa adanya hubungan

yang signifikan teknologi informasi dan komunikasi terhadap prestasi akademik


50

mahasiswa PPGT Program Studi Administrasi Perkantoran FIS UNM dengan

tingkat pengaruh rendah.

B. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi

dan komunikasi di Fakultas Ilmu sosial UNM berada dalam kategori “baik”

ditinjau dari aspek pemanfaatan teknologi informasi, yaitu: (1) Pembelajaran

berbasis video, (2) pembelajaran berbasis komputer, (3) pembelajaran berbasis

web (e-learning) dan (4) pembelajaran berbasis media presentasi.

Hal ini menunjukkan bahwa ada kesesuaian antara hasil penelitian

dengan teori yang diungkapkan oleh Hamdani bahwa pada dasarnya faktor-faktor

yang mempengaruhi prestasi akademik dapat digolongkan menjadi dua bagian,

yaitu faktor dari dalam (intern) dan faktor dari luar (ekstern). Dimana faktor

intern yang dimaksudkan diantaranya adalah kecerdasan (intelegensi), minat yang

terjadi karena perasaan senang pada sesuatu. Minat memiliki pengaruh yang besar

terhadap pembelajaran. Jika menyukai suatu mata kuliah, mahasiswa akan belajar

dengan senang hati tanpa rasa beban. Dan motivasi, kuat lemahnya motivasi

belajar turut mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran sedangkan faktor

ekstern yang dimaksudkan diantaranya adalah lingkungan kampus.

Kampus yang memiliki fasilitas/ sarana/ teknologi informasi dan

komunikasi yang memadai tentu akan memudahkan segala pekerjaan seorang

mahasiswa dalam proses pembelajaran. Hal ini juga memotivasi mahasiswa untuk

mengetahui apa yang dipelajarinya.


51

Mahasiswa yang memiliki motivasi untuk belajar tentu akan

berpengaruh pada prestasi akademiknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di fakultas ilmu sosial UNM

berada dalam kategori “baik”.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, bahwa terdapat pengaruh

variabel pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi terhadap prestasi

akademik mahasiswa PPGT Pendidikan Administrasi Perkantoran FIS UNM. Hal

ini berarti bahwa hipotesis yang mengatakan “ada pengaruh teknologi informasi

dan komunikasi terhadap prestasi akademik mahasiswa PPGT Pendidikan

Administrasi Perkantoran FIS UNM” dalam penelitian ini dapat diterima.

Anda mungkin juga menyukai